Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implication of feed restriction during growth period on the growth hormone profiles and morphology ovary of quail hen (Coturnix coturnix japonica) Hertamawati, R.T.; Soedjarwo, E.; Sjofjan, O.; Suyadi, S
Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Vol 44, No 4 (2019): December
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitaa.44.4.415-422

Abstract

The aim of this research was to evaluate the effect of feed restriction on growth hormone profiles and ovarian morphology during the growth period. Three hundred 14-day-old quails were used. The quails were maintained on two feeding restriction programs: two dietary regimes based on metabolizable energy (ME), R1 = 2900 kcal/kg and R2 = 2800 kcal/kg, and 3 quantitative feed restriction diets, P0 = 100% ad libitum; P1= 90% ad libitum and P2 = 80%ad libitum (n=300). Each group (n=50) was processed with five replications, 10 birds in each replicate. The change in growth hormone was determined at 28, 35, 42, and 49 days of age, while ovarian morphology was determined at sexual maturity. The results indicated that feed restriction induced a significant increase in growth hormone and insulin-like growth factor-1 after re-feeding. There was no significant effect caused by the rationing of metabolizable energy. The number of large yellow follicles was not different between quails fed with 100% ad libitum and 90% ad libitum. However, feed restriction significantly increased the number of small yellow follicles. In conclusion, the feed could be restricted to 90% ad libitum with a 2900 kcal/kg ration of ME and fed during the starter period (14 to 42 days of age) without influencing ovarian morphology in quails.
Respon Produksi Telur Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) dengan Pembatasan Pakan secara Kualitatif dan Kuantitatif pada Saat Pertumbuhan Rosa Tri Hertamawati; Edhy Sudjarwo; Osfar Sjofjan; Suyadi Suyadi
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 19 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v19i2.1556

Abstract

Respon produksi puyuh petelur yang diberi pakan terbatas selama pemeliharaan diukur dalam empat percobaan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tersarang. Percobaan menggunakan 300 ekor burung puyuh umur 14 hari. Puyuh yang dipelihara di bawah dua program pembatasan makan diberi makan dengan 2 pola makan, pemberian makanan terbatas kualitatif adalah Energi Metabolisme (ME) R1= 2900 kkal/kg; R2 = 2800 kkal/kg dan pemberian makanan terbatas secara kuantitatif; P0 = 100% ad libitum; P1 = 90% ad libitum dan P2 = 80% ad libitum (n= 300). Setiap kelompok (n= 50) memiliki lima ulangan yang masing-masing berisi 10 ekor burung. Perlakuan makan terbatas dilakukan pada puyuh umur empat belas hari sampai dewasa kelamin. Setelah dewasa kelamin, pemberian pakan diberikan secara ad libitum. Pengamatan dilakukan terhadap konsumsi energi dan protein pakan, serta performans produksi telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan terbatas berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap konsumsi protein dan energi pakan. Pembatasan pakan hingga 90% ad libitum menunjukkan produksi telur yang sama dengan perlakuan ad libitum dan penurunan konversi pakan pada awal produksi. Energi metabolisme ransum tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur sehingga dapat diterapkan pembatasan pakan 90% ad libitum dan pakan EM 2900 Kkal/kg selama periode starter.
Kualitas Telur Puyuh yang Beredar di Pasar Tradisional di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Reikha Rahmasari; Rosa Tri Hertamawati; Danu Wahyu Cahyono
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 1 (2021): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i1.2632

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas telur puyuh yang beredar di pasar tradisional Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan masing-masing perlakuan memiliki tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah lokasi pasar: P1 (Pasar Kepatihan), P2 (Pasar Tanjung), P3 (Pasar Mangli), P4 (Pasar Tegal Besar) dan P5 (Pasar Pelita). Parameter yang diamati terdiri dari berat telur, indeks putih telur, indeks kuning telur dan satuan telur puyuh. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas telur puyuh yang beredar di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember memiliki kualitas yang sama (tidak berbeda nyata (P>0,05)) antara kelima pasar tradisional pada penelitian ini dan memiliki kualitas yang baik sesuai standar.
Peran Pemerintah terhadap Pengembangan Penggunaan Pupuk Organik pada Kelompok Tani di Kabupaten Banyuwangi Dina Nursita; Nanang Dwi Wahyono; Rosa Tri Hertamawati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 3 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i3.2963

