Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

REMAJA PUTRI PEDESAAN DI INDONESIA BERISIKO ANEMIA DUA KALI LEBIH TINGGI Nadiyah Nadiyah; Laras Sitoayu; Lintang Puwara Dewanti
GIZI INDONESIA Vol 45, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v45i1.614

Abstract

Currently, anemia is developing into a serious nutritional problem in Indonesia. Anemia among adolescent girls reached 32 percent. This study aims to analyze the risk factors for anemia among adolescent girls in Indonesia using the 2018 Basic Health Research data. The data were obtained from the National Institute of Health Research and Development, from 26 provinces in Indonesia. This cross-sectional study was conducted from May to October 2021. Inclusion criteria included adolescent girls aged 12-18 years in Indonesia, having a z-score of body mass index for ages between -5 SD to +5 SD, and having complete data analyzed. The data included socio-economic status (region, parents' education, father's occupation, family size), health services (distance and affordability of transportation costs to health facilities), hand washing habits, sanitation, infectious diseases (ARI and diarrhea), adolescent characteristics (menstruation, number of iron tablets consumed, education, nutritional status, and anemia), improper food habits, fruits, and vegetables consumption and physical activity. The results showed that the percentage of anemic adolescent girls was 23.4 percent. The logistic regression test showed that rural area was a significant risk factor for anemia (p=0.032). Adolescent girls who lived in rural areas had a risk of anemia two times higher than adolescent girls in urban areas (OR= 2,06; 95%CI:1,06-3,98). It is necessary to strengthen an integrated program involving various sectors to reduce anemia among adolescent girls in rural areas. ABSTRAK  Saat ini anemia berkembang menjadi masalah gizi serius di Indonesia. Anemia pada remaja putri mencapai angka 32 persen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko anemia pada remaja putri di Indonesia menggunakan data Riset Kesehatan Dasar 2018. Data diperoleh dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI dari 26 Provinsi di Indonesia. Analisis data menggunakan desain studi cross sectional pada bulan Mei hingga Oktober 2021. Kriteria inklusi meliputi remaja berumur  12-18 tahun  di Indonesia, memiliki  z-skor Indeks Massa Tubuh menurut Umur antara -4 SD hingga +5 SD dan memiliki kelengkapan data yang menjadi variabel penelitian. Data yang analisis meliputi sosial ekonomi (wilayah, pendidikan orang tua, pekerjaan ayah, besar keluarga), pelayanan kesehatan (jarak tempuh dan keterjangkauan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan), kebiasaan cuci tangan, sanitasi, penyakit infeksi (ISPA dan diare), karakteristik remaja (menstruasi, jumlah TTD yang diminum, pendidikan remaja, status gizi dan anemia),  kebiasaan konsumsi makanan berisiko, konsumsi buah dan sayur serta aktivitas fisik. Hasil studi menunjukkan persentase remaja putri anemia sebesar 23,4 persen. Hasil uji regresi logistik menunjukkan wilayah pedesaan menjadi faktor risiko anemia yang signifikan (p=0,032). Remaja putri yang tinggal di pedesaan memiliki risiko anemia 2 kali lebih tinggi dibandingkan remaja putri di perkotaan (OR= 2,06; 95%CI:1,06-3,98). Perlunya penguatan program penurunan masalah anemia yang terintegrasi dari berbagai sektor di pedesaan. Kata kunci: remaja putri Indonesia, anemia, pedesaan
Permen Jelly Kepala Lele Dumbo dan Sari Buah Naga Tinggi Kalsium Risa Martiana; Nadiyah Nadiyah; Vitria Melani; Putri Ronitawati; Harna Harna
JURNAL NUTRISIA Vol 23 No 2 (2021): September (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jnutri.v23i2.234

