cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
KOMPETENSI PROFESIONAL PENDIDIK DI TENGAH KONTROVERSI Tato Nuryanto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.772 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i1.359

Abstract

AbstrakSalah satu komponen penting dalam kegiatan pendidikan  terutama proses pembelajaran  adalah guru. Betapapun kemajuan teknologi telah menyediakan berbagai ragam alat bantu untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, namun posisi guru tidak sepenuhnya dapat tergantikan.  Guru tidak bisa datang dari mana saja tanpa melalui sistem pendidikan profesi dan seleksi yang baik.Itu artinya guru merupakan variable penting bagi keberhasilan pendidikan. Pendidik (guru dan dosen) memiliki peluang yang amat besar untuk mengubah kondisi seorang anak dari gelap gulita aksara menjadi seorang yang pintar dan lancar baca tulis alfabetikal maupun fungsional yang kemudian akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaan komunitas dan bangsanya.  Pendidik yang demikian tentu bukan sembarang pendidik, pastinya adalah orang yang memiliki profesionalisme yang tinggi sehingga bisa dijadikan suri tauladan bagi anak didiknya. Tidak menutup mata, hal ini masih menjadi sebuah kontroversi. Kenyataan dilapangan masih kita temui bahkan jumlahnya cukup banyak guru yang belum profesional. Sebagai contoh masih ada seorang guru terutama guru honorer yang tidak berasal dari lulusan LPTK , belum lagi kita mendata tentang sejumlah guru yang belum mengikuti proses PLPG (Pendidikan Latihan Profesi Guru). Berkaitan dengan hal itu, kita tidak bosan untuk selalu meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidik dengan berbagai cara disetiap kesempatan demi untuk memajukan anak bangsa. Kata kunci:  Profesional, Pendidik, Kode Etik 
HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Nur Azijah; Naseh udin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 7, No 1 (2018): Evaluasi Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.233 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v7i1.3107

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan  observasi  di  SMP  Negeri  1  Ciawigebang  bahwa  prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ciawigebang yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari luar maupun dari dalam diri siswa. Faktor dari luar bisa dari lingkungan belajar  siswa  selama  proses  pembelajaran  dalam  kelas  sering  tidak  kondusif. Faktor dari dalam diri siswa juga mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti minat belajar. Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ciawigebang juga kurang memiliki minat belajar mata pelajaran IPS hal ini dapat diketahui dengan perilaku siswa pada saat kegiatan pelajaran berlangsung siswa cenderung asyik bermain sendiri dari pada memperhatikan penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui   hubungan   lingkungan   belajar   terhadap   prestasi   belajar   siswa, hubungan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa, hubungan antara lingkungan  belajar  dan  minat  belajar  terhadap  prestasi  belajar  siswa  mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Penelitian dalam  skripsi  ini  menggunakan  metode  penelitian  kuantitatif.  Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi, angket, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment pearson dan korelasi ganda. Hasil penelitian ini adalah Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Hal ini terbukti dari analisis korelasi product moment pada taraf signifikan 5% yang diperoleh nilai rx1y sebesar 0,086 dan thitung lebih kecil dari ttabel atau 0,086 < 1,670.Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Hal ini terbukti dari analisis korelasi  product  moment  pada  taraf  signifikan  5%  yang  diperoleh  nilai  rx2y sebesar 0,113 dan thitung  lebih kecil dari ttabel  atau 0,113 < 1,670. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS di SMP Negeri1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi berganda pada taraf signifikan 5% yang diperoleh Fhitung<   Ftabel    atau 0,463 <3,148.Kata kunci : Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar, Minat Belajar
IMPLEMENTASI KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DALAM INTERAKSI SOSIAL Tati Nurhayati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.008 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i2.661

Abstract

Abstrak Proses perkembangan jiwa tidak harus dipahami sebagai perkembangan fungsi-fungsi yang tidak saling mempengaruhi satu sama lain, melainkan sebagai perwujudan dari suatu rencana, di mana kekuatan jasmani dan rohani dalam struktur yang berurutan memperoleh pelajaran atau latihan yang penting untuk pembentukan yang tepat. Pendidikan berarti mewujudkan atau melaksanakan rencana kodrat alam tersebut.Namun, realitas yang berkembang di masyarakat, proses pendidikan berbenturan dengan fungsi-fungsi perilaku perkembangan dalam berinteraksi dengan sesamanya baik di sekolah maupun dalam masyarakat. Untuk itu para remaja atau siswa idealnya memperoleh bantuan psikologis sepenuhnya sehingga interaksi sosial dan perkembangannya optimal.Dengan demikian, layak bila sekolah memberikan pelayanan bimbingan psikologis dalam menghadapi semua tantangan, kesulitan,dan masalah aktual yang timbul dewasa ini demi perkembangan setiap peserta didik yang semaksimal mungkin. Pelayanan ini tidak terbatas pada bidang belajar di sekolah, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan siswa. Namun, semua aspek selalu dipandang dari sudut perkembangan individual dan integrasi kepribadian bagi masing-masing peserta didik.Kata Kunci: psikologi, perkembangan dan interaksi sosial.
ASSESSMENT PEMBELAJARAN IPS-EKONOMI DALAM SOROTAN nuryana nuryana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.134 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i1.618

