Haryaningsih, Sri
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KEMAPUAN BAHASA EXSPRESIF MELALUI BERCERITA DENGAN GAMBAR SERI DI KELOMPOK B Haryaningsih, Sri
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 4, No 3 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan bahasa exspresif pada anak usia TK perlu mendapat perhatian penting, mengingat bahwa bahasa exspresif merupakan pusat dari pengembangan nilai-nilai moral agama, kognitif, fisik motorik, dan seni. Melalui berbahasa anak mampu menyampaikan ide-ide atau pendapatnya, menolak, menerima, mengolah informasi yang didengar / didapat serta mampu mengekpresikan imajinasi, pengetahuan dan pengalamannya dan mengkomunikasikan maksud serta keinginannya pada orang lain. Kemampuan berbahasa yang terjadi pada anak-anak di TK Dharma Wanita Bantir Kelompok B sebagian besar kurang variatif akan perbendaharaan kosa kata yang dimiliki dalam menanggapi gambar cerita seri/buku, serta ketika berkomunikasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor permasalahan baik dari guru, anak didik maupun sumber belajar sebagai pendukungnya, hal ini ditandai dengan kondisi anak di TK Dharma Wanita Bantir di mana dari keseluruhan anak di kelas, jumlah anak  yang mampu mengelola emosinya selama pembelajaran sekitar 20 % sedangkan yang lainnya masih pasif tidak mau mengikuti pembelajaran, takut, kurang percaya diri dan sebagainya. Permasalahan sebagai berikut: Peningkatan Kemampuan Bahasa exspresif Melalui Bercerita Dengan Gambar Seri Di Kelompok B TK Dharma Wanita Bantir Candiroto tahun pelajaran 2017-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Bahasa exspresif Melalui Bercerita Dengan Gambar Seri pada kelompok B TK Dharma Wanita Bantir  Candiroto tahun ajaran 2017-2018. Penelitian yang digunakan adalah penilaian tindakan kelas. Dengan 2 siklus Lokasi penelitian di TK Dharma Wanita Bantir Kecamatan Candiroto  Kabupaten Temanggung  yang berjumlah 22 anak, yang terdiri atas 10 perempuan dan 12 anak laki laki. Sumber data dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif komparatif.
UPAYA MENINGKATKAN KOGNITIF PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA MELALUI METODE MENYUSUN BENTUK GEOMETRI Haryaningsih, Sri
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Edisi Januari 2020
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kognitif yang terjadi pada anak-anak di TK Dharma Wanita Bantir Kelompok B sebagian besar kurang variatif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor permasalahan baik dari guru, anak didik maupun sumber belajar sebagai pendukungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode menyusun bentuk geometri. Pada siklus pertama dalam tindakan penelitian sudah ada peningkatan tapi belum begitu besar dan berarti pada siklus pertama sudah meningkat sekitar 60 % atau  19 anak yang  mengenal kognitifnya meningkat sesuai harapan, 8% atau 2 anak yang  mengenal kognitifnya mulai meningkat, dan 16 % atau 4 anak yang  mengenal kognitifnya belum meningkat. Hasil penelitian siklus kedua sudah meningkat sekitar 80 % atau 20 anak yang  mengenal kognitifnya meningkat sesuai harapan, 8% atau 2 anak yang  mengenal kognitifnya mulai meningkat, dan 12 % atau 3 anak yang  mengenal kognitifnya belum meningkat.
