cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Spektran
Published by Universitas Udayana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Spektran merupakan berkala ilmah online yang dikelola oleh Program Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terbit pertama kali pada bulan Januari 2013 dan selanjutnya diterbitkan 2 kali setahun setiap bulan Januari dan Juli. Jurnal Spektran mempublikasikan hasil penelitian dan kajian dari mahasiswa, akademisi, praktisi dan pengamat masalah ketekniksipilan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020" : 10 Documents clear
ANALISIS OPTIMASI SEBAGAI LANGKAH AWAL DALAM INVESTASI PENYEWAAN ALAT BERAT Anak Agung Gde Agung Yana; Nyoman Yudha Astana; Made Adhi Kusuma Wijaya
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan kegiatan pariwisata mengakibatkan berkembangnya pembangunan konstruksi untuk mendukung kegiatan tersebut. Pembangunan tersebut memunculkan sejumlah permintaan bagi industri pendukungnya, seperti permintaan pemakaian alat berat untuk proyek konstruksi. Akuisisi peralatan konstruksi yang memerlukan biaya cukup besar, menjadi kendala bagi kontraktor. Sehingga kontraktor memilih menyewa peralatan konstruksi sebagai cara akuisisi yang paling efisien. Banyaknya jenis dan tipe peralatan konstruksi dan modal terbatas, menimbulkan masalah tersendiri bagi perusahaan penyewaan alat berat. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data-data pada PT. Riadimix untuk mendapatkan data penyewaan dan biaya operasional alat berat. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis optimasi dengan metode persamaan linier, dan selanjutnya dilakukan analisis finansial pada komposisi alat yang paling optimal. Hasil penelitian ini menunjukan jenis alat dan komposisi yang paling menguntungkan untuk diinvestasikan adalah dua unit excavator PC 200, satu unit mobile crane 30 ton, dua unit dumptruck 9 m3 dan satu unit safe loader. Analisa teknis dilihat dari perijinan, lokasi penyimpanan, ketersediaan bahan bakar dan suku cadang, menunjukkan investasi penyewaan alat berat ini layak untuk dilaksanakan. Analisa pasar melihat besarnya kebutuhan alat berat yang terus meningkat dengan jumlah pasokan alat berat yang terbatas maka dipandang perlu untuk menyediakan usaha penyewaan alat berat ini. Analisa kelayakan finansial dengan komposisi jumlah alat tersebut di atas, layak untuk dilaksanakan apabila pendapatan tetap dan operasional tetap seperti yang diasumsikan. Analisa sensitivifitas finansial dengan komposisi jumlah alat tersebut diatas, tetap layak untuk dilaksanakan walaupun terjadi peningkatan biaya operasional sebesar 15% dengan pendapatan tetap sesuai asumsi. Begitupula ketika terjadi penurunan pendapatan sebesar 5% sedangkan biaya operasional tetap dan ketika terjadi penurunan pendapatan sebesar 5% serta peningkatan biaya operasional sebesar 15% secara bersamaan.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK HOTEL DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA DENPASAR I Nyoman Sutarja; Nyoman Martha Jaya; Andrew Peter Sukoyo
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Proyek konstruksi sering mengalami keterlambatan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, sehingga menghambat penyelesaian proyek konstruksi tersebut. Berdasarkan hasil survey di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, empat puluh proyek hotel tahun 2015 mengalami keterlambatan penyelesaian. Penyebab keterlambatan penyelesaian proyek beragam, namun ada yang sering muncul dan memberikan pengaruh yang besar pada keterlambatan. Penelitian terhadap penyebab keterlambatan proyek konstruksi dilakukan agar dapat mengidentifikasi penyebab keterlambatan dan memberikan solusi agar dapat membantu menyelesaikan proyek tepat waktu. Penelitian ini mengambil sampel proyek konstruksi pembangunan hotel-hotel di wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Identifikasi penyebab keterlambatan dilakukan dengan study pustaka, menyadur penelitian-penelitian sejenis sebelumnya, brainstorming dan wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengelompokkan dan merangking penyebab keterlambatan adalah metode kuisioner yang disebarkan kepada tiga puluh responden. Responden diklasifikasikan sebagai project manager, site manager dan penanggung jawab proyek di lapangan. Data dari pengisian kuisioner tersebut dikelompokkan dan di rangking dengan menggunakan metode analisis faktor. Hasil dari identifikasi penyebab keterlambatan yang dilakukan adalah 49 penyebab keterlambatan. Penyebab keterlambatan dikelompokkan menjadi 6 faktor yaitu faktor owner, konsultan perencana, konsultan pengawas, kontraktor, masyarakat sekitar dan pemerintah dan yang terakhir faktor alam. Setelah dilakukan analisis faktor masing-masing kelompok faktor, diperoleh ranking tertinggi untuk masing-masing faktor. Ranking tertinggi faktor owner adalah keterlambatan dalam membuat keputusan. Ranking tertinggi faktor konsultan pengawas adalah kurangnya pengalaman staff. Ranking tertinggi faktor konsultan perencana adalah keterlambatan dalam membuat keputusan. Ranking tertinggi faktor kontraktor adalah pelaksanaan tahapan pekerjaan yang kurang baik. Ranking tertinggi faktor pemerintah dan masyarakat adalah keterlambatan perijinan. Ranking tertinggi faktor alam atau force majeur adalah hujan deras.
