Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Efficiency of Students’ Needs Assessment Application Facilitated by Text Communication Media Guruh Sukma Hanggara; Nora Yuniar Setyaputri; Restu Dwi Ariyanto
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.044 KB) | DOI: 10.17977/um001v4i42019p150

Abstract

Abstract: Needs assessment is the main thing performed by school counselors as a basis for developing a guidance and counseling service program. In conducting needs assessment, problems that frequently occur are related to ratios, feasibility and practicality of instruments, as well as needs assessment procedures. One solution that can be used to overcome these problems is the use of application analysis needs of students based on text communication media. This research aims to determine the efficiency of students’ needs analysis application based on text communication media on vocational high school students. The research method used was experiment with the one-group pretest-posttest design technique. The research population was 45 vocational high school counselors in Kediri city. The percentage of random sampling was 25% of the total population, so the number of subjects was 11 people. The research instrument was the Students’ Needs Efficiency Assessment Questionnaire by the school counselor and interviews. The research data were analyzed in descriptively and comparative tests. Based on the analysis results, the needs assessment of text-based media communication is to improve the efficiency of students’ assessment declared efficient.Abstrak: Assessment kebutuhan merupakan hal pokok yang dilakukan konselor sekolah sebagai dasar dalam menyusun program layanan bimbingan dan konseling. Dalam pelaksanaan assessment kebutuhan, kerap terjadi masalah terkait rasio, kelayakan dan kepraktisan instrumen, maupun prosedur assessment kebutuhan. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan aplikasi analisis kebutuhan siswa berbasis media komunikasi teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi aplikasi analisis kebutuhan siswa berbasis media komunikasi teks pada siswa sekolah menengah kejuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah konselor sekolah menengah kejuruan se-kota Kediri yang berjumlah 45 orang. Persentase pengambilan sampel secara acak sebesar 25% dari total populasi, jadi jumlah subjek sebesar 11 orang. Instrumen penelitian menggunakan Kuisioner Efisiensi Assessment Kebutuhan Siswa oleh konselor sekolah dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji beda. Berdasarkan hasil analisis, assessment kebutuhan berbasis media komunikasi teks untuk meningkatkan efisiensi assessment siswa dinyatakan efisien.
Karakter Ideal Konselor Multibudaya Berdasarkan Nilai Luhur Semar Nora Yuniar Setyaputri
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.451 KB)

Abstract

Abstract: Nowadays a lot of counselor labeling their counselee which caused counselor’s lack of multicultural insights. Labeling may have a poor impact on the counselor’s decision in selecting counseling intervention strategies. The multicultural insights of counselors must be enhanced by building an ideal character in themselves. This ideal character is concerned with the understanding and behavior of counselors to respond the condition of heterogeneous counselees and how high the curiosity, interest and motivation of counselors to constantly add multicultural insights that they have. The noble values contained within Semar can be attributed to how the ideal character of multicultural counselors. This study aims to explain the ideal character of multicultural counselor taken from the noble value of Semar as well as linking the character with multicultural competence of counselor. This research uses qualitative approach of library research type. The ideal characteristics of multicultural counselors that can be formulated include: (1) religious; (2) neutral; (3) tolerance; (4) sincere; (5) discipline; (6) social care; (7) friendly; (8) fair; (9) honest; (10) supple; (11) democratic; and (12) curiosity.Abstrak: Saat ini banyak konselor yang melakukan pelabelan karena kurangnya wawasan multibudaya konselor tersebut. Pelabelan yang dilakukan oleh konselor ini dapat berdampak kurang baik terhadap pemilihan strategi intervensi konselor terhadap konselinya. Wawasan multibudaya yang dimiliki konselor harus ditingkatkan dengan cara membangun karakter yang ideal pada diri mereka. Karakter ideal ini berkaitan dengan pemahaman dan perilaku konselor untuk menyikapi kondisi konseli yang heterogen serta seberapa tinggi rasa ingin tahu, minat maupun motivasi konselor untuk senantiasa menambah wawasan multibudaya yang mereka miliki. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam diri Semar dapat dikaitkan dengan bagaimana karakter ideal konselor multibudaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakter ideal konselor multibudaya yang diambil dari nilai luhur Semar serta mengkaitkan karakter tersebut dengan kompetensi multibudaya konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe library research. Karakter ideal konselor multibudaya yang dapat dirumuskan antara lain: (1) religius; (2) netral; (3) toleransi; (4) tulus; (5) disiplin; (6) peduli sosial; (7) bersahabat; (8) adil; (9) jujur; (10) luwes; (11) demokratis; dan (12) rasa ingin tahu.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p058
Badranaya: A Board Game to Enhance Prospective Multicultural Counselors’ Impartial Character Nora Yuniar Setyaputri; Yuanita Dwi Krisphianti; Rosalia Dewi Nawantara
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p024

