Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Pembangunan Bidang Pertanian Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013 Thamrin, Thamrin; Sabran, Sabran; Raden, Ince
Jurnal Magrobis Vol 15, No 1 (2015): 2015
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.262 KB)

Abstract

Kegiatan pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara perlu dievaluasi dalam rangka mengetahui kinerja pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan sekaligus untuk pengambilan kebijakan pengembangan pertanian ke depan yang lebih baik. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pembangunan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriftif kualitatif-kuantitatif, analisis komofitas unggulan, analisis statistika, dan analisis stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Kutai Kartanegara pada tahun 2013 cukup tinggi dibanding sektor lainnya yaitu mencapai 13,84 % (tanpa migas) dan dengan migas sekitar 7,50 %. Hal yang sama dengan PDRB perkapita juga cukup tinggi dan menduduki urutan kedua dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur, yaitu sebesar Rp 190.250.000,- pada tahun 2013. Sumberdaya manusia di sektor pertanian cukup besar yaitu sekitar 30,25 % atau sekitar (207.330 jiwa dari seluruh penduduk Kutai Kartanegara. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada tahun 2013 rata-rata di atas dari nilai 100, kecuali perikanan budidaya. Komoditas padi sawah, jagung, ubi kayu, kelapa sawit, karet, lada, sapi, ayam, perikanan laut, keramba dan tambak merupakan komoditas unggulan daerah. Khusus untuk padi sawah, luas panen mencapai 37.113 Ha dengan produksi sebesar 189.393 ton. Dari produksi tersebut, daerah ini surplus beras sebesar 37.815,60 ton atau 60.311.97 ton GKG.Key Word : Evaluasi, Pembangunan, Pertanian
EFEKTIVITAS TEKNOLOGI ALAT TENUN OTOMATIS DITINJAU DARI PERSPEKTIF PELUANG USAHA BAGI SISWA SMK Djawad, Yasser A.; Sabran, Sabran; Jaya, Hendra
Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan) Vol 6, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.854 KB) | DOI: 10.26858/mekom.v6i1.11998

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah: (1) meningkatkan pengetahuan mengenai teknik/metode menenun dengan menggunakan alat tenun terotomatisasi, (2) meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat tenun terotomatisasi, (3) meningkatkan keterampilan merangkai alat tenun terotomatisasi, (4) meningkatkan keterampilan dalam melakukan perbaikan terhadap bagian komponen alat tenun terotomatisasi jika terjadi kendala, (5) meningkatkan keterampilan mengoperasikan alat tenun terotomatisasi, (6) mampu mendesain corak baru sesuai dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai budaya (makna corak sarung dari segi filosofis); (7) mengurangi waktu proses pembuatan sarung, (8) meningkatkan pengetahuan manajerial pemasaran produk tenun lipa sabbe berbasis IT (Toko Online); Objek sasaran adalah kelompok usaha tenun Desa Pambusuang, Kabupaten Polman. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, sedangkan penerapan menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: (1) Kegiatan diawali dengan penjajagan lokasi yang dilakukan pada saat pembuatan proposal, (2) persiapan awal penyiapan kelompok pengrajin sarung sutera, (2) identifikasi peralatan yang akan digunakan,(3) menetapkan motif sutera yang akan diterapkan, (4) pengadaan bahan dan alat penunjang pelatihan (5) pelaksanaan kegiatan (6) pendampingan kegiatan. Penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan PKM terhadap Pelaksanaan pelatihan dan kualifikasi Narasumber diperoleh penilaian dengan rerata skor 4,8 dengan kriteria sangat Baik. Guru dan sekolah berharap pengusaha tekstil, terutama batik, mempunyai kesadaran bekerja sama membina siswa SMK. Agar tak bergantung pada industri dan untuk menaikkan nilai jual batik dan tenun, siswa kriya tekstil mempelajari mata pelajaran busana sebagai muatan lokal. Harapannya, siswa memiliki keterampilan mengolah tenun dan batik dan berwirausaha mulai dari hulu ke hilir.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD Sabran, Sabran; Purnamawati, Purnamawati
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.51 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v18i2.3639

