Lita Luthfiyanti
Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Register Bidan di Puskesmas Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Lita Luthfiyanti; Isna Kasmilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 1 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.279 KB) | DOI: 10.33654/sti.v3i1.508

Abstract

Register merupakan proses atau hasil dari pemakaian kosa kata khusus yang berkaitan dengan jenis pekerjaan maupun kelompok sosial tertentu, sehingga menunjukkan tipe proses sosial yang sedang terjadi. Register merupakan salah satu bentuk gejala variasi bahasa yang disebabkan oleh perbedaan bidang pemakaian dan memiliki ciri-ciri yang secara khusus menyertai atau menyatakan makna. Penggunaan bahasa register bidan ini tidak terlepas faktor situasi dan kondisi terutama yang menyangkut kapan dan dimana bahasa tersebut digunakan. Komunikasi dengan menggunakan bahasa register bidan ini dilakukan di lingkungan komunitas bidan tersebut baik di rumah sakit maupun di puskesmas Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mendeskripsikan data dalam fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya yang kemudian dianalisis. Tahap pengumpulan data primer yang berkaitan dengan bidan menggunakan teknik simak, cakap, dan catat. Adapun metode yang digunakan untuk menggali data primer adalah metode waawancara. Metode ini akan digunakan dengan bercakap-cakap atau mewawancarai informan utama yaitu bidan pembina secara langsung (tidak beraturan) untuk memperoleh data yang diperlukan. Hasil penelitian ini meliputi [1] Bentuk penggunaan register register bidan. [2] Fungsi penggunaan register bidan di puskesmas Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, di bedakan menjadi 3, yaitu (a) klasifikasi kelas kata; (b) frasa; dan (c) singkatan. [3] Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan register bidan meliputi: (a) pembicara (partisipan) dan orang yang diajak bicara (persona); (b) sasaran dan isi pembicaraan; (c) sarana (ragam bahasa yang digunakan); dan (d) suasana dan setting pembicaraan.
Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata Lita Luthfiyanti; Isna Kasmilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 2 (2021): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.373 KB) | DOI: 10.33654/sti.v6i2.1587

Abstract

Sastra merupakan salah satu karya seni bermediakan bahasa. Selain mengandung keindahan, karya sastra juga memiliki nilai manfaat bagi pembaca. Pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata menceritakan persahabatan ketiga tokohnya, Ikal, Arai, dan Jimbron yang bermimpi bersekolah ke luar negeri. Penelitian terhadap novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata memfokuskan pada nilai pendidikan karakter yang ada dalam sang pemimpi yang mampu menjadi motivasi untuk menggapai impian dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ini, nilai pendidikan karakter dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, antara lain religius, displin, mandiri, bekerja keras, tanggung jawab, toleransi, kreatif, menghargai prestasi, peduli sosial, bersahabat/komunikatif.
KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI EKSPOSITORIS PESERTA DIDIK KELAS VII-F SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Syirmadinah; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan menulis teks narasi ekspositoris peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil tes menulis yang telah didapatkan yaitu peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin tidak memuat 17 kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang banyak dimuat peserta didik, seperti alur, tokoh, latar tempat, sudut pandang, orientasi, kata ganti orang, dan kata latar tempat. Kriteria yang tidak banyak dimuat peserta didik, seperti watak, latar waktu, latar suasana, komplikasi, resolusi, kata latar suasana, kata latar waktu, kata sambung urutan waktu, ungkapan terkejut, dan penggunaan dialog. Peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin dominan mendapatkan nilai 75 atau kategori baik.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Gita Amalia; Maria L.A.S.; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i2.43

Abstract

Penelitian ini menguraikan implikatur percakapan pada novel Sirkus Pohon dan akan diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang dipakai yaitu metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Setelah melihat hasil analisis data pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata, terdapat 20 buah implikatur percakapan dengan 12 tujuan dari berimplikatur, yaitu: 1) memberikan sindiran; 2) memberikan persetujuan; 3) memberikan penegasan; 4) menyatakan permintaan; 5) memenuhi permintaan; 6) memberikan persyaratan; 7) memberikan penghormatan; 8) melakukan penolakan; 9) menyatakan rasa tidak percaya; 10) memberikan perintah; 11) memberikan peringatan; 12) membela diri. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat SMA yang berhubungan dengan implikatur bisa diaplkasikan dalam memahami materi pembelajaran berupa sebuah teks. Aplikasinya ketika peserta didik mendapatkan sebuah teks, berupa teks anekdot, teks cerita (novel) sejarah, maupun sebuah buku fiksi, peserta didik mampu memahami teks tersebut secara tepat. Peserta didik dapat memahami makna yang ambigu, dan mendapatkan pesan yang tersirat dalam materi tersebut. Dengan demikian materi pembelajaran dapat dipahami dan tujuan pembelajaran tercapai.
PEMBELAJARAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI MENGGUNAKAN SURAT KABAR DIGITAL "KALIMANTAN POST" PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 4 BANJARMASIN Aulya Rachmadia Mayta Putri; Zulkifli; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.52