Abstract

Abstract: The discriminative behavior upon individual personalities that multicultural counselors have frequently operated causes low neutrality in encountering an issue and individual labeling. That behavior indicates the counselors lack impartial character. Thus, this study aims to develop a guidance and counseling media of Badranaya (multicultural counseling board game) that promote unbiased character, referring to Semar’s great characters. It used modified Borg and Gall development procedures, while its data were obtained through valid and reliable experts assessment questionnaire and impartial character scale. The numerical data analysis results from guidance and counseling experts, as well as educational media development experts, signify that this media is highly feasible to be used. Meanwhile, the qualitative data from experts in the related fields also confirms the media’s feasibility to be adopted as a new educational media breaktrough, primarily in prospective counselors’ education. Additionally, the paired sample test results also show an increase in the multicultural counselors’ impartial character after they play Badranaya.Abstrak: Perilaku membeda-bedakan kepribadian individu satu dengan yang lain, kurang netral ketika menghadapi suatu permasalahan, dan munculnya pelabelan pada individu lain yang dilakukan oleh para calon konselor multibudaya sering kali terjadi. Perilaku tersebut menandakan kurangnya karakter adil pada calon konselor multibudaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media bimbingan dan konseling untuk memperdalam karakter adil yang mengacu pada nilai luhur Semar. Media yang dipilih adalah Badranaya (Board game Karakter Konselor Multibudaya). Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi. Data penelitian digali menggunakan Kuesioner Penilaian Ahli dan Skala Pengukuran Karakter Adil yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data numerikal ada ahli materi bimbingan dan konseling serta ahli pengembangan media pendidikan, media dikategorikan sangat layak digunakan. Setelah ditandingkan dengan diskusi hasil data verbal pada ahli-ahli terkait ditarik sebuah kesimpulan bahwa media ini layak digunakan sebagai salah satu terobosan media pendidikan baru khususnya pada pendidikan calon konselor. Berdasarkan hasil perhitungan paired sample test, dapat disimpulkan bahwa tingkat karakter adil calon konselor multibudaya naik setelah memainkan Badranaya.
Permainan Roda Pelangi sebagai Media untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa Sekolah Dasar Nora Yuniar Setyaputri; Yuanita Dwi Krisphianti; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.471 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of Roda Pelangi game to improve elementary school students’ fairness character. The research method was an experiment with a nonequivalent control group design type. The research instruments were: interview guidelines; observation guidelines; and Fairness Character Measurement Scale. The sample were twelve fourth grade students of Permata Ummat Trenggalek Integrated Islamic Elementary School that was chosen through purposive sampling. The significance score obtained based on data analysis using independent sample t-test was 0.047<0.05. The result showed Roda Pelangi game can improve elementary school students’ fairness character. Based on these results, it recommended: school counselor can use Roda Pelangi game in the guidance and counseling service process, especially to improve elementary school students’ fairness character; further researchers can use Roda Pelangi game to examine other variables and at other school levels using other research designs such as true experiment or guidance and counseling action research.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan permainan Roda Pelangi untuk meningkatkan karakter fairness siswa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis nonequivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara; pedoman observasi; dan Skala Pengukuran Karakter Fairness. Sampel berjumlah dua belas siswa kelas IV SD Islam Terpadu (IT) Permata Ummat Trenggalek yang dipilih secara purposif. Skor signifikansi yang diperoleh berdasarkan analisis data menggunakan independent sample t-test adalah 0,047<0,05. Hasil menunjukkan bahwa permainan Roda Pelangi dapat meningkatkan karakter fairness siswa SD. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan: guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi dalam proses layanan BK, khususnya untuk meningkatkan karakter fairness siswa SD; peneliti selanjutnya dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi untuk meneliti variabel lain dan pada jenjang sekolah lainnya menggunakan desain penelitian lain seperti true experiment maupun penelitian tindakan BK.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p108
Pengembangan Paket Pelatihan “Ground, Understand, Revise, Use (GURU)-Karier” untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Calon Konselor Nora Yuniar Setyaputri; Blasius Boli Lasan; Devi Permatasari
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.026 KB)

