Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Agribisnis Ikan Tawar Melalui Penguatan 
Poktan/ Pokdakan Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, 
Kabupaten Magelang Margowati, Sri; Masithoh, Robiul Fitri; Dewi, Veni Soraya
Community Empowerment Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.767 KB) | DOI: 10.31603/ce.v3i2.2470

Abstract

Budidaya ikan air tawar di wilayah Desa Bojong telah menjadi usaha ekonomi masyarakat. Namun sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa usaha tani ikan merupakan sampingan dan usaha rumahan oleh sebab itu budidaya ikan masih bersifat tradisional, sehingga nilai ekonomi kurang optimal. Kelompok tani/pedagang ikan Mina Santosa merupakan poktan/kokdakan yang mengalami pasang surut baik dalam manajemen maupun produksinya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik dengan bobot 3 SKS. melalui tema Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) mahasiswa melakukan kegiatan selama 384,5 > 380 Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM). Tujuan program KKN PPM memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar membantu dan memecahkan permasalahan masyarakat. Bagi mitra, mampu meningkatkan nilai tambah secara ekonomi, dan bagi Perguruan Tinggi mampu mengimplementasikan ilmu dan jaringan keilmuan untuk membantu masyarakat menggunakan metode Partisipatory Rural Aprasial (PRA) kegiatan belajar dan bekerja bersama kelompok sasaran secara bertahap melalui sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Program utama kegiatan KKN PPM meliputi 1). Tata kelola organisasi, 2). Budidaya ikan air tawar; 3). Olahan berbasis ikan, dan 4). Sosial budaya.. Mahasiswa mendapatkan pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan narasumber keahlian yang dibutuhkan sesuai program kerja. Hasil KKN PPM antara lain perubahan perilaku masyarakat dalam berwirausaha, tata kelola kelompok tani dan pedagang ikan lebih tertata, budidaya ikan menerapkan sistem ecogreen, pemanfaatan ikan, dan limbah ikan (waste product) untuk berbagai olahan, serta dinamisnya kondisi sosial budaya masyarakat dalam kelompok tani/pedagang ikan. Publikasi kegiatan dan hasil olahan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial
Preparedness prevention of Covid-19 Muhammadiyah residents in Magelang, Indonesia Margono, Margono; Masithoh, Robiul Fitri; Priyo, Priyo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i2.492

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) is a virus that is still related to the cause of Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) and Middle East Respiratory Syndrome (MERS) which still has an RNA chain that mutates faster than DNA. World Health Organization (WHO) said that until July 26 2020 the number of people infected with the virus were 15,785,641 people. From the data, Indonesia ranked 24th with 97,286 positive cases and 4,714 people died. The data shows that Indonesia is higher than China as the country of origin of this virus began to be found. Indonesia implemented several policies in the fields of law, health and economics to deal with the Covid-19 outbreak. The Ministry of Health issued a regulation derived from PP21 / 20, namely Minister of Health Regulation No. 9 of 2020 concerning Large Scale Limitation Guidelines (PSBB). Muhammadiyah as a social organization through the One Muhammadiyah One Response (OMOR) program in handling coviders formed the Muhmmadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) team to contribute to the prevention of covid-19 transmission that had been formed up to the Regional level. In addition to providing care for Covid-19 patients through Muhamamdiyah and Aisyah hospitals, MCCC also prepared the community to be prepared to face the Covid-19 pandemic. In Magelang regency, up to 27 July, PDP recorded 42 deaths, positive confirmation died 6 people and confirmed 7 people were treated. Therefore the importance of community preparedness to prevent Covid-19 transmission. Method: this research uses a quantitative approach with descriptive type. This research uses a survey method with questionnaire technique. Respondents in this study were 100 people. The results of this study indicate that residents of Muhamamdiyah in Magelang District 89% of respondents have received co-19 prevention information from MCCC, 59% showed understanding of the information provided, applying health protocols with 92% hand washing habits, doing 88% exercise, habit using masks 93 %, keep a distance of 98%, use hand sanitizer 86%, maintain a 96% sneezing ethic, able to manage stress 71%, and consume nutritious food 76%
PROGRAM KEMITRAAN UNIVERSITAS (PKU) BAGI KADER DI DESA DONOROJO MERTOYUDAN MAGELANG Robiul Fitri Masithoh; Sigit Priyanto
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 3 No 1 (2019): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.48 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v3i1.1239

