Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR BANCI DI KOTA TEGAL Ambarwati, Alin; Triana, Leli; Hermaji, Bowo
Sasando Vol 1 No 2 (2018): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v1i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  (1) mendeskripsi wujud tindak tutur banci di Kota Tegal, (2) mendeskripsi fungsi tindak tutur banci di Kota Tegal, (3) mendeskripsi pola interaksi verbal tindak tutur banci di Kota Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiopragmatik. Data yang diperoleh berupa tuturan banci di Kota Tegal. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak catat dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Metode analisis data yang digunakan menggunakan metode padan dan penyajian hasil secara informal. Hasil penelitian ini ditemukan tujuh wujud tuturan dan lima fungsi tuturan. Tujuh wujud tuturan tersebut diantaranya tindak tutur konstatif, tindak tutur performatif, tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklratif. Fungsi yang terkandung dalam tuturan tersebut diantaranya fungsi representatif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif, dan fungsi isbati. Pola interaksi verbal yang ditemukan yaitu pola [T-B] dan pola [I-Ir-T-B].
TINDAK TUTUR PENOLAKAN DALAM JUAL BELI SANDANG DAN PANGAN DI TEGAL TRIANA, LELI
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v2i1.52

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan tindak tutur penolakan dalam jual beli sandang dan pangan di wilayah Tegal. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan para pembeli, Data penelitian ini diperoleh dengan metode simak dengan teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode padan pragmatik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur penolakan dalam jual beli  sandang dan pangan di wilayah Tegal adalah dengan menggunakan kata tidak atau padanannya, memberikan alasan, dengan syarat, dan dengan mengucapkan terima kasih. Kata ?tidak? merupakan bentuk penolakan yang kasar, karena diucapkan dengan terus terang. Penolakan dengan pemberian alasan merupakan bentuk penolakan yang santun, karena ada alasan yang melatarbelakanginya. Penolakan dengan syarat adalah bentuk penolakan yang halus, karena ada syarat tertentu yang diajukan oleh pembeli. Penolakan dengan ucapan terima kasih merupakan bentuk penolakan yang santun karena menggunakan kata kias. Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa ketika kita menolak tawaran pada transaksi jual beli, hendaknya menggunakan tuturan yang halus, agar penjual tidak merasa tersakiti karena barang dagangannya ditolak.
KATA SAPAAN DALAM MASYARAKAT TEGAL: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK Khusnul Khotimah, Leli Triana dan
Sasando Vol 3 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v3i1.113

Abstract

The existence of different greeting words in society, shows that language has variations. Likewise, in the community of Tegal who has the Tegal dialect, they have a unique greeting that is not owned by the Javanese people who do not have the Tegal dialect. The purpose of this study is to describe the greeting words in the Tegal community, which are limited to direct greeting words. This research is a qualitative descriptive study with sociolinguistic theory. Provision of data by the method of listening with the technique of independent engage and competent listening technique is capable, then proceed with the note taking technique. Data were analyzed by translational equivalent method and pragmatic equivalent method. Presentation of data by informal methods. The results showed that the greeting words in the Tegal community which had the Tegal dialect included the greetings of kinship relations, the greetings not kinship, the greetings to village officials, and the words of religious titles. Greetings of kinship are in the form of greetings to mothers, grandparents, sisters, and siblings. The word greeting is not a kinship in the form of a greeting to boys and girls, greeting to old men and women, greeting to young men. Greetings to village officials are in the form of greetings to the lurah, shoulders, lebe, and RT heads. Greetings to people who have religious titles are in the form of greetings for hajj and religious teachers.
ANALISIS BAHASA GAUL PENYIAR RADIO ANITA FM TEGAL DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Riyanto, Kurniawan Budi; Triana, Leli; Nirmala, Afsun Aulia
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 5, No 2 (2020): Mei - Agustus 2020
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bahasa pergaulan. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas negara. Di dalam sebuah acara radio terjadi komunikasi antara penyiar dan pendengar radio. Komunikasi tersebut di antaranya dalam acara yang mengupas tentang remaja atau pemutaran lagu-lagu. Peneliti memiliki tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut, mendeskripsikan bentuk bahasa gaul penyiar Radio Anita Fm Tegal, mendeskripsikan faktor yang menyebabkan digunakannya bahasa gaul penyiar Radio Anita FM Tegal, mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan untuk memperoleh data yang relevan adalah metode simak dengan teknil lanjutannya menggunakan teknik simak bebas libat cakap, rekam, dan catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding. Sedangkan metode penyajian data menggunakan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa gaul penyiar Radio Anita FM Tegal berbentuk: penggantian fonem, penambahan fonem, penghilangan fonem, pengantian diftong, pemakaian pronomina dialek Jakarta, pemakaian kosakata dialek Jakarta. penanggalan afiks, penambahan sufiks.. Faktor penyebab penggunaan bahasa gaul penyiar Radio Anita FM Tegal yaitu faktor situasional. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa bahasa gaul yang digunakan oleh penyiar Radio Anita FM Tegal berjumlah dua puluh dua data. Implikasi hasil penelitian ini dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Diimplikasikan dalam kompetensi dasar 1.1 menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita atau non berita). Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pembaca dan dapat dijadikan sumber referensi yang relevan untuk penelitian selanjutnya.
TINDAK TUTUR ESKPRESIF PERCAKAPAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK RAUDATUL ATHFAL BAITUL IMAN TEGAL DAN IMPLIKASINYA Saputri, Wijanti Dwi; Triana, Leli; Khotimah3, Khusnul
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 5, No 2 (2020): Mei - Agustus 2020
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tindak tutur ekspresif percakapan anak usia 4-5 tahun di TK Baitul Iman Kota Tegal dan implikasinya terhadap dalam bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif pada percakapan anak usia 4-5 tahun di TK Raudatul Athfal Baitul Iman Pesurungan Lor, Margadana, Kota Tegal dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah bentuk tuturan siswa yang berusia 4-5 tahun, sedangkan wujud data berupa tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif. Teknik penyediaan data menggunakan teknik simak libat cakap (SLC) dan dilanjutkan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik daya pilah unsur penentu. Penyajian hasil analisis data secara informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif pada anak usia 4-5 tahun di TK Raudatul Athfal Baitul Iman Pesurungan Lor, Margadana, Kota Tegal terdapat 40 data tindak tutur ekspresif. Keempat puluh data tersebut terbagi dalam lima tindak tutur, yaitu tindak tutur ekspresif menyalahkan, tindak tutur ekspresif mengeluh, tindak tutur ekspresif marah, tindak tutur ekspresif bahagia, tindak tutur ekspresif memuji. Penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia jenjang SMA kelas X (Sepuluh) pada materi debat.
TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM CAPTION AKUN TELADAN RASUL DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Sanyya, Evana; Triana, Leli; Anwar, Syamsul
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Edisi Mei - Agustus 2020
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak tutur imperatif dalam caption akun Teladan Rasul di media sosial instagram dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berupa tuturan dalam caption akun Teladan Rasul, sedangkan wujud data berupa tuturan imperatif dalam caption akun Teladan Rasul. Teknik penyediaan data menggunakan metode simak dengan  teknik baca-catat. Teknik analisis data menggunakan metode padan pragmatis dan teknik pilah unsur penentu dengan daya pilah pragmatis. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ditemukan tindak tutur imperatif yang terdapat dalam caption akun Teladan Rasul di media sosial instagram, yaitu: (a) tindak tutur imperatif bermakna perintah, (b) tindak tutur imperatif bermakna larangan, (c) tindak tutur imperatif bermakna imbauan, (d) tindak tutur imperatif bermakna harapan, (e) tindak tutur imperatif bermakna ajakan, (f) tindak tutur imperatif bermakna ajakan dan harapan, (g) tindak tutur imperatif bermakna anjuran. Dari hasil penelitian ini disarankan agar penelitian yang berkaitan dengan tindak tutur imperatif ditindaklanjuti lagi.
PROSES PEMEROLEHAN SEMANTIK ANAK USIA 1-2 TAHUN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Nurlaela, Alfi; Triana, leli; Riyanto, Agus
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 5, No 3 (2020): September - Desember 2020
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak usia 1-2 tahun di desa Ciduwet, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes pada ranah semantik dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Wujud data penelitian ini berupa tuturan atau ujaran anak usia 1-2 tahun. Teknik penyediaan data yang digunakan pada penelitian ini metode simak dan teknik yang digunakan teknik bebas libat cakap dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu. Teknik penyajian hasil pada penelitian ini menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini menunjukkan pemerolehan bahasa anak usia 1-2 tahun memiliki lima objek penelitian, sebagaimana setiap objek memiliki data yang berbeda dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa pada anak usia 1-2 tahun memperoleh bahasa dengan empat tahap yaitu tahap penyempitan makna, tahap generalisasi berlebih, tahap medan semantik dan tahap generalisasi. Data yang ditemukan dengan tahap penyempitan makna (dua tuturan), tahap generalisasi berlebih (tiga tuturan), sedangkan tahap medan semantik dan tahap generalisasi tidak ditemukan data, karena penelitian ini hanya meneliti anak usia 1-2 tahun.  Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran di SMA, khususnya kelas X semester gasal dengan materi memahami isi makna kebahasaan teks biografi. Saran pada penelitian ini untuk penelitian selanjutnya supaya terus meningkatkan penelitian terutama di bidang bahasa khususnya pemerolehan bahasa pada anak.
PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Nurjanah, Siti; Triana, Leli; Nirmala, Afsun Aulia
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 5, No 3 (2020): September - Desember 2020
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa merupakan suatu sistem atau simbol lisan yang bersifat arbitrer atau manasuka digunakan oleh anggota suatu  masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama masyarakat di sekitarnya, berdasarkan pada budaya yang mereka miliki bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak usia 1-3 tahun di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal dan mendeskripsikan  implikasi penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah anak usia 1-3 tahun. Wujud data penelitian ini berupa tuturan anak menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Teknik penyediaan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode padan dan teknik lanjutan simak libat cakap dan teknik catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dan tekniknya menggunakan teknik pilah unsur penentu. Penyajian hasil analisis data secara informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa pada anak usia 1-3 tahun didapatkan pemerolehan bahasa dalam bidang fonologi lima data, morfologi dua data, sintaksis empat belas data dan semantik lima data. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, kelas X semester ganjil pada materi menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari Teks Laporan Hasil Observasi.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PROSES BELAJAR DI TK PERTIWI LONGKEYANG DAN IMPLIKASINYA Amaliani, Shofi; Triana, Leli; Riyanto, Agus
Jurnal Skripta Vol 6, No 2 (2020): SKRIPTA NOVEMBER 2020
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.493 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v6i2.900