KARAKTERISTIK DAN KUAT LEKAT TULANGAN SERAT BAGU PILINAN PADA BETON NORMAL I Ketut Sudarsana; Ida Bagus Rai Widiarsa; I Gede Wira Sayoga
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggunaan tulangan baja pada struktur beton bertulang untuk memikul tegangan tarik sangat rentan terhadap korosi. Serat bagu dipakai sebagai bahan pengganti baja tulangan untuk menghindari korosi yang sering terjadi. Perilaku tulangan dalam beton dipengaruhi banyak faktor, diantaranya lekatan antara beton dan tulangan serta panjang penanaman tulangan dalam beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat lekat antara tulangan serat bagu pilinan dan beton. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa kubus beton dengan ukuran 150x150x150 mm dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Tulangan serat bagu ditanam pada kubus beton dengan kedalaman 75, 100, 125 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tulangan serat bagu memiliki kuat tarik berbeda pada masing-masing jumlah pilinan, dimana untuk 2 pilinan memiliki kuat tarik 28,85 MPa, 3 pilinan memiliki kuat tarik 36,16 MPa, 5 pilinan memiliki kuat tarik 30,36 MPa. Dari pengujian kuat tarik tulangan diperoleh tulangan 3 pilinan mempunyai kuat tarik yang paling besar, dimana hal ini disebabkan oleh jumlah serat yang lebih banyak dan resin yang bekerja lebih baik. Hasil pengujian kuat lekat tulangan menunjukkan bahwa kuat lekat tulangan bagu melebihi kuat lekat baja tulangan, terbukti dari kuat putus tulangan serat bagu masih lebih tinggi dari pada kuat lekat baja tulangan untuk semua panjang penanaman (75 mm, 100 mm, 125 mm).
STRATEGI PEMBANGUNAN MANDARIN ORIENTAL RESORT KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG Nyoman Martha Jaya; Dewa Ketut Sudarsana; I Made Cahya Subhita
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, dimana pertumbuhan dan perkembangan disebabkan oleh kebutuhan akan sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini juga terjadi di Indonesia dimana perkembangan terjadi di bidang konstruksi baik dari segi disain maupun metode konstruksinya. Pemilihan strategi pembangunan sangat penting, karena pemilihan metode yang tepat sangat berpengaruh dengan hasil yang akan dicapai, dimana pemilihan metode tepat dan baik dapat diukur dari kinerja biaya, mutu, dan waktu. Pada pembangunan Mandarin Oriental Resort, PT. Bali Ragawisata selaku owner pada tahap konstruksinya menggunakan metode design and build. Sebelum dilakukan tahap konstruksi untuk mengurangi kerugiaan karena keterlanjuran penanaman modal, maka perlu dilakuknan analisis studi kelayakan. Analisis studi kelayakan pada resort ini akan menganalisis aspek pasar, aspek legalitas, aspek teknis, dan aspek finansial. Pada analisis aspek pasar untuk resort ini dikatakan layak karena masih memiliki peluang sebesar 3.482 kamar untuk tahun 2018. Analisis pada aspek legalitas yaitu kepemilikan dokumen-dokumen pelegalan perusahaan karena berhubungan dengan perizinan dan sebagai bukti kepatuhan terhadap hukum. Analisis pada aspek teknis menunjukan layak dimana KDB sebesar 47% dari persyaratan minimum 60%, KLB dengan nilai 21.465 m2 lebih rendah dari syarat yang ditetapkan sebesar 33.408 m2, nilai KDH 19% sudah melebihi batas maksimum 30%, dan Kebutuhan lahan parkir sebesar 33% dimana sudah melebihi syarat minimum 30%. Untuk analisis aspek finansial menunjukan hasil layak dimana nilai Net Present Value sebesar Rp. 292.137.054.746,00, Benefit Cost Ratio sebesar 1,223, Interal Rate of Return 18,236% dimana lebih besar dari nilai nilai MARR 13%, Discounted Payback Period Rp. 18.906.074.093,00, BEP pada tahun ke 9 bulan 8, nilai sisa dari bangunan dan tanah sebesar Rp. 22.660.800.000,00 dan pada analisis sensitivitas pada kondisi penurunan pendapatan sebesar 10 % dan kenaikan operasional 10% proyek dikatakan tidak layak. Hasil dari wawancara, observasi, dan telaah dokumen bahwa pemilihan strategi pembangunan yang di terapkan owner pada proyek Mandarin Oriental Resort dengan metode design and build memiliki keuntungan dari sisi biaya, mutu dan waktu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROYEK DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS: PROYEK PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG) Anak Agung Gde Agung Yana; Anak Agung Diah Parami Dewi; Yandi Kurniawan Kayun Harefa
