Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

KEHAMILAN TETAP SEHAT DI MASA PANDEMI Sanjaya, Riona; Febriyanti, Hellen; Fara, Yetty Dwi; Veronica, Septika Yani; Maesaroh, Siti; Muharramah, Alfiyanti; Nugroho, Tri Adi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4163

Abstract

ABSTRAKKehamilan merupakan proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri, dimulai sejak konsepsi sampai bersalin dan lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir.Pada masa Kehamilan ibu hamil agar dapat mempersiapkan diri pada kesehatan ibu hamil dengan menjaga nutrisi selama proses kehamilannya. Ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya agara ibu hamil dapat mengetahui dan mencegah sedini mungkin kelainan yang dapat terjadi, meningkatkan kondisi badan ibu dalam menghadapi kehamilan serta mendapatkan penyuluhan yang diperlukan selama kehamilan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil mampu menjaga kesehatannya selama kehamilan di masa pandemi. Kegiatan-kegiatan ini mencakup teori dan praktek yang meliputi : (1) Pendidikan Kesehatan yang dilakukan secara online; (2) Praktik Senam Ibu Hamil yang dilakukan Melalui Vidio; dengan melibatkan mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu pada saat pelaksanaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dapat menyadari pentingnya kesehatan bagi ibu hamil walaupun dimasa pandemi ini. Kata kunci: kehamilan; nutrisi; senam hamil ABSTRACTPregnancy is a normal, natural process that begins with the growth and development of the intrauterine fetus. It starts from conception to delivery and the normal length of pregnancy is 280 days (40 weeks or 9 months 7 days) on the first day of the last menstruation. During pregnancy, pregnant women can prepare themselves for the health of pregnant women by maintaining nutrition during the pregnancy process. Pregnant women are required to have their pregnancy checked so that pregnant women can find out and prevent possible abnormalities that can occur, improve the condition of the mother's body in facing pregnancy and get the necessary counseling during pregnancy. Through this activity, it is expected that the community, especially pregnant women, will be able to maintain their health during pregnancy during a pandemic. These activities include theory and practice as follows: (1) Health Education which will be conducted online; (2) Exercise for Pregnant Women through Video; by involving the students of Aisyah University of Pringsewu during the implementation. In the other hand, it can realize the importance of health for pregnant women even during this pandemic. Keywords: pregnancy; nutrition; pregnancy exercise
KEHAMILAN TETAP SEHAT DI MASA PANDEMI Riona Sanjaya; Hellen Febriyanti; Yetty Dwi Fara; Septika Yani Veronica; Siti Maesaroh; Alfiyanti Muharramah; Tri Adi Nugroho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.345 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4826

Abstract

ABSTRAKKehamilan merupakan proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri, dimulai sejak konsepsi sampai bersalin dan lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir.Pada masa Kehamilan ibu hamil agar dapat mempersiapkan diri pada kesehatan ibu hamil dengan menjaga nutrisi selama proses kehamilannya. Ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya agara ibu hamil dapat mengetahui dan mencegah sedini mungkin kelainan yang dapat terjadi, meningkatkan kondisi badan ibu dalam menghadapi kehamilan serta mendapatkan penyuluhan yang diperlukan selama kehamilan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil mampu menjaga kesehatannya selama kehamilan di masa pandemi. Kegiatan-kegiatan ini mencakup teori dan praktek yang meliputi : (1) Pendidikan Kesehatan yang dilakukan secara online; (2) Praktik Senam Ibu Hamil yang dilakukan Melalui Vidio; dengan melibatkan mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu pada saat pelaksanaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dapat menyadari pentingnya kesehatan bagi ibu hamil walaupun dimasa pandemi ini. Kata kunci: kehamilan; nutrisi; senam hamil ABSTRACTPregnancy is a normal, natural process that begins with the growth and development of the intrauterine fetus. It starts from conception to delivery and the normal length of pregnancy is 280 days (40 weeks or 9 months 7 days) on the first day of the last menstruation. During pregnancy, pregnant women can prepare themselves for the health of pregnant women by maintaining nutrition during the pregnancy process. Pregnant women are required to have their pregnancy checked so that pregnant women can find out and prevent possible abnormalities that can occur, improve the condition of the mother's body in facing pregnancy and get the necessary counseling during pregnancy. Through this activity, it is expected that the community, especially pregnant women, will be able to maintain their health during pregnancy during a pandemic. These activities include theory and practice as follows: (1) Health Education which will be conducted online; (2) Exercise for Pregnant Women through Video; by involving the students of Aisyah University of Pringsewu during the implementation. In the other hand, it can realize the importance of health for pregnant women even during this pandemic. Keywords: pregnancy; nutrition; pregnancy exercise
OLAHAN TEMPE KUKUS MENGURANGI KELUHAN HOT FLUSH PADA MASA MENOPAUSEDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU PANGGUNG Septika Yani Veronica; Anita Mukaromah; Deka Buana Putri; Dian Alfianti; Setiani Setiani; Susan Febrica
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14230