MANAGEMENT OF READING HOUSE AS AN EFFORT TO INCREASE THE COMMUNITY’S READING INTEREST IN WEST PONTIANAK SUB-DISTRICT, PONTIANAK CITY Mliani, Meliani E1012131062; Haryaningsih, Sri; Martinus, Martinus
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 1 (2021): PUBLIKA, EDISI MARET 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i1.2591

Abstract

This research aimed to analyze the management of reading house as an effort to increase the community's reading interest in West Pontianak Sub-District, Pontianak City, namely in the factors of planning, organizing, directing and supervising. The method used in this research was qualitative of descriptive research. According to Terry in The Liang Gie (2000: 21), management activities or functions include: 1) Planning: it can be concluded that all efforts to achieve goals must be seen as a process. Therefore, in order for the achievement of the final goal to be guaranteed, phasing is required, both in the sense of phasing in the achievement of its parts and phasing in the sense of periodization. 2) Organizing: it can be concluded that the managers of reading house in West Pontianak Sub-District are open and friendly in establishing communication with visitors. The officers are willing to help visitors who are in need of certain books. 3) Briefing: it can be concluded that the process of procuring and filling in the workforce is actually sufficient, but the reading house needs to add staff who are library graduates. However, it is difficult to fulfill because the librarian profession is not very popular.gement, Reading House, Improvement, Reading Interest, West Pontianak Sub-District.
Resosialisasi di lembaga pemasyarakatan khusus anak Sri Haryaningsih; Titik Hariyati
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2020): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/151300

Abstract

A child in conflict with the law is defined as a child who is undergoing a punishment process and is 12-18 years old and is not married. Based on data from the Directorate General of Corrections (Ditjen PAS) of the Ministry of Law and Human Rights in 2019, it was recorded that 56 cases of children had received court decisions. The purpose of this study was to determine the patterns of child growth and development and the factors that influence the development of children in the Penitentiary of West Kalimantan Province. This research is a qualitative research with research subjects are childrens at the Institute for Special Development for Children (LPKA). This research was conducted with structured interviews and observations of child prisoners in LPKA. Data analysis was carried out in the following stages, namely data reduction, data triangulation and data presentation and drawing conclusions/verification. The results found that the development of child prisoners in LPKA was not yet effective. The factors that influence child development are facilities, infrastructure and psychological aspects of the child.
IMPLEMENTASI PROGRAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA PADA MASYARAKAT DESA SUKA MAJU KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU YOSEF E1012161111 SIDING ARMANDO; Sri Haryaningsih; Antonia Sasab Abao
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis Implementasi Program Simpanan Keluarga Sejahtera pada masyarakat Desa Suka Maju Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian analisis deskriftif. Penelitian ini menggunakan teori peroses implementasi program (Jones, 2006: 46) yang terdiri dari : 1) Organisasi, kesimpulannya adalah penataan birokrasi secara kelembagaan pelaksanaan program, tata kerja, pelaksanaan kordinasi, ketersediaan anggaran, ketersediaan sarana dan prasarana sebagai alat untuk melaksankan tujuan-tujuan PSKS sudah berjalan dengan baik; 2) Interprestasi, kesimpulannya adalah Sosialisasi PSKS untuk Rumah Tangga Sasaran di Desa Suka Maju Kecamatan Putussibau Selatan sudah sepenuhnya terealisasikan sesuai dengan tujuan program yakni berjalan dengan efektif dan efisien, yang telah dilaksanakan oleh pelaku sesuai sasaran program yakni pemerintah daerah umumnya dan masyarakat pada khususnya dapat menikmati manfaat, hasil serta  tujuan dari program tersebut; 3) Aplikasi, kesimpulannya adalah sesuai dengan tujuan Program Simpanan Keluarga Harapan dalam meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap bantuan langsung sudah memberikan kontribusi bagi masyarakat miskin yang ada. Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah perlu penyusunan program sesuai kebutuhan masyarakat dengan skala prioritas, melakukan sosialisasi mengenai proses pendataan serta dapat memfasilitasi proses musyawarah masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kata Kunci: Implementasi, Program Simpanan Keluarga Sejahtera pada masyarakat Desa Suka Maju
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DESA KOREK KECAMATAN SUI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Yuliani NIM. E1011151145; H. Sri Haryaningsih *; Martinus *
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2019): PublikA, Edisi September 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v8i3.2480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Korek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya, dengan focus penelitian pada proses Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Korek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Untuk menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan teori Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti yaitu terdiri Sosialisasi, Penyaluran (Delivery Activities), dan Pemnafaatan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripitif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Korek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya masih belum berjalan dengan baik, dikarenakan masih ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan Program keluarga harapan (PKH) tidak tepat sasaran dan untuk pemanfaatan dana Program keluarga harapan (PKH) masih ada Keluarga penerima manfaat (KPM) yang menggunakan dana Program keluarga harapan (PKH) untuk membeli barang yang tidak sesuai dengan ketentuan Program Keluarga Harapan (PKH). Saran untuk hasil penelitian ini adalah sebaiknya menggunakan data yang terbaru, ataupun dengan melakukan pendataan ulang kepada keluarga yang tergolong sebagai keluarga miskin agar keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) benar-benar tepat sasaran dan penyelenggara Program Keluarga Harapan (PKH) perlu melakukan pengawasan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar dana yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) digunakan sesuai dengan ketentuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kata Kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan (PKH), Keluarga Penerima Manfaat (KPM). THE IMPLEMENTATION OF PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) IN KOREK VILLAGE OF SUI AMBAWANG SUBDISTRICT KUBU RAYA DISTRICT Oleh: YULIANI 1* NIM. E1011151145 Dr. H. Sri Haryaningsih, M,Si2 , Martinus, S. Sos, M, AB2 *Email: yuliani2151@gmail.com 1. Student of Public Administratio Sciences of Social Sciences Faculty University of Tanjungpura Pontianak 2. Lecturer of Public Administratio Sciences of Social Sciences Faculty University of Tanjungpura Pontianak Abstract This descriptive qualitative study aimed to provide an understanding of the Implementation of the family of Hope or Keluarga Harapan (or PKH) in Korek village, Sui Ambawang sub-district, Kubu Raya district. The Focus of this research was on the process of implementing the PKH program in the korek village. The analyze the data, this study uses the theory of Erwan Agus Purwanto and Dyah Ratih Sulistyastuti consisting of Socialization, Delivery Activities, and Utilization. The results of the study show that the implementation of PKH in the Korek village of Sui Ambawang sub-district, Kubu Raya district is not going well. This is due to the fact that there are still families of beneficiaries (or KPM) who receive PKH program assistance that is not on target and is not effective. This means that there are still KPM families who use funds obtained from the PKH program to buy goods that are not inaccordance with the PKH program provisions. Suggestions generated from the results of this study are that the implementers should use the latest data or reconduct data collection on families wwho are classified as poor families. In order for beneficiary families to use PKH program funding assistance appropriately. So, PKH organizers need to supervise beneficiary families so that funds receved by KPM are used in accordance with the provisions of the program of Keluarga Harapan (PKH) Kata Kunci: Implementation, Program Keluarga Harapan (PKH), Beneficiary Families (KPM).
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DESA KOREK KECAMATAN SUI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Yuliani NIM. E1011151145; H. Sri Haryaningsih *; Martinus *
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2019): PublikA, Edisi September 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v8i3.2483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Korek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya, dengan focus penelitian pada proses Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Korek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Untuk menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan teori Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti yaitu terdiri Sosialisasi, Penyaluran (Delivery Activities), dan Pemnafaatan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripitif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Korek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya masih belum berjalan dengan baik, dikarenakan masih ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan Program keluarga harapan (PKH) tidak tepat sasaran dan untuk pemanfaatan dana Program keluarga harapan (PKH) masih ada Keluarga penerima manfaat (KPM) yang menggunakan dana Program keluarga harapan (PKH) untuk membeli barang yang tidak sesuai dengan ketentuan Program Keluarga Harapan (PKH). Saran untuk hasil penelitian ini adalah sebaiknya menggunakan data yang terbaru, ataupun dengan melakukan pendataan ulang kepada keluarga yang tergolong sebagai keluarga miskin agar keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) benar-benar tepat sasaran dan penyelenggara Program Keluarga Harapan (PKH) perlu melakukan pengawasan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar dana yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) digunakan sesuai dengan ketentuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kata Kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan (PKH), Keluarga Penerima Manfaat (KPM). THE IMPLEMENTATION OF PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) IN KOREK VILLAGE OF SUI AMBAWANG SUBDISTRICT KUBU RAYA DISTRICT Oleh: YULIANI 1* NIM. E1011151145 Dr. H. Sri Haryaningsih, M,Si2 , Martinus, S. Sos, M, AB2 *Email: yuliani2151@gmail.com 1. Student of Public Administratio Sciences of Social Sciences Faculty University of Tanjungpura Pontianak 2. Lecturer of Public Administratio Sciences of Social Sciences Faculty University of Tanjungpura Pontianak Abstract This descriptive qualitative study aimed to provide an understanding of the Implementation of the family of Hope or Keluarga Harapan (or PKH) in Korek village, Sui Ambawang sub-district, Kubu Raya district. The Focus of this research was on the process of implementing the PKH program in the korek village. The analyze the data, this study uses the theory of Erwan Agus Purwanto and Dyah Ratih Sulistyastuti consisting of Socialization, Delivery Activities, and Utilization. The results of the study show that the implementation of PKH in the Korek village of Sui Ambawang sub-district, Kubu Raya district is not going well. This is due to the fact that there are still families of beneficiaries (or KPM) who receive PKH program assistance that is not on target and is not effective. This means that there are still KPM families who use funds obtained from the PKH program to buy goods that are not inaccordance with the PKH program provisions. Suggestions generated from the results of this study are that the implementers should use the latest data or reconduct data collection on families wwho are classified as poor families. In order for beneficiary families to use PKH program funding assistance appropriately. So, PKH organizers need to supervise beneficiary families so that funds receved by KPM are used in accordance with the provisions of the program of Keluarga Harapan (PKH) Kata Kunci: Implementation, Program Keluarga Harapan (PKH), Beneficiary Families (KPM).
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Anggi Dwi E1011161042 Febrianty; Sri Haryaningsih; Rasidar Rasidar
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.068 KB) | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2641

Abstract

Penelitianinididasaripadafenomena yang terjadikurangnyasumberdayamanusiadansumberdayafasilitas di Biro PengadaanBarang/JasaSekertariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat terkaitImplementasiPenyelenggaraanPengadaanBarang/Jasa Di LingkunganPemerintahProvinsi Kalimantan Barat.Permasalahan yang terjadipadaPenyelenggaraanPengadaanBarang/Jasainimenarikuntukditeliti.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahui, menggambarkandanmenganalisisterkait faktor yang mempengaruhi keberhasilanImplementasiPenyelenggaraanPengadaanBarang/Jasa secara elektronik Di LingkunganPemerintahProvinsi Kalimantan Barat.Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiandeskriptifdenganpendekatankualitatif.Dalampenelitianinimenggunakanteori George C Edward III yang mengatakanbahwaadaempatvariabel yang sangatmenentukankeberhasilanimplementasisuatukebijakan, yaitu:1) komunikasi, kesimpulannyaadalahdalamImplementasiPenyelenggaraanPengadaanBarang/Jasa Di LingkunganPemerintahProvinsi Kalimantan Barat sudahcukupbaik2) Sumberdaya, kesimpulannya adalah sumber daya terdiridaribeberapabagianyaitustaf, informasi, wewenangdanfasilitasmasihbelum optimal terutamapadabagiansumberdayastaf yang adamasihkurangdarisegikualitasdankuantitas, hinggasumberdayafasilitas yang belummemadai dan disarankan untuk melakukan penambahan staf dan melakukan diklat untuk meningkatkan kualitas serta peningkatan sarana dan prasarana3) Disposisi. kesimpulannya adalah sudah berjalan dengan baik dalam ImplementasiPenyelenggaraanPengadaanBarang/Jasa Di LingkunganPemerintahProvinsi Kalimantan Barat dan4) Strukturbirokrasi, kesimpulannya adalahpadaImplementasiPenyelenggaraanPengadaanBarang/Jasa Di LingkunganPemerintahProvinsiKalimantan Barat sudahberjalan dengan baik.Adapun saran yang direkomendasikan peneliti adalah melakukan perbaikan dan membuat sistem yang mempermudah pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan BaratKata Kunci: Implementasi, KebijakanPengadaanBarang/Jasa