Abstract

The Cadres who handling the” Posyandu lansia “are still not exposed in the use of their own blood sugar level gauges so that they cannot detect in the patient's condition hypoglycemia or hyperglycemia. The purpose of this activity is to train, practice and assist cadres in using blood sugar levels in detecting elderly people with hypoglycemia or hyperglycemia in the village of Donorojo Mertoyudan Magelang. The method used for implementation of this activity was the method of community empowerment with the Participatory Rural Appraisal model, which is an approach method in the process of empowerment and increasing community participation, which is sensitive to community involvement in the overall activities carried out. The results of this service activity were carried out for five months, namely through the stages of preparation, counseling, training and mentoring. The results obtained were cadres who were able to practice using blood sugar levels and were able to detect hypoglycemia and hyperglycemia conditions. The range of early activities will be published in several mass media and community service journals. The conclusion are activity was achieved in view of the increased understanding and skills in carrying out the activity of checking blood sugar levels during and efforts to manage the increase in blood sugar levels / early detection of diabetes mellitus
PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI TANAMAN OBAT KELUARGA DI PKM KELOMPOK DASA WISMA DESA GROWONG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG Robiul Fitri Masithohi; Siti Nurul Iftitah; Friztina Anisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.428 KB)

Abstract

Latar belakang :Desa Growong terdapat empat dusun diantaranya dusun Growong, Gondang, Moning dan Seneng. Dusun Growong dan Gondang merupakan salah satu dusun yang memiliki perkumpulan dasa wisma tetapi perkumpulan dasa wismanya belum berjalan dengan optimal, Sehubungan dengan hal tersebut maka akan dilakukan kegiatan pendampingan kepada masyarakat Tujuan: memotivasi para kelompok dasa wisma untuk mengoptimalkan kegiatan dasa wisma tersebut dengan melakukan kegiatan antara lain budidaya tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media budidaya, cara melakukan budidaya yang baik atau terstruktur.Metode: Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah degan model pemberdayaan masyarakat partisipatif (PRA). Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra. Metode tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, penyusunan laporan, dan publikasi.Hasil: Hasil Pengabdian ini memberikan manfaat bagi perkumpulan dasawisma tentang pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga sehingga bisa mendukung dalam nilai tambah pemasukan keluarga yang akan menghasilkan beberapa olahan seperti; jahe instan, sirup jahe dan kunir asem yang mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.Kesimpulan: Kesimpulan pengabdian ini adalah meningkatkan motivasi para kelompok dasawisma untuk mengoptimalkan dalam budidaya tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media budidaya yang baik dan terstruktur.Dengan melestarikan pembudidayaan tanaman obat di Dusun Growong dan Gondang Kecamatan Tempuran Magelang ini juga dapat membuat pekarangan rumah masyarakat menjadi lebih bermanfaat, masyarakat juga secara tidak langsung melakukan penghematan dalam bidang ekonomi serta dalam menghindari efek jangka panjang pengkonsumsian obat-obatan kimia.
PKU BAGI GURU SEKOLAH DASAR INOVATIF PUJOTOMO MUHAMMADIYAH DALAM PENDAMPINGAN UKS SIAGA PENATALAKSANAAN PERTAMA PADA LUKA Reni Mareta; Dwi Sulistyono; Robiul Fitri Masitoh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.003 KB)

