Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KUBIS (BRASSICA OLERACEA L) DI KABUPATEN MAGELANG suswadi suswadi; Muhammad Angga Sahrifudin; Mahananto Mahananto; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, dan keuntungan, kelayakan usaha. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani, analisis biaya, analisis keuntungan, analisis penerimaan, analisis kelayakan, R/C Ratio, BEP (Break Even Point), π/C Ratio, Produktivitas Tenaga Kerja dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian. rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 30.800,00 /usahatani dan Rp. 99.354,84 /ha dan biaya variabel Rp. 8.772.556,73 per usahatani dan Rp. 28.298.570,11 /ha. Rata rata hasil produksi kubis 9.455 kg/usahatani dan 30.500 kg/ha dengan rata rata harga kubis Rp. 2.000/kg. Hasil hasil analisis BEP (Break Event Point) penerimaan sebesar Rp. 220.178,18 lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan sebesar Rp.18.910.000, produksi sebesar 109,07 kg/usahatani lebih kecil dibandingkan total produksi sebesar 9.455 kg, dan harga produk per kilo mencapai Rp. 931,07 lebih kecil dibandingkan harga perkilo mencapai Rp 2.000. jadi usahatani kubis di Kelompok Tani Maju Makmur layak diusahakan. Diketahui R/C ratio sebesar 2,14 > 1 yang berarti usahatani kubis layak diusahakan, π/C Ratio sebesar 87,23% > 3% lebih besar dari bunga bank yang berlaku. Dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 196.569,64 /HKO lebih besar dari upah tenaga kerja yang berlaku. dan analisis sensitivitas penurunan harga kubis < 50% petani masih mendapatkan keuntungan
PERUBAHAN KOMUNITAS URBAN FARMING BERKELANJUTAN DALAM MEMBANGUN ECO-CITIES: PENERAPAN STRATEGI MODEL AIDP Norbertus Citra Irawan; Suswadi Suswadi; Mahananto Mahananto; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4091

Abstract

Permasalahan dalam komunitas pertanian perkotaan meliputi kurangnya kesadaran dan dukungan masyarakat, pencemaran air dan tanah, keterbatasan sumber daya dan ruang, serta kesulitan akses pasar untuk menjual produk urban farming. Diperlukan pengorganisasian masyarakat dan kerjasama untuk mengatasi perkembangan kelembagaan komunitas pertanian perkan yang membutuhkan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan komunitas urban farming di Surakarta dengan menggunakan pendekatan analisis model AIDP (Assess, Identify, Develop, Process). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dan studi kasus untuk menginvestigasi fenomena urban farming di Surakarta. Penelitian ini memilih lokasi secara purposive berdasarkan kriteria tertentu, serta melibatkan 50 anggota komunitas urban farming sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan observasi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan strategi memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda. Tahap evaluasi strategi seperti kemitraan dengan pedagang lokal dan lembaga keuangan serta pemanfaatan lahan vertikal dan dialog terbuka berjalan kurang baik, sementara pelatihan kepemimpinan dan kampanye sosial cukup baik. Pada tahap identifikasi, peningkatan literasi keuangan dan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan tidak berjalan dengan baik, namun kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah berjalan baik. Selanjutnya, tahap pengembangan menunjukkan bahwa promosi branding produk pertanian dan model kelembagaan inovatif tidak berjalan dengan baik, tetapi penggunaan teknologi biofilter dan kegiatan pembinaan dan rotasi kepemimpinan berjalan cukup baik hingga sangat baik. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam mencapai perubahan menuju komunitas pertanian perkotaan berkelanjutan dan dapat menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.Problems in urban farming communities include lack of public awareness and support, water and soil pollution, limited resources and space, and difficulty accessing markets to sell urban farming products. Community organizing and cooperation are needed to overcome the institutional development of urban farming communities that require change. This study aims to study changes in the urban farming community in Surakarta using the AIDP model analysis approach. This study uses descriptive analytical methods and case studies to investigate the phenomenon of urban farming in Surakarta. This study selected locations purposively based on specific criteria and involved 50 members of the urban farming community as samples. Data was collected through surveys, interviews, and observations with a quantitative descriptive approach. The results of the study show that the stages of the strategy have different levels of success. Strategy evaluation stages, such as partnerships with local traders and financial institutions, vertical land use and open dialogue, are not going well, while leadership training and social campaigns are pretty good. At the identification stage, increasing financial literacy and sustainable waste management systems could have improved, but collaboration with educational institutions and non-governmental organizations went well. Furthermore, the development stage shows that promoting the branding of agricultural products and innovative institutional models could be better. However, the use of biofilter technology and coaching activities and leadership rotation are going well to very well. This research provides essential insights into achieving changes towards sustainable urban farming communities and can serve as a reference for further developments in this field.