Abstract

Bimbingan dan Konseling merupakan suatu sistem, yaitu meliputi: masalah, tujuan, teknik, media dan evaluasi. Suatu teknik dalam pelaksanaan layanan BK tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu perlu diwadahi oleh suatu media. Fungsi dari media bimbingan dan konseling adalah untuk memperlancar proses pelaksanan layanan BK tersebut. Teknik yang dipilih adalah Proses GURU (Ground, Understand, Revise, Use) sedangkan media yang dipilih adalah paket pelatihan “GURU-Karier”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media bimbingan dan konseling berupa Paket Pelatihan “GURU-Karier” yang dapat diterima secara teoretis dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall 1983. Paket pelatihan ini terdiri dari 2 eksemplar, yaitu 1) paket pelatihan untuk pegangan konselor dan 2) paket pelatihan untuk pegangan konseli. Berdasarkan hasil uji ahli BK, uji ahli pengembangan media pendidikan, uji pengguna dan uji kelompok kecil pada 6 mahasiswa BK (calon konselor) dapat disimpulkan bahwa paket pelatihan “GURU-Karier” terbukti layak diterima sebagai media bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Saran yang diajukan dalam penelitian ini antara lain agar para dosen BK dan guru BK/konselor dapat menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor, dapat menggunakan paket pelatihan ini sebagai sarana pengembangan pribadi konselor, bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas, mengganti rancangan penelitian menjadi penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta penelitian tindakan bimbingan dan konseling.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p132
The role of democratic parenting, school climate, and internal locus of control as predictors of academic optimism Vivi Ratnawati; Hanggara Budi Utomo; Risaniatin Ningsih; Nora Yuniar Setyaputri
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 3: September 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v11i3.22499

Abstract

This study examined the relationship between democratic parenting, school climate, and internal locus of control with academic optimism. This was a correlational study involving 335 students of state junior high schools who were selected using cluster random sampling technique. The data were collected by using scales of democratic parenting, school climate, internal locus of control, and academic optimism. Multiple regression technique was used to analyze the data on statistical product and service solutions (SPSS) 20. The results showed a positive and significant relationship between democratic parenting and academic optimism, school climate and academic optimism, internal locus of control and academic optimism. Besides, the result also showed that democratic parenting, school climate, internal locus of control simultaneously affected academic optimism among students. Furthermore, counseling and guidance teachers, homeroom teachers, and parents to work together to grow and improve students' academic optimism, so the students can actualize their character optimally and develop effectively.
Skala Pengukuran Karakter Adil: Salah Satu Instrumen sebagai Piranti BADRANAYA (Board-game Karakter Konselor Multibudaya) Nora Yuniar Setyaputri; Yuanita Dwi Krisphianti; Rosalia Dewi Nawantara
Efektor Vol 7 No 1 (2020): Efektor Vol.7 No.2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v7i1.14463

Abstract

It is very important for multicultural counselor to have fairness character. At school, there is an issue of less professionalism counselors because of less fairness character. The results of preliminary study conducted at undergraduate’s students of Guidance and Counseling Department at University of Nusantara PGRI Kediri prove that the students as candidate of counselor still discriminate the personality of counselee, less neutral when counselee tells the problem, and give labeling on counselee. Therefore, it is important to do special interventions to improve their fairness character become competent multicultural counselors. To Intervent the candidate of counselors can use certain media such as BADRANAYA (Multi-Cultural Character Board-game Counselor). The aim of this research is to develop BADRANAYA which can be accepted theoritically and practically. The research method used is research and development (Borg & Gall 1983). At present, the research process is in the third procedure namely the Development of Initial Product Draft, one of them is preparation of instruments.The validity and reliability are very important to obtain valid data regarding the level of fairness character for candidate of multicultural counselors. This article is limited to the validity and reliability of the Fairness Character Measurement Scale. Based on the results of the validity which is tested to 32 undergraduate students at University of Nusantara PGRI Kediri obtained 12 valid items with a reliability index of 0.834. The 12 items also have a very high reliability index that is represented each indicator of fairness character. While the results of the validation of the instrument, the fairness character measurement scale can be used as a measurement of the fairness character of candidate multicultural counselors in the next research procedure.
Peningkatan Keterampilan ICT untuk Guru BK melalui Pelatihan Konten Layanan Digital Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Nora Yuniar Setyaputri; Restu Dwi Ariyanto; Guruh Sukma Hanggara; Setya Adi Sancaya; Putri Ayuningtyas
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.86

