Claim Missing Document
Check
Articles

Desain Enterprise Architecture untuk Taman Hiburan di Indonesia dengan Archimate Viktor Gunawan; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 7 No 2 (2021): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.369 KB) | DOI: 10.33372/stn.v7i2.742

Abstract

Taman hiburan perlu untuk mereview kembali strategi bisnisnya untuk dapat beradaptasi di masa new normal ini, dengan cara mengexplore kembali core business perusahaan, memperkuat kerjasama dengan business partner dan supplier, memperluas segmentasi market, dan mengeksplorasi teknologi untuk dapat memberikan layanan baru. Penelitian ini merupakan desain Enterprise Architect pada bisnis taman hiburan yang berisi arsitektur bisnis yang digambarkan dengan business model canvas, desain arsitektur informasi, aplikasi dan teknologi. Metodologi penelitian kualitatif dilakukan dengan cara studi literature terhadap data sekunder, dan Archimate digunakan untuk memvisualisasi desain. Penggambaran Enterprise Architecture taman hiburan dengan menggunakan archimate menjelaskan dengan terstruktur bagaimana strategi bisnis yang tertuang didalam arsitektur bisnis , ke layer – layer lainnya. Sehingga tujuan perusahaan misalnya dalam meningkatkan pendapatan atau layanan kepada pengunjung, dapat divisualisasikan kedalam proses bisnisnya seperti proses yang terkait dengan pembelian tiket, pembelian merchandise, hotel dan akomodasi, dapat divisualiassikan dengan jelas kedalam arsitektur aplikasi, arsitektur data dan arsitektur teknologinya. Hal ini akan mempermudah setiap bagian di perusahaan untuk memahami bagaimana mencapai tujuan – tujuan dari perusahaan.
Perancangan Digital Enterprise Architect Smart course Pada Industri Pendidikan R Arif Firmansah; Richardus Eko Indrajir; Erick Dazki
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 8 No 2 (2022): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.995 KB) | DOI: 10.33372/stn.v8i2.876

Abstract

Smart course merupakan program pengembangan karier yang diimplementasikan dalam suatu program kursus. Di era transformasi digital, sangat dimungkinkan adanya infrastruktur teknologi untuk mencocokkan antara talenta siswa dan bidang ilmu yang sesuai, didukung dengan alur proses pembelajaran yang mendukung lingkungan pengembangan karier yang diadopsi dari dunia kerja nyata, sehingga produk talenta yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja. Tujuan dari pengembangan bisnis ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta kursus untuk menemukan talenta yang sesuai dengan dirinya dan menjadi profesional, sehingga dapat mengisi kebutuhan perusahaan akan keterampilan yang profesional. Implementasi Digital Enterprise Architecture ini menggunakan TOGAF Framework dan ArchiMate Modeling Language (the open group) meliputi desain arsitektur bisnis, arsitektur informasi/data, arsitektur teknologi.
Pengaruh Komponen Ekosistem E-commerce dan Data Privacy Awareness Terhadap Pengguna E-marketplace Viktor Gunawan; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 9 No 1 (2023): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.587 KB) | DOI: 10.33372/stn.v9i1.944

Abstract

Perkembangan ekosistem ecommerce di Indonesia yang pesat menjadi daya tarik bagi pengusaha – pengusaha startup untuk terus berinovasi mengembangkan businessnya di tanah air. Penelitian sebelumnya pada e-marketplace yang menuliskan bahwa berbagai komponen ekosistem e-commerce, seperti logistics, payment, supplier, marketing, dan lain lain, semuanya memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi e-marketplace. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari komponen ekosistem e-commerce terhadap emarketplace, penulis melakukan survey kepada pengguna e-marketplace. Untuk memahami daya tarik ini, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen ekosistem ecommerce dengan salah satu bisnis ecommerce, yaitu emarketplace. Hasil peneltian menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen ekosistem ecommerce yang terdiri dari marketing, communication, shipping/logistics dan payment juga data privacy awareness terhadap pengguna emarketplace di Indonesia.
Arsitektur Perusahaan Untuk Mro Pesawat Di Indonesia Menggunakan Business Model Canvas Glenny Chudra; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 9 No 1 (2023): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.484 KB) | DOI: 10.33372/stn.v9i1.968

Abstract

Setelah pandemi COVID-19 mereda, industri penerbangan di Indonesia mengalami lonjakan permintaan yang signifikan, sehingga industri MRO (Maintenance, Repair, dan Overhaul) juga mengalami peningkatan permintaan yang pesat. Namun, seiring dengan pemulihan tersebut, perusahaan MRO menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan MRO ini membutuhkan kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka, dan salah satu solusinya adalah dengan menciptakan Enterprise Architecture (EA) berdasarkan business model canvas (BMC). BMC digunakan sebagai panduan untuk merencanakan model bisnis, teknologi, dan informasi yang akan membentuk enterprise architecture. Dengan menggunakan skema ArchiMate, tiga sumber pendapatan utama perusahaan MRO akan digambarkan secara jelas. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan dan proses bisnis terkait dapat dengan mudah memahami bagaimana aplikasi, database, dan teknologi berperan dalam mendukung bisnis tersebut. Melalui implementasi EA yang didasarkan pada BMC dan digambarkan dengan skema ArchiMate, perusahaan-perusahaan MRO dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang seluruh ekosistem bisnis mereka. Hal ini akan membantu mereka dalam menjalankan proses bisnis dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan memastikan bahwa semua aktor terlibat memiliki pemahaman yang jelas tentang peran mereka. Dengan demikian, EA menjadi alat yang berharga dalam membantu perusahaan MRO mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih baik.
Proposed use of TOGAF-Based Enterprise Architecture in Drinking Water Companies Djaja Amanda; Djarot Hindarto; Eko Indrajit; Erick Dazki
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 8 No. 3 (2023): Article Research Volume 8 Issue 3, July 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v8i3.12477

Abstract

The purpose of this research is to propose an enterprise architecture framework for planning a drinking water company blueprint. In drinking water companies, it is very important to ensure that the systems and information technology used meet business needs effectively and efficiently. However, the information system that supports the company's operations still needs to be improved, to get better operational quality. In this case, companies need a framework that can assist companies in designing and developing business architectures that strengthen competitive advantage, optimize operational performance, and ensure compliance with applicable regulations and standards. Therefore, the author proposes the selection of an enterprise architecture framework based on The Open Group Architecture Framework or TOGAF. The Open Group Architecture Framework is a widely used framework for developing and implementing enterprise architectures. TOGAF consists of four main components, namely business architecture, application architecture, technology architecture, and data architecture. Enterprise Architecture helps companies develop application and technology architectures that can accelerate product and service innovation and improve operational efficiency. Data architecture, managing and utilizing data effectively in making the right business decisions. By adopting the TOGAF-based Enterprise Architecture framework, water companies optimize the use of information systems and technology, increase flexibility in anticipating changes in community needs and accelerate innovation in products and services.
Effect of E-Service Quality, Brand Image and E-Security Seals on TOKOPEDIA E-Customer Satisfaction (Case Study on Tokopedia Customers) Dimas Prawira; Rido Kurniawan; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 1
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jidt.v5i1.276

Abstract

This study aims to determine the effect of E-Security Service, E service quality and customer transaction security on TOKOPEDIA's Customer Satisfaction Level. The method used in this study is explanatory research (explanation) with a quantitative approach where the data source is primary and secondary data in the form of E-Commerce user data. Data were collected through questionnaires and analyzed using multiple linear regression with classical assumptions, namely the Normality Test, Multicollinearity Test, and Heteroscedasticity Test. Capital feasibility test is the coefficient of determination, F test and t test. Based on the results of the classic assumption test, it shows that E-Security Service, E service quality and customer transaction security simultaneously (together) have a significant effect on the dependent variable Tokopedia's Customer Satisfaction Level. Using a multiple regression analysis system, the results show that E-Security Service, E-service quality and customer transaction security have a partial effect on TOKOPEDIA's Customer Satisfaction Level with the E-Security Service variable value tcount 2.207 > ttable 1.675 and sig. the E-Security Service variable is 0.032 <0.05 meaning that there is a positive and significant influence between the E-Security Service variable on TOKOPEDIA's Customer Satisfaction Level, the value of the variable tcount E service quality tcount 6.897 > ttable 1.675 sig. the E-Security Service variable is 0.00 <0.05 meaning that there is a positive and significant effect between the E service quality variable on TOKOPEDIA's Customer Satisfaction Level, and the tcount E service quality variable value tcount 3.869 > ttable 1.675 sig. the E service quality variable is 0.00 <0.05 meaning that there is a positive and significant effect between the E service quality variable on TOKOPEDIA's Customer Satisfaction Level. Thus the better the E-Security Service, the E service quality and the existing customer transaction security, the higher the TOKOPEDIA Customer Satisfaction Level, conversely the worse the E-Security Service, E service quality and existing customer transaction security, the lower the Customer Satisfaction. TOKOPEDIA level
SENTIMENT ANALYSIS OF INDONESIA'S CAPITAL CITY RELOCATION USING THREE ALGORITHMS: NAÏVE BAYES, KNN, AND RANDOM FOREST Joshua Muliawan; Erick Dazki
Jurnal Teknik Informatika (Jutif) Vol. 4 No. 5 (2023): JUTIF Volume 4, Number 5, October 2023
Publisher : Informatika, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jutif.2023.4.5.1436

Abstract

The relocation of Indonesia's capital city from Jakarta to the IKN Nusantara on the island of Borneo has become a trending topic that triggers conversations and opinions on various social media. The pros and cons of this policy are very pronounced in various media, especially on Twitter or X platform. The purpose of this research is to conduct a public sentiment analysis of public opinion related to the relocation of Indonesia's capital city. Data is taken from tweets comments collected during a certain period from June to September 2023. This research uses a Natural Language Processing approach with data pre-processing techniques to prepare the data before applying labeling and classification algorithms. This research tests the accuracy of three algorithms used in classification, namely Naïve Bayes Classifier, K-Nearest Neighbor, and Random Forest. The results of the data classification show that positive sentiment has a value of 36.8%, neutral sentiment is at 25%, and negative sentiment related to the relocation of the capital city is 38.1%. Then an accuracy test was carried out on the Naïve Bayes Classifier Algorithm method which found an accuracy value of 65.26%, the K-Nearest Neighbor Algorithm of 58.25%, and the Random Forest Algorithm of 45.05%. This shows that the Naïve Bayes Classifier Algorithm method has better accuracy than other algorithms in predicting classification in sentiment analysis. This research also identifies the frequency of key words that often appear in each sentiment which can be valuable information for monitoring public opinion on social media.
ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SISTEM ROBOTIC PROCESS AUTOMATION (RPA) PADA DEPARTEMEN IT SECURITY Bagus Prasetyo Budiono; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.442

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi informasi akan diikuti pula dengan kebutuhan akan keamanan sebuah teknologi itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi pada departemen IT Security, dimana pada departemen tersebut terdapat aktivitas approval ticket guna mengakses layanan server yang telah disediakan. Proses approval akses ke dalam server sendiri saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, padahal dalam waktu 24 jam pengguna yang melakukan permintaan akses untuk masuk kedalam server dapat mencapai seribu bahkan bisa lebih ketika terjadi sebuah insiden. Hal tersebut membuat proses approval terkadang kurang optimal, karena kondisi fisik pegawai yang melakukan approval harus tetap terjaga selama 24x7 setiap minggunya. Dengan adanya teknologi robotic process automation ini nantinya proses review persetujuan akses untuk masuk kedalam server dapat diakomodir oleh robot yang seharusnya mampu bekerja secara optimal selama 24x7.