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis peralihan kode dan pencampuran kode, faktor yang memengaruhi terjadinya peralihan dan pencampuran kode pada proses belajar di TK Pertiwi Longkeyang, Bodeh, Pemalang, serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan. Sumber data adalah tuturan yang terjadi pada proses belajar di TK Pertiwi Longkeyang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Penyediaan data penelitian menggunakan  metode observasi dan menggunakan teknik rekam, teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian terdapat alih kode dan campur kode. Alih kode dibagi menjadi dua jenis yaitu alih kode ke dalam dan alih kode ke luar, Alih kode ke dalam terdapat 5 data, alih kode ke luar 3 data. untuk campur kode terdapat dua jenis yaitu campur kode ke dalam 14 data. Faktor yang memengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode pada proses belajar di TK Pertiwi Longkeyang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang , yaitu faktor lingkungan, faktor suasana, faktor keterbatasan kosa kata dan faktor penggunaan istilah yang dikenal. Implikasinya dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia yaitu teks negosiasi.
SARKASME DALAM UNGGAHAN DAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK PT OY INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Attazky, Agil Agung; Triana, Leli; Anwar, Syamsul
Wahana Pendidikan Vol 7, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v7i2.3587

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to describe sarcasm in uploading and commenting on the Facebook group PT Oy Indonesia and describe the implications on learning Indonesian in high school. This study used a descriptive qualitative approach. Sources of data in this study came from the PT Oy Indonesia Facebook Group. The form of data in this study was the utterance of sarcasm in the PT Oy Indonesia Facebook Group. Data collection techniques used in this study was the note technique. The technique of presenting the results of the data analysis used was the informal method. The data analysis method used was the pragmatic matching method. The results showed that there were sarcasm in the form of: (1) sarcasm, (2) sarcasm of action, and (3) sarcasm. Sarcasm has the intention of insinuating and cursing, and has the function of affirmation, opinion and questions. The results of this study are implied in Indonesian language lessons in class XI high school at KD 3.24 to reconstruct the lecture text.Keywords: Sarcasm, PT Oy Indonesia's Facebook Group, implied in lessons in high schoolABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sarkasme dalam unggahan dan komentar pada grup Facebook PT Oy Indonesia dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif Sumber data dalam penelitian ini berasal dari Grup Facebook PT Oy Indonesia. Wujud data dalam penelitian ini adalah tuturan sarkasme dalam Grup Facebook PT Oy Indonesia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik simak catat. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode informal. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan pragmatis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat sarkasme berbentuk: (1) sarkasme sifat (2) sarkasme tindakan, dan (3) sarkasme sebutan. Sarkasme tersebut memiliki maksud menyindir dan mengumpat, serta memiliki fungsi penegasan, pendapat dan pertanyaan. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XI pada KD 3.24 merekonstruksi teks ceramah.Kata Kunci: Sarkasme, Facebook PT Oy Indonesia, implikasi pembelajaran di SMAÂ