Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Mengenalkan Pendidikan Seks Untuk Anak Melalui Buku Suplemen Pendidikan Seks Pada Mapel PAI Muntholib, Azhim; Rahman, Imas Kania; Handrianto, Budi
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 16 No 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v16i3.14477

Abstract

The outbreak of cases of violence and sexual harassment against children is proof that sex education has not been pursued optimally. Sex education is not only the responsibility of parents but also teachers at school. Sex education can be done in several ways, including through short and practical modules that can be studied independently or used as teaching materials in schools. The limited teaching materials for sex education is one of the problems that must be addressed immediately, and the teaching materials need to know their feasibility in introducing sex education to children. This study aims to develop and determine the feasibility of a sex education supplement book as a companion book to teaching materials in the Islamic Education subject in elementary schools. This study uses a Research and Development design and conducts research stages, namely: potential and problems, data collection, initial product design, design validation, design revision, product trial and initial product revision. In this research and development process, the supplement book was assessed using two categories, namely material and media. The material content was viewed from the aspects of content feasibility, language and performance: while the media content was reviewed from the aspects of language, performance, graphic design and ease of use. The media also went through a practicality trial conducted on children. The development results show the feasibility of the material based on the aspects assessed at 96%, 92% and 96%. The media feasibility test received a percentage of 100%, 100%, 94% and 100% based on the four aspects assessed. In the practicality test, the media received a percentage of 88%. Abstrak          Merebaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak menjadi salah bukti bahwa pendidikan seks belum diupayakan secara optimal. Pendidikan seks bukan hanya tanggung jawab orang tua melainkan juga guru di sekolah. Pendidikan seks bisa dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya melalui modul singkat dan praktis yang bisa dipelajari secara mandiri maupun dijadikan bahan ajar di sekolah-sekolah. Terbatasnya bahan ajar pendidikan seks merupakan salah satu permasalahan yang harus segera ditangani, dan bahan ajar tersebut perlu diketahui kelayakannya dalam pengenalan pendidikan seks pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan dari buku suplemen pendidikan seks sebagai buku pendamping bahan ajar dalam mata pelajaran PAI di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development dan melakukan tahapan penelitian, yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk awal, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk awal. Dalam proses penelitian dan pengembangan ini, buku suplemen dinilai dengan menggunakan dua kategori, yaitu materi dan media. Isi materi dilihat dari aspek kelayakan isi, bahasa dan performance: sedangkan isi media ditinjau dari aspek bahasa, performance, desain grafis dan kemudahan penggunaan. Media juga melalui uji coba kepraktisan yang dilakukan terhadap anak. Hasil pengembangan memperlihatkan kelayakan materi berdasarkan aspek yang dinilai sebesar 96%, 92% dan 96%. Uji kelayakan media mendapatkan persentase sebesar 100%, 100%, 94% dan 100% berdasarkan empat aspek yang dinilai. Pada uji kepraktisan, media mendapatkan persentase sebesar 88%.
Mentoring Program in Talent Development at Sekolah Bisnis Muda (SBM) Bogor and Sekolah Muda Mandiri (SMM) Semarang Budi, Setyo; Ahmad; Rahman, Imas Kania
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i1.16178

