p-Index From 2019 - 2024
3.541
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Kestabilan Longsoran Baji Pada Lereng Batupasir, Daerah Kecamatan Loa Janan Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur Muhammad Ilham; Tommy Trides; Koeshadi Sasmito; Revia Oktaviani; Sakdillah S; Henny Magdalena; Lucia Litha Respati
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6962

Abstract

Pengaruh bidang kekar sangat mempengaruhi kestabilan pada suatu lereng batuan. Keberadaan bidang-bidang kekar tersebut dapat menjadi bidang gelincir pada suatu jenis longsoran sehingga lereng batuan dapat mengalami pergerakan. Pada penelitian ini analisis longsoran baji dilakukan pada lereng batupasir dengan tinggi 20,57 meter dengan sudut kemiringan lereng 66˚ dan terdapat 33 bidang kekar yang saling memotong.Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni dengan melakukan pengukuran dilapangan dengan menggunakan metode scanline untuk mengukur bidang-bidang kekar pada sepanjang pita ukur. Analisis stereografis dilakukan pada penelitian ini untuk menentukan jumlah set orientasi bidang kekar dan analisis faktor keamanan dilakukan dengan menggunakan metode analitik.Hasil analisis yang dilakukan pada lokasi penelitian terdapat 33 bidang kekar dengan jumlah 3 set kekar. Analisis kinematika dengan metode stereografis menunjukkan bahwa potensi longsoran yang dapat terjadi adalah longsoran baji. Analisis kestabilan pada lereng batupasir menunjukkan bawah faktor keamanan longsoran baji sebesar 15,79 dalam hal ini lereng batupasir dapat dinyatakan dalam keadaan stabil.
Penulisan Karya Ilmiah Muhammad Ilham; Junarti Junarti; Aisyah Aisyah; Sumiati Sumiati
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2777

Abstract

Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturanatau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri atas langkah-langkah tertentu yang didukung oleh tiga unsur, yaitu (1) pengajuan masalah, (2) perumusan hipotesis, (3) verifikasi yang dilaporkan dengan metode tertentu (Smith, 2010:1). Karya ilmiah terbagi atas beberapa jenis, yaitu laporan penelitian, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan proposal (Jauhari, 2010:5). Adab beberapa bagianpenting yang haru sdiperhatikan dari strukturkarya ilmiah diantaranya, Judul, Pendahuluan, kerangka teoritis, metodologi penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran, dan juga dafta rpustaka. Selain memahami struktur kaya ilmiah kita juga mempelajari jenis-jenisnya diantaranya, artikel ilmiah ,makalah, skripsi, tesis, disertasi, paper,dan kertas kerja. Kita juga mampu memahami fungsi-fungsi umum karya tulis ilmiah diantarnya: Fungsi untuk pendidikan, Fungsi  untuk penelitian dan Fungsi fungsional. Terdapat banyak pilihan melalui karya tulis ilmiah baik melalui penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan. Dimanfaatkan atau tidak pilihan tersebut akan sangat tergantung dari berbagai faktor. Sebagiaman teori menajemen menyatakan bahwa perilaku akan timbul diakibatkan oleh kemampuan, kemauan (motivasi), dan kesempatan.
Studi Komputasi Daidzein, Galangin, Genistein, Naringenin sebagai Inhibitor Korosi Besi dengan Metode DFT dan Membandingkannya dengan Luteolin Yeni Stiadi; Muhammad Ilham; Emriadi
Jurnal Kimia Unand Vol. 11 No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Departemen Kimia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jku.11.1.12-18.2022

Abstract

Corrosion inhibitors of daidzein, galangin, genistein, naringenin and luteolin compounds have been studied using the Density Functional Theory (DFT) method with the basis set B3LYP/6-31G using the Gaussian program. To prevent corrosion, organic inhibitors are needed which are safe for the environment. Therefore, researchers are looking for other organic inhibitors that have the potential to prevent corrosion. The calculated quantum chemical parameters are EHOMO, ELUMO, gap energy (∆E), ionization potential (I), electron affinity (A), electronegativity (X), hardness (ɳ), softness (σ), electrophilicity (ω), nucleophilicity (ε), mulliken charge density, back-donation energy (Eb-d), electron transfer (∆N), adsorption energy (Eads), and bond energy (Ebinding). Theoretical calculations show that naringenin is a good inhibitor compared to other compounds so that it can be used as an alternative organic inhibitor to replace luteolin. In this research, naringenin is a compound that has the potential as an inhibitor as seen from the structure and parameter calculations that have been carried out, so that naringenin can be used as an organic inhibitor to replace luteolin. The theoretical order of increasing inhibition is naringenin > genistein > galangin > daidzein. This theoretical study will greatly contribute to the experimental research of organic inhibitors because the theoretical increase in inhibition is already known.
Studi Komputasi Daidzein, Galangin, Genistein, Naringenin sebagai Inhibitor Korosi Besi dengan Metode DFT dan Membandingkannya dengan Luteolin Yeni Stiadi; Muhammad Ilham; Emriadi
Jurnal Kimia Unand Vol. 11 No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Departemen Kimia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jku.11.1.12-18.2022

Abstract

Corrosion inhibitors of daidzein, galangin, genistein, naringenin and luteolin compounds have been studied using the Density Functional Theory (DFT) method with the basis set B3LYP/6-31G using the Gaussian program. To prevent corrosion, organic inhibitors are needed which are safe for the environment. Therefore, researchers are looking for other organic inhibitors that have the potential to prevent corrosion. The calculated quantum chemical parameters are EHOMO, ELUMO, gap energy (∆E), ionization potential (I), electron affinity (A), electronegativity (X), hardness (ɳ), softness (σ), electrophilicity (ω), nucleophilicity (ε), mulliken charge density, back-donation energy (Eb-d), electron transfer (∆N), adsorption energy (Eads), and bond energy (Ebinding). Theoretical calculations show that naringenin is a good inhibitor compared to other compounds so that it can be used as an alternative organic inhibitor to replace luteolin. In this research, naringenin is a compound that has the potential as an inhibitor as seen from the structure and parameter calculations that have been carried out, so that naringenin can be used as an organic inhibitor to replace luteolin. The theoretical order of increasing inhibition is naringenin > genistein > galangin > daidzein. This theoretical study will greatly contribute to the experimental research of organic inhibitors because the theoretical increase in inhibition is already known.