Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyanyikan Pupuh Maskumambang Juni Astini, Gst. Made; Purnami, Ida Ayu Putu; Ludy Paryatna, Ida Bagus Made
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v9i1.36108

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan belajar menyanyikan pupuh pada pembelajaran online yang diterapkan sekolah karena pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) tata cara menggunakan aplikasi WhatsApp untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan pupuh maskumambang siswa kelas X IBB 1 SMA Negeri 1 Sukasada. (2) Aplikasi WhatsApp digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan pupuh maskumambang siswa kelas X IBB 1 SMA Negeri 1 Sukasada. (3) Pendapat siswa kelas X IBB 1 SMA Negeri 1 Sukasada tentang pembelajaran menyanyikan pupuh maskumambang menggunakan aplikasi WhatsApp. Penelitian ini menggunakan data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, tes, dan kuesioner. Hasil penelitian meliputi : (1) tata cara menggunakan aplikasi WhatsApp untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan pupuh maskumambang siswa kelas X IBB 1 SMA Negeri 1 Sukasada sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. (2) Aplikasi WhatsApp digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan pupuh maskumambang siswa kelas X IBB 1 SMA Negeri 1 Sukasada dengan hasil peningkatan nilai pada siklus I dengan siklus II yaitu 13,85%. (3). Pendapat siswa kelas X IBB 1 SMA Negeri 1 Sukasada tentang pembelajaran menyanyikan pupuh maskumambang menggunakan aplikasi WhatsApp tergolong pada kategori positif. Hal ini menunjukan pengaruh yang baik ketika pembelajaran menyanyikan pupuh maskumambang memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Kata kunci: Aplikasi, WhatsApp, pupuh
Analisis Unsur Intrinsik Dan Nilai Pendidikan Karakter Dalam Geguritan Ginal-Ginul Sumerta, Gede Budi; Ludy Paryatna, Ida Bagus Made; Purnami, Ida Ayu Putu
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v9i1.39723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menunjukkan keberadaan unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter dalam geguritan Ginal-Ginul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah geguritan Ginal-Ginul. Objek dari penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam geguritan Ginal-Ginul. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan studi dokumentasi. Intrumen pengumpulan data menggunakan kartu data. Analisis data dimulai dari reduksi data, pemaparan data, menyimpulkan dan verifikasi. Data mengenai unsur intrinsik diperoleh berupa terdapat 12 tokoh cerita yang dibagi menjadi dua jenis tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan; masing-masing tokoh memiliki penokohan yang berbeda; ada tiga jenis latar yang ditemukan yaitu latar tempat, waktu dan suasana; alur yang digunakan berupa alur lurus (progresif); gaya bahasa utamanya paribasa yang ada berupa sesawangan, pepindan, sesonggan dan sesimbing;  Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang pengarang sebagai pengarang serba tahu;  amanatnya adalah diharapkan generasi muda berperilaku sesuai dengan nilai pendidikan karakter;  Tema geguritan ini adalah ilmu pengetahuan. Data mengenai nilai pendidikan karakter diperoleh berupa  nilai ketekunan; nilai kejujuran; nilai keberanian; nilai kepedulian; nilai disiplin; nilai kewarganegaraan; nilai rasa hormat; nilai tanggung jawab.Kata Kunci: Unsur Intrinsik, Nilai Karakter, Geguritan
NUREKSAIN ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI RING SAJERONING SESURATAN PIDARTA SISIA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 2 SINGARAJA I Made Surianta .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .; Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4553

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kemampuan siswa kelas XI Bahasa SMAN 2 Singaraja menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato, (2) kesalahan-kesalahan siswa kelas XI Bahasa SMAN 2 Singaraja menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi siswa kelas XI Bahasa SMAN 2 Singaraja menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja. Objek penelitiannya adalah kemampuan kemampuan, kesalahan-kesalahan, dan kendala-kendala yang dialami siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja dalam menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penugasan dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dengan tahapan (1) reduksi data, (2) deskripsi data, (3) klasifikasi data, dan (4) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato tergolong sedang dengan skor rerata siswa 64,4. (2) kesalahan-kesalahan siswa menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato terdiri dari dua, yakni: (a) diksi dan (b) konteks. (3) Kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam menggunakan anggah-ungguhing basa Bali dalam teks pidato tersebut adalah (a) penguasaan bahasa Bali, (b) penguasaan kosakata, (c) penguasaan bahasa Bali alus, (d) buku penunjang pembelajaran yang kurang memadai, (e) pelajaran bahasa Bali yang sangat pelik, dan (f) aturan-aturan