Abstract

Rendahnya kualitas pendidikan nasional pada dasarnya disebabkan oleh banyak factor. Salah satu factor tersebut diantaranya ialah terletak pada implementasi penilaian pembelajaran. Sampai hari ini implementasi penilaian hasil pembelajaran disinyalir masih terdapat banyak kekeliruan, penyimpangan dan inkonsistensi pelaksanaan penilaian baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun analisis dan pengembangan penilaian. Untuk itu, guna merekonstruksi system penilaian hasil belajar ke depan yang lebih baik, maka perlu dilakukan upaya pembenahan dalam berbagai bidang seperti; meluruskan tolok ukur keberhasilan belajar atau pendidikan. Pencapaian prestasi atau hasil belajar peserta didik dipahami tidak hanya terfokus pada pencapaian aspek kuantitatif semata. Kebijakan yang diambil harus dapat dijaga dan diaktualisasikan keberadaannya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, perlu untuk ditegakkan suatu hukum (law inforcement). Sehingga, siapapun, kapanpun dan di manapun yang melanggar koridor-koridor penilaian pendidikan, kiranya dapat ditindak dengan seadil-adilnya. Kata kunci: Assessment, Acievement test, Pembelajaran, Guru
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM Suniti Suniti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.228 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.652

Abstract

AbstrakProses pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan bisa berjalan dengan lancar,kondusif dan interaktif apabila dilandasi oleh dasar kurikulum yang baik dan benar. Pendidikan bisa dijalankan dengan baik  ketika kurikulum dijadikan sebagai penyangga utama dalam proses belajar mengajar, kurikulum merupakan salah satu indikator yang menentukan berhasil tidaknya suatu pendidikan. Oleh karena itu kurikulum harus dibuat dan dikembangkan secara baik dan profesional. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembaharuan kurikulum. Kebijakan terbaru dalam pengembangan kurikulum adalah Kurikulum 2013 yang dikenal dengan Kurtilas, meskipun pada kenyataanya dengan kebijkan menteri pendidikan yang baru banyak sekolah yang kembali pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Kata Kunci : Kurikulum, Manajemen, Pengembangan
PERILAKU ORGANISASI: SUATU TINJAUAN PERSPEKTIF SEJARAH Layaman Layaman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v1i1.377

Abstract

ABSTRAK Selama 40 sampai 50 tahun terakhir, tindakan perusahaan telah berubah dan perusahaan harus mengubah perilaku mereka untuk bertahan hidup dan berhasil dalam perubahan lingkungan yang hiper-kompetitif dan mengglobal. Oleh karena itu, teori-teori juga harus berevolusi untuk menjelaskan perilaku baru. Evolusi teori perilaku organisasi di ilhami dari pemikiran manajemen, aliran klasik dan aliran manajemen modern, yang pada akhirnya melahirkan konsep-konsep baru di bidang teori organisasi. Kata Kunci: Perilaku Organisasi, Teori Manajemen Klasik, Teori Manajemen Modern
PERAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUN SOSIALDALAM MEMBENTUK KARAKTER PLURALIS SISWA DI MTs N 11 CIREBON lani rofiqoh; Aris Suherman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 2 (2017): Multikultural
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.068 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i2.3160

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran pendidikan IPS, karakter pluralis siswa dengan adanya pendidikan IPS, dan Faktor yang mendukung dan menghambat dalam membentuk karakter pluralis siswa di MTs N 11 Cirebon. Sebagai kerangka pemikir, Peran Pendidikan IPS merupakan pengupayaan pembentukan karakter pluralis siswa dalam dunia pendidikan sehingga menghasilkan keberhasilan dalam belajar dan mempunyai rasa toleransi atau, saling menghargai, saling percaya, dan gotong royong. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi patsisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulai.Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data teoritik dan data empirik, sumber data teoritik diambil dari referensi buku-buku dan referensi lain yang sesuai dengan kajian penelitian. Data empirik diambil dari hasil kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi yang dilakukan peneliti. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa 1) proses pembelajaran pendidikan IPS di MTs N 11 Cirebon sudah maksimal, terbukti dengan proses perencanaa, pelaksanaa, dan tindak lanjut yang baik dilakukakn oleh guru mata pelajaran IPS kepada siswa-siswinya. 2) karakter pluralis siswa sudah mulai ditanamkan melalui proses pendidikan IPS Fakta-fakta yang menjadi upaya penanaman nilai pluralis pada siswa yaitu menghargai pendapat orang lain, toleransi, kebebasan yang  bertanggung  jawab. Sehingga mampu  menghasilkan siswa yang kreatif, inovatif, berguna bagi nusa dan bangsa, memiliki masa depan yang cerah dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.  Kata Kunci: Peran Pendidikan IPS, Karakter Pluralis
DEMOKRATISASI MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT masdudi masdudi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.46 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i2.357