Abstract

It is undeniable that cases of bullying and pornography in teenagers are increasingly common as information technology develops. The two cases above are quite worrying for parents and teachers and even more dangerous for the future of the children themselves. On the other hand, adolescence is a subculture in adult life. At this time, potential begins to appear, both physical potential and potential nature. Good assistance in this phase will have a positive impact on the development of the next phase. The purpose of this study is to analyze the extent to which the mentoring program that has been implemented accommodates the need for adolescent talent development. This research uses a qualitative field method used to describe the Islamic mentoring program as a result of information obtained directly from informants, observations, and document studies. The mentoring program at SBM Bogor is a method of teaching and learning activities based on Islamic guidance. So that all learning activities that are followed such as finance, business mentality, business mindset, English, Islamika, literacy, Arabic, and video graphics use Islamic mentoring methods. The mentoring program targets the growth of students in developing their business talents. The mentoring program at SMM Semarang is able to deliver students to understand Islamic material easily. However, the mentoring program is not enough to facilitate students' talent development. Nevertheless, it has answered the need for students' worship, adab, ethics, and moral problems. Abstrak Tidak bisa dipungkiri bahwa kasus perundungan dan pornografi pada remaja semakin sering di dengar seiring berkembangnya teknologi informasi. Dua kasus tersebut cukup mengkhawatirkan orang tua dan guru dan lebih lagi adalah bahaya bagi masa depan anak itu sendiri. Di sisi lain, remaja adalah subkultural dalam kehidupan manusia dewasa. Pada masa ini, potensi mulai terlihat, baik potensi fisik maupun potensi sifat. Pendampingan yang baik pada fase ini akan berdampak positif pada perkembangan fase selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana program mentoring yang telah dilaksanakan mengakomodasi kebutuhan akan pengembangan bakat remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan yang digunakan untuk mendeskripsikan program mentoring islami hasil informasi yang diperoleh langsung dari narasumber (informan), hasil pengamatan (observasi), dan studi dokumen. Program mentoring di SBM Bogor merupakan metode kegiatan belajar mengajar berdasar tuntunan Islam. Sehingga semua kegiatan belajar yang diikuti seperti keuangan, mental bisnis, mindset bisnis, english, islamika, literasi, bahasa arab, dan video grafi itu menggunakan metode mentoring islami. Program mentoring menargetkan tumbuhnya siswa dalam mengembangkan bakat bisnisnya. Program mentoring di SMM Semarang mampu mengantarkan siswa memahami materi keislaman dengan mudah. Namun program mentoring belum cukup memfasilitasi pengembangan bakat siswa. Meskipun demikian, sudah menjawab kebutuhan akan permasalahan ibadah, adab, etika, dan moral siswa.
The Concept of Exemplary Stories in Religious Maturity at Kindergarten Suci Istriana; Rahman, Imas Kania; Indra, Hasbi
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i2.16329

Abstract

Children aged 5-6 years or equivalent to Kindergarten level B should be presented with real stories that can be used as examples. Unfortunately, most parents at home and teachers at school still read their children more fictitious stories, commonly called fairy tales. Therefore, the intake of exemplary stories containing uswatun hasanah is needed to help children achieve religious maturity following the stages of their age development. This research aims to find the concept of exemplary stories in religious maturity in kindergarten. The researcher used a qualitative approach by using a literature study. The findings of this study are exemplary story materials in religious maturity that have been conceptualized specifically for kindergarten. The findings of this exemplary story concept material can be used by kindergarten teachers to increase the religious maturity of students in terms of faith, worship, and morals. Abstrak Anak-anak usia 5-6 tahun atau setara dengan Taman Kanak-kanak tingkat B seharusnya disuguhkan dengan kisah-kisah nyata yang dapat dijadikan teladan. Sayangnya, kebanyakan orang tua di rumah dan guru di sekolah masih lebih banyak membacakan anak-anaknya cerita-cerita khayalan yang bersifat fiktif atau biasa disebut dongeng. Oleh karena itu, asupan kisah-kisah teladan yang mengandung uswatun hasanah sangat dibutuhkan untuk membantu anak mencapai kematangan beragama sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Tujuan penelitian ini adalah menemukan konsep kisah teladan dalam kematangan beragama pada taman kanak-kanak. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi literatur. Temuan dari penelitian ini adalah materi kisah teladan dalam kematangan beragama yang telah dikonsep khusus untuk taman kanak-kanak. Temuan materi konsep kisah teladan ini dapat digunakan oleh para guru taman kanak-kanak dalam meningkatkan kematangan beragama anak didik dalam sisi akidah, ibadah, dan akhlak.
Keterampilan Sosial Siswa Korban Bullying Kelas IX SMP MQ Al-Islami Cikaret Cibinong Kabupaten Wahdani, Ira; Rahman, Imas Kania; Triwulandari , Retno
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i2.16476