Abstract

Pemanfaatan dan pengembangan pemberian layanan materi secara digital adalah kebutuhan yang harus dikuasai oleh guru BK/konselor) di masa pandemi Covid 19. Tentu kondisi tersebut akan mendorong konselor semakin terpacu untuk memberikan layanan yang profesional. Pada perkembangan selanjutnya membuat konselor harus cepat adaptif dan inovatif merubah kegiatan layanan BK yang berbasis offline face to face menjadi online menggunakan virtual class. Salah satu dampak yang dialami oleh mitra MGBK SMK Kota Kediri saat menggunakan pembelajaran virtual adalah kurangnya penguasaan literasi budaya dan teknologi. Berdasarkan analisis situasi dengan wawancara mitra dapat ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi fokus kegiatan pengabdian yang akan dilakukan. Permasalahan terdiri dari dua aspek yaitu pada sisi pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dan kemampuan menggunakan media layanan online. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan mengadakan pelatihan. Tujuannya adalah untuk dapat melatih Guru BK SMK agar mahir membuat media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan menggunanakan kuesioner evaluasi pelatihan ICT dapat diketahui bahwa 67% respon sangat setuju, 26% setuju, 7% tidak setuju, dan 1% respon sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan Guru BK SMK dalam pembuatan media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal.
Pengembangan Media Permainan Ajian Jaran Goyang Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa SMP Putri Ayuningtyas; Rosalia Dewi Nawantara; Nora Yuniar Setyaputri
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i2.17806

Abstract

The current field phenomenon says that some junior high school-age children in the Grogol Kediri area are less able to choose something suitable for themselves because they do not understand the importance of self-efficacy. Therefore, the role of the guidance and counseling teacher is very important in today's conditions to provide service through the media. The media can use the favorite traditional arts of Kediri teenagers, namely Jaranan art. This media can be called the game media "Ajian Jaran Goyang" with tools including jaran kepang, track boards, movement cards, udeng, development questions, and guidebooks. This study uses the Borg & Gall R&D model and to produce media that can be accepted theoretically and practically. The research is currently entering its fourth stage, namely the expert test with a score of 72, the media development expert test with a score of 72, and the user trial with a score of 69.5. Based on these results, it can be concluded that the media game "Ajian Jaran Goyang" can be accepted theoretically with a very appropriate category to use to improve the self-efficacy of junior high school students through the noble meaning of the art of jaranan.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN ANTABOGA BERBASIS SINEMA EDUKASI DHANDANGGULO UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA Diva Candra Kirana; Setya Adi Sancaya; Nora Yuniar Setyaputri; Khususiyah
HELPER Vol 40 No 2 (2023): HELPER: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol40.no2.a7608

Abstract

Self confidence penting dimiliki siswa, dan dibutuhkan suatu media pembelajaran yang menarik untuk mengembangkan self confidence agar siswa antusias saat menerima materi. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan penggunaan permainan antaboga berbasis sinema edukasi dhandanggulo dalam meningkatkan self confidence siswa. Penelitian ini menggunakan metode One Grup Pre-test dan Post test Design melalui pendekatan kuantitatif. Penyebaran angket menggunakan skala pengukuran self confidence yang disebarkan kepada 30 siswa 11 IPS 1 SMA Negeri 2 Kediri sebagai populasi dan diambil 12 siswa yang memiliki self confidence rendah sebagai sampel penelitian. Teknik kolmogorov-Smirnov sebagai uji normalitas serta digunakan untuk analisis data penelitian dan mendapatkan hasil normal sehingga uji hipotesis menggunakan paired sample t-test mendapatkan nilai 0,000 < 0,05 yaitu terdapat selisih perbedaan dari pre-test ke post-test, hasil penelitian menunjukan nilai pre-test 52,1 dan post-test 78,5 yang menunjukan terjadinya peningkatan self confidence siswa. disimpulkan bahwa permainan antaboga berbasis sinema edukasi dhandanggulo efektif untuk meningkatkan self confidence siswa. Hasil penelitian diharapkan digunakan sebagai reverensi dalam menganalisis self confidence.