Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Daya Hambat Air Perasan Rimpang Jeringau Merah Dan Rimpang Jeringau Putih Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Metode Difusi Sari, Emilda; Triana, Linda; Suwandi, Edy
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i2.3081

Abstract

Jeringau merupakan tanaman tahunan yang mudah dibudidayakan, khususnya di daerah rawa atau di daerah dengan air. Jeringau merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan bagian rimpangnya dan secara empiris dipercaya dapat digunakan sebagai obat. Rimpang Jeringau memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antijamur dan insektisida. Rimpang Jeringau menunjukkan adanya aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Rimpang Jeringau memiliki jenis yakni Jeringau Merah dan Jeringau Putih. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan daya hambat air perasan Rimpang Jeringau Merah dan Rimpang Jeringau Putih terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus metode difusi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan teknik sampling purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah air perasan Rimpang Jeringau Merah dan Rimpang Jeringau Putih yang direplikasi masing-masing sebanyak 16 kali sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini ada 32 sampel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rerata zona hambat air perasan Rimpang Jeringau Merah 17,37 mm dengan kategori kuat dan rerata zona hambat air perasan Rimpang Jeringau Putih 10,19 mm dengan kategori lemah. Hasil analisis statistik Mann Whitney didapatkan nilai signifikansi p value 0,000 ≤ 0,05 sehingga dinyatakan bahwa hipotesis alternatif diterima yaitu terdapat perbedaan daya hambat air perasan jeringau merah dan jeringau putih terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus metode difusi.
Aplikasi Larutan Baking Soda Bagi Penurunan Tobacco Stain Pada Masyarakat Perokok Di Bantaran Sungai Martapura Desa Telok Selong Kabupaten Banjar Sari, Emilda; Salamah, Siti; Isnawati
JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Teluk Selong di dapatkan informasi bahwa rata-rata pekerjaan kepala keluarga di Desa Teluk Selong pengrajin souvenir batu aji. Dimana selama bekerja membuat kerajinan batu aji para pengrajin selalu merokok dalam kesehariannya. Hasil pemeriksaan sementara terdapat 3 orang, diketahui terdapat permukaan gigi yang di tutupi stain sebanyak lebih dari 28%, dengan skor 3.1 dan masuk dalam kriteria buruk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa ini ditujukan untuk menurunkan skor Oral Hygiene Index Simplified (OHIS) menjadi kategori baik. Lama waktu seluruh kegiatan adalah 6 bulan dengan melibatkan Puskesmas Martapura Barat. Jumlah sasaran sebanyak 70 orang perokok aktif. Kegiatan utama berupa pengaplikasian Larutan Baking Soda. Hasil pemeriksaan Tobacco Stain dan Oral Hygiene Index Simplified (OHIS) setelah tindakan aplikasi larutan Baking Soda dilakukan pada 70 orang. Didapatkan hasil OHI-S dengan kriteria Baik sebanyak 61 orang (87,1%) dan kriteria Sedang sebanyak 9 (12,9%). Dengan skor OHI-S rata-ratanya bernilai 0,65 (Kriteria Baik). Selanjutnya monitoring dan evaluasi dilakukan Bagi perokok aktif untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut agar skor OHI-S tetap terjaga dalam skor Baik. Untuk Puskesmas Martapura Barat disarankan untuk rutin mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan OHI-S di Bantaran Sungai Martapura Desa Teluk Selong Kabupaten Banjar.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Kesehatan Terhadap Keberlangsungan Hidup Anazmi, Almina; Ilahi, Humaira, Rizqia; Prisitri, Sundari Aulia; Sari, Emilda
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.991 KB)

Abstract

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode penelitian kuantitatif biasanya banyak digunakan dalam psikologi, ekonomi, demografi, sosiologi, pemasaran, kesehatan, masyarakat dan pengembangan manusia serta lainnya. Lebih jarang digunakan dalam antropologi dan sejarah, penelitian dalam ilmu matematika seperti fisika juga termasuk dalam penelitian kuantitatif meskipun penggunaan istilah berbeda dalam konteksnya. Metode ini juga menggunakn metode korelasional yang merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut yaitu angka harapan hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kenaikan angka harapan hidup maka akan menaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Angka Kelahiran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kenaikan angka kelahiran maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Angka kesakitan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kenaikan angka kesakitan maka akan menaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kenaikan investasi maka akan menaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Efektivitas Media Film Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Karies Gigi pada Anak Stunting Sari, Emilda; Salamah, Siti; Amperawati, Metty
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i2.2023.556

