cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi
ISSN : 08542880     EISSN : 2541450X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi is a media for Psychology and other related disciplines which focus on the finding of indigenous research in Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol. 1 No. 1, Mei 2016" : 10 Documents clear
Merancang Perubahan di Sekolah untuk Menjadi Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan Mental Karyani, Usmi
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1782

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi keprihatinan secara global terhadap banyaknya masalah kesehatan mental pada anak dan remaja. WHO memberikan mandat kepada semua negara untuk menjadikan sekolah sebagai tumpuan untuk mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja. Keberhasilan program promosi kesehatan dinilai dari dua hal, yakni kualitas program (menyangkut keefektififannya) dan tingkat keberlanjutan program. Banyak program promosi kesehatan mental berbasis sekolah  efektif mengatasi masalah kesehatan mental, namun tingkat  keberlanjutannya rendah, karena sekolah tidak menganggap kesehatan mental sebagai bisnis utamanya. Untuk meningkatkan keberlanjutan program  maka diperlukan institusionalisasi program promosi kesehatan mental yang memampukan setiap sekolah sebagai sekolah yang mempromosikan kesehatan. Artikel ini merupakan kajian literatur untuk menemukan gagasan mempersiapkan sekolah yang mempromosikan kesehatan mental. Tulisan akan difokuskan pada dua hal yakni: (1) bagaimana merancang sekolah yang mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja, dan (2) bagaimana rancangan  struktur organisasi dan pengembangan SDM yang diperlukan untuk  meningkatkan efektitas program promosi kesehatan mental di sekolah.Kata Kunci: kesehatan mental, promosi, rancangan organisasi, sekolah
Cinderella Complex dalam Perspektif Psikologi Perkembangan Sosial Emosi Zain, Tsurayya Syarif
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.2222

Abstract

Cinderella Complex adalah kecenderungan perempuan untuk tergantung secara psikis, yang ditunjukan dengan adanya keinginan yang kuat untuk dirawat dan dilindungi orang lain terutama laki-laki, serta keyakinan bahwa suatu dari luarlah yang akan menolongnya. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan cinderella complex dalam perspektif psikologi dalam perkembangan sosial dan emosional. Selain itu juga melihat bangaimana faktor-faktor penentu Cinderella Complex. Berdasarkan hasil pengkajian dari berbagai sumber mengenai Cinderella Complex munculnya Cinderella complex pada diri seorang perempuan tidak terlepas dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain: Pola asuh orang tua, Kematangan Pribadi, dan Konsep Diri. Dalam perspektif perkembangan gender, Cinderella Complex pada perempuan dipengaruhi oleh budaya setempat yang mempersepsikan perempuan sebagai makhluk yang lemah dan tidak bisa mandiri.Kata kunci : cinderella complex, faktor-faktor, psikologi perkembangan
Hubungan antara Intensitas Menjalankan Dzikir Nafas dengan Latensi Tidur Purwanto, Setyo
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.3713

Abstract

Latensi tidur adalah periode waktu antara persiapan untuk tidur dan awal tidur yang sebenarnya. Latensi tidur merupakan indikator utama untuk menentukan kualitas tidur seseorang. Semakin lama latensi tidur yang diperlukan seseorang untuk tertidur maka kualitas tidur seseorang tersebut juga semakin rendah. Dzikir nafas merupakan sebuah alternatif metode terapi untuk dapat mengurangi latensi tidur seseorang sehingga kualitas tidurnya lebih baik. Dalam dzikir nafas terdapat relaksasi dan meditasi transendental yang efektif untuk membuat relaks dan akhirnya tertidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas menjalankan dzikir nafas dengan latensi tidur.  Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian adalah jamaah dzikir nafas sebanyak 21 responden. Data intensitas dzikir nafas dan latensi tidur  diperoleh melalui pengisian kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor intensitas dzikir nafas rata-rata responden adalah 81,14  sedangkan latensi tidur rata-rata adalah 13,05 menit. Analisis hubungan dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks test  menunjukkan nilai p=0,00, hal ini menunjukkan bahwa terdapat  hubungan yang secara sangat signifikan antara intensitas dzikir nafas dengan latensi tidur.  Semakin tinggi  intensitas melakukan dzikir nafas seseorang maka semakin rendah latensi tidurnya.Kata kunci : dzikir nafas, intensitas, latensi, tidur
Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi Terhadap Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan Yatim Piatu Aesijah, Siti; Prihartanti, Nanik; Pratisti, Wiwien Dinar
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1792

Abstract

Kebahagiaan merupakan gambaran emosi positif dan negatif (afektif) dan kepuasan hidup seseorang terhadap keseluruhan kehidupan. Hasil dari studi awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kehidupan anak di panti asuhan cenderung mengalami emosi negatif dibanding emosi positif, serta sering mengeluhkan kehidupannya. Terdapat beberapa intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan emosi positif dan kepuasan hidup, salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan emosi negatif dan meningkatkan emosi positif sekaligus meningkatkan kepuasan hidup adalah dengan pelatihan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi berisi memonitor emosi, mengevaluasi emosi dan memodifikasi emosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap kebahagiaan remaja panti di Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Daarul Hadlonah YKMNU Kendal. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan desain Randomized Control Group Pretest-Pots Tets Design. Subjek penelitian ini adalah remaja panti asuhan yatim piatu berusia 13-16 tahun, jumlah subjek 19 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kebahagiaan remaja panti asuhan yatim piatu.Kata kunci: kebahagiaan, regulasi emosi, yatim piatu
Pola Keluarga Remaja Berisiko Penyalahgunaan Napza Zulfa, Khamimatuz; Purwandari, Eny
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.3716

