Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : WIDYA LAKSANA

PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI UNTUK MENGATASI BANJIR CILEUNCANG DI DESA DEMUK, KECAMATAN PUCANGLABAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG Khusnul Khotimah; Lailatul Fitriyah; Rizka Arinda Yuniarti; Khusnul Khowatim; Neni Wahyuningtyas
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.157 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.38461

Abstract

Desa Demuk, Pucanglaban, Tulungagung merupakan wilayah dataran tinggi berupa pegunungan kapur dengan sungai yang terputus-putus dan pola air rectangular. Namun, saluran air di Desa Demuk tidak layak dan mencukupi sehingga apabila hujan turun maka air akan meluap dan menyebabkan Banjir Cileuncang. Hal ini yang menjadi dasar penulis untuk membuat lubang resapan biopori dalam rangka menanggulangi Banjir Cileuncang atau genangan air di Desa Demuk. Metode yang digunakan diantaranya, analisis situasi atau persiapan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Biopori ditanam sebanyak 24 buah di 3 titik yang sering terendam banjir, sehingga penanaman biopori ini efektif dalam menanggulangi genangan air meluap yang terjadi selama musim hujan. Hasil dari penanaman Biopori ini adalah terciptanya saluran air kecil di bawah tanah untuk mempermudah penyerapan air sehingga mengurangi genangan air atau Banjir Cileuncang.
PROMOSI WISATA ALAM MELALUI PENGEMBANGAN VIRTUAL REALITY TOUR DI WISATA JURANG SENGGANI KECAMATAN SENDANG Khusnul Khotimah; Lailatul Fitriyah; Rizka Arinda Yuniarti; Khusnul Khowatim; Neni Wahyuningtyas
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v12i2.61982

Abstract

Wisata Jurang Senggani merupakan wisata alam yang ada di Desa Nglurup Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Spot wisata yang ada di wisata jurang senggani antara lain camping area, air terjun, sungai senggani, dan akses pendakian Gunung Wilis. Berdasarkan observasi lapangan, diketahui bahwa selama covid-19 akses wisata jurang senggani ditutup total sehingga mengakibatkan beberapa fasilitas mengalami kerusakan karena tidak dirawat. Hal tersebut berdampak pada turunnya minat kunjung wisatawan pasca covid-19. Berdasarkan permasalah yang ada, dibutuhkan suatu usaha guna meningkatkan kembali minat kunjung wisatawan dan menumbuhkan resiliensi wisata. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni pembuatan Virtual Reality Tour Jurang Senggani yang dapat memberikan gambaran kondisi riil Jurang Senggani dalam foto 360 derajat. Hal ini akan terasa lebih nyata jika dibantu dengan adanya Kacamata VR. Hasil dari adanya kegiatan pengabdian mahasiswa ini yakni mampu meningkatkan minat kunjung calon wisatawan ke wisata Jurang Senggani.