Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kegiatan Menulis Surat “Curhat” untuk Deteksi Bullying pada Siswa Sekolah Dasar Dian Mawarni; Anggita Purnamasari; Hafidhotun Nabawiyah
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.929 KB) | DOI: 10.22146/bkm.40451

Abstract

Siswa sekolah dasar yang menjadi korban bullying cenderung takut melapor kepada guru dan orang dewasa. Sementara, guru kurang menyadari adanya kejadian bullying di antara peserta didik. Kasus bullying diharapkan segera terdeteksi agar tidak menekan kondisi mental siswa secara berkepanjangan. Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan surat “curhat” dalam mendorong siswa untuk menyampaikan pengalaman tindakan bullying di sekolah. Paper ini menekankan tiga manfaat penting dari kegiatan menulis surat “curhat” bagi siswa. Pertama, strategi menulis membuat siswa tidak merasa terintimidasi dibandingkan jika melaporkan secara tatap muka. Kedua, ada jaminan kerahasiaan identitas korban dan pelaku bullying sehingga mengurangi kecemasan jika diketahui siswa lainnya di sekolah. Ketiga, siswa lebih fleksibel menceritakan pengalaman bullying karena tidak terikat tempat dan waktu pelaporan. Kegiatan menulis surat “curhat” memberi kemudahan dan keeksklusifan menyampaikan keluhan pada siswa. Guru sebaiknya mempertimbangkan pendekatan secara private agar berhasil menemukan kasus bullying yang dialami siswa.
Pengalaman mahasiswa sebagai volunteer untuk belajar program kesehatan di komunitas Dian Mawarni; Zahra Anggita Pratiwi; Hafidhotun Nabawiyah; Anggita Purnamasari
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 35, No 4 (2019): Proceedings the 5th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.44919

Abstract

Tujuan: Mahasiswa menghabiskan waktu belajar di lapangan hanya saat kuliah kerja nyata atau praktik kerja lapangan saja. Sementara untuk mampu mengelola program kesehatan penduduk, mahasiswa membutuhkan “jam terbang” lebih banyak. Paper ini berargumen bahwa partisipasi sebagai volunteer memberi kesempatan mahasiswa untuk belajar program kesehatan secara langsung. Paper ini juga menguraikan tantangan yang dihadapi mahasiswa. Poin yang ditekankan: Kesempatan menjadi volunteer bukan hal baru di kalangan mahasiswa. Contoh-contoh pengalaman mahasiswa menjadi volunteer yang sudah ada cukup beragam seperti relawan saat situasi bencana, petugas lapangan untuk program dari pemerintah dan universitas, tenaga pendamping lembaga swadaya masyarakat lokal, nasional, dan NGO internasional. Aktivitas volunteer memberi tiga pembelajaran berharga bagi mahasiswa. Pertama, praktik mengorganisasi program kesehatan sebagai refleksi dari materi perkuliahan, Kedua, latihan  bekerja dalam tim untuk membangun community engagement,  ketiga, dekat dengan penduduk dapat membangkitkan jiwa humanis mahasiswa untuk peduli pada komunitas. Ada dua tantangan utama yang dihadapi mahasiswa saat menjadi volunteer. Pertama, bekerja sama dengan profesi kesehatan lain karena membutuhkan strategi kolaborasi interprofesi untuk menjadi tim pelaksana program yang solid, kedua, kendala berkomunikasi dengan penduduk setempat terutama bagi mahasiswa yang belum mempunyai pengalaman sebelumnya.Simpulan: Program volunteer mahasiswa dapat digunakan sebagai praktik belajar sekaligus membantu tenaga kesehatan dalam mengelola program kesehatan penduduk. Universitas perlu membuat program volunteer saat libur semester dan bermitra dengan pemerintah dan swasta agar menerima mahasiswa untuk bergabung.  
[PHS5] Trend membully balik: perlukah regulasi pembatasan konten kekerasan pada anak? Hafidhotun Nabawiyah; Dian Mawarni; Anggita Purnamasari
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 35, No 4 (2019): Proceedings the 5th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.542 KB) | DOI: 10.22146/bkm.45282

