cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 648 Documents
RANCANG BANGUN MESIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBm) PADA DAERAH TERISOLASI DARI JARINGAN LISTRIK PT.PLN (Persero) DI INDONESIA MELALUI APLIKASI TAR WET SCRUBBER DAN GAS FILTER Siregar, Kiman; Alamsyah, Rizal; Ichwana, Ichwana; Sholihati, Sholihati; B.Tou, Saminuddin
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Mesin gasifikasi bertujuan untuk menghasilkan gas mampu bakar (CO, H2, CH4). Gas mampu bakar yang dihasilkan dapat digunakan untuk menggantikan fossil fuel untuk menjalankan gas engine. Namun gas mampu bakar yang dihasilkan tersebut mengandung tar (kotoran) yang masih tinggi, sehingga terjadi pengotoran filter engine dan mengakibatkan mesin tidak dapat dioperasikan dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mendisain Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) pada daerah terisolasi dari jaringan listrik PT.PLN (Persero) di Indonesia melalui aplikasi tar wet scrubber dan gas filter. Mesin gasifier yang dirancang berupa tipe downdraft dengan kapasitas terpasang 25 kW. Tambahan komponen rangkaian PLTBm yang dirancang adalah tar wet scrubber, gas filter dan gas engine. Secara keseluruhan mesin PLTBm yang dirancang terdiri dari : (1)Tangki pengisian biomassa, (2)Tangki biomassa, (3)Reaktor tipe downdraft, (4)Cyclon, (5)Tar wet schrubber, (6)Water tank, (7)Gas filter, (8)Blower, (9)Gas engine kapasitas 25 kW, (10)Air inlet nozzle, (11)Connection pipe, (12)Termometer indicator, (13)Exhaust gas, (14)Pressure indicator. Pengurangan nilai tar selain menggunakan karbon aktif, juga menggunakan sistem perangkap kotoran gas (wet scrubber). Gasifier yang digunakan pada penelitian ini memiliki diameter reaktor 900 mm dan tinggi 1000 mm. Cyclon memiliki diameter 580 mm dengan tinggi 1766 mm. Gas filter memiliki panjang 700 mm, tinggi 700 mm dan lebar 700 mm. Tar wet scrubber terdiri dari 5 tabung (diameter tabung 300 mm) yang terangkai satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk menangkap tar yang masih terkandung dalam gas mampu bakar yang dihasilkan dari reaktor gasifikasi dengan dimensi total yaitu lebar 1750 mm dan tinggi 1300 mm. Kata kunci : PLTBm, energi terbarukan, tar wet scrubber, biomassa, gas filter 
SINTESIS DAN KARAKTERISASI CMC (CARBOXYMETHYL CELLULOSE) YANG DIHASILKAN DARI SELULOSA JERAMI PADI Nur, Rahman
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.347 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i3.1549

Abstract

This study aims to investigate the characteristics of CMC (Carboxymethyl Celluolose) produced from rice straw and determine the amount of sodium monochloroasetat needed to produce high purity CMC from rice straw. The treatment of variation of sodium monochloroasetat used for the synthesis of CMC consists of three levels ie the addition of 4 gram, 6 gram and 8 gram. The results of the analysis highest purity of 3 level treatment were analyzed further by analysis of the substitution degree, FTIR, pH and viscosity. CMC Characteristics are the presence of hydroxyl (OH) stretch at 3351.27 cm-1, CH Sp3 at 2917.27 cm-1, carbonyl (C = O) with absorption peaks at 1586.05 cm-1 and group hiroksil (OH) bending at 1411.93 cm-1. The optimum conditions of synthesis reaction of rice straw CMC obtained on addition of 4 gram sodium monochloroasetat with a purity of 98,86%. CMC produced by the addition of 4 gram of sodium monochloroasetat has a substitution degree of 0,31, with pH of 10,55 and a viscosity of 1,44 cp.
APLIKASI EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ASAM SITRAT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SIMPAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens) Rustan, Novani Dwiyanti; Ansharullah, Ansharullah; Asyik, Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.193 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i6.3876