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi kalsium anak usia 2-12 tahun di Indonesia sangat jauh dari kebutuhan AKG per hari, kalsium merupakan mineral yang berperan dalam pertumbuhan serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Tulang kepala ikan lele dumbo mempunyai potensi sebagai alternatif bahan makanan kaya akan kalsium. Pangan lokal seperti buah naga dalam 100 gram memiliki vitamin C sebanyak 9,4 mg, yang dimana vitamin C berfungsi sebagai stabilitas kolagen dan pembentukan tulang. Potensi bahan tersebut ditambahkan dalam pembuatan permen jelly untuk meningkatkan asupan kalsium. Tujuan: Mengetahui kandungan gizi, uji organoleptik, dan sifat fisik permen jelly penambahan tepung kepala lele dumbo dan sari buah naga merah. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat empat formulasi dengan penambahan sari buah naga dan tepung kepala lele yang berbeda-beda yaitu, J0 (100:0), J1 (75:25), J2 (50:50), dan J3 (25:75). Analisis yang dilakukan meliputi proksimat, kalsium, vitamin C, total gula, sifat fisik, dan organoleptik. Analisis statistik untuk melihat perbedaan nilai gizi menggunakan One Way Anova dan uji lanjut Duncan. Hasil: Kandungan kalsium tertinggi terdapat pada J3 sebesar 2712 gram, vitamin C tertinggi terdapat pada J1 sebesar 75,44 gram. Kesimpulan: Formulasi J1 sebagai formulasi terpilih memenuhi 123% kalsium, 51,44% vitamin C per 100 gram nya.
PROGRAM PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMK “X” TANGERANG RAYA Ira Marti Ayu; Nadiyah Nadiyah; Decy Situngkir; Mayumi Nitami
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2412

Abstract

Remaja merupakan suatu periode yang kritis, periode perubahan dari masa kanak-kanak ke dewasa, serta dimulainya eksplorasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan seksual dan romantisme. Ada banyak masalah kesehatan reproduksi yang terjadi pada remaja dimana berkaitan dengan perilaku seksual. Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada remaja tahun 2018 terlihat bahwa wanita dan pria yang tahu tentang masa subur hanya 33% dan 37%. Sebanyak 81% remaja wanita dan 84% remaja pria telah berpacaran dan sekitar 45% remaja wanita dan 44% remaja pria mulai berpacaran pada umur 15-17 tahun. Tujuan dari kegiatan yaitu agar terjadi peningkatan pengetahuan siswi berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan slide dari Power point (ppt). Hasil kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang kesehatan reproduksi pada point terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang kesehatan reproduksi pada point batasan usia remaja, alasan masa remaja penting bagi kesehatan reproduksi, penyakit yang diakibatkan berhubungan seksual di usia remaja, umur menikah perempuan, alasan hubungan seks pra nikah dan dampak seks pranikah bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dengan media power point dapat digunakan meningkatkan pengetahuan. Melalui kegiatan ini disarankan agar pemberian informasi kesehatan reproduksi dapat dilakukan secara terus menerus kepada para siswi
Pengaruh Media Napkin Series Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu di Sekolah TK Tangerang Nadya Faradilla; Putri Ronitawati; Nadiyah Nadiyah
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Vol. 4 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.957 KB)

Abstract

Abstract: Food consumption is a major problem in our community, including children. Children are one of the groups that tend to experience nutritional problems, among the causes is low economic level, unbalanced food intake, and low knowledge. To optimize the delivery of balanced nutrition messages to the community, an appropriate and community-based KIA is needed. A way to increase knowledge about nutrition is through the napkin media. Objective: To know the influence of education through nutrition napkin media on the knowledge and attitudes of mothers in early childhood in Tangerang kindergarten. Methods: This study used a Quasy Experimental method with pre-test and post-test in the treatment and control groups, using the research design pre-test post-test control group. 86 samples were used which were divided into two groups, namely, 43 treatment groups and 43 control groups. Results: There is a significant influence on the median score (minimum-maximum) knowledge and attitudes about balanced nutrition before and after the intervention (p <0.05) which means there is an increase in the median value of knowledge and attitude about nutrition balanced. Conclusion: The Napkin Nutrition Series Media is effective in increasing the knowledge and attitude of mothers to recall the information provided.
Hubungan Beban Glikemik, Aktivitas Fisik, Stres Kerja Dengan Lemak Visceral Pada Pekerja Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Banten Erlita Cahaya Rizkiah; Nadiyah Nadiyah; Anugrah Novianti; Nazhif Gifari; Mertien Sapang
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 3 (2023): Juli: Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikg.v1i3.1487