pembuatan pidato yang belum dipahami. Adapun saran dari penelitian ini agar kendala-kendala yang dialami dalam, harus terus ditindaklanjuti dengan belajar bahasa Bali yang lebih giat dan tekun. karena skripsi di Jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan bahasa Bali, maka kami melampirkan juga abstrak dalam bahasa Bali. KUUB Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) kawagedan sisia kelas XI Bahasa SMAN 2 Singaraja ngwedarang anggah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta, (2) kaiwangan-kaiwangan sisia kelas XI Bahasa SMAN 2 Singaraja ngwedarang anggah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta, miwah (3) pikobet sane kapanggihin para sisia kelas XI Bahasa SMAN 2 Singaraja ngwedarang anggah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta. Tetilikan puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kuantitatif-kualitatif. Subjek ring tetilikan puniki sisia kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja. Objek tetilikan inggih punika kawageda, kaiwangan, miwah pikobet sane kapanggihin sisia kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja ngwedarang anggah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta. Pamupulan data nganggen kramaning pepintonan miwah sadu wicara. Kramaning data tureksa sane manggen ingih punika analisis kualitatif miwah analisis kuantitatif antuk pamargi (1) reduksi data, (2) deskripsi data, (3) klasifikasi data, lan (4) panyutetan. Pikolih tetilikan puniki nyantenang (1) kawagedan sisia kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja ngwedarang anggah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta ngranjing ring sesengguh sedeng antuk laca-laca 64,4. (2) kaiwangan sisia ngwedarang anggah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta wenten kekalih,: (a) pepilihan kruna miwah (b) paiketan suksman kruna. (3) pikobet sane kapanggihin sisia ngwedarang angah-ungguhing basa Bali sajeroning sesuratan pidarta inggih punika (a) kaweruhan basa Bali, (b) kaweruhan kosabasa Bali, (c) kaweruhan basa Bali alus, (d) buku sane ngrajegang pangajah-ajahan basa Bali sane kirang, (e) pidaging plajahan basa Bali sane meweh, miwah (f) Uger-uger sane pastika ngwangun pidarta. Piteket ring tetilikan puniki mangda pikobet sane kapanggihin sayuakti katepasin antuk nelebin peplajahan basa Bali Kruna jejaton: anggah-ungguhing basa Bali sajeroning pidarta. Kata Kunci : anggah-ungguhing basa Bali dalam pidato The aim of this research were to describe (1) second grade students of language in SMA N 2 Singaraja’s ability in using anggah-ungguhing basa Bali in speech text, (2) the mistake of using anggah-ungguhing basa Bali made by second grade students of language in SMA N 2 Singaraja, and (3) the obstacles which faced by second grade students of language in SMA N 2 Singaraja in using anggah-ungguhing basa Bali in speech text. The subject of this research was second grade students of language in SMA N 2 Singaraja. The objects of this research were the ability, the mistake, and the obstacle which experienced by the second grade students of language in SMA N 2 Singaraja in using anggah-ungguhing basa Bali in speech text. The data collection was conducted by using assignment and interview method. Data analysis method which used were qualitative analysis and quantitative analysis with four stages, they are: (1) data reduction, (2) data description, (3) data classification, and (4) conclusion. The result of this research showed that (1) the ability of second grade students of language in SMA N 2 Singaraja in using anggah-ungguhing basa Bali in speech text was average with student’s average score 64,4. (2) there were two mistakes made by student in using anggah-ungguhing basa Bali in speech text, there are: (a) diction and (b) context. (3) there are six obstacles faced by the student in using anggah-ungguhing basa Bali in speech text, they are: (a) the mastery of Bali languange, (b) the mastery of vocabulary, (c) the mastery of Bali Alus language, (d) less of book references, (e) Bahasa Bali lesson was complicated, and (f) the rule in making speech was not understood yet. There are some suggestions from this research for the obstacle faced that students have to study harder and discipline to understand studying Bali language. keyword : anggah-ungguhing basa Bali speech text
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI SANE KAANGGEN RING PAGUBUGAN KRAMA ISLAM RING DESA PEGAYAMAN, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG Kadek Dessy Ratna Dewi .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .; Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4555