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, khususnya Bidang Cipta Karya pada tahun 2017 mengadakan lelang sebanyak 114 proyek dan sekitar 35-40% proyek yang berjalan menghadapi masalah dalam penyelesaian proyeknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kinerja proyek, menganalisis seberapa besar faktor tersebut mempengaruhi kinerja proyek dan mencari upaya yang efektif untuk memaksimalkan kinerja proyek. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 faktor yang mempengaruhi kinerja proyek, yaitu: (1) kualitas, kuantitas, dan biaya tenaga, bahan, dan alat bantu proyek; (2) kompetensi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek; (3) perencanaan pre-konstruksi dan persiapan kerja proyek; dan (4) sistem pengendalian dan komunikasi proyek. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor perencanaan pre-konstruksi dan persiapan kerja proyek memiliki pengaruh lebih besar dibanding faktor lainnya, dan dari hasil pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa 94% dari variasi yang ada di dalam variabel indikator kinerja proyek secara bersama-sama dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut, sedangkan sisanya 6% dipengaruhi oleh faktor lain, diluar faktor yang telah diuji. Upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kinerja proyek meliputi pemberian pelatihan kepada kontraktor tentang cara menjalankan manajemen proyek dan mempelajari sistem manajemen proyek yang telah diterapkan dari negara-negara berkembang lainnya, memasukan biaya overhead pada RAB untuk melaksanakan perencanaan, dan adanya inspeksi untuk mengevaluasi apakah kontraktor sudah melakukan pekerjaan yang harus dipenuhi terkait dengan biaya overhead tambahan tersebut.
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PROYEK KONSTRUKSI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KARANGASEM I Nyoman Yudha Astana; Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti; Ni Ketut Sumarni
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hasil monitoring dan evaluasi proyek infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Kabupaten Karangasem dengan dana pusat yang terikat aturan dan waktu tidak dapat mencapai progres sesuai ketentuan sehingga syarat untuk dapat dibayarkan tidak dapat dilaksanakan dan menjadi beban hutang pemerintah daerah. Perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pengelolaan proyek untuk mengetahui penyebab permasalahan tersebut mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan keterlambatan, menjaga mutu proyek konstruksi dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja pengelolaan proyek konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karangasem. Metode pengumpulan data mencakup metode survey, wawancara dan FGD dengan pengumpulan data tahap pertama diperoleh melalui kuesioner indikator kinerja pengelolaan dengan sampel data diambil secara purposive sampling mencakup para PPK, PPTK, Pengawas lapangan, konsultan perencana dan pengawas. Perumusan strategi dilakukan melalui Focus Group Discussion dan in-depth interview untuk menunjang analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa kendala yang mempengaruhi kinerja pengelolaan proyek meliputi perubahan aturan, terbatasnya kemampuan tim teknis dalam pengendalian proyek, kurangnya koordinasi dan pemahaman terhadap aturan pelaksanaan yang terikat aturan dan waktu serta terbatasnya jumlah SDM teknis dengan kualifikasi memadai untuk pengelolaan proyek. Hasil analisis SWOT diperoleh pencapaian peningkatan kinerja berada pada Kuadran I yang artinya organisasi memiliki situasi yang sangat menguntungkan dengan potensi kekuatan pengelolaan dan memanfaatkan peluang untuk mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik. Berdasarkan matrik SWOT diperoleh strategi berdasarkan peta kekuatan yaitu organisasi memfasilitasi pengoperasian sistem informasi data monitoring ke-PU-an sebagai alat pengendali dan mengontrol kegiatan pengelolaan dari proses perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan.
ANALISIS PEMBEBANAN LALU LINTAS PADA JALAN LINGKAR IBU KOTA KECAMATAN (IKK) NUSA PENIDA BERBASIS RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) I Wayan Suweda; I Putu Bela Yusdiantika
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan hasil survai tahun 2014, kecepatan perjalanan rata-rata segmen terkrusial di jalan utama Ibu Kota Kecamatan (IKK) Nusa Penida hanya 23,61 km/jam akibat tingginya intensitas parkir di tepi jalan serta belum tersedia rute alternatif. Pemerintah Kabupaten Klungkung telah merencanakan tata guna lahan (TGL) di IKK Nusa Penida dengan membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan jalan lingkar untuk memindahkan lalu lintas menerus. Jalan lingkar serta TGL yang direncanakan dalam RDTR diasumsikan beroperasi tahun 2020. Penelitian ini menganalisis beban lalu lintas total pada jalan lingkar yang terdiri dari volume lalu lintas yang dihasilkan TGL dan volume lalu lintas menerus sehingga jumlah lajur (kapasitas jalan) cukup agar tingkat pelayanan jalan tidak kurang dari level C sampai akhir umur rencana jalan tahun 2040. Data yang digunakan berupa tingkat bangkitan perjalanan dari tiap tipe TGL, data pencacahan lalu lintas, waktu tempuh kendaraan dan asal-tujuan perjalanan. Data survai diperoleh tahun 2018. Volume lalu lintas yang membebani jalan lingkar IKK Nusa Penida pada jam puncak tahun 2020 terdiri atas; 1) volume lalu lintas menerus hasil persamaan Moskowitz untuk jarak dan waktu yang dihemat sebesar 207,11 smp/jam; 2) bangkitan lalu lintas dari TGL (lalu lintas lokal) sebesar 346,56 smp/jam, sehingga total beban lalu lintas adalah 553,67 smp/jam. Total beban lalu lintas bervariasi bergantung pada tingkat pertumbuhan yang dipilih. Berdasarkan tingkat pertumbuhan rendah jumlah lajur 2/2 UD cukup sampai dengan akhir umur rencana, namun untuk pertumbuhan sedang dan tinggi diperlukan 4/2 D mulai tahun 2035.
UJI PLATE LOADING TERHADAP DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PADA PONDASI TELAPAK DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN GEOTEKSTIL DI ATAS TANAH LEMPUNG I Wayan Redana; Anissa Maria Hidayati; A.A.N. Dharma Paramartha
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan uji plate loading dilakukan di laboratorium pada pondasi ukuran 10 cm x 10 cm dan 20 cm x 20 cm yang bertujuan untuk mengestimasi daya dukung dan penurunan pondasi telapak dengan atau tanpa perkuatan geotekstil diatas tanah lempung. Daya dukung pondasi telapak diestimasi dengan memakai rumus Terzaghi, Meyerhof, dan menggunakan program Plaxis 2D. Peralatan dan bahan yang digunakan adalah box dengan ukuran panjang (P)=1.5 m, lebar (L)= 1.5 m dan tinggi (T)= 1.0 m, untuk ketinggian tanah lempung dalam box adalah 60 cm. Alat yang digunakan berupa hydraulic jack & pump, test plate, pressure gauge (manometer), dial gauge, alat bantu dan timbangan. Pondasi diberikan beban secara bertahap sesuai dengan daya dukung Terzaghi dan Meyerhof. Pada pondasi dengan perkuatan geotekstil diberikan beban maksimum dua kali dari beban rencana dan penurunan yang terjadi dicatat secara bertahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pondasi 20 cm x 20 cm, Df = 0 m tanpa perkuatan geotekstil, uji plate loading memberikan daya dukung dan penurunan lebih kecil dari Plaxis 2D sebesar 75% dan 400%. Hasil penelitian daya dukung dan penurunan pada pondasi 20 cm x 20 cm, Df = 0 m dengan perkuatan geotekstil, uji plate loading memberikan daya dukung dan penurunan lebih besar dari Plaxis 2D sebesar 29,8% dan penurunannya uji plate loading lebih kecil dari Plaxis 2D sebesar 41,6%.
EVALUASI KINERJA SISTEM IRIGASI BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.12/PRT/M/2015 (STUDI KASUS: DAERAH IRIGASI TUKAD AYUNG, MAMBAL, KABUPATEN BADUNG) Mawiti Infantri Yekti; Anak Agung Diah Parami Dewi; I Nyoman Suparyana
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Evaluasi kinerja sistem irigasi sangat diperlukan untuk mengetahui nilai komponen seluruh pendukung sistem irigasi yang selanjutnya digunakan sebagai referensi perbaikan. Evaluasi kinerja sistem irigasi mengacu pada Permen PUPR No.12/PRT/M/2015 Tanggal 6 April 2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang dikombinasi dengan sistem jaringan irigasi subak. Terdapat permasalahan di Daerah Irigasi Tukad Ayung Mambal yang memiliki luas baku 5.963 ha dengan luas lahan produktif sekitar 2.608 ha yang berkisar 44% dari luas baku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem irigasi utama dan tersier dan mengetahui strategi penanganan dalam upaya meningkatan kinerja sistem irigasnya. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data primer menggunakan formulir wawancara terstruktur berdasarkan penilaian kinerja sistem irigasi. Formulir ini telah dilampirkan dalam peraturan tersebut. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling untuk mengevaluasi kinerja sistem irigasi, pada sistem irigasi utama 45 responden, dan 43 responden pada sistem irigasi tersier. Wawancara juga dilakukan kepada pejabat terkait pada Dinas PUPR Provinsi Bali. Hasil analisis kinerja sistem irigasi memiliki nilai 78% untuk sistem irigasi utama, dan 71% untuk sistem irigasi tersier. Hasil ini sesuai dengan standar Permen tersebut yang memiliki kisaran nilai 70-79 dengan kategori kinerja baik. Hal ini sudah sesuai dengan hasil wawancara bahwa telah dilakukan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan secara berkala pada DI Tukad Ayung Mambal.
STUDI ANALITIKAL PERILAKU DAN KINERJA STRUKTUR RANGKA DINDING PENGISI (RDP) DENGAN VARIASI KETEBALAN DINDING Made Sukrawa; Ida Ayu Made Budiwati; Ida Bagus Dharma Giri; I Putu Agus Putra Wirawan
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Studi analitikal ini dilakukan untuk mengevaluasi efek dari ketebalan dinding pada struktur rangka dinding pengisi (RDP) sebagai struktur penahan beban gempa. Analisis perilaku dan kinerja struktur perlu dilakukan sehingga diperoleh struktur yang aman bagi penghuni bangunan jika terjadi gempa yang kuat. Metode pemodelan divalidasi terhadap hasil uji laboratorium peneliti lain. Hasil validasi menunjukkan bahwa kurva beban-simpangan dan tegangan model RDP menggunakan metode strat diagonal dan elemen shell, serta analisis statik pushover sudah mendekati hasil uji laboratorium. Metode pemodelan tersebut diaplikasikan pada model struktur gedung hotel 3 dan 5 lantai dan dianalisis linier dan nonlinier statik pushover menggunakan software SAP2000. Struktur gedung 3 dan 5 lantai dibuat dengan ketebalan dinding yang sama 150 mm setiap tingkat (M3TF dan M5TF) dan tebal yang bervariasi (M3TV dan M5TV). Ketebalan yang diperoleh pada struktur M3TV dari lantai atas hingga bawah yaitu 150 mm, 250 mm, 300 mm dan untuk struktur M5TV yaitu 150 mm, 200 mm, 250 mm, 300 mm, 350 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa model RDP dengan variasi ketebalan dinding memiliki perilaku dan kinerja yang lebih baik dibandingkan tanpa variasi ketebalan dinding baik 3 dan 5 lantai, dilihat dari perubahan kinerja struktur dari B-IO (dapat segera dihuni) menjadi B (operational level). Model M3TF dan M5TF mengalami sendi plastis pertama pada dinding lantai 1, sedangkan M3TV mengalami sendi plastis pertama pada balok lantai 1 dan M5TV mengalami sendi plastis pertama pada balok lantai 1 sampai 3. Hal ini menunjukkan model RDP dengan variasi ketebalan dinding terhindar dari kegagalan soft story, sehingga variasi ketebalan dinding sangat diperlukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10