Abstract

Pola keluarga berpengaruh pada pembentukan kepribadian dan perilaku anak, terutama anak remaja yang berisiko penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan pola keluarga remaja berisiko penyalahgunaan NAPZA. Informan utama dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia tahun 15-18 tahun di kota Sragen dan berisiko penyalahgunaan NAPZA. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner tertutup, kuesioner terbuka dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa secara umum pola keluarga harmonis memiliki risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Mengenai relasi antar anggota keluarga, kesan terhadap keluarganya adalah harmonis, anggota keluarga yang paling dekat adalah ibu, dengan alasan ibu adalah pengertian, baik, penyayang,  perhatian. Peran orang tua dalam keluarga dengan pandangan yang positif, prinsip dan budi pekerti yang diajarkan dalam keluarga yaitu perilaku positif dan sopan santun, yang berperan mengajarkan prinsip dan budi pekerti adalah ibu, serta kebiasaan atau kegiatan yang dilakukan bersama-sama keluarga adalah makan dan nonton TV dirumah.Kata kunci: pola keluarga, remaja, berisiko penyalahgunaan napza
Konsep Diri dan Rasa Bersalah pada Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo Utami, Retno Ristiasih; Asih, Martha Kurnia
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.2214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Rasa Bersalah dan Konsep Diri serta apakah Rasa Bersalah bisa diprediksi melalui Konsep Diri pada anak didik Lembaga Pemasyarakatan Anak (Lapas) Kelas II A Kutoarjo. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur Skala Rasa Bersalah dan Skala Konsep Diri. Populasi penelitian sebanyak 72 orang anak didik yang diambil dengan teknik Incidental Sampling sebanyak 41 orang, usia antara 13-18 tahun. Data dianalisis dengan teknik Analisis Regresi Sederhana, diperoleh hasil Rxy =0,035 dengan p>0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Rasa Bersalah dan Konsep Diri pada anak didik di Lapas Anak Kelas II sehingga Rasa Bersalah tidak dapat diprediksi berdasarkan Konsep Diri. Kata kunci: anak didik, konsep diri, lembaga pemasyarakatan anak, rasa bersalah
Studi Fenomenologi Konteks Budaya Jawa dan Pengaruh Islam: Situasi Psikologis Keluarga dalam Membangun Empati pada Remaja Wewengkang, Destareni Belda Puspawuni; Moordiningsih, Moordiningsih
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.3129

Abstract

Wujud empati pada masyarakat Jawa adalah dengan gotong-royong dan ewuh-pekewuh. Salah satunya dengan rewang atau nyinom dalam acara hajatan tetangga atau saudara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan situasi psikologis keluarga dalam membangun empati pada remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam. Informan utama dalam penelitian ini adalah orang tua yang bertempat tinggal di Karesidenan Surakarta, beragama Islam dan memiliki anak putra atau putri remaja yang berusia 11-20 tahun. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara. Hasilnya keluarga membangun empati pada anak remaja dengan cara memberi contoh dan pengarahan agar anak mau peduli terhadap orang lain. Mengenai bentuk-bentuk empati remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam) yang muncul ketika peduli terhadap orang lain yaitu membantu orangtua dirumah, menjenguk teman yang sakit dan bergotong-royong di lingkungan sekitar rumah. Prinsip Budaya Jawa dan Prinsip Islam tentang empati yang diterapkan oleh keluarga dirumah adalah dalam keluarga menerapkan prinsip bergotong-royong, ojo rumongso iso tapi iso rumongso, andhap asor, wong nandur bakale ngunduh dan tangan mengkurep luwih becik tinimbang tangan mlumah. Kata kunci : empati, budaya jawa, pengaruh islam, situasi psikologis keluarga
Student Engagement dan Parent Involvement Sebagai Prediktor Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Yogyakarta Siregar, Asmaul Jannah
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1769

Abstract

Penelitian ini didasari oleh banyaknya problematika pendidikan seperti perilaku tawuran, bullying, perilaku membolos, dan kurangnyya kontrol orangtua terhadap pendidikan anak dan rendahnya prestasi belajar matematika pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia, padahal matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi indikator keberhasilan pendidikan di suatu negara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memprediksi prestasi belajar matematika siswa SMA berdasarkan student engagement dan parent involvement. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas XI IPA di Yogyakarta berjumlah 86 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala student engagement dan parent involvement, sedangkan prestasi belajar matematika diambil dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS) semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa student engagement dan parent involvement secara bersama-sama tidak dapat memprediksi prestasi belajar matematika. (F = 0,822; p 0,433)Kata Kunci: parent involvement, prestasi belajar matematika, student engagement
Peran Dukungan Sosial dan Kecerdasan Emosi Terhadap Kesejahteraan Subjektif pada Remaja Awal Putri, Dhian Riskiana
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1770

