Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS)

Perbedaan Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Program Aku Bangga Aku Tahu (Abat) Tentang Hiv Dan Aids Pada Siswa Kelas X Dan Xi Di SMK Tunas Pariwisata Ungaran Nurliyana; Sofiyanti, Ida; Rini Susanti
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.54

Abstract

AIDS in Indonesia ocwpies third in the list of ten deadly diseases, right under heart disease and cancer. Prevention is more emphasized in the age group 15-19 years. The "I Am Proud Of I Know" program is an effort to control HIV and AIDS by using IEC media. To find out the difference in knowledge before and after the counseling I Am Proud Of I Know (ABAT) program about HIV and AIDS in students of class X and XI at SMK Tunas Pariwisata Ungaran. The design of this study was a pre-experiment using the one group pre- post test design approach. The population in this study were students of class X and XI at the Tunas Pariwisata Ungaran Vocational School, amounting to 71 students. The sampling technique, namely total sampling (saturated sampling). Data collection is done by distributing questionnaires about students' knowledge of HIV and AIDS. Normality test using Kolmogorov-Smirnov and different tests using Paired T-test. The results of the calculation before being given counseling on average respondents' knowledge of 10,62 then increased to 13,31 after being given counseling. In bivariate analysis (p-value 0,000), it indicated that there were differences before and after counseling. There are differences in students' knowledge before and after the counseling program I Am Proud Of I Know (ABAT) about HIV and AIDS in students of class X and XI at Vocational High School in Tourism Ungaran. It is recommended that the school can run the program I am Proud of I Know, where the program can provide knowledge to students at the Ungaran Tunas Pariwisata Vocational School about comprehensive HIV / AIDS. ABSTRAK Penyakit AIDS di Indonesia menempati urutan ketiga dari daftar sepuluh penyakit mematikan, tepat dibawah penyakit jantung dan kanker. Pencegahan lebih ditekankan pada kelompok usia 15 – 19 tahun. Program “Aku Bangga Aku Tahu” adalah salah satu upaya pengendalian HIV dan AIDS dengan menggunakan media KIE. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan program Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) tentang HIV dan AIDS pada siswa kelas X dan XI di SMK Tunas Pariwisata Ungaran. Desain penelitian ini adalah pre experiment menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di SMK Tunas Pariwisata Ungaran yang berjumlah 71 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling (sampling jenuh). Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner tentang pengetahuan siswa terhadap HIV dan AIDS. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji beda menggunakan Paired T-test. Hasil perhitungan sebelum diberikan penyuluhan rata-rata pengetahuan responden sebesar 10,62 kemudian meningkat menjadi 13,31 setelah diberikan penyuluhan. Pada analisis bivariat (p-value 0,000), menunjukkan bahwa adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Terdapat perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan program aku bangga aku tahu (ABAT) tentang HIV dan AIDS pada siswa kelas X dan XI di SMK Tunas Pariwisata Ungaran. Disarankan pihak sekolah dapat menjalankan program Aku Bangga Aku Tahu, dimana program tersebut dapat memberikan pengetahuan pada siswa-siswi di SMK Tunas Pariwisata Ungaran tentang HIV/AIDS yang komprehensif
Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kanker Mammae dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Ninick Corea Fernandez; Isfaizah; Rini Susanti
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.59

