Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah

Analisis Kemampuan HOTS Peserta Didik melalui History In Digital Literacy Era Transisi Pandemi Covid-19 di Sekolah Menengah Atas Negeri Wawan Darmawan; Agus Mulyana; Murdiyah Winarti; Dimas Aldi Pangestu
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.63255

Abstract

Covid-19 telah membawa dampak yang luar biasa bagi dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran sejarah berbasis literasi digital dalam sejarah imasa transisi pandemi covid-19 ke new normal serta menganalisis kemampuan HOTS peserta didik melalui literasi digital dalam sejarah di SMA. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan metode sequential exploratory. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumnetasi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sejumlah 143 di SMAN 8 Bandung. Teknik analisis data yang digunakan dalam metode kualitatif adalah analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Sementara analisis data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan independent simple t-test untuk menguji hipotesis. Pembelajaran sejarah selama pandemi covid-19 dan transisi ke keadaan normal pembelajaran menggunakan literasi digital dalam sejarah. Guru mendorong peserta didik, agar peserta didik lebih memahami dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, menggunakan sumber-sumber digital seperti jurnal, video, buku online dan artikel online yang kredibel. Penggunaan literasi digital tersebut terlihat dalam tingkat kemampuan HOTS peserta didik pada pembelajaran Sejarah Indonesia yang belum optimal karena tidak terdapat perbedaan tingkat kememapuan OTS peserta didik baik di kelas IPA atau IPS dengan hasil signifikansi 0.821 0.05. KemampuanĀ  HOTS peserta didik belum optimal juga karena masih berada pada skor MIPA 69.9 dan IPS 69.5. Ketuntatasan dari peserta didik mencapai 67 orang dan 76 belum tuntas. Hal ini disebabkan oleh interaksi guru yang rendah pada masa pandemi covid-19 dan transisi covid-19 serta penggunaan gadget berbasis literasi digital pada peserta didik yang tidak efektif untuk pembelajaran.