Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA ALAY DI KALANGAN REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Yanti, Aulia Puji; Triana, Leli; Nirmala, Afsun Aulia
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 6, No 2 (2021): Edisi Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa alay yang digunakan remaja Desa Mejabung Panggung di Facebook dan Memaparkan implikasi hasil penelitian ini terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang ditemukan dalam penelitian ini diidentifikasikan dengan cara meneliti kembali data yang sudah diperoleh. Teknik yang digunakan yaitu teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan. Penelitian ini Memaparkan implikasi hasil penelitian ini terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Hasil penelitian penggunaan bahasa alay pada remaja Mejabung Kota Tegal di Facebook ditemukan 1. Dua puluh empat data yang sudah dipersentasekan, penggunaan huruf kapital 20%, pengurangan dan penambahan huruf 25%, penggunaan angka 8%, penggunaan bahasa daerah 17%, penggunaan bahasa asing 17%, dan mengganti huruf 13%. Semua data sudah dianalisis sesuai dengan prosedur penelitian yang ditentukan. 2. Hasil penelitian diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP kelas VIII semester 1(satu) menggunakan kurikulum 2013, KD 3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar, KD 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis. Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk belajar tentang surat pribadi dan surat dinas.
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVELET AL BAHRI PADA KUMPULAN NOVELET TIGA OMBAK KARYA GOLA GONG: TINJAUAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI SMA Larasaji Narindri Arumda, Leli Triana, dan Vita Ika Sari
Sasando Vol 4 No 1 (2021): SASANDO APRIL 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v4i1.12

Abstract

This research discusses the social conflict in Al Bahri novelet in the collection of novelets Tiga Ombak by Gola Gong by reviewing it according to the sociology of literature with qualitative research methods. The purpose of this study is to describe the social conflict in Al Bahri's novelette in the collection of novelets Tiga Ombak by Gola Gong and the implications of the research results on Indonesian language learning in high school. Based on the results of the study, it can be found that social conflicts in the novelet collection consist of social conflicts within individuals 51%, social conflicts between groups and individuals 24%, social conflicts between individuals and individuals 20%, and social conflicts between groups 5% and can be implied on Indonesian language learning in SMA class XII at KD 3.9 analyzes the content and language of the novel.
KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR BANCI DI KOTA TEGAL Alin Ambarwati; Leli Triana; Bowo Hermaji
Sasando Vol 1 No 2 (2018): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v1i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsi wujud tindak tutur banci di Kota Tegal, (2) mendeskripsi fungsi tindak tutur banci di Kota Tegal, (3) mendeskripsi pola interaksi verbal tindak tutur banci di Kota Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiopragmatik. Data yang diperoleh berupa tuturan banci di Kota Tegal. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak catat dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Metode analisis data yang digunakan menggunakan metode padan dan penyajian hasil secara informal. Hasil penelitian ini ditemukan tujuh wujud tuturan dan lima fungsi tuturan. Tujuh wujud tuturan tersebut diantaranya tindak tutur konstatif, tindak tutur performatif, tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklratif. Fungsi yang terkandung dalam tuturan tersebut diantaranya fungsi representatif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif, dan fungsi isbati. Pola interaksi verbal yang ditemukan yaitu pola [T-B] dan pola [I-Ir-T-B].
TINDAK TUTUR PENOLAKAN DALAM JUAL BELI SANDANG DAN PANGAN DI TEGAL LELI TRIANA
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v2i1.52

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan tindak tutur penolakan dalam jual beli sandang dan pangan di wilayah Tegal. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan para pembeli, Data penelitian ini diperoleh dengan metode simak dengan teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode padan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur penolakan dalam jual beli sandang dan pangan di wilayah Tegal adalah dengan menggunakan kata tidak atau padanannya, memberikan alasan, dengan syarat, dan dengan mengucapkan terima kasih. Kata ‘tidak’ merupakan bentuk penolakan yang kasar, karena diucapkan dengan terus terang. Penolakan dengan pemberian alasan merupakan bentuk penolakan yang santun, karena ada alasan yang melatarbelakanginya. Penolakan dengan syarat adalah bentuk penolakan yang halus, karena ada syarat tertentu yang diajukan oleh pembeli. Penolakan dengan ucapan terima kasih merupakan bentuk penolakan yang santun karena menggunakan kata kias. Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa ketika kita menolak tawaran pada transaksi jual beli, hendaknya menggunakan tuturan yang halus, agar penjual tidak merasa tersakiti karena barang dagangannya ditolak.
Kata Sapaan dalam Masyarakat Tegal: Tinjauan Sosiolinguistik Leli Triana dan Khusnul Khotimah
Sasando Vol 3 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v3i1.113

Abstract

The existence of different greeting words in society, shows that language has variations. Likewise, in the community of Tegal who has the Tegal dialect, they have a unique greeting that is not owned by the Javanese people who do not have the Tegal dialect. The purpose of this study is to describe the greeting words in the Tegal community, which are limited to direct greeting words. This research is a qualitative descriptive study with sociolinguistic theory. Provision of data by the method of listening with the technique of independent engage and competent listening technique is capable, then proceed with the note taking technique. Data were analyzed by translational equivalent method and pragmatic equivalent method. Presentation of data by informal methods. The results showed that the greeting words in the Tegal community which had the Tegal dialect included the greetings of kinship relations, the greetings not kinship, the greetings to village officials, and the words of religious titles. Greetings of kinship are in the form of greetings to mothers, grandparents, sisters, and siblings. The word greeting is not a kinship in the form of a greeting to boys and girls, greeting to old men and women, greeting to young men. Greetings to village officials are in the form of greetings to the lurah, shoulders, lebe, and RT heads. Greetings to people who have religious titles are in the form of greetings for hajj and religious teachers.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA KULIAH RETORIKA Khusnul Khotimah dan Leli Triana
Sasando Vol 3 No 2 (2020): SASANDO OKTOBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v3i2.132

Abstract

His study intends to describe the ability of students in rhetoric subjects in the subject of "Application of Rhetoric" by using a role playing model and to describe the effectiveness of this role playing model. This study uses experimental research methods. Experimental research itself is a study that is intended to determine whether there is a consequence of something imposed on the subject under investigation. Role playing is more effective in learning rhetoric compared to not using role playing models in learning rhetoric in class IV Indonesian Language and Literature Education Study Programs, Pancasakti University, Tegal. This is evidenced by the results of t count 15.26> t table 1.67 in the calculation using the non-independent t test. Rhetoric learning using a role playing model is more effective than those that do not use role playing in its learning. This result is evidenced by the mean value of the experimental class 83.40 which is greater than the control class which is only 77.92. In learning rhetoric using role playing models, students are more active and creative in practice and understand rhetoric, and students' insights are more related to deepening character in rhetoric.
INTERVERENSI SOSIAL PENGARANG DALAM NASKAH DRAMA ENDEL KARYA ALIN AMBARWATI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) Alfi Inayati, Leli Triana, dan Vita Ika Sari
Sasando Vol 4 No 2 (2021): SASANDO OKTOBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v4i2.168