Abstract

ABSTRACT  This study aimed to investigate the effect of edible coating treatment based on sago starch with the addition of citric acid tothe storage capacity of chili. Sensory tests include assessment of color, texture and aroma and analysis of vitamin C contentduring storage were done in this study. The results showed that the application of edible coatings based on sago starch withthe addition of citric acid decreased the sensory quality of chili during storage, but the decreasing of sensory quality of chiliwas not as significant as compared to the addition of citric acid. Sample A5 had better results on sensory tests (color,texture, and aroma) during storage than controls. In addition, vitamin C content of F5 sample decreased but not as significantas control.  Keywords: edible coating, sago starch, citric acid.  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan edible coating berbasis pati sagu dengan penambahan asamsitrat terhadap daya simpan cabai rawit selama penyimpanan. Uji sensori meliputi penilaian mutu warna, tekstur dan aromadan analisis kandungan vitamin c selama penyimpanan telah dilakukan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkanbahwa aplikasi edible coating berbasis pati sagu dengan penambahan asam sitrat terjadi penurunan mutu sensori padacabai rawit selama penyimpanan, namun penurunan mutu sensori cabai rawit tidak sesignifikan dibandingkan tanpapenambahan asam sitrat. Sampel A5 mempunyai hasil yang lebih baik terhadap uji sensori (warna, tekstur, dan aroma)selama penyimpanan dibandingkan kontrol. Selain itu, kadar vitamin C pada sampel A5 mengalami penurunan tetapi tidaksesignifikan kontrol. Kata kunci: edible coating, pati sagu, asam sitrat.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS RUMPUT LAUT (Kappaphycus Alvarezii) (Studi Kasus : KUB Mitra Bahari di Desa Jumiang Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura) Sugiarti, Apriliany; FM, Fuad; Ulya, M. Sidan Millatul
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Pada setiap unit usaha membutuhkan suatu strategi dalam menjalankan usahanya dengan harapan usaha yang dilakukan dapat berkembang. Begitu juga dengan KUB Mitra Bahari yang juga harus mengetahui strategi apa yang baik digunakan dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu akan dilakukan analisis pengembangan usaha dodol, minuman dan keripik berbasis rumput laut dengan metode matriks IE, matriks BCG, Space Matriks dan QSPM. Hasil analisis strategi dengan metode IE diperoleh strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada analisis strategi dengan metode matriks BCG diperoleh strategi pengembangan pasar atau pengembangan produk. Pada analisis dengan metode Space matriks diperoleh strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar atau pengembangan produk. Sementara pengambilan strategi akhir dengan metode QSPM dari beberapa dengan metode yang telah digunakan maka strategi yang baik digunakan oleh KUB Mitra Bahari dalam mengembangkan usaha dodol, minuman dan keripik yang berbasis rumput laut yaitu pengembangan pasar yang diikuti dengan penetrasi pasar. 
PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM α-AMILASE TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP GLUKOSA DARI PATI DAN AMPAS SAGU (Metroxilon Sp) DARI PENGOLAHAN SAGU MORAMO UTARA Unji, Salma
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.062 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i3.1557

Abstract

Sirup glukosa merupakan gula cair yang dihasilkan dari proses hidrolisis pati secara enzimatis atau asam. Sirup glukosa umumnya dibuat dengan menggunakan bahan baku pati jagung atau pati singkong dan pati sagu. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penambahan enzim α-amilase terhadap karakteristik organoleptik dan nilai gizi sirup glukosa dari pati sagu dan ampas sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan enzim α-amilase terhadap karakteristik sirup glukosa pati sagu berpengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik warna, aroma dan rasa. Pengaruh penambahan enzim α-amilase terhadap karakteristik nilai gizi sirup glukosa pati sagu dan ampas sagu berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar glukosa dan total padatan terlarut.
PENGEMBANGAN MINUMAN INSTAN DARI LIMBAH BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN PENGARUH PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Aretzy, Alfia; Ansharullah, Ansharullah; wahab, djukrana
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.244 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i1.3975

