Tujuan penelitian ini untuk menganalisis (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy  tinggi; (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy sedang; (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki self-efficacy  rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy tinggi telah mencapai dua indikator yaitu indikator kelancaran (Fluency), dan indikator keluwesan (Flexibility), belum mencapai untuk indikator keaslian (Originality) maupun indikator keterincian (Elaboration); (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy sedang telah mencapai satu indikator yaitu indikator kelancaran (Fluency), belum mencapai indikator keluwesan (Flexibility), indikator keaslian (Originality) maupun indikator keterincian (Elaboration); (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy rendah yakni tidak ada satupun indikator yang dicapai (indikator kelancaran (Fluency), keluwesan (Flexibility), keaslian (Originality), dan keterincian (Elaboration).