Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas dari penggunaan alat peraga “äliran darahku” terhadap kemampuan berfikir kritis siswa. Metode penelitian ini berupa kuantitatif jenis eksperimen dengan sampel penelitian yaitu dua kelompok yang diberikan perlakuan berbeda dengan prosedur eksperimen semu. Satu kelompok adalah kelompok eksperimen, sedangkan kelompok lainnya adalah kelompok kontrol. Alat peraga "aliran darah saya" digunakan oleh kelas eksperimen, sementara kelompok kontrol menggunakan taktik yang lebih tradisional. Adapun hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tentang informasi sistem peredaran darah terbukti sangat meningkat dengan penggunaan alat bantu pengajaran ini, berdasarkan hasil dari post-test menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mempunyai keunggulan yang signifikan secara statistik dibandingkan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil ini, memasukkan alat pengajaran ke dalam pelajaran ilmiah adalah cara yang bagus untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. Oleh karena itu, alat bantu pengajaran dan bentuk media pembelajaran lainnya diharapkan dapat berperan penting dalam memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan.