cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)" : 20 Documents clear
Perilaku Masyarakat dalam Berpartisipasi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Publik Taman Indonesia Kaya Kota Semarang Widiyaningsih, Nova; Suharini, Erni
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to dentify the situation in Taman Indonesia Kaya and to identify the awareness, attitudes and actions of visitors in the conservation of Taman Indonesia Kaya's Public Green Open Space in Semarang City. This research is a quantitative research using descriptive statistical data analysis techniques. The population in this research are respondents who have visited Indonesia Kaya Park which is distributed online. The sample in this research were 60 respondents using incidental sampling technique. The findings of the analysis. On the basis of the level of knowledge, with a total of 47 respondents, the very good category had the highest number, with a total of 8 respondents in the good category and 5 respondents in the lesser category. Based on the attitude, with 54 respondents, the very good category has the highest number, with 5 respondents in the good category, and with 1 participant in the lesser category. Based on the behavior, the very good category has the highest number with a total of 52 respondents, in the good category with a total of 5 respondents and in the less category with a total of 3 respondents. On the basis of the research results, very good criteria include the level of knowledge, attitudes and behavior of visitors. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui keadaan di Taman Indonesia Kaya dan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku pengunjung dalam pemeliharaanRuang Terbuka Hijau Publik Taman Indonesia Kaya di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data statistic deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah responden yang pernah berkunjung ke Taman Indonesia Kaya yang disebarkan secara online. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden menggunakan teknik sampling Insidental Sampling. Hasil penelitian Berdasar tingkat pengetahuan pada kategori sangat baik memiliki jumlah terbanyak dengan jumlah 47 responden, pada kategori baik dengan jumlah 8 responden, dan pada kategori kurang dengan jumlah 5 responden. Berdasarkan sikap pada kategori sangat baik memiliki jumlah terbanyak dengan jumlah 54 responden, pada kategori baik dengan jumlah 5 responden, dan pada kategori kurang dengan jumlah 1 responden. Berdasarkan Perilaku pada kategori sangat baik memiliki jumlah terbanyak dengan jumlah 52 responden, pada kategori baik dengan jumlah 5 responden dan pada kategori kurang dengan jumlah 3 responden. Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pengunjung masuk dalam kriteria sangat baik.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Geografi dalam Pembelajaran Geografi di SMA Negeri Kabupaten Pemalang Tahun 2019 Yanuar, Rizki; Sriyanto, Sriyanto
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this study were to 1) determine the pedagogical competence of geography teachers of public high schools in Pemalang Regency, 2) the driving and inhibiting factors for teacher pedagogical competence in geography learning in public high schools in Pemalang Regency. The population in this study were geography teachers and high school students in Pemalang Regency. Determination of the research sample using total sampling technique for geography teachers and proportionate srtatified random sampling for students. The variables of this research are teacher pedagogical competence with sub-variable level of teacher geography pedagogical competence, as well as driving and inhibiting factors of teacher pedagogical competence in geography learning. Data collection techniques using questionnaires, observation, interviews, and documentation. Data analysis using descriptive statistical analysis techniques. Based on the research, it shows that: 1) the pedagogical competence of the georaphic teachers of SMA Negeri in Pemalang Regency is included in good criteria, supported by student responses that are included in good criteria, and the results of the observation of teacher pedagogic competence in geography learning are also included in good criteria. 2) The driving and inhibiting factors for teacher pedagogical competence in geography learning are the availability of facilities and infrastructure, competency development programs, utilization of ICT-based learning media, and supervision of school principals. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui kompetensi pedagogik guru geografi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang, 2) faktor pendorong dan penghambat kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran geografi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Populasi dalam penelitian ini adalah guru geografi dan siswa SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling untuk guru geografi dan proportionate srtatified random sampling untuk siswa. Variabel penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru dengan sub variabel tingkat kompetensi pedagogik guru geografi, serta faktor pendorong dan penghambat kompetensi pedagogik guru dalam pembeljaran geografi. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Berdasarkan penelitian, menunjukan bahwa: 1) kompetensi pedagogik guru georafi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang termasuk dalam kriteria baik, didukung respon siswa termasuk dalam kriteria baik, dan hasil observasi kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran geografi juga termasuk dalam kriteria baik. 2) faktor pendorong dan penghambat kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran geografi adalah ketersediaan sarana dan prasarana, program pengembangan kompetensi, pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK, serta pengawasan kepala sekolah.
Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Media Quizlet dengan Powerpoint Pada Materi Pokok Atmosfer Kelas X SMA N 16 Semarang Nurrochmah, Arum Indah; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out the learning outcomes of students using quizlet media, to know the learning outcomes of students using powerpoint media, and to analyze differences in student learning outcomes in learning activities using quizlet media with powerpoint media on the subject matter of the atmosphere of class X SMA N 16. Semarang. The research method used in this research is the experimental method. The population in this study were students of class X IPS 1 to 3 at SMA N 16 Semarang. Purposive sampling technique was used to determine the sample. The variables used in this study were learning using quizlet media and student learning outcomes. The data collection techniques used were test instruments, observation, questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis used is descriptive percentage and t-test because the initial data requirements meet the normal distribution and homogeneity. The results showed that the average post-test data value for the experimental class using live quizlet media was 76.81 and the post-test average value for the control class using powerpoint media was 72.50. So it can be concluded that there are differences in student learning outcomes after treatment between the experimental class (using quizlet media) and the control class (using powerpoint media) on the atmosphere subject of SMA N 16 Semarang. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar peserta didik menggunakan media quizlet, mengetahui hasil belajar peserta didik menggunakan media powerpoint, serta untuk menganalisis perbedaan hasil belajar peserta didik pada kegiatan pembelajaran menggunakan media quizlet dengan media powerpoint pada materi pokok atmosfer kelas X SMA N 16 Semarang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 sampai X IPS 3 di SMA N 16 Semarang. Dalam menentukan sampel digunakan teknik purposive sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran yang menggunakan media quizlet dan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan mengunakan instrumen tes, observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif persentase dan uji t-test dikarenakan persyaratan data awal memenuhI syarat yaitu berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai data post-test kelas eksperimen menggunakan media quizlet live yaitu 76,81 dan rata-rata post-test kelas kontrol menggunakan media powerpoint yaitu 72,50. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik setelah diberikan perlakuan antara kelas eksperimen (menggunakan media quizlet) dengan kelas kontrol (menggunakan media powerpoint) pada materi pokok atmosfer SMA N 16 Semarang.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Petani dalam Pengelolaan Usaha Tani Padi dengan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Lebak Mekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon Lestari, Indah; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Purpose of the study is: 1) to know about the knowledge of the farmers in managing rice farming with jajarlegowo planting system; 2) to know about the behavior of the farmersin managing rice farming with jajarlegowo planting system; 3) to analyze the influence of the knowledge and the behavior of the farmers in managing rice farming with jajarlegowo planting system. The study was a quantitative research with a total population of all farmers who applied the jajarlegowoplantigsystem were 35 farmers. The Sampling method of the study was total sampling method. The variables of the study were the knowledge and the behavior of the farmers in managing rice farming. The Method and the tools of collecting data used in the study were observation, questionnaires, interviews, and documentation. The analysisused was descriptive analysis of the percentage and simple regression analysis. The result of the study indicated that the knowledge of the farmer was classified into high criteria with an average of 68.27%, while the behavior of farmers in managing rice farming was in good criteria with an average of 64.19%. The knowledge of farmershad a significant effect on farmer behavior in managing rice farming. Because the results of the hypothesis test, it was known that the calculated value was 2,225. Based on the calculation of the results of the determination test, the value of R square = 0.130, this showed that the influence of the independent variable on the dependent variable was 0.130. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui pengetahuan petani dalam pengelolaan usaha tani padi dengan sistem tanam jajar legowo; 2) mengetahui perilaku petani dalam pengelolaan usaha tani padi dengan sistem tanam jajar legowo; 3) menganalisis pengaruh pengetahuan dan perilaku dalam pengelolaan usaha tani padi dengan sistem tanam jajar legowo. Populasi seluruh petani yang menerapkan sistem tanam jajar legowo yang berjumlah 35 petani. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan jajar legowo dan perilaku pengelolaan usaha tani padi. Metode dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis regresi sederhana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan petani tergolong dalam kriteria tinggi dengan rata-rata 68,27%, sedangkan untuk perilaku petani pengelolaan usaha tani padi tergolong dalam kriteria baik dengan rata-rata 64,19%. pengetahuan petani berpengaruh signifikan terhadap perilaku petani dalam pengelolaan usaha tani padi. Karena hasil uji hipotesis diketahui nilai thitung sebesar 2,225. Berdasarkan perhitungan hasil uji determinasi nilai R square = 0,130, hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 0,130.
