Industri kreatif membuka peluang wirausaha baru di berbagai aspek khususnya bagi ibu rumah tangga. Salah satu peluang yang dapat dikerjakan dengan modal yang terjangkau adalah pembuatan tas rajut. Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai Kapanewon di Gunungkidul dan menyasar ke IRT (Ibu Rumah Tangga). Peserta didominasi oleh IRT yang tidak bekerja (53,4%) dan IRT dengan pekerjaan sambilan non kantor (46,6%). Pelatihan ini diadakan selama 3 hari. Pada hari pertama hanya 3,4 % peserta saja yang dapat merajut, namun di sesi akhir, peserta yang dapat merajut menjadi sebanyak 96,6 %. Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya diberikan ilmu dasar merajut, namun bagaimana menjual produk. Keberhasilan kegiatan ini didukung dari kolaborasi multi-sektoral dari kalangan akademisi, praktisi, pemerintah, dan pelaku usaha. Praktisi dan pemerintah berperan erat dalam mencari lokasi, sumberdaya, sarana dan prasarana pelatihan. Sedangkan akademisi dan pelaku usaha berperan dalam keberlanjutan program terutama dalam penjualan produk rajutan