Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMANFAATAN KULIT KOPI MENJADI KOMPOS UNTUK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK OLEH KELOMPOK TANI DI DESA KAYU MANIS Kiky Nurfitri Sariaa Sariaa; Nuraini; Andika Prawanto; Leny Maryati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.076 KB)

Abstract

Abstract The activity of utilizing coffee husks into compost for organic vegetable cultivation by farmer groups in Kayu Manis Village, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency was carried out from March to August 2021. This activity aims to provide science and technology to the community, especially the Tunas Muda Farmers Group in Kayu Manis Village Selupu Rejang District in the utilization of agricultural waste such as coffee husks into compost so that it can be used to produce vegetables organically. The activity was carried out in several stages, starting from site surveys, counseling, mentoring through direct practice, monitoring to the stage of evaluating the implementation of activities. The results of this activity can significantly improve the science and technology of the community in utilizing coffee husks as compost for organic vegetable cultivation. Abstrak Kegiatan pemanfaatan kulit kopi menjadi kompos untuk budidaya sayuran organik oleh kelompok tani di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2021. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan IPTEK kepada masyarakat khususnya pada Kelompok Tani Tunas Muda di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang dalam pemanfaatan limbah pertanian seperti kulit kopi menjadi kompos agar dapat dimanfaatkan untuk memproduksi sayuran secara organik. Kegiatan tersebut dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu mulai dari survei lokasi, penyuluhan, pendampingan melalui praktik langsung, monitoring hingga sampai pada tahapan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini secara nyata dapat meningkatkan IPTEK masyarakat dalam memanfaatkan kulit kopi sebagai kompos untuk budidaya sayuran secara organik.