Abstract

Tujuan: Mengekplorasi kejadian pembullyan balik yang terjadi di jaringan internet. Isi: bullying tidak hanya terjadi dalam keadaan interaksi secara langsung tetapi juga menggunakan media sosial. Media sosial digunakan oleh 130 juta orang Indonesia. Dengan pengguna paling banyak pada kelompok remaja. Kelompok ini merupakan kelompok yang masih rentan dengan beragam informasi yang beredar. Penggunaan media sosial ini memberikan manfaat dalam kecepatan penyebaran informasi. Setiap kalangan dapat  mengakses informasi dengan mudah sehingga kita dapat memberikan informasi terkait pencegahan perundungan bagi anak-anak remaja. Lesson learned: Blow up kasus bullying yang membuat semua orang tahu siapa pembully dan korban yang di bully padahal belum diketahui siapa yang salah. Kedua, kesehatan mental korban bullying akan terganggu. Pada akhirnya, masyarakat tidak berhak untuk memperluaskan kasus pembullyan yang belum diklarifikasi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Perlu kerjasama dengan KOMINFO untuk memblokir konten kasus bullying.
Hubungan Siklus Menstruasi dengan Perilaku Pembatasan Asupan Kalori pada Mahasiswi di Kota Malang Anindya Hapsari; Lisa Purbawaning Wulandari; Dian Mawarni; Tika Dwi Tama
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 4 (2022): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i4.866

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan beralihnya pembelajaran luring menjadi daring, dimana pembelajaran daring meningkatkan prevalensi obesitas pada mahasiswi. Kekurangpercayaan diri akibat obesitas atau kegemukan membuat sebagian mahasiswi berperilaku mengurangi asupan kalori yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku pembatasan asupan kalori dengan siklus menstruasi. Penelitian dilakukan pada 142 sampel mahasiswi FIK UM menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan Uji Spearman menemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara perilaku pembatasan asupan kalori dengan siklus menstruasi (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pembatasan asupan kalori terhadap keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi
SOSIALIASI RUBELLA, PENCEGAHAN, DAN DETEKSI DININYA PADA KADER KESEHATAN DI MOJOKERTO Anindya Hapsari; Tika Dwi Tama; Dian Mawarni
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.8220

Abstract

Rubella virus is one of virus that when infect pregnant women can lead to disability in infant called Congenital Rubella Syndrome. However, the preventive and early detection programmes of rubella through MR vaccination and surveillance haven’t carried out routinely. That’s why people need to aware by increasing their knowledge. This community service aimed to increase the knowledge of voluntary health workers (kader kesehatan) in Polindes Nusa Indah Mojokerto about rubella, its prevention, and its early detection. An offline education involved 34 voluntary health workers. The evaluation method used was comparing pretest and posttest score. The results showed that there was an increasing score after the education was given, which the mean of pretest score was 41.76 compared to 81,18 of posttest score. Statistical analysis showed p-value < 0.05 means that there was a difference of knowledge before and after the education was given. The conclusion was education given by this community service is quite effective in increasing the knowledge of voluntary health workers about rubella, its prevention, and its early detection. So it is hoped that after this community service, the voluntary heatlh workers can educate people, recognize, and detect rubella early so that this disease won’t be spreaded. Keywords: rubella education, voluntary health worker, increasing of knowledge
Education for Housewives in Managing Inorganic Waste through Pocket Books in Lamongan Regency Dian Mawarni; Anindya Hapsari; Tika Dwi Tama; Muhammad Al Irsyad; Avida Shafa Tiffani; Putri Nurika Dewi; Anis Yunita
ABDIMAYUDA: Indonesia Journal of Community Empowerment for Health Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Public Health, University of Jember in collaboration with PERSAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/abdimayuda.v2i1.34314

