cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY" : 16 Documents clear
Komodifikasi Ritual Cukur Rambut Gembel: dari Sakral ke Profan Marlina, Elin; Ghufroni, M.; Wulandari, Luluk; Fatimah, Nurul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosesi pencukuran rambut gembel atau rambut bajang menjadi salah satu daya tarik dalam mengkaji tradisi masyarakat di dataran tinggi Dieng. Anak yang memiliki rambut gembel dipercaya masyarakat sebagai anak-anak yang terpilih dan menjadi titisan leluhur (Mbah Kolodete). Oleh karenanya diperlukan ritual khusus dalam prosesi pencukurannya agar sang anak diberikan keselamatan. Dalam perkembangannya rambut gembel mulai jarang ditemukan di masyarakat Dieng. Sebagai upaya pelestarian tradisi tersebut, pemerintah dan masyarakat memasukkan ritual cukur rambut gembel ini dalam rangkaian kegiatan Dieng Culture Festival (DCF) dengan tujuan untuk melestarikan tradisi tersebut sekaligus meramaikan destinasi wisata di kawasan Dieng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pergeseran prosesi ritual cukur rambut gembel dari yang awalnya dilakukan oleh masyarakat ke pihak pengelola wisata DCF. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografi. Data dalam penelitian ini didapatkan dari wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat dan penggerak wisata dalam DCF. Wawancara dilakukan dengan pemangku Adat Desa Dieng dan orangtua yang anaknya berambut gembel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan ritual prosesi cukur rambut gembel, baik dilakukan secara mandiri oleh masyarakat maupun dilakukan massal bersama festival. Pemangku adat tetap melaksanakan persiapan prosesi dari awal sampai akhir supaya acara berjalan dengan lancar. Akan tetapi, ada sebagian orangtua yang lebih memilih menyelenggarakan cukur rambut gembel secara mandiri untuk anaknya. Salah satu alasan kenapa menolak festivalisasi adalah masalah “kesakralan” mengingat kepercayaan setempat yang mengistimewakan anak rambut gembel yang harus benar-benar dirawat dengan sepenuh hati.
Sistem Maro pada Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan di Desa Tlawong Ambarwati, Annisa; Kusuma, Reza Ayu; Pratama, Yoga Adi; Astuti, Windi Puji; Susilowati, Nurdian
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil dan kualitas tanaman petani dapat ditingkatkan melalui penerapan sistem pertanian berkelanjutan. Salah satu penerapan system pertanian yang sangat popular adalah sistem maro. Sistem maro terlaksana atas hasil kesepakatan antara kedua belah pihak secara sukarela antara pemilik tanah dan penggarap dengan membagi keuntungan hasil pertanian menjadi dua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi dan permasalahan yang muncul dalam penerapan sistem maro pada lahan pertanian berkelanjutan di Desa Tlawong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Selanjutnya, dianalisis menggunakan analisis data Miles dan Hubberman. Hasil temuan menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan system maro pemilik tanah memberikan hak penuh kepada penggarap untuk mengolah tanah tersebut, sedangkan biaya lainnya ditanggung oleh penggarap. Dalam pelaksanaannya juga terdapat kendala berupa hama, cuaca, dan sistem pemasaran yang kurang memadai. Salah satu upaya mengatasi kendala adalah dengan menggunakan pupuk organik untuk nutrisi tanaman dan kesuburan tanah sehingga dapat untuk pengendalian hama. Dengan menggunakan pupuk organik maka akan mendukung pertanian berkelanjutan sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik dan tanah pertanian tetap subur atau tidak rusak.
Peran Bengokcraft dalam Memberdayakan Masyarakat melalui Pemanfaatan Eceng Gondok di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Ilmaknun, Ana Luluk; Wijaya, Atika
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas mengenai peran Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan melalui pemanfaatan eceng gondok di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Eceng gondok merupakan potensi yang sangat besar di Desa Kesongo akan tetapi potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft pada masyarakat Desa Kesongo dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat Desa Kesongo serta cara mengatasinya. Selain itu, untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang dialami oleh masyarakat Desa Kesongo setelah mengikuti pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft. Penelitian ini menggunakan konsep pemberdayaan dan teori peran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemberdayaan yang dilakukan Bengokcraft terdiri dari tiga tahap yang meliputi tahap penyadaran dan pembentukan perilaku, tahap transformasi, dan tahap peningkatan intelektual, sedangkan kendala yang dihadapi oleh Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat Desa Kesongo diantaranya adalah partisipasi masyarakat yang menurun, alat yang kurang memadai, serta adanya covid-19.Pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft membawa dampak dalam kehidupan masyarakat Desa Kesongo diantaranya yaitu dampak sosial yang berupa memiliki nilai sosial tinggi, meningkatkan interaksi dan memperluas relasi. Kemudian dampak ekonomi yang berupa mengurangi pengangguran dan menambah penghasilan, serta dampak budaya yang berupa adanya budaya baru yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian masyarakat.