Abstract

The prevalence of mammae cancer in Indonesia ranked second after cerviks cancer at 1.4 per 1,000 inhabitants, while in Semarang District the prevalence of mamame cancer ranked first with 112 cases. Prevention of cancer can be done by early detection with the method of breast examination itself (SADAR), but there are still many who do not know how to SADAR. The purpose of this researche is to analisis correlations between WUS knowledge about ca mammae with its own breast examination behavior (SADAR) in Sumberejo Village, Pabelan District.. Design observational analytical research with cross sectional approach. The population of this study is all women of childbearing age (WUS) in Sumberejo Village, Pabelan District, Semarang Regency. Sample as many as 100 WUS with Proportional Random Sampling sampling techniques. The research instrument is a questionnaire. Data analysis using univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with chi-square test. Univariate analysis obtained most of WUS in Sumberejo Village Pabelan District Semarang District has enough knowledge about ca mammae by 43% and does not do SADAR by 65%. Bivariate analysis obtained there is a significant relationship between WUS knowledge about ca mammae and breast examination behavior itself (SADAR) (p =0.015). The better WUS knowledge of ca mammae the better wus behavior in breast examination itself. The need for socialization of SADAR examination for WUS as an effort to prevent the occurrence of cancer mamae. ABSTRAK Prevalensi kanker mammae di Indonesia menduduki peringkat kedua setelah kanker cerviks sebesar 1,4 per 1.000 penduduk, sedangkan di Kabupaten Semarang prevalensi kanker mamame menduduki urutan pertama sebesar 112 kasus. Pencegahan kanker mamaer dapat dilakukan dengan deteksi dini dengan metode pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), namun masih banyak yang belum mengetahui cara SADARI. Tujuan penelirian ini untuk mengetahui pengetahuan WUS tentang ca mammae dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (WUS) di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Sampel sebanyak 100 WUS dengan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan uji chi-square. Analisis univariat didapatkan sebagian besar WUS di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang memiliki pengetahuan yang cukup tentang ca mammae sebesar 43% dan tidak melakukan SADARI sebesar 65%. Analisa bivariat diperoleh ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan WUS tentang ca mammae dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (p =0,015). Semakin baik pengetahuan WUS tentang ca mammae semakin baik perilaku WUS dalam pemeriksaan payudara sendiri. Perlunya sosialisasi pemeriksaan SADARI bagi WUS sebagai upaya pencegahan terjadinya kanker mamae.
Gambaran Pengetahuan Tentang Prebiotik Jahe Untuk Penurunan Nyeri Haid Pada Mahasiswi DIII Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran Tahun 2021 Atika Purnama Sari; Rini Susanti
Journal of Holistics and Health Science Vol 3 No 2 (2021): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i2.77

Abstract

According to WHO, in the world the incidence rate is quite high. The incidence of dysmenorrhoea in young women on average: 16.8% -81%. The average in European countries menstrual pain occurs in women 45-97%. The lowest Bulgarian prevalence is 8.8%, the highest is 94% in Finland. The highest prevalence of dysmenorrhea is often found in adolescent girls, which is estimated: 20-90%. About 15% of adolescents have severe dysmenorrhea (Sulistyorinin, 2017). The purpose of this study was to determine the knowledge of students about ginger prebiotics to reduce menstrual pain in students of DIII Midwifery, Ngudi Waluyo Ungaran University in 2021.Quantitative descriptive research with survey. The sample in this study were 32 female students of DIII midwifery, Ngudi Waluyo Ungaran University. Sampling technique with sampling Total. Data analysis using frequency distribution. The results of this study are then given an interpretation based on the variables studied based on the criteria of good, adequate and insufficient. The results of this study indicate that students of DIII midwifery at Ngudi Waluyo Ungaran University have knowledge of Ginger Prebiotics for Menstrual Pain Reduction, the overall knowledge is good with a total of 32 people (100,0%). For female students to further improve their knowledge about health, especially about ginger prebiotics to reduce menstrual pain, by practicing how to process them every month with herbs ABSTRAK Menurut WHO, didunia disminore angka kejadiannya cukup tinggi. Kejadian dismenorea pada perempuan muda rata-rata:16,8%-81%. Rata-rata di negara Eropa nyeri haid terjadi pada perempuan 45-97%. Prevelensi terendah Bulgaria 8,8%, tertinggi mencapai 94% dinegara Finlandia. Prevelensi dismenorea tertinggi sering ditemui pada remaja perempuan, yang diperkirakan: 20-90%. Sekitar 15% remaja mengalami dismenorea berat (Sulistyorinin, 2017). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengetahuan Mahasiswi tentang Prebiotik Jahe Untuk Penurunan Nyeri Haid di Mahasiswi DIII Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran Tahun 2021. Penelitian deskriptif kuantitatif dengan Survey. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi DIII kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran sejumlah 32 mahasiswi. Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Total. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini kemudian diberi interpretasi berdasarkan variabel yang diteliti berdasarkan kriteria baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi DIII kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran memiliki pengetahuan tentang Prebiotik Jahe Untuk Penurunan Nyeri Haid, pengetahuan keseluruhan baik dengan jumlah 32 orang (100,0%). Bagi mahasiswi untuk lebih meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan khususnya tentang Prebiotik Jahe Untuk Penurunan Nyeri Haid yaitu dengan mempraktikkan cara pengolahannya setiap datang bulan dengan herbal.