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan interverensi sosial pengarang naskah drama Endel karya Alin Ambarwati dengan tinjauan sosiologi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Sumber datanya adalah dialog naskah drama Endel karya Alin Ambarwati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Teknik hasil penyajian penelitian ini adalah teknik informal. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa nterverensi sosial pengarang 6 data dengan tinjauan sosiologi sastra yaitu konteks sosial pengarang yang meliputi, status sosial pengarang, latar belakang budaya pengarang, posisi sosial pengarang, dan masyarakat yang dituju.
SIKAP BAHASA MASYARAKAT DUKUH BALSIAH DESA MALAHAYU KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES TERHADAP BAHASA JAWA DAN IMPLIKASINYA Maratun Solihha; Agus Riyanto; Leli Triana
Wahana Pendidikan Vol 9, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat Dukuh Balsiah, Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, terhadap bahasa Jawa, mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan sikap bahasa masyarakat Dukuh Balsiah, Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, terhadap bahasa Jawa dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah tuturan masyarakat Dukuh Balsiah, Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, dan karakteristik masyarakatnya beserta hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa daerah yang dominan dalam komunikasi. Wujud data penelitian berupa penggalan-penggalan tuturan yang mengandung  sikap bahasa masyarakat Dukuh Balsiah, Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, terhadap bahasa Jawa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak, menggunakan teknik simak bebas libat cakap, simak libat cakap, teknik rekam, teknik catat dan menggunakan metode wawancara. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding bedakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap bahasa masyarakat Dukuh Balsiah,  Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, terhadap bahasa Jawa bersikap negatif. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, kelas XI semester genap dengan materi teks naskah drama/film.
CITRA MASKULINITAS TOKOH LAKI LAKI DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI SMA mita oktapiyani; Sri Mulyati; Leli Triana
Wahana Pendidikan Vol 9, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v9i1.6819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra maskulinitas pada novel ayat-ayat cinta karya Habiburrahman El Shirazy, dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam mengkaji novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan novel Ayat-Ayat Cinta 2. Wujud data adalah kata, frasa, dan kalimat mengandung citra maskulinitas dalam novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan teknik pustaka yang dilakukan dengan cara membaca sumber data dalam novel ayat-ayat cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik analisis data deskriptif analisis. Teknik penyajian hasil analisinya yaitu metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya citra maskulinitas tokoh laki-laki dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan berbagai macam citra maskulinitas. Pada penelitian ini teori yang digunakan untuk menganalisis yaitu buku yang berjudul dominasi maskulin karya Bourdieu. Citra maskulinitas  yang ditemukan yaitu (a) Fahri 10,00%, (b)  Polisi Penjara dan Fahri Abdullah 6,50%, dan (c) Ashraf, Orang Mesir, Syaikh Ahmad, Bahadur, orang Mesir, penjaga loket, orang tua, Fahri Abdullah, Baruch, Imam Muda, Seorang Jamaah, Pemuda Yahudi, sekuriti, sopir taksi, Syaikh Utsman, Rabi Benyamin Bokser, seorang lelaki, Ustadz Jalal dan Basuki, Profesor Alex, Richard dan seorang lelaki 3,50% (d) paling sedikit yaitu tokoh Bahadur 3,50%. Penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia sastra di SMA kelas XI semester 2. Kompetensi dasar (KD) 3.36. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTURAN PELAYANAN KTP DI KANTOR KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL DAN IMPLIKASINYA Ita Amalia; Leli Triana; Syamsul Anwar
Wahana Pendidikan Vol 8, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v8i2.5640

Abstract

The purpose of this study was to determine the form of code creators and code mixing in one's social interaction to make language variations, the factors that influence creators and code mixing in the making of ID cards, Tegal Regency, and their application to Indonesian language learning in high school. Qualitative descriptive approach is the approach used. Sources of data are speeches that occur in the service of making ID cards in Pangkah District, Tegal Regency. Provision of research data using observational and technical methods of observing, free-of-conversation. Based on the research results, there are code switching and code mixing. Code switching and code mixing are divided into two types, namely code switching into exit code switching. Researchers focus more on researching code-switching and internal code-switching, internal code-switching contains 21 data, for internal code-mixing there are 22 data. The factors that influence the occurrence of code switching and code mixing in the ID card making service in Pangkah District, Tegal Regency, are the narrative factor, the narrative factor, the presence of three people, and the topic of conversation. The implication for learning Indonesian in high school is the negotiation text material.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode dalam tuturan pelayanan KTP di kantor Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode pada pelayanan KTP di kantor Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kulitatif merupakan pendekatan yang digunakan. Sumber data pada penelitian adalah tuturan langsung yang terjadi dalam pelayanan KTP di kantor Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Teknik penyediaan data menggunkan metode teknis simak bebas libat cakap. Analisis data dengan menggunakan metode padan, teknik yang digunakan adalah teknk pilah unsur penentu. Berdasarkan hasil penelitian terdapat alih kode dan campur kode. Alih kode dan campur kode terbagi menjadi dua jenis yaitu alih kode ke dalam alih kode keluar. Peneliti lebih fokus meneliti pada alih kode dan campur kode ke dalam, alih kode ke dalam terdapat 21 data, untuk campur kode ke  dalam terdapat 22 data. Faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode pada pelayanan pembuatan KTP di Kecamatan Pangkah, Kabupaaaten Tegal, yaitu faktor penutur, faktor lawan tutur, faktor hadirnya orang ke tiga, dan topik pembicaraan. Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA yaitu materi teks negoisasi.