Dinamika Buruh Tani Dalam Pertanian Tembakau Di Desa Candiyasan Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Soleh, Ahmad; Gunawan, Gunawan
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya fenomena buruh musiman pada saat panen tembakau masih terjadi di Desa Candiyasan. Masyarakat Desa Candiyasan meninggalkan pekerjaannya untuk bisa bekerja sebagai buruh mbako. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) sistem kerja buruh tani tembakau di Desa Candiyasan; (2) hubungan sosial ekonomi buruh tani yang terjalin; (3) keberlangsungan hidup buruh tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) sistem kerja buruh tani tembakau memiliki jam kerja yang lebih lama dibandingkan dengan jam kerja standar pemerintah (2) adanya hubungan yang terjalin antara buruh dengan pengepul baik dalam segi ekonomi maupun kekerabatan; (3) keberlangsungan buruh tani dalam memenuhi kebutuhannya ketika memilih sebagai mburuh mbako mengalami dinamika. Simpulan dalam penelitian ini adalah pilihan untuk bekerja pada pertanian tembakau karena di dasari adanya faktor kekerabatan yang masih terikat kuat pada masyarakat Desa Candiyasan, hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan kekerabatan yang sudah ada.
Kelompok Santri dalam Pendidikan Kepesantrenan : Studi di Pondok Pesantren Annajma Banaran Kota Semarang Nadhiroh, Alfi; Alimi, Moh. Yasir
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi jenis santri, faktor yan mempengaruhi dan dampak dari adanya klasifikasi santri di pondok pesantren Annajma Banaran Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualititaif dengan teknik mengumpulkan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa macam macam kelompok santri yang ada di pondok pesantren Annajma terdiri atas santri kalong,santri mukim dan santri ndalem. Klasifikasi tersebut disebabkan atas adanya faktor yang mempengaruhi antara lain tujuan dan tempat tinggal yang sama dari masing masing kelompok santri. Dampak yang ditimbulkan dari adanya pengelompokan tersebut bersifat positif dan negatif.
Strategi Adaptasi Siswa-siswi Mimika sebagai Keberhasilan Pendidikan Di SMA Santo Michael Semarang Wambrauw, Anggendita; Iswari, Rini
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah :1) Mengetahui strategi adaptasi siswa Mimika di SMA Santo Michael Semarang,2) Mengetahui faktor pendorong dan penghambat proses adaptasi siswa Mimika di SMA Santo Michael Semarang. Metode penelitian ini adalah kualitatif konseptual dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada di SMA Santo Michael Semarang yang merupakan salah-satu lembaga pendidikan yang menjadi tempat studinya siswa-siswi Mimika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1)Strategi adaptasi siswa Mimika di SMA Santo Michael Semarang antara lain menyesuaikan diri dengan peraturan sekolah, asrama, serta aktif melibatkan diri dalam setiap kegiatan sekolah dan asrama, 2) Faktor pendorong siswa Mimika adalah kesempatan mendapatkan beasiswa serta fasilitas sekolah yang cukup memadai, sedangkan faktor penghambatnya adalah media pembelajaran baru yang dianggap menghambat aktivitas belajar siswa Mimika.
Ritual Tebus Laku Sikep Samin sebagai Ritus Peralihan bagi Pasangan Suami Istri Komunitas Sedulur Sikep di Dukuh Karangpace Kabupaten Blora Muchlisin, Arif; Luthfi, Asma
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ritual Tebus Laku Sikep Samin merupakan ritual peralihan pada masyarakat Komunitas Sedulur Sikep. Ritual tersebut sebagai media suami istri Sedulur Sikep untuk merefleksikan diri dalam meyakini kepercayaan Paham Sikep. Terdapat fase yang dialami suami istri Sedulur Sikep sebelum dan sesudah menjalani Ritual. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Ritus Peralihan (rites de passage) A.Van Gennep. Hasil menunjukan bahwa: 1) Pra liminal sebagai fase pertama, dialami Tiyang Sikep sebelum mengikuti Ritual, yaitu masih sebagai Sedulur Sepasang, belum mempunyai pendalaman dalam mempercayai paham sikep, masih dalam ranah ajaran Panca Sesanti dan Wewaler belum pada tingkat Laku Tuo, 2) liminal sebagai fase kedua, ialah masa transisi yang dilalui dengan mengikuti serangkaian prosesi ritual, terdiri dari Poso Ngrowot, Srasehan, dan Prosesi Deder, 3) Pasca liminal sebagai fase ketiga, masa setelah mengikuti ritual, proses perubahan dan penerapan kepercayaan Paham Sikep di kehidupan Sedulur Sikep.