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi, dukungan sosial, dan kesejahteraan subjektif pada remaja awal. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota S, berusia 12-15 tahun. Alat ukur menggunakan tiga skala: skala kesejahteraan subjektif, skala kecerdasan emosi, dan skala dukungan sosial. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dengan variabel moderator yang disebut juga sebagai Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan nilai R2 pada model regresi ke-3 lebih tinggi, sebesar 0,667 dengan memasukkan interaksi variabel kecerdasan emosi dan variabel dukungan sosial (sebagai variabel moderator), sehingga terbukti variabel dukungan sosial tepat sebagai variabel moderator, mampu meningkatkan hubungan antara variabel kecerdasan emosi dengan variabel kesejahteraan subjektif.Kata Kunci: dukungan sosial, kecerdasan emosi, kesejahteraan subjektif
Pelatihan Berpikir Optimis untuk Meningkatkan Harga Diri pada Remaja di Panti Asuhan Marwati, Eka; Prihartanti, Nanik; Hertinjung, Wisnu Sri
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1790

Abstract

Survei menunjukkan 46% remaja di panti asuhan mengarah pada ciri-ciri harga diri rendah. Perasaan dan keyakinan yang kurang menguntungkan menurut remaja di panti asuhan merupakan salah satu model persepsi umum individu untuk menginterpetasikan kejadian dalam hidupnya yang juga disebut dengan explanatory style. Seligman (1995) menyatakan bahwa explanatory style merupakan inti dari berpikir optimis, sehingga perubahan explanatory style dilakukan dengan memberikan latihan berpikir optimis model ABCDE. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pelatihan berpikir optimis untuk meningkatkan harga diri remaja di panti asuhan. Hipotesis yang diajukan adalah pelatihan berpikir optimis dapat meningkatkan harga diri remaja di panti asuhan. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan pretest-posttes control group design. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon untuk pretest dan posttest kelompok eksperimen diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan berpikir optimis sangat signifikan untuk meningkatkan harga diri remaja di panti asuhan.Kata kunci: harga diri, pelatihan berpikir optimis, remaja panti asuhan

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2023): July Vol 8, No 1 (2023): March Vol 7, No 3 (2022): November Vol 7, No 2 (2022): July Vol 7, No 1 (2022): March Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6 No. 1, 2021 Vol 6, No 3 (2021): November Vol 6, No 2 (2021): July Vol 6, No 1 (2021): March Vol. 5 No. 2, 2020 Vol 5, No 2 (2020): November Vol. 5 No. 1, 2020 Vol 5, No 1 (2020): May Vol 4, No 2 (2019): November Vol. 4 No. 2, 2019 Vol 4, No 1 (2019): May Vol. 4 No. 1, 2019 Vol. 3 No. 2, 2018 Vol 3, No 2 (2018): November Vol 3, No 1 (2018): May Vol. 3 No. 1, Mei 2018 Vol 2, No 2 (2017): November Vol. 2 No. 2, November 2017 Vol. 2 No. 1, Mei 2017 Vol 2, No 1 (2017): May Vol 1, No 2 (2016): November Vol. 1 No. 2, November 2016 Vol. 1 No. 1, Mei 2016 Vol 1, No 1 (2016): May Vol. 13, No. 2, November 2015 Vol. 13, No. 2, November 2015 Vol. 13, No.1, Mei 2015 Vol. 13, No.1, Mei 2015 Vol. 12, No. 2, Nopember 2010 Vol. 12, No. 2, Nopember 2010 Vol. 12, No.1, Mei 2010 Vol. 12, No.1, Mei 2010 Vol. 11, No. 2, November 2009 Vol. 11, No. 2, November 2009 Vol.11, No.1, Mei 2009 Vol.11, No.1, Mei 2009 Vol. 9, No. 2, Nopember 2007 Vol. 9, No. 2, Nopember 2007 Vol. 9, No.1, Mei 2007 Vol. 9, No.1, Mei 2007 Vol. 8, No. 2, November 2006 Vol. 8, No. 2, November 2006 Vol. 8, No. 1, Mei 2006 Vol. 8, No. 1, Mei 2006 Vol. 7, No. 2, November 2005 Vol. 7, No. 2, November 2005 Vol. 7, No. 1, Mei 2005 Vol. 7, No. 1, Mei 2005 Vol. 6, No. 2, November 2002 Vol. 6, No. 2, November 2002 Vol. 6, No. 1, Mei 2002 Vol. 6, No. 1, Mei 2002 Vol. 4, No. 2, November 2000 Vol. 4, No. 2, November 2000 Vol. 4, No. 1, Mei 2000 Vol. 4, No. 1, Mei 2000 Vol. 3, No. 2, November 1999 Vol. 3, No. 2, November 1999 Vol. 3, No. 1, Mei 1999 Vol. 3, No. 1, Mei 1999 Vol. 2, No. 2, November 1995 Vol. 2, No. 2, November 1995 More Issue