Abstract

Bullying become cases of violence that often occur in educational environments, and increase every year. Bullying behavior can hinder an individual's social skills. This research aims to (1) determine the levelbullying class IX students of MQ Al-Islami Middle School, (2) knowing the level of social skills of class IX students of MQ Al-Islami Middle School, (3) knowing the influencebullying on the social skills of class IX students at MQ Al-Islami Middle School. The research method used is ex-post facto or casual comparative. The research results show that: 1) Levelbullying class IX students of MQ Al-Islami Middle School in the medium category. The research results show the levelbullying Class IX students of MQ Al-Islami Middle School score results are knownbullying of 88.5, this value is classified as moderate. 2) The level of social skills of class IX students at MQ Al-Islami Middle School obtained a score of 62.37, this value is classified as low. 3) The results of the hypothesis test carried out show that there is a significant influencebullying on social skills with a regression value obtained with a significance value of 0.034 <0.05, with variable contributionbullying on social skills of 0.058 (5.8%). So it is concluded that bullying can affect students' skills. Abstrak Bullying menjadi kasus kekerasan yang sering terjadi dilingkungan pendidikan, dan meningkat setiap tahunnya. Perilaku bullying dapat menghambat keterampilan sosial yang dimiliki oleh individu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat bullying siswa kelas IX SMP MQ Al-Islami, (2) mengetahui tingkat keterampilan sosial siswa kelas IX SMP MQ Al-Islami, (3) mengetahui pengaruh bullying terhadap keterampilan sosial siswa kelas IX SMP MQ Al-Islami. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto atau kasual komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat bullying siswa kelas IX SMP MQ Al-Islami pada kategori sedang  Hasil penelitian menunjukkan tingkat bullying siswa kelas IX SMP MQ Al-Islami diketahui hasil skor bullying sebesar 88,5, nilai ini tergolong dalam sedang. 2) Tingkat keterampilan sosial siswa kelas IX SMP MQ Al-Islami diperoleh hasil skor sebesar 62,37 nilai ini tergolong pada kategori rendah. 3) Hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan terdapat pengaruh signifikan bullying terhadap keterampilan sosial dengan nilai regresi yang diperoleh nilai signifikansi 0,034 < 0,05, dengan kontribusi variabel bullying terhadap keterampilan sosial sebesar 0,058 (5,8%). Sehingga disimpulkan bullying dapat mempengaruhi keterampilan siswa.
Pendidikan usia prabaligh dalam surat An-Nuur ayat 31 dan 58 dalam tinjauan tafsir dan sains Jatiningsih, Euis Sufi; Rahman, Imas Kania; Tanjung, Hendri
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i2.16545