Abstract

Kekurangan nutrisi secara kronis memicu adanya kondisi stunting. Stunting mempengaruhi kesehatan gigi pada anak termasuk penyakit karies. Upaya penyuluhan perlu digalakkan untuk meminimalisasi dampak berkepanjangan dari stunting dan karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media film animasi terhadap peningkatan pengetahuan orang tua tentang karies pada anak dengan stunting. Rancangan penelitian ini adalah one group pretest and posttest dengan jumlah responden 38 orang tua anak stunting. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengukuran dilakukan melalui kuesioner dan menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas serta Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan karies gigi orang tua anak stunting sesudah diberikan perlakuan mampu memperoleh rata-rata nilai sebesar 13,71 dengan nilai minimum 3 dan maksimum 18, dibandingkan sebelumnya yang hanya memperoleh nilai minimum 4 dan maksimal 12. Menurut analisis data dengan menggunakan tool SPSS 22.0, nilai p-value Wilcoxon test menghasilkan nilai 0.000. Berdasarkan hasil ini, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan menjadi lebih baik dari sebelum adanya perlakuan media film animasi. Sehingga media film animasi ini efektif digunakan sebagai media untuk penyuluhan kesehatan gigi sebagai Upaya dalam rangka mengurangi risiko karies gigi pada anak stunting.
Potensi Air Perasan Kunyit Putih, Kunyit Kuning Dan Kunyit Hitam Terhadap Bakteri Escherichia coli Penyebab Diare Sari, Emilda; Suwandi, Edy; Triana, Linda; Nurhidayattulloh, Ariffialdi
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v7i2.1392

Abstract

Turmeric is a herbal plant that is widely used by the public (Curcuma domestica Val) which is proven to contain ingredients that can function as an antibacterial. The antibacterial properties of turmeric rhizomes are caused by its main chemical content, namely curcuminoids and essential oils. Other active substances in turmeric that can be used as antibacterials are flavonoids, alkaloids and tannins. This compound functions as an antibacterial.This research aims to explain the differences in the inhibitory power of White Turmeric, Yellow Turmeric and Black Turmeric juice against Escherichia coli bacteria. The research design used was quasi-experimental. The samples in this study were the juice of White Turmeric, Yellow Turmeric and Black Turmeric which was repeated 10 times for each treatment.Based on the research results, it is known that white turmeric rhizome juice has an average barrier potential of 33.7 mm against Escherichia coli bacteria. This is no different from the juice of Yellow Turmeric rhizomes which has an average barrier potential of 32.7 mm against Escherichia coli bacteria. Meanwhile, the juice from Black Turmeric has a smaller potential resistance compared to the juice from the rhizomes of White Turmeric and Yellow Turmeric, namely an average of 26.2 mm.
Perbedaan Pemberian Tablet Fe Dan Pisang Nangka Terhadap Kadar Hemoglobin Secara In-Vivo Herfani, Kurnia; Wahdaniah, Wahdaniah; Sari, Emilda
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2019): November 2019
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v3i1.957

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu mememnuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruhan jaringan. Anemia biasanya disebabkan karena kekurangan unsur zat besi atau yang iasanya disebut dengan anemia defesiensi besi merupakan jenis anemia terbanayk didunia. Pisang memilikikandungan zat besi sekitar 5mg meskipun lebih rendah kandungannya zat besinya dibandinkan dengan kedelai tapi pisang banyak mengandung asam folat atau vitamin B6 yang larut dalam air, yang diperlukan untuk membuat asam nukleat dan hemoglobin dalam sel darah merah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pisang nangka terhadap kadar hemoglobin tikus. Jenis penelitian true eksperimen One-Group Pretest-Posttest Desiggn. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih betinna galur witar. Besar sampelnya adalah 27 tikus 3 kelompok perlakuan. Pengecekan kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan.Tikus yang diintervesi dengan pemberian pisang mengalami kenaikan rata-rata kadar hemoglobin sebesar 17,7 gr/dl menjadi 18,4 gr/dl. Untuk mengetahui perbedaan pemberian tablet Fe dan pisang terhadap kadr hemoglobin tikus.
Perbedaan Kadar Formalin Pada Ikan Asin Gabus Sebelum Dan Sesudah Perendaman Triana, Linda; Wahdaniah, Wahdaniah; Sari, Emilda
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v7i1.1256

Abstract

Maraknya penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya yaitu formalin pada ikan asin dikarenakan formalin merupakan zat pengawet yang mudah didapatkan dengan harga yang murah. Pada ikan asin penggunaan formalin selain bertujuan untuk pengawetan agar ikan asin  tidak ditumbuhi jamur. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin sebelum dan sesudah perendaman pada suhu 20°C, 70°C, dan 100°C. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental (experiment), sampel yang digunakan adalah ikan asin gabus yang mengandung formalin. Jumlah pengulangan setiap perlakuan sebanyak enam kali dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel. Hasil penelitian rata-rata kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin 3,14 mg/kg, setelah direndam selama 5 menit pada suhu 20ºC, 70°C dan 100°C secara berturut-turut adalah 3,01 mg/kg, 2,11 mg/kg, dan 1,68 mg/kg, penurunan kadar formalin sebesar 4,14%; 32,80% dan 46,50%. Berdasarkan hasil uji Friedman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka dapat diketahui ada perbedaan kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin sebelum dan sesudah perendaman pada suhu 20°C, 70°C, 100°C.
Analisis Kadar Vitamin C Infused Water Lemon (Citrus lemon) Dan Kiwi (Actinidia deliciosa) Terhadap Lama Perendaman Sari, Emilda; Napitupulu, Angel Ruth; Indrawati, Ratih
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2021): November 2021
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v5i1.947