Abstract

The inorganic waste from household activities in Kudikan Village, Sekaran District, Lamongan Regency is quite high but its management is still not appropriate. Community service activities aim to strengthen the capacity of the community in inorganic waste management from domestic. An offline education involves 50 housewives from Posyandu participants. A pictorial pocket book on inorganic waste and how to manage it was developed as an educational media. The majority of housewives (82%) have good knowledge while the rest are categorized as sufficient (14%), and less (4%). Most of the housewives (92%) have a good attitude while others are quite moderate (4%). At the end of the education session, the pocket books are given to the housewives to study independently. After receiving education, housewives are expected to be able to properly implement inorganic waste management in the household environment so that the production of inorganic waste is reduced.
Edukasi tentang Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV.AVN General Contractor Malang Anindya Hapsari; Tika Dwi Tama; Dian Mawarni; Ardhiyanti Puspita Ratna
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah keselamatan kerja di Indonesia telah lama mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah sejak ditetapkannya Undang-Undang Keselamatan Kerja Nomor 1 Tahun 1970. Bahkan sejak tahun 1993, keselamatan kerja telah ditingkatkan untuk mencapai kecelakaan nihil (zero accident) pada setiap proses produksi.  Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi risiko bahaya dalam bentuk kecelakaan kerja, besarnya potensi kecelakaan dan penyakit akibat kerja tergantung dari jenis produksi, teknologi yang dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang dan lingkungan serta kualitas manajemen dan tenaga pelaksana. Maka dari itu pelaksanaa K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sangat penting diterapkan dalam berbagai jenis pekerjaan untuk mengurangi atau bahkan meniadakan potensi risiko bahaya yang berakibat keceelakaan. Oleh karena itu, pihak pengabdi bermaksud untuk mengadakan pengabdian pada CV.AVN dengan judul “Edukasi tentang Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV.AVN General Contractor” untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya pihak manajemen dan pegawai CV.AVN. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pre dan post test. Hasil kegiatan ini menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata sebelum diberi penyuluhan sebesar 49,33 dan setelah diberikan penyuluhan sebesar 79. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p value < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Kesimpulan kegiatan ini adalah pmberian edukasi melalui penyuluhan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan karyawan dan pihak manajemen CV.AVN General Contractor tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
The Impact of Health Promotion about E-cigarettes Risk among Adolescents Dian Mawarni; Shofiyatul Masyiyah; Anis Yunita; Nazira Dyah Maharani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v8i12023p11-16

Abstract

The increasing prevalence of cigarette users in the younger generation is clear evidence that cigarettes are increasingly popular, especially e-cigarettes. Misinformation and misperceptions circulating in the community as well as the role of the media add to concerns about the impact that e-cigarettes can have. Therefore, a transformation of health promotion efforts to save future generations from the dangers of e-cigarettes is needed. This study aimed to analyze the effect of health promotion media in reducing the willingness to smoke e-cigarettes in adolescents. This study used a quantitative analytic design with primary data. The instrument used was a questionnaire which was filled out independently by the respondents. Data collection was carried out online using a small group trial. Data analysis was using Mc Nemar test. The bivariate analysis showed that the three challenges had an impact in the form of increasing knowledge and perceptions. On the knowledge variable, the whole challenge gave a significant increase with the results of sig. 0.025 on the challenge of providing visual media socialization, sig. 0.014 on the challenge of providing audio-visual media socialization, and sig. 0.008 on the active participation challenge. Adolescent perceptions also increased before and after a series of challenges was given. The provision of health promotion with these three challenges had a significant difference of sig. 0.031 on adolescent perceptions. There were differences in adolescent knowledge and perceptions of e-smoking behavior through the using of health promotion media. The most effective method used in changing the knowledge and perceptions of adolescents is to use the active participation of adolescents.