Abstract

This study aims to describe student activity and learning outcomeshe analog electronics of the course students practice analog electronics. This type of research is a classroom action research that consists of 2 cycles. Each cycle is carried out through four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data were obtained through observation and tests. Data from observation and students analyzed in terms of percentage. Data were analyzed student achievement test based on practice learning criteria. The results showed an increase in the percentage of student activity in the first cycle and second cycle. Student activity increased from 57.6% in the first cycle to 77.6% in the second cycle. Learning results obtained by students has increased. For the average grades of students also increased, namely 66.36 in Cycle I to 78.39 in Cycle II. Based on the results obtained it can be concluded that the application of the practice learning model can improve student learning outcomes.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS IV MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI SDN 20 BIAU KABUPATEN BUOL Sabran, Sabran; Mentara, Hendrik; Rejeki, Hendriana Sri
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol 3, No 11 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.326 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan  kemampuan roll depan siswa  kelas IV melalui metode tutor sebaya di SDN 20 Biau Kab. Buol. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Rancangan penelitian mengikuti tahap penelitian yang mengacu pada modifikasi diagram Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Materi yang dibahas tentang roll depan, dengan melibatkan subyek penelitian sebanyak 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penilaian kemampuan roll depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari kegiatan pra tindakan ke siklus I, serta dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil penilaian yang diperoleh yaitu: 1) Tes awal: persentase tuntas klasikal adalah 17,4%, daya serap Klasikal  adalah  60,3%; 2) hasil  Siklus I: banyaknya siswa yang tuntas adalah 17 dari 23 siswa, diperoleh persentase klasikal adalah 69,6%, dan Daya Serap Klasikal adalah 70,3%; dan 3) Hasil Siklus II: banyaknya siswa yang tuntas adalah 21 siswa dari 23 siswa dengan persentase Tuntas  Klasikal  mencapai 90,3%, Daya Serap Klasikal adalah 88%. Selain dari hasil penilaian kemampuan roll depan, hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 77,8% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Semua hasil penilaian telah mencapai indikator yang ditetapkan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan Roll depan siswa  kelas IV SDN 20 Biau Kab. Buol.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN VOKASIONAL UNTUK MENUMBUHKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMODIFIKASI PERALATAN PERTANIAN PADA LAHAN TERABATAS (TERASSERING) Anwar, Badaruddin; Jaya, Hendra; Sabran, Sabran
Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan) Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/mekom.v7i2.19972