Perubahan Pemanfaatan Lahan Sawah untuk Budidaya Bibit Durian terhadap Tingkat Pendapatan Petani di Desa Alasmalang. Purwaningsih, Iis; Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The changes in the use of paddy fields for durian seed cultivation in Alasamalang village currently widely occurs. This study aimed to determine the driving factors for changes in field used from rice farming to cultivate durian seeds, find out the management of the field for durian seed cultivation, analyze the income of the farmers from the changing fields, and reveal the level of farmers welfare in Alasmalang Village, Kemranjen District. meanwhile for the data analysis, the researcher used percentage descriptive analysis, multiple linear regression and revenue cost ratio (R/C analysis). The results showed that the driving factors for changes in the use of the fields for cultivating durian seeds in Alasmalang Village were influenced by the presence of capital with a percentage of 17%, other successful farmers with a percentage of 16% and fertile land with a percentage of 15%. The results of the calculation of multiple linear regression analysis with the regression equation Y '= 25992.932 + 34.597X1 + 51.492X2 -1.728X3. The simultaneous test/F test is 204,847 with 5% alpha and the number of variables 3 with F table is 2.77, which means the F test> F table and the significance of 0.000> 0.05. It could be concluded that the variables in this study simultaneously affected income. The results of the calculation of revenue cost ratio showed that every Rp. 1 cost incurred would generate revenue of Rp. 9. The level of farmer welfare has increased by 21%. Perubahan pemanfaatan lahan sawah untuk budidaya bibit durian di desa Alasamalang sedang marak terjadi dikalangan para petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong perubahan pemanfaatan lahan sawah dari pertanian padi menjadi budidaya bibit durian, mengetahui pengelolaan lahan sawah untuk budidaya bibit durian dan menganalisis perolehan pendapatan petani dari perubahan pemanfaatan lahan sawah serta mengetahui tingkat kesejahteraan petani di Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase, analisis regresi linier berganda dan revenue cost ratio (analisis R/C). Hasil penelitian menunjukkan faktor pendorong perubahan pemanfaatan lahan sawah untuk budidaya bubit durian di Desa Alasmalang dipengruhi adanya modal dengan presentase 17 %, melihat petani lain yang berhasil dengan presentase 16 % dan lahan yang subur dengan presentase 15 %. Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan persamaan regresi Y’= 25992.932+34.597X1 + 51.492X2 -1.728X3. Pengujian uji simultan/ uji F sebesar 204.847 dengan alpha 5 % dan jumlah variabel 3 dengan F tabel sebesar 2,77 yang artinya uji F > F tabel dan signifikansi 0,000 > 0,05 maka seluruh variabel dalam penelitian ini secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan. Hasil perhitungan revenue cost ratio menunjukan bahwa setiap Rp.1 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 9. Tingkat kesejahteraan petani mengalami peningkatan 21 %.