Abstract

Background: Visceral fat is fat that is stored in the adipose tissue of the abdominal region. The accumulation of high amounts of visceral fat causes central obesity and the occurrence of metabolic syndrome which is a risk for degenerative diseases. Banten Province shows that the prevalence of obesity in 2018 is 22.5% and in 2020 it is 25.2%. Risk factors that cause obesity, especially in the workplace, are lack of physical activity, unhealthy eating patterns, and unhealthy lifestyles. Objective: to determine the relationship between glycemic load, physical activity, and work stress with visceral fat. Methods: The research was carried out in the Office of Manpower and Transmigration of Banten Province, from August 2021 to August 2022. This type of research is quantitative research which is an analytic survey using a cross-sectional research design with a research sample of 76 respondents. Data analysis used the Chi-Square test. Results: There was a relationship between glycemic load and visceral fat (p=0.000), there was a relationship between physical activity and visceral fat (p=0.002), and there was no relationship between work stress and visceral fat (p=0.137). This is because respondents still consume sufficient carbohydrate food on weekdays and holidays and respondents tend to do less physical activity which causes fat accumulation in the body.Conclusion: There is a significant relationship between glycemic load and physical activity to the formation of visceral fat.
Hubungan Asupan Kalsium, Konsumsi Buah, Sayur dan Ikan Dengan Kadar Kolestrol Pada Pekerja Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cengkareng Timur Mala Nimas Astuti; Nadiyah Nadiyah; Yulia Wahyuni; Harna Harna; Mury Kuswari
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v1i3.1505

Abstract

Cholesterol is a form of fat that has an important role for the body, but if the body has high cholesterol levels it will cause health problems in the form of fatty deposits which will be at risk of blockage of blood vessels. Based on the results of Basic Health Research, it shows that the prevalence in Indonesia with total cholesterol levels > 200 mg/dL is 39.8%, the high prevalence rate is one of the reasons for the increased mortality rate in Indonesia (RI Ministry of Health, 2018). Controlling cholesterol levels can be done by controlling diet such as intake of calcium, fruit, vegetables and fish. The research was conducted in Cengkareng Timur Village, from 19 October 2022 to 2 November 2022. The type of research is quantitative which is analytic using a cross sectional research design, the research sample is 84 respondents. Data analysis used the Spearman correlation test. Based on the research results, it was found that there was a relationship between calcium intake and cholesterol levels (p=0.000) with a value of r = -0.924, there was a relationship between vegetable and fruit consumption and cholesterol levels (p=0.002) with a value of r = -0.496, and there was a relationship between consumption fish with cholesterol levels (p=0.001) with a value of r = -0.351. Workers handling public facilities infrastructure in Cengkareng Timur Village are expected to be able to consume fruits and vegetables because workers' consumption of fruits and vegetables is less than 400 g/day accompanied by a healthy lifestyle.
Efektivitas Senam Jantung Sehat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Dyah Annisa Anggraini; Nadiyah Nadiyah; Idrus Jus'at; Rachmanida Nuzrina; Nazhif Gifari
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1

Abstract

Hipertensi disebut sillent killer sebab merupakan penyakit mematikan serta dapat memicu terjadinya penyakit lain. Menurut Riskesdas (2018) prevalensi hipertensi di Indonesia  mencapai 34,1%. Di antara upaya pencegahan non farmakologis pada lansia hipertensi adalah senam jantung sehat. Senam jantung sehat dapat membantu dalam penurunan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas senam jantung sehat dalam menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini merupakan pralansia dan lansia yang berjumlah 55 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok. Sebanyak  30 orang responden dipilih sebagai kelompok intervensi dan 25 orang sisanya dipilih sebagai kelompok kontrol. Uji paired sample T test digunakan untuk melihat perbedaan dari tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Universitas Esa Unggul. Untuk kelompok intervensi, hasil pengukuran tekanan darah sistolik sebelum dan setelah intervensi berturut-turut adalah 159,73 ± 18,39 dan 130,00 ± 20,01 (p <0.05). Sedangkan untuk tekanan darah diastolik berturut-turut adalah 92,47 ± 10,97 dan 79,60 ± 9,94 (p <0.05). Untuk hasil pengukuran pada kelompok kontrol yaitu tekanan darah sistolik menunjukkan 150,28 ± 10,18 dan 144,40 ± 7,54 (p <0.05) secara berturut – turut. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik menunjukkan 75,88 ± 14,03 dan 80,40 ± 2,00 (p <0.05) secara berturut – turut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa senam jantung sehat dapat menurunkan TDD dan TDS.
PENGARUH PEMBERIAN MEDIA TAR (TENTANG ANEMIA REMAJA)TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERKAIT ANEMIA SERTA KONSUMSI TABLET BESI PADA REMAJA PUTRI Rani Lutfiani; Harna Harna; Vitria Melani; Nadiyah Nadiyah; Erry Yudha Mulyani
Ghidza Media Jurnal Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Ghidza Media
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v5i1.6579