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) anggah-ungguhing basa Bali yang digunakan oleh masyarakat Islam di Desa Pegayaman Buleleng, dan (2) kendala-kendala yang dirasakan pada saat berbicara menggunakan anggah-ungguhing basa Bali oleh masyarakat Islam di Desa Pegayaman Buleleng. Subjek penelitian ini adalah masayarakat Islam di Desa Pegayaman Buleleng. Objek penelitiannya adalah anggah-ungguhing basa Bali yang digunakan oleh masyarakat Islam di Desa Pegayaman Buleleng dan kendala-kendala yang dirasakan pada saat berbicara menggunakan anggah-ungguhing basa Bali. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bahasa Bali yang digunakan oleh masyarakat Islam di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng dibagi menjadi 7 bagian, yaitu penggunaan bahasa Bali pada saat berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal menggunakan bahasa Bali madia. Selanjutnya, pemakai bahasa Bali pada saat berbicara dengan orang yang sudah dikenal menggunakan bahasa Bali andap, dan pemakai bahasa terhadap orang yang berkasta menggunakan bahasa Bali madia. Terakhir, pemakai bahasa di wilayah pasar mereka menggunakan bahasa Bali madia. Kedua, kendala-kendala yamg dirasakan oleh masyarakat Islam pada saat berbicara menggunakan anggah-ungguhing basa Bali ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Saran yang ingin disampaikan peneliti adalah untuk masyarakat Bali sebagai orang yang memiliki bahasa Bali itu sendiri, agar selalu mencintai dan selalu ikhlas pada saat berbicara menggunakan bahasa Bali. Masyarakat Bali supaya bisa mencontoh masyarakat Islam di Desa Pegayaman Buleleng yang menggunakan bahasa Bali pada saat berkomunikasi. Karena skripsi jurusan pendidikan bahasa Bali menggunakan bahasa Bali, kami sertakan abstrak yang menggunakan bahasa Bali. Kuub Tetilik puniki matetujon anggen nelatarang (1) anggah-ungguhing basa Bali sane kaanggen ring pagubugan krama islam ring Desa Pegayaman Buleleng, lan (2) kapiambeng-kapiambeng sane kapanggihin olih parajana utawi krama islam ritatkala mabebaosan nganggen anggah-ungguhing basa Bali ring Desa Pegayaman Buleleng. Jejering ring tetilik puniki inggih punika krama Islam ring Desa Pegayaman Buleleng. Objek tetilikannyane inggih punika kawentenan anggah-ungguhing basa Bali ring kahuripan ipun krama Islam ring Desa Pegayaman Buleleng lan kapiambeng-kapiambeng sane kapanggihin olih krama islam ritatkala mabebaosan nganggen anggah-ungguhing basa Bali. Ring tetilik puniki nganggen tetilik deskriptif kualitatif lan mupulang datanyane kalaksanayang nganggen metode seseleh (observasi) lan pabligbagan (wawancara). Data tureksa sane kaanggen inggih punika analisis kualitatif. Tetingkesan ring tetilik puniki inggih punika basa Bali sane kaanggen olih krama Islam ring Desa Pegayaman Buleleng kakepah dados pitung paletan. Inggih punika penganggen basa Bali ritatkala mabebaosan sareng krama sane durung kauningin punika nganggen basa Bali madia. Selanturnyane, penganggen basa Bali ritatkala mabebaosan sareng krama sane sampun kauningin punika nganggen basa Bali andap, lan panganggen basa majeng ring wangsa sane tegehan punika nganggen basa Bali madia. Sane kaping untat, penganggen basa ring wewidangan pasar punika nganggen basa Bali madia. Sane kaping kalih, kapiambeng-kapiambeng sane kapanggihin olih krama Islam ritatkala mabebaosan nganggen anggah-ungguhing basa Bali inggih punika wenten kalih fakkor, inggih punika faktor internal lan faktor eksternal. Piteket sane perlu kasaratang inggih punika majeng ring krama Bali ipun pinaka sane nuenang basa Bali punika, mangdane satata nresnain taler satata lega rikala mabebaosan nganggen basa Bali. Kata Kunci : Kata kunci: anggah-ungguhing, basa Bali, islam This study aims to describe (1) anggah-ungguhing Bali bases used by the Islamic community in the village of Pegayaman Buleleng, and (2) the perceived constraints when talking using anggah-ungguhing base Bali by the Islamic community in the village of Buleleng Pegayaman. The subjects were Muslim community in the village of Buleleng Pegayaman. The object of research is anggah-ungguhing Bali bases used by the Islamic community in the village of Buleleng Pegayaman and perceived constraints when talking using anggah-ungguhing base Bali. This study was designed as a qualitative descriptive research and data collection is done by using the method of observation and interviews. Data analysis method used is qualitative analysis. The conclusions of this study are as follows. First, the Balinese language used by the Islamic community in the village Pegayaman, District Sukasada, Buleleng is divided into 7 sections, namely the use of Bali at the time of communicating with people who have not been known to use the language of Bali madia. Furthermore, users of the Balinese language when speaking with people who are already known to use Andap Balinese language, and speakers of the people who use the language Balinese caste madia. Finally, speakers in the market area they use language Bali madia. Second, the constraints felt by the Islamic community yamg when speaking using anggah-ungguhing base Bali there are two factors: internal factors and external factors. Advice is to be conveyed to the people of Bali researchers as people who have the Balinese language itself, to always love and always sincere when speaking the language of Bali. Balinese society in order to imitate the Islamic community in the village Pegayaman Buleleng Bali language when communicating.keyword : Keywords: anggah-ungguhing, Bali language, islamic comunity