Abstract

Alternatif untuk mendorong orang minum air putih lebih banyak salah satunya adalah Infused water. Infused water atau spa water adalah air putih dengan irisan buah atau sayuran segar di dalamnya. Proses tersebut membuat sari-sari dari buah yang direndam dalam air putih akan keluar dan air putih tersebut akan memberikan manfaat yang lebih, Salah satunya adalah kandungan vitamin C dari buah yang akan larut dalam air. Pembuatan infused water tidak memiliki standar baku, sehingga dalam proses perendaman memiliki bermacam-macam variasi waktu. Semakin lama waktu perendaman memungkinkan vitamin C lebih banyak mengalami leaching ke dalam larutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap kadar vitamin C infused water lemon (Citrus limon) dan kiwi (Actinidia deliciosa). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pertanian Politeknik Negeri Pontianak pada tanggal 20 Mei 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah infused water lemon dan kiwi dengan perendaman selama 4 jam, 6 jam, 8 jam, dan 10 jam. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan banyaknya pengulangan pada tiap kelompok perlakuan adalah 6, dengan total sampel 24. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode spektrofotometri. Hasil pemeriksaan kadar Vitamin C Infused Water lemon dan kiwi pada lama perendaman 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam diperoleh kadar vitamin C rata-rata sebesar 11,91 ppm, 13,53 ppm, 15,90 ppm, 18,00 ppm. Hasil pemeriksaan dianalisa dengan uji regresi linier didapatkan hasil nilai signifikansi p = 0,000< 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh lama perendaman terhadap kadar vitamin C infused water lemon (Citrus limon) dan kiwi (Actinidia deliciosa). 
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aures Dan Pseudomonas aeruginosa Metode Difusi Triana, Linda; Fikani, Malida; Sari, Emilda
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v3i2.932

Abstract

Mikania micrantha kunth atau dikenal dengan nama sembung rambat adalah salah satu spesies dari family Asteraceae. Tumbuhan ini telah digunakan sebagai obat tradisional, seperti mengobati gigitan serangga, gatal-gatal kulit, juga dapat mengobati diabetes, strok dan hipertensi. Zat aktif yang dikandung daun sembung rambat yang disebut sebagai antibakteri yaitu flavonoid dan tanin. Staphylococcus aureus bakteri jenis ini sering ditemukan sebagai kuman flora normal pada kulit dan selaput lendir pada manusia. Pseudomonas aeruginosa bakteri ini menimbulkan infeksi pada luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh ekstrak metanol daun sembung rambat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa metode difusi. Sampel yang digunakan adalah ekstrak metanol daun sembung rambat dengan konsentrasi 5, 10 dan 15% dengan penggulangan sembilan kali, sehingga banyaknya sampel adalah 27 sampel. Berdasarkan hasil penelitian pengukuran zona hambat pada uji bakteri Staphylococcus aureus didapatkan rata-rata zona hambat pada konsentrasi 5% didapat 7 mm, pada konsentrasi 10% didapat 10 mm dan konsentrasi 15% didapat 1 1 mm. Sedangkan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa tidak terdapat zona hambat. Penelitian ini dibuktikan secara statistik dengan menggunakan uji Spearman 's dimana p (0,000) < a (0,05) yang berarti Ha diterima, sehingga dinyatakan bahwa ada pengaruh ekstrak metanol daun sembung rambat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Perbedaan Kadar PO43- Pada Air Sebelum dan Setelah Penambahan Cangkang Telur Ayam Sari, Emilda; Asriyani, Tika; Indrawati, Ratih
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v3i2.933

Abstract

Tingginya aktivitas mencuci menggunakan deterjen yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan limbah domestik berupa tingginya kadar ion fosfat (PO) air limbah yang dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan, diantaranya adalah menimbulkan cutrofikasi atau blooming algae yang menyebabkan berkurangnya oksigen dalam perairan sehingga menyebabkan terjadnya kematian ikan dan biota perairan lainnya. Permasalahan lainnya adalah adanya cyanobacteria (blue-green-algae) yang mengandung toksin sehingga membawa resiko kesehatan bagi manusia. Penurunan kadar PO dapat dilakukan dengan metode adsorpsi menggunakan bahan alami seperti cangkang telur ayam Cangkang telur ayam mengandung CaCO sebanyak 94 % dan memiliki 10.000-20.000 pori-pori sehingga diperkirakan dapat menyerap suatu solute dan dapat digunakan sebagai adsorben Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kadar PO," pada air sebelum dan setelah penambahan cangkang telur ayam. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu yang ditentukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel. Metode penetapan kadar PO yang digunakan adalah spektrofotometri. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan uji statistik One Way Anova diperoleh nilai sig p-0,715 atau p>0,05 pada tingkat kepercayaan 95% maka Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kadar PO," pada air sebelum dan setelah penambahan cangkang telur ayam.Â