Abstract

Pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian di Indonesia. Pemerintah dan petani berperan penting untuk mencapai keberhasilan dan menjaga keamanan pangan, karena di era pandemi covid-19 ini masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, hal ini dimulai dari pola hidup sehat salah satu nya melalui asupan makanan sehat yang berkaitan dengan pertanian organik. Masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menengah kebawah masih bergantung pada beras untuk makanan sehari-hari. Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu Kabupaten di Jawa Timur sebagai penyumbang beras. Petani di Kabupaten Banyuwangi dalam bercocok tanam padi, tentu tidak lepas dari penggunaan pupuk. Penggunaan pupuk kimia oleh petani secara terus-menerus membuat kondisi tanah yang mengalami penurunan karena unsur hara tanah sangat sedikit. Salah satu cara untuk mengembalikan kondisi tanah yang sudah rusak dengan penggunaan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pendukung pengembangan pupuk organik, strategi prioritas dalam mengembangkan penggunaan pupuk organik, pada kelompok tani di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Banyuwangi di beberapa kecamatan yaitu Glagah, Licin, Kalipuro, Rogojampi, dan Blimbingsari. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2021. Metode pengambilan data primer dengan cara membagikan kuisoner kepada responden. Analisis data menggunakan metode SWOT dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis SWOT akan dilanjutkan untuk menentukan strategi prioritas menggunakan AHP. Penentuan strategi pengembangan penggunaan pupuk organik dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Strategi prioritas yang diperoleh dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah strategi prioritas yaitu pemerintah memberikan bantuan/hibah sarana dan prasarana terkait pembuatan pupuk organik dengan nilai 0,193
Penerapan Teknologi Reproduksi Inseminasi Buatan untuk Meningkatkan Produktivitas Reproduksi dan pemberdayaan Peternak Itik di Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Rosa Tri Hertamawati; Epy Muhammad Luqman
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.2416

Abstract

Kecamatan Candi di Kabupaten Sidoarjo merupakan sentra produksi telur itik yang memerlukan diversifikasi usaha untuk mengatisipasi harga pasar telur itik tidak stabil.Usaha pembibitan melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu diversifikasi produkuntuk menghasilkan telur tetas sebagai upaya untuk menghasilkan DOD yang mempunyai daya tetas tinggi dan meningkatkan efisiensi pejantan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Candi Kebupaten Sidoarjo selama 2 bulan yang terbagi dalam dua tahap yaitu : Pada tahap I dilakukan interview dan wawancara ntuk mengetahui latar belakang pengetahuan, minat dan kemampuan dalam para peternak inseminasi buatan pada itik.Pada tahap IIdiberikan pelatihanpada peternak dan mengevaluasi pengetahuan dan kemampuan secara teoritis dalam inseminasi buatan pada itik. Evaluasi untuk mengetahui kemampuan dan minat peternak, evaluasi ini dilakukan selama kegiatan berupa kuisioner untuk pre dan post test. Pemberdayaan melalui penyuluhan dan pelatihan telah mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peternak itik di Kelompok Peternak Itik sebesar 14,74 % dan sebagian besar peternak itik (73,68 %) berminat menerapkan teknologi IB pada itik sebagai upaya efisiensi penggunaan pejantan itik, meningkatkan fertilitas dan daya serta kualitas anak itik dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Imunitas dan profil hematologi ayam persilangan pada pemberian protein pakan dan akses kandang pemeliharaan yang berbeda: Influence of dietary protein and rearing cage access to immunity and hematological profile of crossing chicken Rosa Tri Hertamawati; Budi Prasetyo; Ujang Suryadi
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 12 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v12i3.321

Abstract

Abstract  This research aimed to determine the immunity and haematological profile of crossbreeds between Bangkok chickens and laying hens reared with access to indoor or outdoor cages and different dietary proteins. A total of 200 crossbreed chickens were randomly divided into 2 treatment factors, the first factor was the cage (A) (Indoor and Outdoor access) and the second factor was feed (B) (17% and 22% protein content). Each treatment had 5 replications; each replication consisted of 10 chickens. Observations were made on the relative weights of the bursa, thymus and spleen as well as the blood profile and heterophil-lymphocyte ratio (H/L). The results showed that feed and cages had no significant effect (P>0.05) on the relative weight of the bursa fabricius, the relative weight of the thymus and the relative weight of the spleen, while the interaction between feed and cage could affect the relative weight of the spleen. The haematological profile also did not show any difference due to the treatment of different feed protein content and cage access (p>0.05). These results indicate crossed chickens can adapt to indoor or outdoor cages with a minimum of 17% protein. Keywords: Crossbreed local chickens; Percentage comparison of heterophils and lymphocytes; Relative weight of the spleen; The bursa fabricius; Thymus   Abstrak  Penelitian ini betujuan untuk mempelajari imunitas profil hematologi dan ayam persilangan ayam Bangkok dan ayam Ras petelur yang dipelihara dengan akses kandang indoor atau outdoor dan kandungan protein pakan berbeda. Sebanyak 200 ekor ayam silangan secara acak dibagi dalam 2 faktor perlakuan, faktor pertama adalah kandang (A) (akses indoor dan outdoor) dan faktor kedua pakan (B) (kandungan protein 17% dan 22%). Setiap perlakuan terdapat 5 ulangan, setiap ulangan terdiri atas 10 ekor ayam.  Pengamatan dilakukan terhadap bobot bursa fabrisius, timus, limpa dan profil darah serta rasio heterofil-limfosit (H/L). Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan dan kandang tidak berpengaruh secara nyata (P>0,05) pada bobot relatif bursa fabrisius, bobot relatif timus dan bobot relatif limpa sedangkan interaksi antara pakan dan kandang mampu mempengaruhi bobot relatif limpa. Profil hematologi juga tidak menunjukkan adanya perbedaan akibat perlakuan kandungan protein pakan dan akses kandang yang berbeda (p>0,05). Dapat disimpulkan berdasarkan gambaran darah dan organ limfoid, ayam hasil persilangan dapat beradaptasi dengan kandang indoor maupun outdoor dengan pemberian protein minimal 17%.  Kata kunci: Ayam lokal persilangan;, Bobot relatif limpa; Bursa fabrisius; Perbandingan persentase heterofil dan limfosit; Timus
Pengembangan Teknologi Energi Terbarukan Terpadu Melalui Pemanfaatan Mikrohidro dan Biogas Komunal Pada Kawasan Tertinggal Desa Gelang Kabupaten Jember I Putu Dody Lesmana; Beni Widiawan; Rosa Tri Hertamawati
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.3309

Abstract

Desa Gelang merupakan salah satu desa yang terletak di lereng Gunung Argopuro, Kabupaten Jember.  Kondisi geografis Desa Gelang khususnya Dusun Lanasan memiliki perkebunan teh dan kopi seluas ±5.205,245 Ha.  Walaupun Dusun Lanasan memiliki agrowisata menarik, tetapi tidak adanya listrik mengganggu aktivitas perekonomian dan mobilitas warganya. Selain itu, warga Dusun Lanasan yang memiliki 32 sapi dan 60 kambing menghasilkan limbah kotoran ±800 Kg per-hari dimana limbah kotoran hanya ditumpuk sehingga terlihat kotor dan menyebarkan bau tidak sedap. Melalui pengabdian masyarakat ini diterapkan solusi mikrohidro dengan memanfaatkan aliran sungai di Dusun Lanasan dan pembuatan biogas komunal. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari pengukuran potensi mikrohidro, konstruksi bangunan sipil, pembuatan mikrohidro dengan turbin cross-flow, pembuatan saluran inlet-outlet dan digester biogas, serta instalasi listrik dan biogas. Hasil kegiatan ini dibangun PLTMH Dusun Lanasan yang menghasilkan daya listrik 2800 Watt untuk kebutuhan listrik dari 20 KK dan biogas komunal dari pengolahan limbah ternak mampu menghasilkan 16 m3 biogas per-hari yang telah disalurkan ke dapur-dapur warga Dusun Lanasan dimana mampu menghemat pembelian 2-3 elpiji per-bulannya.