Abstract

ABSTRAKHot flush disebabkan adanya penurunan hormon estrogen yang mengakibatkan adanya gejala seperti berkeringat di malam hari, jantung berdebar-debar dan perasaan yang tak menentu. Jika tidak ditangani maka akan memperparah kondisi ibu menopause. Olahan tempe kukus  mampu menurunkan gejala hot flush pada wanita menopause. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi kecemasan pada wanita menopause akhibat dari efek gejala hot flush yang terjadi. Pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh wanita pada usia menopause yang berjumlah 23 orang. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebelum dilakukan penyuluhan berkaitan dengan menopause dan hot flush serta penangananya, rata – rata pengetahuan wanita menopause sebesar 53,91% artinya masuk dalam kategori rata-rata kurang baik, dan setelah dilakukan penyuluhan rata – rata pengetahuan meningkat menjadi sebesar 89,57% artinya masuk dalam kategori baik, terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 35,6%, artinya penyuluhan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan wanita menopause sebesar 35,6%. Peserta sudah memahami bahwa upaya penurunan gejala hot flush pada usia lanjut dapat berdamapak. Oleh karena itu rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada program pengabdian masyarakat yaitu dengan membentuk kelompok wanita lanjut yang akan menjadi edukator di wilayah kerja puskesmas pulau panggung dalam memberikan pengetahuan terkait olahan tempe kukus yang dapat mengurangi keluhan hot flush pada masa menopause Kata Kunci : olahan tempe kukus; hot flush; wanita menopause.                             ABSTRACTHot flushes are caused by a decrease in the hormone estrogen which causes symptoms such as night sweats, heart palpitations and feelings of uncertainty. If left untreated, it will worsen the condition of menopausal women. Processed steamed tempeh can reduce hot flush symptoms in menopausal women. The purpose of this community service activity is to synthesize creative ideas through an educational program with an emphasis on preventive and promotive efforts in preventing and overcoming anxiety in postmenopausal women due to the effects of hot flush symptoms that occur. The implementation of community service activities was attended by women at the age of menopause, totaling 23 people. Based on the table above, it can be seen that before counseling related to menopause and hot flushes and their handling, the average knowledge of menopausal women was 53.91%, meaning that they were included in the average category, and after counseling, the average knowledge increased to 89.57% means that it is in the good category, there is an average increase in knowledge of 35.6%, meaning that the counseling provided has increased the knowledge of menopausal women by 35.6%. Participants already understand that efforts to reduce hot flush symptoms in old age can have an impact. Therefore, the follow-up plan that will be carried out in the community service program is to form a group of advanced women who will become educators in the working area of the Pulau Stage Public Health Center in providing knowledge related to steamed tempeh food which can reduce complaints of hot flushes during menopause. Keywords: processed steamed tempeh; hot flush; menopausal women.
UPAYA PENURUNAN GEJALA HOT FLUSH PADA WANITA KLIMAKTERIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU PANGGUNG Septika Yani Veronica; Artiwi Artiwi; Era Ulandari; Fisca Pratiwi; Ita Nur'aini; Wulan Anggia Lestari; Yeni Andrika Pratiwi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14229

Abstract

ABSTRAK                                                               Hot flush disebabkan adanya penurunan hormon estrogen yang mengakibatkan adanya gejala seperti berkeringat di malam hari, jantung berdebar-debar dan perasaan yang tak menentu. Jika tidak ditangani maka akan memperparah kondisi ibu klimakterium. Susu kedelai mampu menurunkan gejala Hot flush pada wanita klimakterium. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi kecemasan pada wanita klimakterium akhibat dari efek gejala  Hot flush yang terjadi. Pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh wanita pada usia klimakterium yang berjumlah 23 orang. Berdasarkan hasil  terlihat bahwa sebelum dilakukan penyuluhan berkaitan dengan klimakerium dan hot flush serta penanagannya, rata – rata pengetahuan wanita usia klimkaterium sebesar 55,65% artinya masuk dalam kategori rata-rata cukup baik, dan setelah dilakukan penyuluhan rata – rata pengetahuan meningkat menjadi sebesar 90,87% artinya masuk dalam kategori baik, terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 35,2%, artinya penyuluhan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan wanita usia klimakterium sebesar 35,2%. Sehingga dari hasil ini diharapkan adanya inovasi yang dapat dilakukan denga mengembangkan olahan makanan dari bahan makanan kedelai selain itu wanita usia klimakterium dapat menyadari pentingnya meningkatkan kualitas hidup pada masa klimakterium salah satunya dengan melakukan olahraga. Kata Kunci : susu kedelai; hot flush; wanita klimakterium.                             ABSTRACTHot flushes are caused by a decrease in the hormone estrogen which causes symptoms such as night sweats, heart palpitations and feelings of uncertainty. If left untreated, it will worsen the climacteric mother's condition. Soy milk can reduce hot flush symptoms in climacteric women. The purpose of this community service activity is to synthesize creative ideas through an educational program with an emphasis on preventive and promotive efforts in preventing and overcoming anxiety in climacteric women due to the effects of Hot flush symptoms that occur. The implementation of community service activities was attended by 23 women at climacteric age. Based on the results, it can be seen that before carrying out counseling related to climacteric and hot flushes and their treatment, the average knowledge of women of climacteric age is 55.65%, meaning that they fall into the average category quite well, and after this, the average knowledge increases to 90 .87% means that it is in the good category, there is an average increase in knowledge of 35.2%, meaning that the counseling provided has increased the knowledge of women of climacteric age by 35.2%. So from these results it is hoped that there will be innovations that can be carried out by developing processed foods from soy food ingredients. Besides that, women of climacteric age can realize the importance of improving the quality of life during the climacteric, one of which is by doing sports. Keywords: soy milk; hot flush; climacteric women.