Abstract

It is quite disturbing to see the moral state of teenagers today. Poor religious maturity is demonstrated by deviations in sexual behaviour, crime, and morality. Therefore, it is crucial to focus on education while a child is a pre-teen. This essay analyses Surah An-Nuur verses 31 and 58 in relation to the pre-baligh age's educational component. The research is being done in order to give us, as parents and Muslim communities, a solid and fundamental understanding of how to carry out the education process for kids in the pre-baligh age range. The approach employed in this study is library research with primary data drawn from Surah An-Nuur verses 31 and 58 as well as their numerous book-based interpretations, and secondary data drawn from many related books and articles. From this research it can be formulated that pre-baligh age education needs to pay attention to the following things: 1) Children pre balighaged must be kept safe so that they do not see their private parts 2) Children aged pre baligh be taught the etiquette of entering other people's rooms 3) Children pr baligh aged must know how to be ready for mahrom and know the limits of their private parts 4) Children aged before puberty must be kept away from watching or displaying pornography, because it will damage the brain and will further damage one's achievements and morals. Abstrak Melihat kondisi moral anak-anak remaja akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Penyimpangan perilaku seksual kejahatan dan buruknya akhlak menunjukkan kematangan religiusitas yang kurang baik. Maka sangat penting diperhatikan Pendidikan di usia prabaligh. Tulisan ini mengupas sisi Pendidikan usia prabaligh dari surat an Nuur ayat 31 dan 58. Tujuan dari penelitian yang diakukan adalah agar kita, para orangtua dan masyarakat muslim memiliki pemahaman yang kuat dan mendasar dalam melakukan proses Pendidikan terhadap anak di usia prabaligh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dengan data primer yaitu kitab tafsir dari surat An Nuur ayat 31 dan 58 beserta dari berbagai kitab, sebagai data sekunder digunakan berbagai buku dan artikel terkait. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Alquran sangat selaras dengan sains dalam menjelaskan Pendidikan usia prabaligh. Bahwa dalam pendidikan prabaligh perlu diperhatikan beberapa hal yaitu: 1) Anak usia prabaligh harus dijaga agar tidak melihat aurat 2) Anak usia prabaligh harus diajari adab memasuki kamar orang lain 3) Anak usia prabaligh harus mengetahui siapa saja mahrom dan mengetahui batasan auratnya 4) Anak usia prabaligh harus dijauhkan dari tontonan atau tayangan pornografi, karena akan merusak otak dan selanjutnya akan merusak prestasi dan akhlaknya.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN STUDENT CENTER (DISCOVERY, INQUIRY, PROBLEM SOLVING LEARNING) DAN IMPLEMENTASINYA DI PONDOK PESANTREN Muntolib, Muntolib; Tamam, Abas Mansur; Rahman, Imas Kania; Alim, Akmad; Indra, Hasbi
Tarbiyatuna Kajian Pendidikan Islam Vol 8 No 1 (2024): (Februari 2024)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69552/tarbiyatuna.v8i1.1854

Abstract

National education has a noble goal. To achieve this noble goal is determined by the learning process. The implementation of learning in schools uses more conventional methods that place the teacher as the center of learning resources so that teachers are more involved in the learning process. In this regard, the teacher is in a position to develop a learning model that is able to increase student competence and activeness in learning. Among the learning approaches that can increase competition and student activity is the Student Centered Learning (SCL) learning approach. The purpose of this research is to collect data and information, as well as to study how the Student Centered Learning (SCL) learning model is considered relevant and most effective and how Islam sees this Student Centered Learning (SCL) approach and how it is implemented in Islamic boarding schools. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the Student Center Learning approach is a teaching and learning method that is centered on the needs and interests of students. This learning approach has several models including Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Solving Learning. The methods and characteristics of the Student Center are in line with Islam. As a result, this learning strategy can be utilized in the design of the Student Active Center-based Islamic boarding school curriculum development to encourage students to become active learners.
PROGRAM BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN LANDASAN HIDUP RELIGIUS SISWA DI SD BOSOWA BINA INSANI KOTA BOGOR Sukmana, Dede; Bahrudin, Ending; Rahman, Imas Kania
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 7, No 1 (2023): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v7i1.2711