Abstract

AbstrakPendidikan berbasis masyarakat sebagai proses pendidikan di mana individu-individu atau orang dewasa menjadi lebih berkompeten menangani ketrampilan, sikap, dan konsep mereka dalam hidup di dalam dan mengontrol aspek-aspek lokal dari masyarakatnya melalui partisipasi demokrasi. Pendidikan oleh masyarakat artinya masyarakat ditempatkan sebagai subyek atau pelaku pendidikan, bukan obyek pendidikan. Pada konteks ini, masyarakat dituntut peran dan partisipasi aktifnya dalam setiap program pendidikan. Pendidikan untuk masyarakat artinya masyarakat diikutsertakan dalam semua program yang dirancang untuk menjawab kebutuhan mereka. Dengan kata lain, masyarakat harus diberdayakan, diberi peluang dan kebebasan untuk mendesain, merencanakan, membiayai, mengelola dan menilai sendiri apa yang diperlukan secara spisifik di dalam, untuk dan oleh masyarakat sendiri. Kata Kunci: Demokratisasi, Manajemen, Pendidikan
ANALISA KURIKULUM BERMUATAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI MTS/SMP SE KOTA CIREBON Ratna Puspitasari; Aris Suherman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 1 (2019): Pedagogik dan Kajian Gender
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.545 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i1.3801

Abstract

“Pendidikan menjadi bentuk kegiatan bersinergi antara guru, murid, masyarakat dan pemegang kebijakan pendidikan. Sebagai bentuk kegiatan terpadu, pendidikan membutuhkan keterlibatan terpadu dari berbagai pihak yang terlibat yang terdiri dari pihak pemegang kebijakan di sekolah, para pendidik, karyawan atau tenaga administrasi, para siswa, wali muris atau orang tua, pihak komite sekolah, dan tentu pemerintah. Jika semuanya fungsional sesuai tugas dan peran masing-masing, maka pendidikan akan berjalan baik dengan hasil yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Hampir bisa dipastikan bahwa lembaga pendidikan setingkat SMP/ MTs di Kota Cirebon yang maju dan berkualitas unggul disebabkan oleh adanya modal sosial yang kokoh di semua pihak yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas pendidikan itu. Selama kurun waktu sekarang ini hanya pendidik yang sering dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab dan paling bersalah jika hasil pendidikan mengecewakan masyarakat.  Padahal, sebagai salah satu bagian dalam lembaga pendidikan formal, banyak sekolah yang memiliki keunggulan modal sosial yang mampu menggerakkan majunya pendidikan. Di saat efek globalisasi melanda semua dimensi dari manusia pendidikan sebagaimana yang terjadi pada masyarakat pembelajar di Cirebon, sikap acuh tak acuh dan individualisme semakin mengental, terabaikannya hak-hak komunal, longgarnya ikatan-ikatan yang ada di masyarakat ,tergerusnya modal sosialsehingga diperlukan strategi yang adaptif dan sesuai agar kondisi bangsadan masyarakat Indonesia makin terangkat sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan penuh percaya diri. Salah satu upaya yang ditempuh adalah bagaimana menumbuhkembangkan penguatan modal sosial.  Kata Kunci: kurikulum, modal, sosial
PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI nurul senja wiraning fury
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 1 (2017): Motivasi dalam Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.05 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i1.1557

Abstract

Peran orang tua dalam pendidikan anak di sekolah sangat penting, terutama orang tua yang berasal dari kondisi ekonomi keluarganya mencukupi akan lebih mudah memenuhi segaala kebutuhan sekolah. Tingkat ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap motivasi belajar siswa.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi ekonomi keluarga pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Kota Cirebon, gambaran motivasi belajar pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Kota Cirebon, adakah pengaruh kondisi ekonomi keluarga terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri Kota Cirebon.Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Kota Cirebon Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah 288 siswa. Besarnya sampel ditentukan oleh rumus taro yamane dan teknik simple random sampling di peroleh 75 siswa sebagai sampel yang di tentukan dari sekolah SMA Negeri 8 dan 9 kota Cirebon. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Uji prasyarat data dilakukan dengan uji normalitas, uji korelasi, uji koefisien determinasi, uji regresi, linier regresi, koefisien regresi, dan pengujian nilai t.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi ekonomi keluarga termasuk dalam kategori sedang (60,63%). Motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kota Cirebon termasuk kategori tinggi (75,70). ada pengaruh yang signifikan kondisi ekonomi keluarga terhadap motivasi belajar siswa. hal ini menunjukan bahwa kondisi ekonomi orang tua turut mempengaruhi motivasi belajar anak, hasil perhitungan pada penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Kota Cirebon. dari hasil analisis menggunakan uji regresi sederhana dieroleh hasil koefesien korelasi sebesar 0,702 dan hasil koefesien determinasi sebesar 0,492 atau (49,2%). setelah dilakukan uji t diperoleh t hitung sebesar 8,413 > t tabel 1,67  pada taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kondisi ekonomi keluarga  terhadap motivasi belajar siswa. Kata Kunci          : Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa 

Page 7 of 22 | Total Record : 216