Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan

FLOW DI DALAM KELAS PEMBELAJARAN BERBASIS-GIM Sanjadireja, Roki Ranjani; Suherdi, Didi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vidio gim memiliki sejumlah nilai untuk pengajaran di kelas seperti menyediakan lingkungan multimodal dan lingkungan dengan permasalahan yang dapat dieksplorasi. Sekitar 183 juta pemain bermain gim di AS, dan sekitar 17 % dari populasi dunia terlibat dalam aktivitas bermain gim. Para peneliti telah mencoba memanfaatkan permainan untuk pendidikan saat ini. Namun, penggunaan pembelajaran berbasis-gim masih baru dan perlu diuji. Pemanfaatan gim untuk pengajaran di kelas dipertanyakan karena karakteristik permainan yang lebih bersifat menghibur daripada belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa mempersepsikan pengalaman belajar dalam pembelajaran berbasis gim. Penelitian ini dilakukan di perguruan tinggi dengan 24 peserta. Mereka belajar menulis narasi melalui pembelajaran berbasis-gim. Pada penelitian ini, gim dibangun khusus dalam platform HTML5. Para siswa harus terhubung daring untuk mengakses permainan. Setelah melaksanakan pembelajaran, kuesioner dan wawancara disebarkan. Kuesioner mengadaptasi teori flow untuk mengukur pengalaman belajar. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa dalam keadaan flow ketika belajar dengan menggunakan metode berbasis-gim. Mereka tidak memiliki pengalaman berbasis-gim sebelumnya, dan mereka merasa belajar menulis melalui GBL itu menyenangkan, menantang, serius dan mudah diikuti.
Analisis Umpan Balik Tertulis Guru pada Tulisan Siswa dalam Teks Recount Widarsih, Sri; Suherdi, Didi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v19i3.22336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti jenis feedback tertulis yang diberikan oleh guru pada tulisan siswa sekolah menengah atas kelas sepuluh di SMAN 1 Sukatani tahun pelajaran 2019/2020. Instrument yang digunakan adalah dokumen analisis untuk meneliti jenis feedback tertulis yang diberikan oleh guru bahasa Inggris pada hasil tulisan siswa kelas sepuluh jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Temuan mengungkapkan bahwa kedua guru menggunakan feedback tertulis yang berbeda pada tulisan siswa. Guru yang mengajar di jurusan IPA cenderung menggunakan feedback tertulis langsung dan guru yang mengajar di jurusan IPS menggunakan jenis feedback tidak langsung. Dapat disimpulkan alasan perbedaan jenis feedback tertulis yang digunakan karena guru yang mengajar di jurusan IPA berpendapat bahwa feedback langsung lebih rinci dan lebih cepat dipahami siswa. Sedangkan guru yang mengajar di jurusan IPS berpendapa bahwa dengan memberikan feedback tertulis tidak langsung dapat mendorong siswa untuk berfikir dan membuat siswa memiliki keingintahuan yang lebih tentang kesalahan yang mereka tulis dan siswa bisa menanyakannya ke guru.
Preferensi Gaya Belajar Perseptual Siswa Sekolah Menengah Pertama Fadhilah, Darin; Suherdi, Didi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i2.22123

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui preferensi gaya atau tipe belajar siswa pada sekolah dasar menengah, dan untuk melihat apakah ada perbedaan antara preferensi gaya belajar siswa laki-laki dan perempuan. Sampel penelitian ini adalah 27 siswa siswa SMP, 12 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan Kuesioner Perceptual Learning oleh Reid (1987) sebagai instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar yang disukai siswa adalah gaya belajar kelompok, sedangkan gaya belajar yang paling tidak disukai adalah gaya belajar individu, disimpulkan bahwa murid laki dan perempuan memang berbeda secara unik dalam preferensi mereka pada gaya belajar.