Konservasi Mata Air Gending Melalui Peran Serta Masyarakat dalam Melestaraikan Kearifan Lokal Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Lestari, Nur Puji; Sriyanto, Sriyanto; Sanjoto, Tjaturahono Budi
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The goalof this research was to find out of the determine comunity activitities in springconservation, comunity participation inspring conservation and localwisdom in spring conservation.Design in this research used qualitative research.Technique of collecting data used interviews,observation, and documentation.Analysis of the data used descriptive qualitative. Data validity techniques used were triangulation.Result of this research showed that water springs condition was not affected by season. Comunity activities in conservation effort can be seen from the protection and preservation of springs, water quality managenent and pollution control.Comunity participation in spring water conservation Gending can be seen from comunity participation in the preparation, of monitoring and information delivery, funding plan.Local wisdom of Sukorejo community in Gending spring conservation is manifested in norms and customs, of the padusan tradition, the kungkum tradition, the recommended norms as wellas the prohibitions and community trust in Gending springs.Thislocal wisdom makes the people of Sukorejo appreciate the natural surroundings more so that,they do not dare to damage the environment of the Gending springs.The community realizes that theexistence of clear springs is a tremendous blessing thatmust bemaintained and preserved ao that thecommunity’s water needs can still be fulfilled Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan masyarakat dalam konservasi mata air, peran serta masyarakat dalam konservasi mata air, dan kearifan lokal masyarakat dalam konservasi mata air. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi mata air Gending tidak dipengaruhi oleh musim. Kegiatan masyarakat dalam upaya konservasi terlihat dari kegiatan perlindungan dan pelestarian mata air, pengawetan air, pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran. Peran serta masyarakat dalam konservasi mata air Gending terlihat dari peran serta masyarakat dalam penyusunan rencana, pendanaan, pengawasan dan penyampaian informasi atau laporan. Kearifan lokal masyarakat Sukorejo dalam konservasi mata air Gending terwujud dalam norma dan adat istiadat yang berupa tradisi padusan, suronan, norma larangan, anjuran dan kepercayaan masyarakat terkait mata air Gending. Kearifan lokal tersebut membuat masyarakat Sukorejo lebih menghargai alam sekitar sehingga tidak berani untuk melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan mata air Gending. Masyarakat menyadari bahwa keberadaan mata air Gending merupakan berkah luar biasa yang harus disyukuri dan dilestarikan supaya kebutuhan air masyarakat tetap bisa terpenuhi.
Strategi Adaptasi Masyarakat Kelurahan Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara dalam Menghadapi Banjir Pasang Air Laut (Rob) Jumatiningrum, Novi; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indoensia is a maritime country that is famous for it’s diversity of coastal areas and has many cities in coastal areas. On of the disasters in the coastal area was a catastrophic tidal floods. Pekalongan City is one of the cities located on the northern coast of the Java sea that has experienced tidal floods. The purpose of this study wa to determine the phenomenon, response, adaptation strategy and to organize the material of the tidal floods pjenomenon in the Bandengan village. The sample in this study used a purposive sampling technique.the data analysis technique uses qualitative descriptive. The resulth of this study are (1) the Bandengan sub-district stretches tidal floods with inudation height of 20-50 cmti with inudation 2-4 hours (2) the community is a accustomed to the presence of tidal flooding, the community has no choice but to remain or survive in the area, due to social and economic factors (3) the impact of tidal flooding onthe worst physical aspect is 100% gross, social population aspects, namely disruption of community activities, material losses, and distruption of daily activities by 100%. Suggestions in this study are people who live in tidal flood area to always be vigilant and for the world of education is expected to be able to add information and add reference books in learning other thentextbooks. Indonesia merupakan negara marintim yang terkenal dengan keragaman wilayah pesisirnya dan memiliki banyak kota di wilayah pesisir. salah satu bencana di daerah pesisir adalah bencana banjir pasang air laut (rob). Kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang terletak di daerah Pantai Utara Laut jawa yang mengalami banjir pasang air laut (rob). Tujuan penelitian untuk mengetahui fenomena, respon, strategi adaptasi, dan mengorganisasi materi fenomena banjir rob di Kelurahan Bandengan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Kelurahan Bandengan tergenang banjir pasang air laut (rob) dengan tinggi genangan 20-50 cm dengan lama genangan 2-4 jam (2) Masyarakat sudah tebiasa dengan adanya banjir pasang air laut (rob), masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain tetap berada atau bertahan di daerah tersebut, dikarenakan faktor sosial dan faktor ekonomi (3) Dampak Banjir pasang air laut (rob) pada aspek fisik yang terparah adalah lingkungan menjadi kotor sebanyak 100%, aspek sosial kependudukan yaitu terganggunya aktivitas masyarakat, kerugian material, dan terganggunya aktivitas sehari-hari 100% dan aspek lingkungan terbangun yaitu rusaknya bangunan rumah, perabotan rumah, kendaraan pribadi, jaringan jalan dan terendamnya fasilitas sosial 100%. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah banjir pasang air laut (rob) agar selalu waspada dan bagi dunia pendidikan diharapkan dapat menambah informasi dan menambah buku referensi dalam pembeajaran selain buku paket.