Abstract

Masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara mental, fisik dan aktivitas sehingga, kebutuhan makanan yang memiliki kandungan zat-zatgizi menjadi cukup besar. Amemia zat besi pada anak remaja putri memiliki dampak yaitu mengurangi produktivitas kerja serta mengurangi kemampuan akademis di sekolah, anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe).Mengetahui pengaruh pemberian media TAR (Tentang Anemia Remaja) terhadap perubahan pengetahuan terkait anemia dan niat untuk konsumsi table Fe pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental dengan menggunakan metode One- Grup-Pretest-Posttes Design, pengambilan data secara primer dengan jumlahsampel 68 responden. Uji normalitas menggunakan skewness dan Kolmogorov, analisis data mempergunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian memperlihatkan adanya pengaruh pengetahuan remaja tentang konsumsi tablet Fe sebelum dan sesudah pemberian media TAR (p value = 0,000) dan adanya pengaruh sikap remaja tentang konsumsi tablet Fe sebelum dan sesudah pemberianmedia TAR (p value = 0,003). Terdapat pengaruh penggunaan media TAR terhadap perubahan sikap dan pengetahuan terkait anemia serta konsumsi tablet besi pada remaja putri. Kata Kunci: Media TAR 1; Anemia remaja putri 2; Pengetahuan gizi 3; Sikap gizi 4.
Pengaruh pemberian MI-Nut (Interactive Media on Nutrition) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap gizi pada siswa di SD Negeri Sudimara Tangerang Novia Indri Saputri; Putri Ronitawati; Nadiyah Nadiyah; Rachmanida Nuzrina; Lintang Purwara Dewanti
Ilmu Gizi Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v7i1.353

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan dalam bidang gizi merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan kesehatan masyarakat. Banyak masalah dan kesehatan yang bisa menyebabkan masalah gizi karena kurangnya pengetahuan mengenai gizi seimbang. Cara yang dapat memperbaiki pengetahuan seseorang, yaitu memberikan pendidikan gizi sejak masa kanakkanak. Tujuan: Untuk melihat efek pemberian MI-Nut (Interactive Media on Nutrition) dalam merubah pengetahuan serta sikap gizi pada siswa di SD Negeri Sudimara Tangerang. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperimental dengan rancangan two group pre-posttest with control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Responden berjumlah 58 siswa yang berasal dari dua sekolah yang berbeda. Sebanyak 33 siswa sebagai kelompok intervensi yang berasal dari SDN Sudimara sejumlah 11 siswa dan 25 siswa sebagai kelompok kontrol yang berasal dari SDN Sudimara 15 Tangerang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Paired T- Test, Wilcoxon Sign Rank Test, Independent T-Test, dan Mann Whitney. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan antara kelompok intervensi dan kelompok control (p=0,000). Ada perbedaan sikap antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,020). Kesimpulan: Media MI-Nut dapat meningkatkan pengetahuan pada anak sekolah dasar sebesar 31,85% dan sikap sebesar 2,42%.
HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN SISWI TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH Kirana Murnariswari; Rachmanida Nuzrina; Lintang P Dewanti; Nadiyah Nadiyah
JURNAL RISET GIZI Vol 9, No 1 (2021): Mei (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v9i1.6757

Abstract

Background: Anemia is one of the global public health problems which affect 1.62 billion world population. One of the government's programs to prevent and combat anemia on female adolescents are PPAGB programs with administration of one Fe tablet consumption once a week for a year. But not all female adolescents adhere to consume Fe Tablets which given from the program.Objective: To determine the correlation between female students' knowledge and attitude related with anemia on Fe-tablets compliance on PPAGB Programs in 26's National Junior High School (SMPN 26) Bekasi City, West Java.    Method: A research survey with cross-sectional design. Sampling technique with systematic random sampling to obtain 100 respondents. Data were analyzed with Chi-Square test.                                        Result: The results showed that attitudes and knowledge related to anemia were correlated with Fe-tablets consumption and compliance. The Chi-Square test showed the relationship between attitude and Fe-tablets compliance with p-value 0.000; 0.005, also relationship between knowledge related to anemia and Fe-tablets consumption with p-value 0.002; 0.005Conclusion: There are a relationship between female students' attitude and knowledge related to anemia on Fe-tablet compliance on PPAGB Program at 26's National Junior High School (SMPN 26) Bekasi City, West Java.