Peran Keluarga Luas Dalam Pengasuhan Anak Pada Keluarga Pengusaha Warteg Di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal Fathien, Hanief Al; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga luas merupakan bentuk keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya. Sebagai kelompok kekerabatan yang kesatuan kehidupan sosialnya erat sekali, tak jarang pengasuhan anak dilakukan oleh keluarga luas. Ini menyebabkan hilangnya interaksi anak dengan keluarga inti. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui peran keluarga luas dalam pengasuhan anak pada keluarga pengusaha warteg di luar kota, 2) Mengetahui dampak yang muncul ketika melibatkan keluarga luas dalam pengasuhan anak pada keluarga pengusaha warteg di luar kota. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Lokasi penelitian ini berada di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, di mana penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keluarga luas dalam pengasuhan anak pada keluarga pengusaha warteg. Uji Validitas data diperoleh dengan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan tahap-tahap yaitu tahap pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teori yang digunakan yaitu Teori Peran David Berry dan Fungsionalisme Struktural Talcott Parson.
Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Penderita Diabetes Mellitus (Studi Di Puskesmas Kebondalem Kabupaten Pemalang) Aryani, Niken Dheasye; Arsi, Antari Ayuning
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan program pemerintah untuk memelihara kesehatan peserta BPJS yang menderita penyakit kronis seperti diabetes mellitus. Puskesmas Kebondalem Pemalang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan PROLANIS. Kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan, olahraga dan edukasi. Tujuan penelitian yaitu: mengetahui pelaksanaan Prolanis di Puskesmas Kebondalem Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Puskesmas Kebondalem, Kabupaten Pemalang. Informan penelitian adalah 19 informan yaitu peserta Prolanis, keluarga peserta Prolanis, petugas kesehatan Puskesmas Kebondalem pengelola Prolanis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep dimensi perilaku kesehatan dari Soekidjo Notoatmodjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Prolanis di Puskesmas Kebondalem sudah sesuai dengan SOP Prolanis yang meliputi konsultasi medis, edukasi peserta Prolanis, Reminder melalui SMS Gateway, home visit, kegiatan senam, Saran yang diberikan: institusi kesehatan perlu meningkatkan pengetahuan penderita diabetes mellitus melalui edukasi menggunakan media edutainment.
Bentuk Kegiatan “Ruang Kreatif Spasi” Mewujudkan Pendidikan Karakter Berbasis Kreativitas pada Anak dan Pemuda di Kota Tegal Indiyani, Nur Suci; Alimi, Moh. Yasir
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 10 No 2 (2021): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter diantaranya bertujuan untuk mengurangi perilaku destruktif anak, remaja, dan orang dewasa. Hal ini merespon pada peningkatan berbagai perilaku destruktif berkaitan dengan kurangnya keteladanan yang menyebabkan perilaku menyimpang pada anak dan pemuda. Oleh karena itu, pembangunan karakter sebaiknya dilaksanakan secara lebih terarah dan berkesinambungan, tidak hanya dari lingkungan keluarga dan sekolah formal, lingkungan masyarakat dalam wujud organisasi sosial juga turut andil dalam pemberntukan karakter. Ruang Kreatif Spasi hadir untuk melengkapi usaha mewujudkan pendidikan karakter pada anak dan pemuda di Kota Tegal yang berbasis kreativitas. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi berbagai bentuk kegiatan kreatif yang diterapkan oleh Spasi dari sudut pandang sosiologis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan Spasi dalam mewujudkan pendidikan karakter berbasis kreativitas pada anak dan pemuda di Kota Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ruang Kreatif Spasi menerapkan berbagai bentuk kegiatan kreatif, seperti Kelas Akting, Tegal Children’s Festival (TCF), mengajak cinta pada khasanah budaya bangsa, membuat film edukasi, kegiatan pembelajaran yang menekankan soft skill dan imajinasi, serta sinergi antarinstitusi. Simpulan penelitian ini yaitu berbagai bentuk kegiatan yang diterapkan Spasi dapat melatih olah pikir berupa kreativitas yang didalamnya terkandung nilai-nilai karakter, seperti keberanian berekspresi, peduli, mengambil keputusan, bekerja sama, serta mengetahui kemampuan dan kelemahan diri.

Page 1 of 2 | Total Record : 16