Claim Missing Document
Check
Articles

Aptikom Open Education Architectural Framework A Strategic Platform to Implement Online Learning in Higher Education Environment Erick Dazki; Richardus Eko Indrajit - Institut Perbanas Jakarta
Indonesian Journal of Networking and Security (IJNS) Vol 5, No 2 (2016): IJNS April 2016
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.384 KB) | DOI: 10.55181/ijns.v5i2.1409

Abstract

Abstract - As the association of higher education institutions in computer science and information technology, APTIKOM has been appointed by the government of Indonesia to promote a massive implementation of open education system within the archipelago. Through a consortium of prominent colleges and universities, APTIKOM has introduced a framework of collaboration in open education ecosystem. Working together with the office of Indonesian Vice President and the Ministry of Education and Culture, APTIKOM launched a national program on promoting, educating, and socialising open education initiatives throughout the nation. In order to align this movement with several related initiatives in the past, a harmonisation and a synchronisation effort should be done. The open education movement in Indonesia can be divided into three domains: Open Content, Open CourseWare, and Open Campus. These three categories are being used as a foundation of understanding the open education movement within higher education environment. Together with PUSTEKKOM, the National Center of Information Technology for Education, APTIKOM is also developing an infrastructure architecture for implementing those open education domains. This article presents the open education architectural framework that is used as a common language among stakeholders in harmonising the initiatives nationwide and the infrastructure framework as the reference to develop the technology ecosystem.Keywords - Open Education, Open Content, Open CourseWare, Open Campus, Architecture, Framework
ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SISTEM ROBOTIC PROCESS AUTOMATION (RPA) PADA DEPARTEMEN IT SECURITY Bagus Prasetyo Budiono; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.442

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi informasi akan diikuti pula dengan kebutuhan akan keamanan sebuah teknologi itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi pada departemen IT Security, dimana pada departemen tersebut terdapat aktivitas approval ticket guna mengakses layanan server yang telah disediakan. Proses approval akses ke dalam server sendiri saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, padahal dalam waktu 24 jam pengguna yang melakukan permintaan akses untuk masuk kedalam server dapat mencapai seribu bahkan bisa lebih ketika terjadi sebuah insiden. Hal tersebut membuat proses approval terkadang kurang optimal, karena kondisi fisik pegawai yang melakukan approval harus tetap terjaga selama 24x7 setiap minggunya. Dengan adanya teknologi robotic process automation ini nantinya proses review persetujuan akses untuk masuk kedalam server dapat diakomodir oleh robot yang seharusnya mampu bekerja secara optimal selama 24x7.
Sistem Informasi Pengelolaan Data Penduduk Desa Parakanlima Sukabumi Berbasis Web Wahyu Tisno Atmojo; Erick Dazki; Aditya Bima
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.459 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.580

Abstract

Salah satu tugas dari pemerintah desa adalah mengelola data penduduk yang dapat digunakan untuk mengetahui berapa jumlah penduduk dari berbagai tingkatan usia dan juga dari jenis kelamin. Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui potensi yang ada dari desa tersebut. Desa Parakanlima adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dalam pelaksanaanya, penyajian data penduduk yang berjalan di desa Parakanlima masih menggunakan papan yang dapat dirubah datanya setiap saat dengan menggunakan penghapus, hal tersebut tentu saja sangat tidak efektif dikarenakan setiap saat perubahan data penduduk sangat mungkin terjadi. Oleh karena hal tersebut maka diperlukan sebuah sistem informasi berbasis website yang dapat digunakan untuk mengelola data kependudukan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah membuat sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola data penduduk di desa Parakanlima. Dalam menganalisis dan merancang sistem pengolahan data penduduk akan digunakan metode berorientasi objek Unified Approach (UA) yang terdiri dari tahapan Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) serta menggunakan Unified Modelling Languange (UML) untuk memodelkan kebutuhan sistem. Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan adalah dalam bentuk aplikasi pengolahan data penduduk berbasis website yang dapat digunakan oleh pemerintah desa untuk mengelola data-data kependudukan sehingga akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat desa serta terhindar dari duplikasi data.
ANALISA DAN PERANCANGAN DIGITALISASI DOKUMEN SURAT DAN AGENDA PADA Kantor Kepala DESA CIKOLELET Hendra Mayatopani; Wahyu Tisno Atmojo; Erick Dazki
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.725 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1276

Abstract

Desa Cikolelet merupakan desa wisata yang terletak di Kabupaten Cinangka, Jawa Barat. Desa ini telah ditetapkan pada akhir 2018 oleh Bupati Serang menjadi yang pertama sebagai Desa wisata di Kabupaten Serang. Untuk menunjang pengarsipan yang dilakukan oleh kepala desa yang pada saat ini pegelolaan data surat meliputi (surat tugas, surat kerjasama, surat pengumuman dan surat lainnya) serta agenda meliputi(bulan dan tahun) belum terdapatnya proses digitalisasi dokumen yang dilakukan tersistem sehingga manajemen berkas pada surat tidak terorganisir. Oleh karena itu dalam memberikan kontribusi pengembangan sistem informasi kepada desa Cikolelet perihal penerapan digitalisasi dokumen surat dan agenda yang merupakan faktor penting dalam organisasi baik instansi pemerintah ataupun swasta, dalam mendukung dan meningkatkan kinerja kepala desa dalam hal informasi surat dan agenda oleh karena itu penggunaan pemanfaatan aplikasi sistem yang akan membantu dalam kegiatan mengelola dokumen mengenai surat dan agenda agar terdapatnya pengaman dokumen fisik hasil cetak dan pencarian lebih mudah dilakukan. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan permasalahan dalam lingkungan kantor kepala desa Cikolelet untuk pengumpulan data diambil melalui wawancara, pengamatan lokasi dan studi pustaka, serta metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu SDLC (Software Development Life Cycle) Waterfall yang merupakan kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP berbasis web dan MySql sebagai DBMS dengan pengujian menggunakan Black Box. Hasil dari pelaksanaan kegiatan penelitian ini bertujuan untuk membantu kemudahan proses bagaimana digitalisasi dokumen surat dan agenda dan menjadikan kantor kepala desa Cikolelet sebagai salah satu smart village dalam hal pengarsipan surat dan agenda.
Kajian Enterprise Resource Planning pada Industri Manufaktur Pengolahan Bambu menggunakan Arsitektur Enterprise Felix Fernando Oroh; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki; Djarot Hindarto
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 11, No 2: Agustus 2022
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.95 KB) | DOI: 10.35889/jutisi.v11i2.833

Abstract

Companies do not just build information technology carelessly and buy information technology equipment without considering aspects of company needs. In planning information technology and systems, it is necessary to conduct a survey and analysis of user needs. So that the results of the survey and analysis become a guide in planning user needs so that the development of technology and information systems can support the company's operations, making it more efficient in running the company. The core of the problem of implementing Enterprise Architecture is to build corporate IT by implementing an Enterprise Architecture based on TOGAF ADM. The purpose of this research is to implement Enterprise Architecture aimed at making IT Planning on the Enterprise Resource Planning application system, in order to be more effective in implementing the application. The roadmap becomes clearer with the Enterprise Architecture. After doing Enterprise Architecture there is a Migration Planning stage, which is used for application to the Enterprise Resource Planning (ERP) application system. The implementation of the ERP system implementation will be carried out in stages using a timeline.Keywords: Enterprise Resource Planning; Enterprise Architecture; TOGAF-ADM; Bamboo processing manufacturing; Information Technology Abstrak. Perusahaan tidak hanya membangun teknologi informasi secara sembarangan dan membeli peralatan informasi teknologi tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan perusahaan. Dalam merencanakan teknologi dan sistem informasi perlu dilakukan survey dan analisa tentang kebutuhan user. Sehingga hasil survey dan analisa menjadi panduan dalam merencanakan kebutuhan user sehingga pembangunan teknologi dan sistem informasi dapat mendukung operasional perusahaan, sehingga lebih efisien dalam menjalankan perusahaan. Inti dari masalah penerapan Enterprise Architecture, membangun IT Perusahaan dengan menerapkan Enterprise Architecture berbasis TOGAF ADM. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penerapan Enterprise Architecture bertujuan untuk pembuatan IT Planning pada sistem aplikasi Enterprise Resource Planning, supaya menjadi lebih efektif dalam melaksanakan penerapan. Roadmap menjadi lebih jelas dengan adanya Enterprise Architecture. Setelah melakukan Enterprise Architecture ada tahapan Migration Planning, yang digunakan untuk penerapan pada sistem aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP). Pelaksanaan dari penerapan sistem ERP akan dilakukan secara bertahap menggunakan timeline.Kata kunci: Enterprise Resource Planning; Enterprise Architecture; TOGAF ADM; Manufaktur pengolahan bambu; Teknologi Informasi;
Evaluasi Sistem Informasi Pariwisata menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: Jati Lian Tourism) Yakob Jati Yulianto; Richardus Eko Indrajit; Handri Santoso; Erick Dazki
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 11, No 2: Agustus 2022
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.506 KB) | DOI: 10.35889/jutisi.v11i2.927

Abstract

PT. Jati Lian Tourism is a company engaged in tourism. The company has been operating for a long time and already has a customer service information system. One of the main systems is a tourism information system. The company also operates other information systems besides the tourism information system, so that one of the problems that arise is how to ensure synchronization between systems to support business operations. To determine the extent of the maturity level of the operating system, this study measures and evaluates the maturity level of the system, organization, management and all governance. The measurement of the ability of the tourism information system is carried out using the COBIT 5 Framework. The measurement results show that the current goal of the company is targeted to have a maturity level at level 3, where currently the company still has maturity at level 2. Greater efforts are needed for the company management to improve maturity to a higher level.Keywords: Maturity Level; Governance; Tourism; Cobit Abstrak. PT. Jati Lian Tourism adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata. Perusahaan telah beroperasi sejak lama dan telah memiliki sistem informasi pelayanan pelanggan. Salah satu sistem utamanya adalah sistem informasi pariwisata. Perusahaan juga mengoperasikan sistem informasi lain selain sistem informasi pariwisata, sehingga salah satu permasalahan yang muncul adalah bagaimana memastikan terjalinnya sinkronisasi antar sistem dalam mendukung operasi bisnis. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kematangan sistem yang sedang beroperasi, penelitian ini melakukan pengukuran dan evaluasi tingkat kematangan sistem, organisasi, manajemen dan semua tata kelola. Pengukuran kemampuan sistem informasi pariwisata dilakukan menggunakan Framework COBIT 5. Hasil pengukuran menunjukkan goal dari perusahaan saat ini ditargetkan memiliki tingkat kematangan pada level 3, dimana saat ini perusahaan masih mempunyai kematangan pada level 2. Diperlukan upaya pembenahan yang lebih besar bagi pihak manajemen perusahaan untuk meningkatkan kematangan menuju ke level yang lebih tinggi.Kata Kunci: Level Kematangan; Tata Kelola; Pariwisata; Cobit
Kajian Pengembangan Enterprise Architecture Pada Industri Software House Saiful Azhari Muhammad; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 11, No 2: Agustus 2022
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.468 KB) | DOI: 10.35889/jutisi.v11i2.929

Abstract

The presence of a local software house company is a solution choice for companies on a small, medium and large scale. The software house company has been able to provide solutions to fulfill information systems and produce good quality software products. However, local software house companies face operational problems with the company's internal information technology in completing projects obtained from their customers. To solve the company's internal information technology problems, the company applies the enterprise architecture method to streamline the company's operations. So far, information technology operations in software house companies have experienced ineffective operations with various application systems that have been implemented. Changes in information technology operations by rearranging using the Enterprise Architecture method, and applying it to the company's software house. This study aims to develop Enterprise Architecture in a software house company, where all are designed using Information Technology Planning based on the TOGAF-based Enterprise Architecture Framework. With the application of Enterprise Architecture, information technology operations can be changed to be more organized and more efficient in supporting company operations.Keyword: Software House; Enterprise Architecture; TOGAF; Information System Abstrak. Hadirnya perusahaan software house lokal menjadi pilihan solusi bagi perusahaan dalam skala kecil, skala medium dan skala besar. Perusahaan software house telah mampu memberikan solusi pemenuhan sistem informasi dan menghasilkan produk software yang berkualitas baik. Namun perusahaan software house lokal menghadapi permasalahan operasional informasi teknologi internal perusahaan dalam menyelesaikan proyek yang didapat dari pelanggannya. Untuk menyelesaikan permasalahan informasi teknologi internal perusahaan, perusahaan menerapkan metode enterprise arsitektur dalam mengefektifkan operasionalnya. Selama ini operasional teknologi informasi di perusahaan software house mengalami operasional yang tidak efektif dengan berbagai sistem aplikasi yang telah diterapkan. Perubahan operasional teknologi informasi dengan menata ulang menggunakan metode Enterprise Architecture, dan menerapkannya ke dalam perusahaan software house. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Enterprise Architecture pada perusahaan software house, dimana semua dirancang dengan menggunakan Information Technology Planning dengan Framework Enterprise Architeture berbasis TOGAF. Dengan penerapan Enterprise Architecture dapat mengubah operasional informasi teknologi menjadi lebih tertata dan lebih efisien dalam mendukung operasional perusahaan.Kata kunci: Software House; Enterprise Architecture; TOGAF; Sistem Informasi
BANGUNAN MODULAR LOW-RISE UNTUK RUMAH TINGGAL DI KAWASAN KABUPATEN TANGERANG Budi Setiawan; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.052 KB) | DOI: 10.22225/pd.11.2.4563.147-156

Abstract

Population development must be balanced with the fulfillment of housing needs. It is increasingly difficult for people to reach house prices in an area suitable for many family members in big cities. A successful construction project is measured by three factors: the correct cost, excellent quality, and the right time. The project should be completed at a cost that is not more than the budget plan; at the time of handover, it must be checked whether the project is following the specified specifications and quality; in addition, the project must also be completed no later than the agreed time. Due to these three benchmarks, it is recommended that the fulfillment of residential needs using a modular system is recommended. This research will answer (1) How is the need for residential houses in the Big City by determining the sample in Tangerang Regency? (2) How is the effectiveness of using a modular system for residential houses if the coding process is carried out during the construction phase? The results showed (1) that the need for housing for two people and three people in the Tangerang Regency area is significant; therefore, a low-cost and efficient development process is needed. The modular system is deemed suitable for Tangerang by looking at these conditions. (2) The coding of the modular system makes the installation faster and with waste/material residue to be more cost-effective. In addition, the modular system for residential houses has been widely developed in the field.
KOMPARASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DENGAN WEIGHTED PRODUCT (WP) UNTUK PENILAIAN TENAGA KERJA INDONESIA Jovanica; Erick Dazki
Jurnal Sistem Informasi Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jsii.v9i2.5066

Abstract

Muara Mas Global merupakan salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja profesional. Untuk memudahkan kegiatan perusahaan yang ada serta dalam pengambilan keputusan, perlu dibantu dengan Sistem Penunjang Keputusan (SPK). Tujuan dari SPK yakni untuk menentukan penilaian tenaga kerja dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan juga Weighted Product (WP). Dua metode tersebut dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah kualitas pekerja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot pada setiap pekerja dengan beberapa kriteria yaitu umur, jenis pengalaman kerja, jangka waktu pengalaman kerja, Pendidikan terakhir serta keahlian Bahasa yang dimiliki. Dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa metode WP lebih sesuai digunakan dibandingkan dengan metode SAW karena hasil yang diperoleh hampir mirip dengan data yang dimiliki oleh narasumber. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, TKI, SAW, WP
ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SISTEM ROBOTIC PROCESS AUTOMATION (RPA) PADA DEPARTEMEN IT SECURITY Bagus Prasetyo Budiono; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.442

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi informasi akan diikuti pula dengan kebutuhan akan keamanan sebuah teknologi itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi pada departemen IT Security, dimana pada departemen tersebut terdapat aktivitas approval ticket guna mengakses layanan server yang telah disediakan. Proses approval akses ke dalam server sendiri saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, padahal dalam waktu 24 jam pengguna yang melakukan permintaan akses untuk masuk kedalam server dapat mencapai seribu bahkan bisa lebih ketika terjadi sebuah insiden. Hal tersebut membuat proses approval terkadang kurang optimal, karena kondisi fisik pegawai yang melakukan approval harus tetap terjaga selama 24x7 setiap minggunya. Dengan adanya teknologi robotic process automation ini nantinya proses review persetujuan akses untuk masuk kedalam server dapat diakomodir oleh robot yang seharusnya mampu bekerja secara optimal selama 24x7.