Abstract

ABSTRACT  The aim of the study was to observe the effect of the addition of different maltodextrin concentrations on organolepticassessment, chemical properties, antioxidants capacity, and solubility of an instant drink made from avocado seed waste.This study used a completely randomized design of one factor with four treatments, i.e., 0% maltodextrin (M0), 5%maltodextrin (M1), 10% maltodextrin (M2), 15% maltodextrin (M3), and 20% maltodextrin (M4). The results show that theaddition of different maltodextrin concentration did not have significant difference on the organoleptic assessment.Meanwhile, the increased concentration reduced the amount of antioxidants capacity and ash and carbohydrate contents,but it improved the solubility. The respective antioxidant capacity of M0 and M4 samples were 28.4% and 25.2%. Meanwhilethe carbohydrate content declined from 9.9% in M0 to 8.4% in M4. The ash content decreased from 1.45% (M0) to 0.95%(M4). However, the sample with the higher maltodextrin concentration required lesser time to be fully solved, from 1.68minutes in M0 to 1.25 minutes in M4.  Keywords: Avocado seeds, instant drink. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi maltodekstrin yang berbeda terhadap nilaiorganoleptik, analisis kimia, antioksidan, serta waktu larut minuman instan dari limbah biji buah alpukat. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan sesuai dengan penambahan maltodekstrin, yaitu  (M0)Maltodekstrin 0%,  (M1) Maltodekstrin 5%, (M2) Maltodekstrin 10%, (M3) Maltodekstrin 15% dan (M4) Maltodekstrin 20%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan maltodekstrin yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadapnila organoleptik, sedangkan analisis antioksidan, kadar karbohidrat, kadar abu dan kecepatan larut semakin menurunseiring bertambahnya komposisi maltodekstrin.  Nilai antioksidan M0 sebesar 28,4% dan M4 sebesar 25,2%, kadarkarbohidrat M0 sebesar 9,9% dan M4 sebesar 8,4%, kadar abu M0 sebesar 1,45% dan M4 sebesar 0,95% serta kecepatanlarut M0 sebesar 1,68 menit dan M4 selama 1,25 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah formulasi maltodekstrin padauji organoleptik tidak berpengaruh nyata, sedangkan pada analisis kadar karbohidrat dan kadar abu mengperlihatkanpeningkatan,namun kadar antioksidan dan kecepatan larut menghasilkan penurunan dengan adanya penambahanmaltodekstrin. Kata kunci:  biji buah alpukat, minuman instan. PENDAHULUAN
EFEKTIVITAS ARANG AMPAS TEBU SEBAGAI MEDIA ADSORBEN ION LOGAM PB DAN CU PADA AIR LINDI (Studi Kasus: Tempat Pembuangan Akhir Supit Urang Kota Malang) Ananda, Rahmah Rizqi; Susanawati, J. Liliya Dewi; Suharto, Bambang; Mustaqiman, Aulia Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa tahun 2015 jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai 175.000ton/hari. Berdasarkan hasil studi dibeberapa kota pada tahun 2012, 69% sampah diangkut dan ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang ditimbun akan menghasilkan air lindi. Air lindi merupakan cairan yang telah mengekstraksi material terlarut atau tersuspensi dari sampah-sampah tersebut. Logam berat yang terdapat pada lindi TPA Supit Urang adalah timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Dua logam berat tersebut adalah logam berat yang sangat berbahaya sehingga akan menimbulkan dampak buruk jika dibuang langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan yang dapat diterapkan adalah adsorpsi menggunakan adsorben alami (biosorpsi). Adsorben yang memiliki potensi sebagai penyerap ion logam berat adalah ampas tebu. Hasil penelitian adalah efisiensi adsorpsi semakin meningkat dengan bertambahnya massa adsorben. Efisiensi pada logam Pb lebih besar dari logam Cu pada setiap perlakuan, pada A1 efisiensi Pb adalah 87% dan Cu 25,047%, pada A2 efisiensi Pb adalah 94,48% dan Cu 44,559%, pada A3 efisiensi Pb adalah 97,556 dan pada Cu88,244%. 
PENILAIAN ORGANOLEPTIK PRODUK COOKIES DARI TEPUNG KELADI TERMODIFIKASI YANG DISUBSTITUSI KONSENTRAT PROTEIN DAUN KELOR Saholaa, Ade Salni
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.464 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i1.2119

