Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN REKLAMASI PASCA TAMBANG DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (TINJAUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA) Dedi Setiawan
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTION Dedi Setiawan, 11.11.1001.1011.151. Application of Criminal Sanctions Against Company That Do Not Perform Post-Mining Reclamation At Kutai (Review of Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining).thesis. Law, Faculty of Law, University of August 17, 1945. 2015 Supervisor I :. Prof.H.Sarrosa Hamong Pranoto, SH, .M.Hum and Supervisor II :. Isnawati, SH, .MH This study aims to find out about the application of criminal sanctions against companies that do not carry out reclamation and mine closure in Kutai, which in this study aims to discuss the application of criminal sanctions against against companies that do not carry out the post-mining reclamation review of Law No. , 4 on Mineral and Coal. This study uses empirical methods. Source of data used are primary data and secondary data. It can be concluded that the application of criminal sanctions against companies that do not carry out the post-mining reclamation and regulated in Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal and its implementation has been stipulated in Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 78 Year 2010 About the Mine Reclamation and pacsa. The government revoked the license either through a written warning, suspension of operations until revocation of IUP, IUPK, or IPR. According to the results of research in Kutai there are companies that do not carry out the post-mining reclamation because the majority of companies are still actively mined.
Studi Dan Analisa Campuran Tanah Lempung Dan Abu Sekam Padi Terhadap Nilai Permeabilitas Dengan Alat Falling Head Dedi Setiawan; Lusmeilia Afriani; Setyanto Setyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 3, No 3 (2015): Edisi September 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil permeability value for every construction is different. Such differences affect the strength of acivil construction to be built. Therefore it is necessary to attempt to manipulate the soilpermeability value by adding the additive to a soil permeability values obtained in order to meetthe standard of civil construction to be built. Among the many additives are used as soilstabilization materials, one of them is rice husk ash. Some recent researches in the field of CivilEngineering showed that rice husk ash mixture useful as a particularly clay soil stabilization.Because rice husk ash can fill the cavities that exist between the grains of ground.Soil samples tested in this study is clay derived from Perumahan Bhayangkara, KelurahanBeringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Rice husk ash used were obtained fromDusun Dantar, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. This study was conducted todetermine the effect of rice husk ash to the soil permeability values.The results of analysis and calculations performed in the laboratory obtained averagepermeability value (k) for soil with 5% rice husk ash added, 10% rice husk ash added, and 15%rice husk ash added. The permeability value used to be compared with native soil (clay).Key words: clay, rice husk ash, permeability.
Analisis hubungan sektor ekonomi basis dengan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Merangin Dedi Setiawan; Purwaka Hari Prihanto; Candra Mustika
e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018): e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Publisher : Konsentrasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Manusia, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jels.v7i1.4784

Abstract

This study aims to identify the base sector and its relationship to employment in Merangin District during the period of 2008-2015 using time series data analysis method with Location Quotient (LQ) and Pearson Correlation. Based on the results of the analysis that has been done in obtaining the result that LQ analysis produces three sectors whose average LQ value> 1 during the period of 2008-2015. The result of LQ analysis during the last eight years is the construction sector of 1.97, the agricultural sector at 1.40 and the services sector of 1.26 which became the leading sector in Merangin District. Relationship of base sector economic growth with employment absorption using Pearson Correlation Analysis formula there is only one sector base that is service sector having strong relation to employment absorption in Merangin Regency equal to 0,76 percent. Based on the results of correlation analysis can be concluded that the hypothesis about there is a positive and strong relationship between the growth of the base sector in Merangin district, can not be proved or no significant effect because not all the base sector has a strong correlation with employment. Keywords: GRDP, Base Sector, Employment Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor basis dan hubungannya terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Merangin dalam periode 2008-2015 dengan mengunakan metode analisis data time series dengan Location Quotient (LQ) dan Korelasi Pearson. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukakan di peroleh hasil bahwa Analisis LQ menghasilkan tiga sektor yang nilai LQ rata-ratanya > 1 selama periode 2008-2015. Hasil analisis LQ selama delapan tahun terakhir yaitu sektor konstruksi sebesar 1,97, sektor pertanian sebesar 1,40 dan sektor jasa-jasa sebesar 1,26 yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Merangin. Hubungan pertumbuhan ekonomi sektor basis dengan penyerapan tenaga kerja mengunakan formula Analisis Korelasi Pearson hanya terdapat 1 sektor basis yaitu sektor jasa-jasa yang memiliki hubungan yang kuat terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Merangin sebesar 0,76 persen. Berdasarkan hasil analisis korelasi dapat di simpulkan bahwa hipotesis tentang terdapat hubungan yang positif dan kuat antara pertumbuhan ekonomi sektor basis tersebut di Kabupaten Merangin, tidak dapat di buktikan atau tidak berpengaruh secara signifikan karena tidak seluruh sektor basis memiliki korelasi yang kuat dengan penyerapan tenaga kerja. Kata Kunci : PDRB, Sektor Basis, Penyerapan Tenaga Kerja
Pengaruh Keadilan Kompensasi Pada Kepuasan Kerja Karyawan Di Bank Perkreditan Rakyat Dedi Setiawan
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 7, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jbti.v7i1.2545