PELAYANAN PUBLIK DALAM PENERBITAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SAMBAS Rabiah Nawarisma NIM E1032131022; Hj. Sri Haryaningsih *; Tri Hutomo *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 9, No 1 (2020): GOVERNANCE, Edisi Maret 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.064 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v9i1.2572

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan dan menganalisis apa saja yang menyebabkan kualitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas masih belum optimal. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendiskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta–fakta atau fenomena–fenomana yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan instrument penelitian dan hasil penulisannya berupa kata – kata atau penyataan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa kualitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerapkan ada 6 faktor pendukung pelayanan yang mempunyai pengaruh relatif sama besar sebagai berikut: Faktor Kesadaran, Faktor Aturan, Faktor Organisasi, Faktor Pendapatan, Faktor Kemampuan dan Keterampilan, Faktor Sarana Pelayanan. Namun ada beberapa yang belum sesuai dengan keinginan masyarakat antara lain ketidaknyamanan tempat pelayanan termasuk sarana dan prasarana yang masih belum lengkap. Untuk mengatasi permasalahan khusus dalam pengrurusan pembuatan Kartu Keluarga, diharapkan ke depannya akan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kata Kunci : Kualitas, pelayanan, publik ABSTRACT the aim of this study is to describe and analyze what causes the quality of public services in the Sambas Regency Population and Civil Registry Office is still not optimal. The qualitative research method is often called naturalistic research method because the research is conducted in natural conditions. This research is a qualitative descriptive study aimed at describing events and phenomena that occur in the field and presents data systematically, factually, and accurately about facts or phenomena occurring in the field. In qualitative research, humans are the research instruments and the results of their writing are the form of word or statements that are in accordance with the actual circumstances. The results of this study showed that the quality of public services in the Office of Population and Civil Registry implements consist of 6 supporting factors that have relatively the same significant influence as follows: awareness Factors, Regulation Factors, Organizational Factors, Income Factors, Ability and Skill Factors, Service Facility Factors. However, there are some aspects that are not yet in accordance with the aspiration of the community, including the inconvenience of service places such as incomplete facilities and infrastructure. To overcome specific problems in the management of issuing Family Cards, it is expected that the future it will be better in providing services to the community. Keywords: Quality, Services, Public
IMIGRASI DALAM PELAYANAN PENERBITAN PAS LINTAS BATAS (PLB) TEMAJUK KABUPATEN SAMBAS Mukarom, Zaenal. 2016. Komunikasi Politi Vety Lestari NIM:E4301106; Sri Haryaningsih *; Abdul Rahim *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 8, No 3 (2019): Governance, Edisi September 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.869 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v8i3.2564

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis Pelayanan Penerbitan Pas Lintas Batas (PLB) Temajuk Kabupaten Sambas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dan Kurangnya kuantitas / jumlah pegawai mempengaruhi hasil kerja pegawai di kantor Imigrasi Pos Lintas Batas Temajuk Kabupaten Sambas. Subyek penelitian ini terdiri dari Kepala kantor imigrasi Pos Lintas Batas, pegawai dan Masyarakat. Hasil Penelitian Yang Penulis temukan dilapangan diketahui bahwa jumlah sumberdaya manusia yang terdapat di imigrasi temajuk kabupaten Sambas belum memadai,Jumlah yang ada tergolong minim untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang cukup banyak setiap harinya, terutama apabila sedang ramai masyarakat yang membutuhkan pelayanan surat PLB dan juga minimnya sarana prasarana seperti misalnya komputer yang ada berada dalam kondisi yang tidak baik. Printer yang digunakan untuk mencetak masih sering mengalami kemacetan sehingga memerlukan waktu untuk perbaikan. Saran. Perlunya penambahan jumlah pegawai atau tenaga pelayanan, agar pelayanan yang diberikan dapat berjalan secara maksimal, dan penambahan sarana dan prasarana yang ada seperti meja Kata Kunci : Pelayanan Penerbitan Pas Lintas Batas (PLB)