Abstract

Vocational skills are part of the concept of life skills in the school system. So far, vocational skills are mostly given to Vocational High Schools, while it is not so important for teenagers. Vocational skills in adolescents can be provided through skills lessons. Local potential-based learning can be carried out in three ways, namely integration in relevant studies, local content, and skills that are oriented towards the creation of work supported by knowledge, attitudes, skills, and products, in this case innovation in agriculture. The process of modification of rice cutting tools for the Youth of Pala'e Village, Sinjai district can be seen in the following explanation: Modification of Rice Cutting Tools: a) Preparing tools in the form of keys and tools; b) Prepare materials in the form of rice stem support designs (This is designed so that the rice stalks do not scatter); c) Prepare the material in the form of a round disc knife (specially designed for cutting rice stalks). Based on the activity, it was found that the young people of Pala'e village could use the results of their training and skills very well. This is seen through the stages in planning to produce marketable products, the ability to identify the tools to be modified. The mentoring activity carried out for the Pala'e Village youth is an effort to increase the entrepreneurial independence of the Pala'e village youth in modifying rice cutting tools that have been running optimally. Through a training process and promoting a discussion approach in identifying and helping to overcome problems faced by Palae village youth. With the role of a companion as a facilitator and motivator, it makes it easier for members of the Palae village youth group to plan their business. As a facilitator, the assistant provides various kinds of information needed and according to the needs of youth in running the business they are engaged in. As a motivator, the assistant provides a motivational boost to foster an entrepreneurial spirit in Palae village youth. By utilizing the results of skills training by members of the youth group and the role of a companion, it has an impact on the lives of youth group members, especially in business independence, this can be demonstrated by changes in attitudes and behavior such as self-confidence, courage to take risks, leadership and responsibility. Able to manage their own business, establish business partnerships and even open new job opportunities for the people around them. In addition, there is an increase in economic aspects and social status aspects. The economic increase in question is an increase in income.
PENERAPAN SMART ROOM BERBASIS IoT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER NODE MCU DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT-UNM Saharuddin, Saharuddin; Sabran, Sabran; Rahmayanti, Rahmayanti
Elektronika Telekomunikasi & Computer Vol 16, No 1 (2021): Juni
Publisher : Elektronika Telekomunikasi & Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berguna untuk : (1) mengetahui bagaimana tahapan merancang  Smart room berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroller Node MCU  dan (2) untuk mengetahui hasil pengujian functionality, aplikasi dan tingkat efektivitas Smart room berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroller Node MCU. Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan (Research and Development atau R&D) yang berguna untuk meningkatkan dan memberikan sebuah produk. Pengembangan ini menggunakan prosedur yang mengarah pada Model Pengembangan Waterfall. Subjek untuk penelitian ini adalah  Alat Pengontrol berupa Smart Room Berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroller Node MCU, sedangkan  Objek Penelitian ini adalah pengujian functionality, aplikasi dan tingkat efektivitas Smart room berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroller Node MCU . Instrumen Penelitian menggunakan lembar penilaian berdasarkan segi functionality, aplikasi dan penggunaan. Hasil uji coba untuk penelitian ini merupakan analisis hasil dari uji coba functionality dengan persentase yang dilihat adalah 100%. Hasil uji coba aplikasi mendapatkan presentase 100% dan Kemudian hasil pengujian performa alat dengan mengukur tingkat kefektifan secara keseluruhan adalah 97% dengan kategori keselurhan adalah “sangat efektif”. Hasil dari penelitian ini adalah Penerapan Smart Room Berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroller Node MCU. Sehingga hasil dari penelitian ini yaitu produk yang dibuat berupa alat dan aplikasi pengontrol dapat diterapkan. Saran untuk pengembangan lebih lanjut adalah agar alat ini dapat melakukan monitoring dan dapat dilakukan pengontrolan menggunakan suara melalui aplikasi pada smartphone.
PENGEMBANGAN SISTEM PEMINJAMAN ALAT DI LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA BERBASIS WEBSITE Sabran, Sabran; Abd Djawad, Yasser; Pakambi, Selviany
Elektronika Telekomunikasi & Computer Vol 15, No 2 (2020): Desember
Publisher : Elektronika Telekomunikasi & Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah 1).  Mengembangkan sistem peminjaman alat di Laboratorium Pendidikan Teknik Elektronika berbasis  Website. 2). Mengetahui kelayakan dari sistem peminjaman alat di laboratorium Pendidikan Teknik Elektronika berbasis Website. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan waterfall. Model waterfall menyajikan ancangan alur hidup perangkat lunak secara teruntut dimulai dari komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi dan implementasi.Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem peminjaman alat berbasis website dan hasil uji coba sistem dari aspek functionality dan usability memiliki interpretasi sangat baik. Sistem ini dibuat berdasarkan kebutuhan entitas pada di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNM sehingga akan memudahkan petugas laboratorium dalam memonitor peminjaman peralatan di laboratorium Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNM.
PENERAPAN SMART LAB AUTOMATION BERBASIS IoT PADA LABORATORIUM DIGITAL JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT-UNM Sabran, Sabran; Purnamawati, Purnamawati; Nasruddin, Nasruddin
Elektronika Telekomunikasi & Computer Vol 15, No 2 (2020): Desember
Publisher : Elektronika Telekomunikasi & Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi di dunia termasuk di Indonesia memiliki visi menuju World Class University (WCU). Salah satu indikator menjadi WCU adalah kampus harus memiliki infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) yang inklusif. Salah satu bentuk pemberdayaan ICT dengan menerapkan teknologi yang diperlukan dalam pembelajaran. Smart laboratory adalah teknologi berbasis IoT yang dapat diimplementasikan untuk mendukung pembelajaran, memudahkan dalam pengelolaan laboratorium dengan kontrol dan monitoring laboratorium menggunakan smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pembuatan dan hasil pengujian smart laboratory. Penelitian ini menggunakan metode R&D yang mengacu pada model pengembangan Spiral yang menghasilkan 5 tahapan yaitu communication, planning, modeling, construction dan deployment. Produk penelitian ini berupa alat dan aplikasi smart laboratory dengan pengendali utama mikrokontroler ESP-32 untuk membaca suhu dan kelembaban, mendeteksi aktivitas pada laboratorium dan memantau kondisi pintu. Selain pemantauan, dapat melakukan pengontrolan lampu, Air Conditioner (AC) dan penguncian pintu. Hasil pengujian keseluruhan diperoleh persentase kelayakan 100% untuk uji aplikasi dan uji functionality alat smart laboratory memiliki interpretasi sangat baik sehingga dinyatakan bahwa smart laboratory yang dikembangkan layak untuk digunakan.
MODEL OF INTERNAL QUALITY ASSURANCE SYSTEM (SPMI) IN STKIP SINGKAWANG Mursidi, Andi; soeharto, soeharto; setyowati, rini; ting, i-hsien; Sundiman, Didi; Sabran, Sabran
Sinergi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Economic and Bussiness Faculty, Dr Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.916 KB) | DOI: 10.25139/sng.v8i1.671

Abstract

This study aims to determine the model of the Internal Quality Assurance System applied in STKIP Singkawang. This study is a qualitative research using case study as a research method. The study was conducted in STKIP Singkawang with research subjects STKIP Singkawang Quality Assurance Agency. The technique is done to collect data consist of interviews and observations. The results showed (1) an internal quality assurance system STKIP Singkawang applying standard 41; and 2) quality assurance management model applied in STKIP Singkawang is PDCA model consisting of four main components, namely Plan, Do, Check and Action.