Studi Eksplorasi Potensi Pantai Dasun sebagai Destinasi Wisata di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Purnomo, Susetyo Hadi; Putro, Saptono; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The tourist destinations in Lasem Subdistrict are dominated by beach tourism, but there are still potential but untapped beaches. The purpose of this study is to (1) Identify the potential of Dasun Beach, (2) Analyze the population's understanding of the potential of the Beach (3) Evaluate the suitability of Dasun Beach as a tourist destination. The research location was carried out in Dasun Village, Lasem District, Rembang Regency. The population in this study were the residents of Dasun Village and the physical condition of Dasun Beach, with the sampling technique being purposive sampling. Data collection techniques used are 1) Observation 2) Interview 3) Questionnaire. Data analysis was performed using quantitative descriptive methods to describe all variables and explained with numbers through tables. The results of this study indicate that: 1) The reason for Dasun Beach has not been used as a tourist destination, it is very difficult to get into Dasun Beach. Access to the beach can only be passed by motorbikes. Local government attention is also lacking in access to Dasun Beach so that this beach has not been utilized properly. Tourism facilities and infrastructure in Dasun Village are still concentrated in the Green Open Space of Taman Dasun and have not yet arrived at Dasun Beach itself. 2) Community understanding of the potential of the beach is quite good seen from participation in managing tourism in the village of Dasun. Destinasi wisata di Kecamatan Lasem didominasi oleh wisata Pantai namun masih terdapat pantai yang potensial tapi belum termanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi potensi Pantai Dasun, (2) Menganalisis pemahaman penduduk tentang potensi Pantai (3) Mengevaluasi kesesuaian Pantai Dasun sebagai destinasi wisata. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Populasi dalam penelitian ini adalah Penduduk Desa Dasun dan kondisi fisik Pantai Dasun, dengan Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) Observasi 2) Wawancara 3) Angket. Analisis data yang dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mendiskripsikan semua variabel dan di jelaskan dengan angka melalui tabelHasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Alasan Pantai Dasun sampai sekarang belum dijadikan sebagai destinasi wisata yaitu akses masuk ke dalam Pantai Dasun yang sangat sulit. Akses masuk ke Pantai hanya bisa dilalui oleh motor. Perhatian pemerintah daerah juga kurang terhadap akses ke Pantai Dasun sehingga pantai ini belum termanfaatkan secara sempurna. Sarana dan prasarana wisata di Desa Dasun masih terpusat di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Taman Dasun belum sampai di Pantai Dasun itu sendiri. 2) Pemahaman masyarakat tentang potensi pantai cukup baik dilihat dari partisipasi dalam mengelola pariwisata di Desa Dasun.
Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan di Ekowisata Hutan Mangrove Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang Lailiiyah, Nur; Sanjoto, Tjaturahono Budi
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research are 1. To know the condition of mangrove forest ecotourism in Desa Pasarbanggi Rembang, 2. To know the level of satisfaction of tourists who visit the ecotourism of mangrove forest in Desa Pasarbanggi Rembang. The method of research is mix method including descriptive analysis and mean arithmetic. The data collection technique of qualitative research is used technical triangulation (observation, interviews, and documentation), while the quantitative used a questionnaire on 100 samples and the sampling technique was used accidental sampling. The analytical method was used descriptive qualitative and calculating the arithmetic mean. The results showed that: 1. The condition of mangrove forest ecotourism in Pasarbanggi based on dimensions (1). Service of staff, (2) tangibles, (3) environmental education, (4) sanitation and hygiene, and (5) natural resources and content are good, but there are still deficiencies, 2.The level of tourist satisfaction in mangrove forest ecotourism is based on 5 dimensions those classified into the quite satisfied category, namely the mean 2.86; 3,1; 3.33; 2.96; and 3.04. Tujuan penelitian ini yaitu 1. Mengetahui kondisi ekowisata hutan mangrove Desa Pasarbanggi Rembang, 2. Mengetahui tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke ekowisa hutan mangrove Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang. Metode yang digunakan yaitu mix method meliputi analisis deskriptif dan mean aritmatika. Teknik pengambilan data penelitian kualitatif yaitu menggunakan triangulasi teknik (observasi, wawancara, dan dokumetasi), sedangkan teknik pengambilan data penelitian kuantitatif yaitu menggunakan kuesioner pada 100 sampel serta teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitataif dan penghitungan mean aritmatika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Kondisi ekowisata hutan mangrove Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang berdasarkan dimensi (1). Service of staf, (2) tangibles, (3) environmental education, (4) sanitation and hygiene, serta (5) natural resources and content adalah baik, namun masih terdapat kekurangan, 2. Tingkat kepuasan wisatawan di ekowisata hutan mangrove berdasarkan 5 dimensi tersebut terklasifikasikan dalam kategori cukup puas yaitu mean 2,86; 3,1; 3,33; 2,96; dan 3,04.
Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Curug Bayan dalam Meningkatkan Perekonomian Desa Ketenger Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Pratama, Anggi Galih; Hanafi, Fahrudin
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

With the existence of tourism, a country especially the local government of tourist attraction including managers and tourism economic activists will get income from tourism attraction. Desa Ketenger is famous for the natural beauty, there are nine waterfalls (curug) that never dry out even in the dry season. Desa Ketenger is a village that has a tourist spot namely Curug Bayan which is the location that will be the object of research. The potential of the Curug Bayan tourism attraction needs to be balanced with comprehensive management. This research aims to know the internal and external factors and development strategies of the Curug Bayan Tourism Attraction, and how they contribute to the village economy. This research is quantitative tend. The responder of this research are tourists and the people of Desa Ketenger, especially those who carry out economic activities in the area of Curug Bayan Tourism Attraction. The sampling used a proportionate random sampling technique and to determined the number of samples the researcher used the Slovin formula with an error rate of 15% so that based on the calculation, we get 42 respondents for tourists and 44 respondents for villagers. The data collection techniques were questionnaire, observation, and documentation. This research used a SWOT analysis and descriptive analysis. The results showed that in the Matrix Grand Strategy, development respondents were in quadrant 1 or growth strategy, that is to make optimal use of the strengths and opportunities they have. The contribution of the Curug Bayan Tourism Attraction to the village government is 2% annually. Desa Ketenger merupakan desa yang mempunyai tempat wisata berupa Curug Bayan yang merupakan lokasi yang akan menjadi obyek penelitian Potensi yang dimiliki obyek wisata Curug Bayan perlu ada pengembangan yang diimbangi dengan manajemen secara komprehensif. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor internal dan eksternal dan strategi pengembangan Obyek Wisata Curug bayan, dan bagaimana kontribusinya dalam perekonomian desa. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah wisatawan dan masyarakat desa Ketenger khususnya yang melakukan aktivitas ekonomi di area Obyek Wisata Curug Bayan. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling dan untuk menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus slovin dengan taraf kesalahan 15% sehingga berdasarkan perhitungan mendapatkan 42 responden untuk wisatawan dan 44 responden untuk masyarakat desa. Teknik pengambilan data berupa kuesioner, observasi, dan dokumentasi.Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan dalam Matrix Grand Strategy terlihat hasil responden pengembangan berada di posisi kuadran 1 atau Strategi pertumbuhan, yaitu memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan dan peluang yang dimiliki. Kontribusi Obyek Wisata Curug bayan terhadap pemerintah desa sebesar 2% setiap tahunnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 20