Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

Uji Aktivitas Antihiperlipidemia Glikosida Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Pada Hewan Uji Mencit (Mus Muscullus) Anita Rohaya; Nikeherpianti Lolok; La Ode Muhammad Fitrawan
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.159

Abstract

Glikosida adalah senyawa alami yang terdiri dari bagian karbohidrat atau gula yang umumnya bersifat oksidator yang disebut dengan glikon dan bukan gula atau bukan karbohidrat .Bagian karbohidrat yang paling banyak ditemukan adalah glukosa, xilosa dan arabinosa. Dan bagian bukan karbohidrat atau bukan gula paling banyak ditemukan adalah triterpen, steroid, dan flavonoid. Glikosida yang terdapat dalam buah mengkudu yaitu glikosida antrakuinon, glikosida flavonoid, glikosida iridoid, glikosida kaempferol dan glikosida quercetin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik laboratorium. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian hasil dari ekstraksi etanol buah mengkudu dipartisi dengan etilasetat kemudian dipisahkan antara lapisan etilasetat dan glikosida buah mengkudu. Dan dilakukan uji aktivitas antihiperlipidemia dengan hewan uji dibagi 4 kelompok yaitu kontrol negatif (Na-CMC), kontrol positif simvastatin, kontrol fraksi glikosida dosis 100 mg/kg BB, kontrol fraksi glikosida dosis 200 mg/kg BB. Analisis data dilakukan dengan menggunakanOne-Way ANOVA dan di uji LSD. Hasil uji analisis statistic didapatkan bahwa glikosida buah mengkudu mempunyaI aktifitas dan efektifitas sebagai antihiperlipidemia hal ini dibuktikan dari hasil LSD yang diperoleh terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol negative dengan kontrol lain dengan nilai signifikan P< 0,05. Tidak ada perbedaan bermakna antara kontrol fraksi glikosida 200 mg/kg BB dibandingakan kontrol positif dengan nilai signifikan P< 0,05(0,03) berbeda signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa dosis 200 mg/kg BB memiliki aktivitas yang tidak lebih efektif dibandingkan dengan simvastatin (10 mg/kg BB) karena persen penurunan simvastatin lebih tinggi dibandingkan kontrol fraksi glikosida