NUREKSAIN AJI PANGAJAH-AJAH TATA LAKSANA MIWAH PITEKET RING SAJERONING GENDING RARE SANE KAKARYANIN (KAPRODUKSI) OLIH BALI TV I GUSTI AYU MADE PERMATA DEWI .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan karakter dan amanat yang ada di dalam gending rare produksi Bali TV. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah gending rare produksi Bali TV dan yang menjadi objek penelitian adalah nilai pendidikan karakter dan amanat. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, metode transkripsi dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan di dalam lagu gending rare produksi Bali TV ada 18 nilai pendidikan karakter. Nilai pendidikan karakter yang paling banyak yaitu cinta tanah air dan tanggung jawab. Nilai pendidikan karakter ini banyak ditemukan karena nilai pendidikan karakter tersebut adalah hal yang paling utama harus dilaksnakana supaya bisa melaksanakan hal yang baik untuk seterusnya. Nilai pendidikan karakter yang paling sedikit ditemukan adalah toleransi, kreatif, mandiri, demokratis, gemar membaca, dan peduli sosial. Nilai pendidikan karakter tersebut sedikit ditemukan karena anak-anak tidak bisa melaksanakan nilai pendidikan karakter yang telah ditemukan. Amanat yang ada di dalam gending rare produksi Bali TV adalah mengenai menjalani kehidupan yaitu berbakti kepada Tuhan, selalu menjalankan tanggung jawab sebagai anak, bisa menghargai orang lain, peduli kepada lingkungan, peduli kepada teman dan harus bisa melestarikan budaya Bali. Diharapkan kepada masyarakat bisa memilih gending rare yang bermanfaat seperti nilai pendidikan karakter dan amanat yang baik. Kepada Redaksi Bali TV supaya bisa memproduksi kembali gending rare yang berisikan nilai pendidikan karakter dan manat yang baik. Tetilikan puniki matetujon mangdane uning indik aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket sane wenten ring sajeroning gending rare sane kakaryanin olih Bali TV. Tetilik sane kaanggen ring tetilikan puniki inggih punika deskriptif kualitatif. Subjek tetiliknyane inggih punika gending rare sane kakaryanin olih Bali TV lan objek tetiliknyane inggih punika aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket. Kramaning mupulang data sane kaanggen ring tetilikan puniki inggih punika kramaning observasi, transkripsi miwah dokumentasi. Ring pikolih tetilikan wenten 18 aji pangajah-ajah tata laksana sane wenten ring gending rare Bali TV. Aji pangajah-ajah tata laksana sane pinih akeh inggih punika tresna ring panegara miwah swadarma. Aji pangajah-ajah tata laksana puniki pinih akeh saantukan aji pangajah-ajah tata laksana punika pinaka dasar mangdane setata maparilaksana becik anggen ngamargiang kahuripan ngantos riwekasan. Aji pangajah-ajah tata laksana sane pinih kidik inggih punika ngajinin anak tios, akeh madue reragragran, nenten nyagerang anak tios, demokratis, seneng ngwacen, miwah urati ring krama. Aji pangajah-ajah tata laksana punika kidik wenten ring pupulan gending rare Bali TV saantukan anake alit nenten prasida nglaksanayang aji pangajah-ajah tata laksana punika. Piteket sane wenten ring gending rare Bali TV inggih punika iraga mangdane bakti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, setata nglaksanayang swadarma, urati ring sawitra miwah wewidangan, lan prasida nglestariang budaya Baline. Kaaptiang majeng ring krama mangdane prasida milihin gending rare sane mawiguna minakadi aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket sane becik. Majeng ring redaksi Bali TV kaaptiang mangdane prasida ngaryanang malih gending rare Bali sane madaging aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket sane becik.Kata Kunci : gending rare Bali TV This research aimed at knowing the value of character education and message in the gending rare production of Bali TV. The research design is a descriptive qualitative. Subject of this research was a gending rare production Bali TV and the object of this research was a value of character education and message. Data was gathered using observation method, transkription method and documentation method. The finding of the research showed in the gending rare production Bali TV be found 18 value of character. The much value of character education is a love homeland and responsibility. Value of character education many found because this value of character education it is important and should be implemented in the future. Value of character education at least is a tolerance, creative, independent, democratic, fond of reading, and social care. Value of character education at least because children can not implemented. The mesagge in the gending rare production Bali TV is a pray to god, responsibility as a children, respect for others, caring for the environment, social care, and preserving culture Bali. It is expected that the public can choose gending rare useful as value of character education and mesagge good. To redaction Bali TVcan production more gending rare containing value of character education and message good.keyword : gending rare Bali TV
NUREKSAIN TEGES KRUNA-KRUNA SOROH SATO RING CARITA TANTRI I WAYAN SUARDIKA .; I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4562

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan (1) hewan-hewan apa saja yang terdapat dalam cerita Tantri (2) makna kata-kata dari hewan yang terdapat dalam cerita Tantri.Subjek dalam penelitian ini adalah buku cerita Tantri karya I Made Pasek, sedangkan objek penelitian ini adalah kata dari hewan yang terdapat dalam cerita Tantri. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan wawancara. Data dianalisis dengan cara analisis kulitatif melalui (1) reduksi data, (2) penyajian data dan (3) kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan (1) ada tiga puluh dua hewan dalam cerita Tantri yaitu lembu, banteng, kuda, anjing, kumbang, burung atat, kura-kura, angsa, tungao,burung bangao, kepiting, burung tuu-tuu, burung upi- upi, burung pecuk, merak, gagak, kidang, burung tinil, gajah, macan, ular, monyet, kambing, katak, belibis, lalat, ikan dadeleg, burung pelatuk, burung beo, burung sangsiah dan burung celeng- celengan.(2) terkait dengan makna kata dari hewan dari beberapa jenis hewan tersebut tidak semuanya dapat dipaparkan berdasarkan teori segitiga semiotik, karena ada beberapa hewan yang langka dan keberadaannya hampir punah seperti, burung upi- upi dan burung celeng- celengan.Kata Kunci : kata hewan, cerita Tantri. This study aims to explain (1) the animals anything contained in Tantri story (2) the meaning of the words of the animals contained in Tantri story. Subjects in this study is a story book Tantri works I Made Pasek, while the object of this study is the word of the animals contained in Tantri story. The data collection method used in this research literature and interviews. Data were analyzed by means of qualitative analysis through (1) data reduction, (2) presentation of data and (3) conclusion. The results showed (1) there are thirty-two animals in the story Tantri including cattle, bison, horses, dogs, beetles, atat birds, turtles, swans, tungao, bangao birds, crabs, birds tuu-tuu, birds upi- upi , pecuk birds, peacocks, crows, deer, birds tinil, elephants, tigers, snakes, monkeys, goats, frogs, grouse, flies, fish dadeleg, woodpeckers, parrots, bird sangsiah and bird celeng-celengan. (2) related the meaning of the word animal of some kind of animal is not everything can be explained by the theory of semiotic triangle, because there are some animals are rare and almost extinct such existence, birds upi- upi and birds celeng- celengan.keyword : said animal, Tantric story
NUREKSAIN WANGUN LAN AJI PENGAJAH-AJAH (NILAI PENDIDIKAN) RING GEGURITAN BASUR PIKARDIN KI DALANG TANGSUB I KOMANG TENGAH .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4566

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) struktur, dan nilai pendidikan dalam Geguritan Basur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian teks dan menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu berupa teks Geguritan Basur sebagai data primer dan informasi, mencatat atau buku penunjang sebagai data skunder. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan dua metode, yaitu: (1) metode observasi, dan (2) dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Geguritan Basur tersusun atas 148 bait pupuh Ginada yaitu Ginada Basur. Struktur geguritan terdiri atas unsur forma dan unsur cerita. Unsur forma meliputi: kode bahasa dan sastra yang terdapat dalam Geguritan Basur mengalami beberapa penyimpangan guru wilang, guru nding-ndong, lan guru gatra. Geguritan Basur mengandung gaya bahasa seperti basita paribasa Bali dalam bahasa Bali, dan geguritan ini menggunakan ragam bahasa seperti anggah-ungguhing basa Bali untuk orang yang terhormat dan orang biasa. Unsur cerita dalam Geguritan Basur meliputi: (1) tema geguritan tentang karmaphala, (2) alur ceritanya yaitu alur maju yang endingnya berakhir bahagia, (3) latar cerita terjadi di rumah I Nyoman Karang dan di setra (kuburan), (4) tokoh sentralnya yaitu I Nyoman Karang dan Ni Sikoasthi sebagai tokoh protagonis serta I Gede Basur sebagai tokoh antagonis. Nilai pendidikan dalam Geguritan Basur meliputi: nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam beberapa bagian yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) mandiri, (7) demokratis, (8) bersahabat/komunikatif, (9) cinta damai, (10) gemar membaca, (11) peduli sosial, (12) bertanggung jawab. Yang banyak dijalankan oleh tokoh protagonist. Karena skripsi pada jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan bahasa Bali, maka saya lampirkan abstrak menggunakan bahasa Bali. KUUB Tetilik puniki wantah matetujon anggen nguningin (1) wangun, lan (2) aji pengajah-ajah sane wenten ring Geguritan Basur. Tetilik puniki wantah tetilik kajian teks lan nganggen rancangan deskriptif-kualitatif. Data ring tetilik puniki marupa teks Geguritan Basur pinaka data primer lan pakeling, patinget utawi cakepan pinaka data skunder. Ring mupulang data, tetilik puniki nganggen kalih metode, inggih punika: (1) metode observasi, lan (2) metode dokumentasi. Analisis data sane kaanggen ring tetilik puniki wantah analisis kualitatif. Pikolih tetilik puniki nyihnayang Geguritan Basur punika kasusun antuk 148 pupuh Ginada inggih punika Ginada Basur. Wangun geguritan punika wantah marupa unsur forma lan unsur cerita. Unsur forma minakadi: kode bahasa lan sastra sane wenten ring Geguritan Basur wenten kaiwangan guru wilang, guru nding-ndong, lan guru gatra. Ring Geguritan Basur puniki taler nganggen basita paribasa sakadi sane wenten ring bahasa Bali, lan geguritane puniki nganggen undagan basa sakadi sane kanggen ring sang kasinggihang lan jadma sane biasa. Unsur cerita ring Geguritan Basur punika: (1) unteng geguritan wantah karmaphala, (2) lelintihan cerita wantah lelintihan maju sane pamuputnyane bahagia, (3) genah cerita wenten ring umah I Nyoman Karang lan ring setra, (4) pragina utama ring cerita puniki, Ni Sokoasthi lan I Nyoman Karang pinaka pragina sane parisolahnyane patut lan I Gede Basur pinaka pragina sane parisolahnyane tan patut utawi kaon. Aji pengajah-ajah ring Geguritan Basur inggih punika: aji pengajah-ajah tata laksana sane pahannyane : (1) sradha ring agama, (2) arjawa, (3) awiwahara, (4) anut ring laksana, (5) jemet makarya, (6) Newek, (7) demokratis, (8) mapagubugan, (9) tresna asih, (10) jemet ngwacen, (11) urati ring pawongan, (12) eling ring swadharma. Sane makeh kamargiang olih pragina protagonist. Kata Kunci: struktur, nilai pendidikan, geguritan Basur. Kata Kunci : struktur, nilai pendidikan, geguritan Basur. ABSTRACT This research aims to determine (1) the structure, and the value of education in Geguritan Basur. This research is a type of research study of texts and uses descriptive qualitative program. The data in this research that is in the form of text Geguritan Basur as primary data and information, record or supporting book as secondary data. In collecting the data, researchers used two methods, namely: (1) the method of observation, and (2) documentation. Analysis of the data used in this research is qualitative analysis. The results of this study indicate Geguritan Basur temple consists of 148 couplet pupuh Ginada such as GinadaBasur. Geguritan structure consists of element of forma and element of story. element Forma include :code language and literature that contained in geguritan Basur experiencing of some lapses wilang guru, guru- Ndingndong, guru gatralan. GeguritanBasur contain such language style Basitaparibasa Bali in Balinese language, and this geguritan uses kind of language geguritan like anggah-ungguhing basa Bali for respectable people and ordinary people. Element of the story in BasurGeguritan include: (1) theme geguritan about karmaphala, (2) the plot is advanced groove happy ending , (3) the background story happened in the house I Nyoman Karang Setra and (grave), (4) the central fugure is I Nyoman coral and Ni Sikoasthi as the protagonist and I GedeBasur as an antagonist. Value of education in GeguritanBasur include: educational value character contained in several parts, namely: (1) religious, (2) honest, (3) tolerance, (4) discipline, (5) hard work, (6) self, (7 ) democratic, (8) friends / communicative, (9) love peace, (10) likes to read, (11) social care, (12) is responsible. The actor from Protagonist character. keyword : structure, values education, geguritan Basur
NUREKSAIN LENGKARA EFEKTIF RING SESURATAN ORTI BALITV MAPAIKETAN PEMILU APRIL 2014 NI PUTU LITA SARI .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kalimat efektif dalam teks orti BaliTV berkaitan PEMILU April 2014, dan (2) kendala-kendala yang ditemui dalam menulis teks orti BaliTV berkaitan PEMILU April 2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah teks orti BaliTV berkaitan PEMILU April 2014. Ada Sembilan (9) teks orti BaliTV yang dianalisis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode (1) dokumentasi dan (2) wawancara. Data yang didapat dari metode dokumentasi dan wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya kesalahan dalam teks berita BaliTV berkaitan dengan PEMILU April 2014 adalah 26 kalimat. hambatan yang ditemui pada saat menulis teks Berita BaliTV adalah 1) berita yang disiarkan dibatasi waktu 2 menit yang mengakibatkan sulit untuk menerapkan kalimat efektif, dan 2) memilih kata-kata yang digunakan sebagai variasi dalam kalimat pembukaan dan penutup presenter. Kata Kunci : kalimat efektif, berita BaliTV The study aimed to determine 1) the effective sentence in the orti text BaliTV related to ELECTION April 2014 and 2) the constraints encountered in writing the orti text BaliTV releted to ELECTION April 2014. This study used a qualitative descriptive research design. The subject of this study is orti text BaliTV related to ELECTION April 2014. There are nine (9) orti texts BaliTV analyzed. The data collection method in this study used 1) documentation and 2) interview. The data obtained from the method of documentation and interview were then analyzed using qualitative descriptive technique. The result showed the number of errors in news text BaliTV related to the election April 2014 was 26 sentences. Obstacles encountered in writing news text BaliTV is 1) news broadcast has limited time about 2 minutes, make it difficult to implementa n effective sentence, and 2) to choose the words that are used as variations in the opening and closing sentences presenter. keyword : effective sentences, BaliTV news
NUREKSAIN WANGUN INTRINSIK LAN AJI PANGAJAH-AJAH TATA LAKSANA SANE WENTEN RING SATUA-SATUA BALI I GEDE EKAYASA .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4578

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui struktur intrinsik pada satua Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, lan Dadong Jepun, dan (2) untuk mengetahui nilai pendidikan karakter apa yang ada pada satua Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, lan Dadong Jepun. Subjek penelitian ini adalah paper berupa satua-satua Bali yang berjudul “Men Tiwas teken Men Sugih, Ni Bawang teken Ni Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, Dadong Jepun. Objek penelitiannya adalah analisis struktur intrinsik yang ada pada satua-satua Bali dan nilai pendidikan karakter yang ada pada satua-satua Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan menggunakan telaah kepustakaan dan metode dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan tahapan (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) kesimpulan data. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut, pertama struktur intrinsik yang ada pada kelima satua Bali itu sama, yaitu tema, tokoh, latar, lelintihan, sudut pandang, lan amanat. Kedua, nilai pendidikan karakter yang ada pada kelima satua-satua Bali adalah religius, jujur, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, peduli sosial, rasa ingin tahu, mandiri. Tetilik puniki matatujon (1) mangda uning wangun intrinsik ring satua Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, lan Dadong Jepun, lan (2) mangda uning aji pangajah-ajah tata laksana napi manten sane wenten ring satua Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, lan Dadong Jepun. Jejering ring tetilik puniki inggih punika paper (kertas) marupa satua-satua Bali sane mamurda “Men Tiwas teken Men Sugih, Ni Bawang teken Ni Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, Dadong Jepun. Penandang ring tetilik puniki inggih punika nureksain wangun intrinsik sane wenten ring satua-satua Bali lan aji pangajah-ajah tata laksana sane wenten ring satua-satua Bali.Tetilik puniki nganggen tetilik deskriptif kualitatif lan mupulang datanyane kalaksanayang nganggen telaah kepustakaan, kramaning dokumen. Data tureksa sane kaanggen inggih punika analisis kualitatif, pah-pahannyane (1) reduksi data, (2) penyajian data, lan (3) tetingkesan data. Tetingkesan ring tetilik puniki inggih punika, kapertama wangun intrinsik sane wenten ring lelima satua Bali punika pateh, inggih punika unteng, pragina, latar, lelintihan, pagenahan sang pengawi, lan piteket. Kaping kalih aji pangaja h-ajah tata laksana sane wenten ring satua-satua Bali punika inggih punika religius, arjawa, jemet makarya, eling ring swadarma, akeh madue reragran, urati ring krama, kadaut manahnyane mangda uning, newek. Kata Kunci : Struktur intrinsik, pendidikan karakter, satua Bali This research has some purpose (1) To know the from of the intrinsic structure Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, Dadong Jepun, (2) To know the education value of what the character in satua Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, Dadong Jepun. The subject of this research is in the form of paper titledWhat are the relations of Balinese proverbs in the story with the lesson, and (3) What values are there in the proverbs. The research model used was descriptive qualitative resea satua-satua Bali” Men Tiwas teken Men Sugih, Bawang teken Kesuna, I Rare Angon, I Brakah, and Dadong Jepun. Object of research in the analysis of the intrinsic structure existing on satua-satua Bali and educational value of existing characters on satua-satua Bali. It also uses descriptive qualitative design. Data collection is done using mediums and methods of document libraries. The analysis of the data used is qualitative analysis with the stages (1) data reduction, (2) data presenting, and (3) data inference. A summary of this research are as follows. The intrinsic structure of the fifth Bali was the same cursor, this is theme, character, surface, plot, viewpoint and moral value from the story. Second, the value of character education in the fifth satua Bali is religious, honest, work hard, responsible, creative, care about social, want to know something and stand alonekeyword : intrinsic structure, character education,satua Bali
KAANUTAN UNTENG LAN WIRASA RI KALA NYARENGIN PACENTOKAN MUSIKALISASI PUISI BALI ANYAR MAHASISIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI UNDIKSHA SINGARAJA I PUTU DEDHY ESAMIARSA .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) kesesuaian tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi Bali anyar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja (2)masalah yang dihadapi oleh mahasiswa saat menyesuaikan tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi Bali anyar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja. Objek penelitian yaitu kesesuaian tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif karena penelitian ini mengenai tentang isi kesesuaian tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi. Penelitian ini menggunakan tiga metode penelitan yaitu observasi, dokumentasi, wawancara. Dalam menganalisis data (1) reduksi data, (2) deskripsi data, (3) klasifikasi data, (4) kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu (1) saat menyanyikan puisi wajib dan pilihan belum sesuai dengan tema dan ekspresi, yang sesuai hanya saat berkidung dalam puisi pilihan, (2) belum mengetahui tema, maksud, dan tujuannya, beberapa tata bahasa, isi puisi. karena kami jurusan pendidikan bahasa Bali menggunakan skripsi bahasa Bali, maka saya melampirkan abstrak bahasa Bali Tetilik puniki matetujon anggen nlatarang indik (1)kaanutan unteng lan wirasa ri kala nyarengin pacentokan musikalisasi puisi Bali anyar mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja(2) pikobet sane kapanggihin olih mahasisia ri kala nganutang unteng lan wirasa pacentokan musikalisasi puisi Bali anyar mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja. Panandang tetiliknyane inggih punika kaanutan unteng lan wirasa ri kala nyarengin pacentokan musikalisasi puisi. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif-kualitatif santukan tetilik puniki ngeninin indik daging kaanutan unteng lan wirasa ri kala pacentokan musikalisasi puisi. Tetilik puniki nganggen tiga kramaning mupulang data inggih punika pratiaksa, pabligbagan, dokumentasi, sadu wicara. Data tureksanyane : (1) reduksi data, (2) deskripsi data, (3) klasifikasi data, (4) panyutetan. Pikolih ring tetilik puniki inggih punika (1) ri kala nembangang puisi wajib lan pilihan durung anut unteng lan wirasa, sane anut wantah ri kala makekidungan ring puisi pilihan (2) nenten uning unteng, suksman, lan tetujonnyane, makudang-kudang kosa basa, daging puisi.Kata Kunci : kesesuaian tema, ekspresi, musikalisasi, puisi This study aims to: (1) the suitability of the theme and expression while following the Bali brand-new musical poetry contest students of Department of Language Education UNDIKSHA Singaraja Bali (2) the problems which is faced by students while customizing the theme and expression while following the Bali brand-new musical poetry contest students of Department of Language Education UNDIKSHA in Bali Singaraja. The object of research is the suitability of the theme and expression while following the musical poetry contest. This study used a descriptive-qualitative research design for this study regarding the suitability of the content of the theme and expression while following the musical poetry contest. This study uses three methods of research, observation, documentation, interviews. In analyzing the data (1) data reduction, (2) a description of the data, (3) classification of data, (4) conclusions. The results of this study are (1) the time required to sing poetry and not in accordance with the choice of theme and expression, which is appropriate only when singing the poetry selection, (2) do not know the theme, purpose, and goals, some grammar, poetry contents yet.keyword : theme’s suitability , expression, musical, poetry
Co-Authors ., I Gst A Kd Yulandari ., I Putu Agus Erman Pradnyana ., I Putu Dirga ., Ida Ayu Sri Maharthini ., Kadek Jara Merani ., Mei Aryantini Ni Luh Putu ., Ni Kade Wira Utari ., Ni Komang Indah ., Ni Putu Melda Andini ., Putu Agus Dody Andriawan ., Widiari Luh Arimbawa Arya, Kadek Dewa Ayu Putu Winda Suari . Dewa Ayu Putu Winda Suari ., Dewa Ayu Putu Winda Suari Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Gde Artawan Gede Budi Sumerta Gst. Made Juni Astini I GEDE EKAYASA . I Gede Nurjaya I Gst A Kd Yulandari . I GUSTI AYU MADE PERMATA DEWI . I Gusti Ayu Putu Budi Saraswati Pratiwi . I Gusti Ayu Putu Budi Saraswati Pratiwi ., I Gusti Ayu Putu Budi Saraswati Pratiwi I Ketut Paramarta I KOMANG TENGAH . I Made Surianta . I Made Wira Wartana . I Made Wira Wartana ., I Made Wira Wartana I Nengah Martha I Putu Agus Erman Pradnyana . I PUTU DEDHY ESAMIARSA . I Putu Dirga . I WAYAN SUARDIKA . Ida Ayu Putu Purnami Ida Ayu Sri Maharthini . Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra . Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra ., Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra Ida Bagus Sutresna Juni Astini, Gst. Made Kadek Arimbawa Arya Kadek Dessy Ratna Dewi . Kadek Jara Merani . M.Cs S.Kom I Made Agus Wirawan . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Sri Indriani Mei Aryantini Ni Luh Putu . Ni Kade Wira Utari . Ni Kadek Wulan Adnyasari . Ni Kadek Wulan Adnyasari ., Ni Kadek Wulan Adnyasari Ni Komang Indah . Ni Made Ari Puja Astiti . Ni Made Ari Puja Astiti ., Ni Made Ari Puja Astiti NI PUTU LITA SARI . Ni Putu Melda Andini . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putu Agus Dody Andriawan . Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti Putu Riastari Riastari, Putu S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sriasih Sumerta, Gede Budi Widiari Luh .