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis program bimbingan spiritual di SD Bosowa Bina Insani Bogor dalam upaya mencapai kompetensi kemadirian religius siswa.. Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif field research. Sumber data primer yaitu dokumen program bimbingan yang dilaksanakan dan sumber data sekunder adalah wawancara kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dilakukan dengan cara merekduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data. Untuk uji keabsahan menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian yaitu SD Bosowa Bina Insani Bogor memiliki program bimbingan spiritual atau mereka menyebutnya program pembiasaan untuk membantu mencapai kompetensi kemandirian religius siswa yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu pertama, program harian berisi kegiatan seperti sapa pagi, bimbingan shalat dhuha dan zuhur, pembelajaran tahfidzh dan tahsin. Kedua, program mingguan, berisi kegiatan bimbingan shalat jumat bagi siswa laki-laki dan bimbingan keputrian bagi siswi perempuan. Ketiga, program tahunan berisi kegiatan memperingati perayaan hari besar islam seperti tahun baru islam 1 Muharram, maulid nabi Muhammad saw, tarhib ramadhan, hari raya ‘Idul Adha. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari semua program yang dilaksanakan oleh Sd Bosowa Bina Insani memiliki tujuan untuk menguatkan keimanan siswa, memperbaiki ibadah siswa, dan menjadikan akhlak siswa semakin baik, sehingga dapat membantu mencapai standar kompetensi kemadirian religius siswa, dan menjadi tameng  pelindung bagi siswa untuk mengarungi arus globalisasi di zaman yang semakin rusak dan mengalami degradasi moral serta akhlak.
Implementation of Psychology of Islamic Development of Students at SD Khoiru Ummah West Bogor Wardani, Mayang Trisna; Andriana, Nesia; Rahman, Imas Kania
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to identify specifically the implementation of Islamic developmental psychology for students at Khoiru Ummah Elementary School, West Bogor. In this research, researchers used a descriptive qualitative approach. The data collection technique was carried out analytically in an inductive manner in detail according to observation data, interviews with related parties, and valid written data. The psychological aspects of Islamic development discussed include physical, cognitive and emotional development. The results of this research show that the implementation of Islamic developmental psychology is implemented at Khoiru Ummah Elementary School, West Bogor through learning activities at school and at home. Islamic teachings are the basis for building student learning activities at school and home.
Teori Belajar Sosial dalam Perspektif Hadits-Hadits Akidah Akhlak Arifin, Zainal; Kattani, Abdul Hayyie Al; Alim, Akhmad; Tamam, Abas Mansur; Rahman, Imas Kania
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v9i1.1107

Abstract

Islam is the perfect religion, the Messenger of Allah is the most noble Messenger, so all of his teachings and his entire life describe this glory, including in carrying out his duties as an Apostle, reciting the Qur'an, teaching it and guiding his people to purify their souls, so that all learning theories are true. has been portrayed and exemplified by the Prophet SAW including social learning theory. Because in this short article several hadiths and histories are mentioned as examples of the form of social learning theory even though it is limited to hadith hadiths in the chapter on faith and morals, even though in fact there are many examples of social learning in theory in the sunnah of the Prophet SAW with his companions who always get outpourings knowledge. Social learning theory can be seen from the observations and observations, retention, reproduction and motivation. If the above is realized, then the social learning theory materializes. Hopefully, from the examples of the Prophet's hadiths, social learning theory can be additional knowledge and belief in the perfection of Islamic teachings.
Program Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Amanah, Nur; Rahman, Imas Kania; Andriana, Nesia
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4647

Abstract

Siswa Sekolah Dasar berada pada fase perkembangan krusial yang perlu diberikan bimbingan tepat  untuk  mampu mencapai perkembangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, wawancara, dan dokumentasi serta teknik keabsahan dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa 1) Program layanan bimbingan dan konseling pada SDIT Al Ittihad masuk dalam pembinaan karakter, 2) Program tersebut disusun setiap awal semester oleh tim guru BK khusus berdasarkan tugas perkembangan siswa dan isu kekinian dalam bentuk program semester, program bulanan, dan rencana pemberian layanan (RPL) yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam, 3) Program layanan yang diberikan mencakup layanan pribadi, sosial, belajar, dan karir.  Kesimpulannya adalah program layanan bimbingan dan konseling di SDIT Al Ittihad sudah memenuhi kriteria Permendikbud No 111 2014 dan tinggal disempurnakan dengan penyusunan komponen program sesuai Panduan Operasional penyelenggaraan (POP) BK dan Standar Kompetensi Kematangan Peserta Didik (SKKPD).