Abstract

In this thesis examines the effects of equity compensation to employee satisfaction at rural banks in four-dimensional jogjakarta.keadilan compensation includes distributive justice, procedural justice, interpersonal justice and informational justice. pembhasan two-dimensional distributive justice and procedural fairness emphasis on formal aspects of managerial, and two-dimensional interpersonal information justice emphasizes the social aspect.Samples are used as much as 6 rural banks, rural banks based 3 conventional and 3-based sharia rural banks. with the object of research is as much as 175 employees RB respondents.Results showed that of the four variables: distributive justice, procedural justice, interpersonal justice, fairness infoemasional, expressed significantly influence employee satisfaction.
ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE DEFAULT DAN FIRMWARE OPENWRT PADA ACCESS POINT TP-LINK MR3020 Dedi setiawan; Joko Triyono; Catur Iswayudi
Jurnal Jarkom Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Access point berfungsi sebagai pusat pemancar dan penerima sinyal radio pada jaringan nirkabel. Kinerja access point tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi perangkat keras dalam access point tersebut, tetapi juga oleh firmware. Firmware bawaan dalam access point TP-LINK TL-MR3020 masih memiliki banyak kekurangan. Salah satu solusi mengatasi kekurangan tersebut adalah mengupgrade firmware asli dengan firmware OpenWRT yang bersifat open source. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan kinerja acces point dengan firmware default dan firmware OpenWRT. Hasil pengujian pada parameter throughput menunjukkan bahwa kualitas bandwidth aktual menggunakan firmware openWRT memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan firmware default dengan selisih rata-rata 26.9%. Sedangkan pada parameter delay diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari titik asal ke titik tujuan menggunakan firmware openWRT lebih cepat dibandingkan access point dengan firmware default dengan rata-rata selisih 22.9ms. Pada pengujian parameter Jitter diketahui bahwa variasi kedatangan paket lebih rendah firmware openWRT dibandingkan dengan access point firmware default dengan rata-rata selisih 0.31ms. Pada pengujian parameter packet loss diketahui bahwa jumlah paket yang hilang lebih rendah pada firmware default dibandingkan firmware OpenWRT dengan rata-rata selisih 1.6%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa firmware OpenWRT lebih unggul pada parameter throughput, delay, dan jitter, sedangkan firmware default unggul pada parameter packet loss.
MANAJEMEN STRATEGI PENERTIBAN SISTEM TERA DAN TERA ULANG TAKARAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR MINYAK DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (STUDI PADA BIDANG METROLOGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR) DEDI SETIAWAN
Publika Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v2n1.p%p

Abstract

Sistem tera dan tera ulang diperlukan untuk mengatasi masalah ketidakakurasian antara takaran pompa ukur Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jumlah nominal yang dibayarkan konsumen kepada operator SPBU, salah satunya dengan dilaksanakannya sistem tera dan tera ulang yang rutin dan tertib pada setiap SPBU yang ada. Dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang (UU) No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 08 Tahun 2010 tentang Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) Yang Wajib Ditera dan Ditera Ulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen strategi penertiban sistem tera dan tera ulang takaran pompa ukur BBM di SPBU. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori manajemen strategi menurut Hunger dan Thomas (2003:9) dengan fokus penelitian diantaranya pengamatan lingkungan, formulasi strategi, implementasi strategi serta evaluasi dan pengendalian. Diantaranya dengan melihat peluang, hambatan, kekuatan serta mengurangi faktor kelemahan di lingkungan organisasi Bidang Metrologi pada Disperindag Prov. Jatim. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Metrologinya selaku pihak yang berwenang dalam pengawasan dan evaluasi pada transaksi perdagangan (Metrologi Legal) telah melakukan upaya dalam manajemen strategi penertiban sistem tera dan tera ulang takaran pompa ukur BBM di SPBU. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan memaksimalkan aturan yang berlaku tentang sistem tera dan tera ulang pada Metrologi Legal yang disertai dengan dengan reward dan punishment yang tegas. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa staf Bidang Kemetrologian sudah mampu menertibkan sistem tera dan tera ulang pompa ukur BBM di setiap SPBU di wilayah kerjanya. Kendati demikian juga masih ditemukan beberapa hambatan/kendala seperti keterbatasan tingkat pengetahuan tentang Kemetrologian pada sebagian SDM di Bidang Metrologi serta kurangnya partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat baik sebagai pengelola SPBU maupun sebagai konsumen. Untuk meningkatkan optimalisasi, Bidang Metrologi perlu melakukan langkah-langkah kualitas dan kuantitas SDM dan sumber daya organisasi lainnya, serta sosialisasi kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik akan pentingnya Metrologi legal. Kata Kunci: Manajemen Strategi, Tera dan Tera Ulang, Metrologi.
THE DISTRIBUTION OF SCALLOP SEASHELL (GELOINA COAXANS) IN PANIPAHAN VILLAGE PASIR LIMAU KAPAS DISTRICT ROKAN HILIR REGENCY RIAU PROVINCE Dedi setiawan; Afrizal Tanjung; Elizal '
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted on june 2013 in Panipahan village Pasir Limau Kapasdistrict Rokan Hilir Regency Riau Province. The aim is to find out the distibutionof scallop seashell (Geloina coaxans) by counting its abundance, attendancefrequency, and morisita distribution index. The survey method was used in thisresearch where the location condivided into 3 stations.Panipahan village waters area has muddy sand substrate. Scallop seashell(Geloina coaxans) were found 16 individu at station 1, 2 individu at station 2, and5 individu at station 3. Morisita distribution index showed that the scallop seashell(Geloina coaxans) in this area belonging to clustered category.Keyword : Geloina coaxans, Distibution, Abundance.
The distribution of scallop seashell (geloina coaxans) in panipahan village pasir limau kapas district rokan hilir regency riau province Dedi setiawan; Afrizal Tanjung; Elizal '
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted on june 2013 in Panipahan village Pasir Limau Kapasdistrict Rokan Hilir Regency Riau Province. The aim is to find out the distibutionof scallop seashell (Geloina coaxans) by counting its abundance, attendancefrequency, and morisita distribution index. The survey method was used in thisresearch where the location condivided into 3 stations.Panipahan village waters area has muddy sand substrate. Scallop seashell(Geloina coaxans) were found 16 individu at station 1, 2 individu at station 2, and5 individu at station 3. Morisita distribution index showed that the scallop seashell(Geloina coaxans) in this area belonging to clustered category.Keyword : Geloina coaxans, Distibution, Abundance.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH TAPLUS BNI CABANG SOLOK, TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Dedi Setiawan; Erni Masdupi
Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik
Publisher : Program Studi Magister Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.416 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Pengaruh Kualitas Pelayanan  dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Nasabah Taplus BNI Cabang Solok, (2) Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Kepuasan Nasabah Terhadap Terhadap Loyalitas Nasabah Taplus BNI Cabang Solok.Jenis penelitian yang digunakan adalah kausatif yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena atau pemecahan masalah yang diteliti untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah Taplus BNI Cabang Solok yangtercatatsejumlah 13.197 nasabah. Jumlah sampel dari populasi tersebut berjumlah 201 nasabah diambil menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulkan data dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang disusun berupa pertanyaan mempunyai lima alternatif jawaban dengan menggunakan Skala Likert. Data dianalisis dengan deskripsi, uji normalitas, uji homogenitas, analisis jalur dan uji hipotesis.Hasil penelitian mengambarkan : (1) Kualitas Pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah Taplus BNI Cabang Solok, (2) Kualitas Produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah  Taplus BNI Cabang Solok, (3) Kualitas Pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah  Taplus BNI Cabang Solok, Kepuasan Nasabah memperkuat pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah. (4) Kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah Taplus di BNI Cabang Solok. Kepuasan Nasabah memperkuat pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Nasabah. (5) Kepuasan Nasabah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah  Taplus di BNI Cabang Solok. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah
TINGKAT PERLINDUNGAN ANAK JALANAN DI KOTA BOGOR pkmuika; Flora Handayani; Dedi Setiawan; Sarbini .
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.452 KB) | DOI: 10.32832/pkm-p.v1i1.6

Abstract

Perlindungan anak jalanan sangat dibutuhkan seperti halnya perlindungan anak pada umumnya sebagaimana diatur didalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak. Anak Jalanan sangat memerlukan hakhaknya dapat terpenuhi seperti pada anak-anak yang lain . Fenomena mengenai anak jalanan yang belum bisa untuk sekolah banyak dan marak terjadi dibeberapa daerah. Sedangkan pendidikan sangat diperlukan bagi anak. Bukan hanya pendidikan , namun kesehatan maupun fasilitas lainnya yang dapat membantu anak jalanan tersebut dan sebagai penunjang tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga kami sangat tertarik untuk meneliti mengenai tingkat perlindungan anak jalanan di Kota Bogor ditinjau berdasarkan Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perlindungan anak jalanan. Dan Kami ingin meneliti apakah Kota Bogor sudah memberikan perlindungan terhadap anak jalanan seperti yang diamatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 perlindungan anak sebagai wujud implementasi daripada mengatur terhadap perlindungan anak dan juga seperti yang diamanatkan didalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 bahwa anak jalanan dipelihara oleh Negara. Dimana perlindungan anak jalanan sangat perlu diperhatikan serta kota layak anak juga sangat dibutuhkan guna membangun kota yang melindungi dan memenuhi hak-hak anak pada umumnya.