Abstract

Keladi (Xanthosoma sagittifolium) merupakan bahan pangan lokal yang belum termanfaatkan secara optimal dan dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk substitusi terigu, kelor adalah tanaman yang memiliki protein yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan nilai gizi pada produk cookies. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan konsentrat protein daun kelor terhadap produk cookies yang paling disukai oleh panelis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yaitu penambahan konsentrat protein daun kelor masing-masing 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%. Skor penilaian pada produk cookies yang dihasilkan dengan nilai tertinggi terhadap warna sebesar 4.58 (sangat suka), aroma 4.42 (suka), tekstur 4.50 (suka) dan rasa 4.55 (sangat suka) terdapat pada perlakuan substitusi tepung keladi termodifikasi dan protein daun kelor berkisar 98.5 g : 1.5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan konsentrat protein daun kelor berpengaruh terhadap kualitas cookies yang dihasilkan. Kata Kunci: Keladi, kelor, cookies
PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI KUE KARASI YANG DIPERKAYA TEPUNG TULANG IKAN TUNA (Thunnus albacor) Marsan, Laode; baco, abdu rahman; Asyik, Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.376 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i1.3980

Abstract

ABSTRACT  Karasi is a traditional cake product in Wakatobi.  The purpose of this study was to determine the effect of tuna bone flour addition tofavorites level of panelist on karasi and to determine the nutritional value of karasi. This study used Completely Randomized Design(CRD) with five treatments through addition of tuna bone flour. The observed variables include the hedonic test and the nutritional contentof the selected sample cake. The results showed that organoleptic  properties of T1 sample with score on color, aroma, texture and tastewere 3.0400, 3.0400, 3.3333, and 3.4900, respectively. Selected cake had moistire, ash, protein, fat, carbohydrate and calcium contentsi.e. 22.200%, 0.1885%, 8.8934%, 15.6951%, 77.11% and 0,11 %, respectively. Karasi produced in this study was favored by thepanelists.Keywords: Karasi, tuna bone flour. ABSTRAK Karasi merupakan produk kue tradisional di Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahantepung tulang ikan tuna terhadap tingkat kesukaan panelis pada kue karasi, dan untuk mengetahui  kandungan gizi kuekarasi terpilih yang disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima  perlakuanmelalui penambahan tulang ikan tuna. Variabel yang diamati meliputti uji hedonik dan kandungan gizi kue karasi sampelterpilih. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian hedonik terpilih oleh panelis terdapat pada perlakuan T1 dengan skorpenilaian terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa berturut-turut sebesar 3,0400,  3.0400, 3.3333, dan 3.4900. Kue karasiterpilih memiliki kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan kalsium berturut-turut sebesar 22,200%, 0,1885%, 8,8934%,15,6951%, 77,11% dan kalsium (Ca) 0,11%. Kue karasi yang dihasilkan dalam penelitian ini disukai oleh panelis.  Kata kunci: Karasi, tepung tulang ikan tuna.
KAJIAN PENAMBAHAN GARAM DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS TERASI BUBUK IKAN MUJAIR (OREOCHROMIS MOSSAMBICUS) Sarofa, Ulya; Sudaryati, Sudaryati; Rhomadloni, Muchamad
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Abstrak Terasi merupakan salah satu hasil fermentasi udang atau ikan yang banyak dijumpai sebagai hasilpengolahan pangan, khususnya sebagai penyedap. Seiring dengan tuntutan  konsumen, maka perlu adanyapenyediaan produk yang lebih praktis, misalnya dengan mengolah menjadi terasi instan (bubuk) yang siap pakai.Ikan mujair banyak dihasilkan sebagai hasil samping pada usaha tambak, layak digunakan sebagai bahan bakuterasi. Beberapa factor yang menentukan kualitas terasi bubuk antara lain adalah penambahan garam dan lamapengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dan lama pengeringan terhadap kualitas terasi bubuk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap polafaktorial dengan dua faktor. Faktor I adalah penambahan garam 15%, 20%, 25% , Sedangkan Faktor II adalahlama pengeringan 8 jam, 10 jam, 12 jam. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan terbaik adalah perlakuanpenambahan garam 15% dengan lama pengeringan 12 jam yang menghasilkan terasi dengan karakteristik  kadarair 2,21%, kadar abu 0,71%, kadar protein 43,47%, Aw 0,22 dan total mikroba 2,03 log Cfu/gr, dengan nilaikesukaan aroma 104 dan warna 114.  Kata kunci : Terasi bubuk, Ikan Mujair, Garam, Pengeringan

Page 1 of 65 | Total Record : 648


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue