Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Mediteg)

IbM KELOMPOK PEMBUAT BATU BATA DI KELURAHAN GUNTUNG MANGGIS, KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU Dahlena Ariyani; Dwi Rasy Mujiyanti; Maria Dewi Astuti; Rodiansono Rodiansono
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v3i1.22

Abstract

Program IbM ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pembuat batu bata di Kelurahan Guntung Manggis.Proses pembuatan batu bata yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dengan komposisi pemanfaatan silika, salahsatunya dari abu sekam padi. Batu bata tanpa proses pembakaran yang memiliki kualitas tinggi tidak kalah di pasarandengan batu bata konvesional sehingga akan menghasilkan keuntungan yang lebih baik. Kegiatan IbM yang dilaksanakanmelibatkan kelompok pembuat batu bata di Kelurahan Guntung Manggis terhadap dua mitra Kelompok pembuat batubata Kuranji dan Kelompok pembuat batu bata Sei Salak. Kegiatan yang dilaksanakan terhadap Mitra I dan Mitra II berupapelatihan pembuatan batu bata tanpa pembakaran yaitu dengan penambahan silika dalam proses produksi batu bata. Prosespembuatan dengan metode tersebut akan menjadikan suatu pengetahuan yang baru dan dapat memanfaatkan sertamengurangi limbah sekam padi yang ada. Luaran kegiatan ini berupa teknologi Green Construction dimana batu bata silikadibuat dari tanah liat dan limbah sekam padi tanpa pembakaran dan pemahaman manajemen usaha sehingga pendapatanyang diperoleh meningkat. Berdasarkan analisis ekonomi bata konvensional dan bata tanpa pembakaran dengan skalaproduksi 100 buah bata, dapat dikalkulasikan terjadinya pengurangan biaya produksi sehingga menjadikan penguranganharga jual bata dibandingkan dengan bata konvensional dengan nilai pengurangan berkisar Rp. 63,5 per bata.
PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI DI DESA CEMPAKA BARU KOTA BANJARBARU Noer Komari; Dwi Rasy Mujiyanti; Dewi Umaningrum; Dahlena Ariyani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v6i1.81

Abstract

The spread of Covid-19 was out of control and spread throughout Indonesia, including Banjarbaru which had a red zone. Desa Cempaka Baru Kota Banjarbaru is a transmigration settlement that is still safe against Covid-19. Even though it is safe, the community is quite at high risk of contracting it. People are required to comply with health protocols, especially cleaning their hands, including using a hand sanitizer. The demand for hand sanitizers in the market is increasing and the price is also rising, so an alternative is needed to make your own hand sanitizer. The aim of the activity is to educate village communities to make hand sanitizers by utilizing materials around their environment. The activity stages include socialization, implementation of making hand sanitizers, and evaluation. Assistance in the form of hand sanitizer products, hand washing stations, and banners advising the prevention of Covid-19 transmission were also provided to the public. The process of making hand sanitizers was demonstrated by students who helped with activities and involved 15 women who were members of the “Sasirangan Working Group”. The service product is a natural hand sanitizer made from lemongrass and betel leaves. The community was very enthusiastic about participating in this activity and promised to make their own later.