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian deskriptif kualitatif sebagai jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian mengenai pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin diketahui pendidik pada tahap 1) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat beberapa komponen yaitu: a) Identitas mata pelajaran, b) Kompetensi inti, c) Kompetensi dasar, dan) Indikator pencapaian, e) Tujuan pembelajaran, f) Pemilihan materi ajar, g) Alokasi waktu, h) Metode pembelajaran, i) Kegiatan pembelajaran, j) Penilaian dan k) Sumber belajar. 2) tahap pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3) tahap penilaian yang dilakukan oleh pendidik menggunakan teknik penilaian (a) sikap, (b) pengetahuan, dan (c) keterampilan.
BAHASA PERSUASI PADA IKLAN PILKADA TAHUN 2020 DI KALIMANTAN SELATAN Muhammad Ilham; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.57

Abstract

Bahasa persuasi yaitu bahasa yang digunakan untuk mengajak, memerintah, melarang, mengimbau, meyakinkan, dan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud bahasa persuasi dan wujud teknik persuasi pada iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data yang diteliti merupakan kata dan kalimat dalam iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, ada beberapa ciri-ciri bahasa persuasi yang bersifat ajakan, imbauan, perintah, larangan, permohonan, dan saran. Aspek kebahasaan yang terdapat dalam hasil penelitian tersebut yaitu ayo, yuk, mari, mohon, jangan, lebih baik, dan stop. Teknik persuasi yang terdapat dalam penelitian yaitu rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi.
PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN DARING BAHASA INDONESIA KELAS VII-I SMPN 2 BANJARMASIN Linda Yuniarti; Sabhan; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi peserta didik terhadap pembelajaran daring Bahasa Indonesia Kelas VII SMPN 2 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang berfokus pada persepsi peserta didik terhadap pembelajaran daring Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi peserta didik terhadap pembelajaran daring bahwa kegiatan yang sering mereka lakukan yakni mengerjakan tugas semua mata pelajaran termasuk Bahasa Indonesia sebanyak 10 responden (32,3%). Beberapa responden tidak merasa keluhan fisik sebanyak 9 responden (29%) dan sebanyak 13 responden tidak merasakan keluhan psikologis (41,9%). Media paling membantu sebagai perantara pembelajaran daring yakni Google Classroom sebanyak 15 responden (48,4%). Sebanyak 7 responden menyukai metode kuis (22,6%). Pemahaman peserta didik pada pelajaran Bahasa Indonesia telah paham sebanyak 20 responden (64,5%) dan sebanyak 18 responden menilai pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan secara daring telah efektif (58,1%). Hasil perolehan nilai PAS Bahasa Indonesia secara daring berada pada kategori cukup mampu.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN PARA TOKOH DALAM FILM WARKOP DKI “GENGSI DONG” Nabilla; Moh. Fatah Yasin; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi implikatur yang dilakukan para tokoh dalam film Warkop DKI “Gengsi Dong”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan ialah metode simak dan catat. Dari penelitian ini diperoleh bahwa bentuk implikatur percakapan yang ada dalam film Warkop DKI “Gengsi Dong” ada tiga bentuk yaitu implikatur percakapan umum, implikatur percakapan skala, dan implikatur percakapan khusus. Fungsi implikatur yang dilakukan para tokoh dalam film Warkop DKI “Gengsi Dong” dapat dilihat dari maksud yang disampaikan oleh penutur kepada lawan tutur. Fungsi implikatur yang ada dalam film Warkop DKI “Gengsi Dong” fungsi, yaitu (1) implikatur yang berfungsi representatif, yang meliputi (a) menyatakan; (2) implikatur yang berfungsi ekspresif, yang meliputi (a) memuji; (b) menyindir; dan (c) mengkritik; (3) implikatur yang berfungsi direktif, yang meliputi (a) meminta.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN DARING PESERTA DIDIK KELAS VIII-A SMPN 13 BANJARMASIN Radiah; Muhammad Rafiek; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan menulis teks eksplanasi menggunakan video pembelajaran daring peserta didik kelas VIII-A SMPN 13 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian ini, yaitu kelas VIII-A berjumlah 28 peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa tes untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik menulis teks eksplanasi ada 2 (7,1%) orang yang sangat tidak mampu, ada 3 (10,7%) orang yang tidak mampu, ada 15 (53,6%) orang yang mampu, dan ada 8 (28,6%) orang yang sangat mampu. Dari empat kategori tersebut, ada 23 (83%) orang yang mampu dan ada 5 (17%) orang yang tidak mampu. Berdasarkan perolehan tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik termasuk mampu.
STRATEGI KESANTUNAN DALAM PIDATO PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Sania Paradila; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kesantunan dalam pidato peserta didik kelas IX SMP Negeri 31 Banjarmasin dari segi: a) strategi kesantunan tidak langsung; b) strategi kesantunan positif; c) strategi kesantunan negatif; d) strategi kesantunan tanpa basa basi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi: 1) teknik observasi; 2) teknik dokumentasi; 3) teknik wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) peserta didik berpidato di depan kelas; 2) validasi data; 3) klasifikasi data; 4) pemberian skor strategi kesantunan. Teknik analisis data yaitu: 1) pengumpulan data; 2) reduksi data; 3) penyajian data; 4) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan Strategi kesantunan positif lebih dominan digunakan oleh peserta didik ketika menyampaikan pidato di depan kelas. Penggunaan strategi kesantunan merupakan penerapan pembelajaran karakter dalam perilaku komunikasi kesantunan dalam berbahasa yakni dengan perolehan bahasa yang santun oleh peserta didik.