Abstract

Latar Belakang: Di dalam tatanan pelayanan kesehatan, Guru Usaha Kesehatan Sekolah(UKS) secara langsung berhubungan dengan Promosi kesehatan di sekolah yangmerupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi suatu komunitas yangmampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui 3 kegiatan utama;Penciptaan lingkungan sekolah yang sehat, Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan disekolah, Upaya pendidikan yang berkesinambungan. Ketiga kegiatan tersebut dikenaldengan istilah Trias UKS.Tujuan: untuk melatih dan mempraktekan pendampingan pada guru dalam pentingnyaperan UKS dalam penanganan atau pertolongan pertama pada kejadian beberapa macamluka di SD SD Muhammadiyah Inovatif Pujotomo Mertoyudan Magelang.Metode: Metode yang akan digunakan untuk pelaksnaan kegiatan ini adalah melakukanlangkahlangkah pendekatan; sosialisasi, pelatihan praktek dan pendampingan dalampertolongan pertama kesiapsiagaan UKS dalam penanganan luka.Hasil: Hasil pengabdian ini adalah memberikan penyegaran materi tentang UKS kepadaguru dan siswa serta terbentuknya struktur organiasi kepengurusan UKS di SDMuhammadiyah Inovatif Pujotomo Mertoyudan Magelang. Selain itu juga guru sertasiswa sebagai perawat cilik diberi ketrampilan penalataksanaan luka sehingga guru dansiswa mampu melakukan pertolongan apabila di butuhkan.Kesimpulan: Kesimpulan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan guru dansiswa tentang penatalaksanaan perawatan luka, cara penyimanan obat dan tersusunnyastruktur organisasi UKS. Dengan terbentuknya struktur organisasi UKS maka kegiatanUKS di SD tersebut bisa di kembangkan lagi dan penatalaksanaan luka pada siswa bisasegera teratasi, selain itu juga guru bisa melaksanakan tindakan pertama pada siswa yangmengalami serangan asma dan pingsan.
PENINGKATAN KESEHATAN DIRI DAN PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENCIPTAKAN KAMPUNG TEDUH (TEMATIK, TERPADU DAN HIJAU) DI KELURAHAN KEDUNGSARI MAGELANG UTARA Robiul Fitri Masithoh; Basri Basri; Diesyana Ajeng Pramesti; Siti Nurul Iftitah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kota Magelang dituntut untuk melakukan yang positif pada setiap tahap pembangunan termasuk dalam perencanaan fisik wajah Kota, sehingga akan muncul gagasan yang mewujudkan konsep Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. Untuk mewujudkan konsep menjadi sasaran pemanfaatan ruang terbuka hijau dan pencegahan kawasan pemukiman kumuh yaitu melalui kampung TEDUH. Realisasi pelaksanaan kampung teduh ini dihadapkan dengan kondisi yang berbahaya yaitu kondisi Covid 19 dimana semua aktivitas terhenti baik diberbagai sektor dimasyarakat dan upaya kesehatan masyarakat tetap dilaksanakan dengan memperhatikan skala priortas, adalah melakukan promosi kesehatan di era new normal dengan cara rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun, hindari kerumunan, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, melakukan etika batuk dan bersin, berdiam diri dirumah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakuan peningkatan kesehatan diri dan peka terhadap lingkungan. Metode yang digunakan PRA yaitu pemberdayaan masyarakat dengan tahapan kegiatan, FGD, Sosialisasi, Peltihan dan pendampingan. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan yang benar agar terhindar dari bebagai penyakit dan pengelolaan sampah yang ada disekitar yang bisa dimanfaatkan kembali dengan proses yang bersih dan hygiene.
Penguatan Kelembagaan Dan Motivasi Diri Dalam Budidaya Tanaman Hias Melalui Pemberdayaan Perempuan Untuk Mewujudkan Magelang Sebagai Kota Sejuta Bunga Robiul Fitri Masithoh; Diesyana Ajeng Pramesti; Basri Basri; Siti Nurul Iftitah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.792 KB) | DOI: 10.18196/ppm.25.464

Abstract

Kota Magelang secara administratif terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang serta berada dipersilangan lalu lintas ekonomi dan transportasi. Salah satu cara untuk mewujudkan misi tersebutadalah menciptakan lingkungan yang bersih, indah, tertib, nyaman, dan asri guna memberikanpelayanan bagi para pengguna jasa di Kota Magelang.Dalam rangka mewujudkan hal ini, PemerintahKota Magelang dituntut untuk melakukan perubahan yang positif pada setiap tahap pembangunan,termasuk dalam perencanaan fisik wajah (lanskap) kota, sehingga muncul gagasan untuk mewujudkankonsep Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. Kelurahan Kedungsari merupakan salah satu kelurahanyang ada di kecamatan Magelang Utara yang memiliki potensi unggulan yaitu terdapat kelompokpencinta bunga yang masih bersifat swadana dan dikelola sendiri. Metode yang akan dipakai dalampencapaian tujuan adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif Participatory Rural Apraisal..Metode tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, penyusunan laporan, danpublikasi. Hasil pengabdian kegiatan awal yang dilakukan adalah kegiatan sosialisasi dan pengenalanterhadap branding MKSB dengan cara perluasan lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman bunga,melakukan penguatan kelembagaan yang ada di wilayah kelurahan Kedungsari karena sudah ada embrioatau peguyuban pencinta tanaman hias, pelaksanaan motivasi diri dalam melakukan kegiatan budidayatanaman hias, melakukan kerjasama dengan pihak terkait khususnya Bappeda Kota Magelang yangmemiliki pilot project atau masterplan MKSB, pengenalan jenis-jenis tanaman hias, pembelian bibittanaman hias dan anggrek, pelatihan budidaya tanaman hias dalam hal ini dipilih untuk mengembangkan budidaya tanaman anggrek karena sebagai bunga khas Kota Magelang. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat mitra dengan dibantu narasumber dari steakholders yang terkait. Kesimpulan mitra sangat antusias dengan kegiatan yang telahdilaksanakan. Mereka bersedia menyediakan dan membangun beberapa sarana pendukung dengan danasendiri, sehingga tidak semata-mata tergantung pendanaan dari tim pelaksana.
Pelatihan Perbanyakan Tanaman Hias Secara Vegetatif Siti Nurul Iftitah; Robiul Fitri Masithoh Mardjono; Diesyana Ajeng Pramesti; Basri
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2021): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i3.729

Abstract

Plant propagation training conducted for partners, namely mothers (women's empowerment) aims to provide insights and skills for partners so that they can carry out and develop plant propagation properly. The technique of vegetative propagation is by means of cuttings, grafting and grafting. The method used consists of 3 stages, namely socialization, training / practice and mentoring. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge and skills in the cultivation and propagation of ornamental plants in a good vegetative manner, so that it was hoped that it could increase the diversity of colors from plant propagation. From this activity, it can be concluded that there has been a change in the knowledge and skills of partners, namely partners are able to properly cultivate ornamental plants, starting from preparing planting media or land, planting, and maintaining plants. In addition, partners can also propagate ornamental plants vegetatively and successfully.
The Nutrition Status and Learning Achievement of Mertoyudan Muhammadiyah Innovative Elementary School's Students Dwi Sulistyono; Heni Setyowati Esti Rahayu; Robiul Fitri Masithoh
Media Keperawatan Indonesia Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.05 KB) | DOI: 10.26714/mki.3.3.2020.186-190

Abstract

Nutritional problems in children are still common, including malnutrition and overweight and obesity. If this problem is not resolved it will have an impact on lack of learning achievement. This study aims to identify the nutritional status of elementary school children and their correlation with learning achievement in mathematics. This cross sectional study used a sample of 56 children in grade 1 elementary school. Nutritional status assessment is based on the Republic of Indonesia's Minister of Health Regulation No. 2 of 2020 concerning Child Anthropometry Standards. Category and threshold (Z score) nutritional status of children based on body mass index according to age (IMT / U) of children aged 5-18 years. Learning achievement is measured by the report card grades for mathematics subjects. Data analysis with Pearson product moment test and Chi-square. The results showed the nutritional status of children; thin: 6 people (10.7%), normal: 37 people (66.1%), fat: 4 people (7.1%) and obese: 9 people (16.1%). The average value of mathematics subjects is 93.16 ± 3.677. There is a relationship between nutritional status and learning achievement in mathematics (p = 0,000). Nutrition problems in children both undernutrition and over nutrition (overweight and obese) need to be addressed so that learning achievement in the future will be optimal.
Efforts to improve 3R literacy (reduce, reuse and recycle) in creating a healthy environment Robiul Fitri Masithoh; Alpayana Cecylia Jisarah; Lutfi Nur Annisa; Muhammad Iqbal; Maulana Khakim; Farhan Azmi Ghani; Puspa Amalia Fajrin
Community Empowerment Vol 6 No 12 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.454 KB) | DOI: 10.31603/ce.5395

Abstract

Waste is an inseparable impact of human activities, both the result of organisms or natural processes. Waste that is not managed properly will cause problems, especially those related to public health and environmental hygiene. The amount of garbage piled up every day is quite large and the majority comes from residential waste. Therefore, it is necessary to manage waste through 3R (Reduce, Reuse, and Recycle). However, the implementation of 3R activities in the community is still constrained, especially by the lack of public awareness to sort waste. The purpose of the community empowerment is to increase public health literacy through the 3R principles at the waste bank in Wonosuko Hamlet, Tegalrejo, Magelang. The method used in this community service activity is to use the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach by socialization, training and mentoring. The results of this service activity indicate that after the training there was an increase in awareness in establishing a healthy environment by implementing 3R through a waste bank in the Wonosuko Hamlet, Tegalrejo, Magelang.