Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA

Islamofobia Di Australia: Imigrasi, Integrasi Dan Terorisme Dari Perspektif Sejarah Labibatussolihah Labibatussolihah; Wawan Darmawan; Nour Muhammad Adriani; Nurdiani Fathiraini
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v10i2.5510

Abstract

Sebagai negara bercorak Barat di kawasan Asia-Pasifik, pemerintah Australia mempromosikan semangat multikulturalisme yang mendorong kesetaraan di antara komunitas masyarakatnya termasuk antarumat beragama. Di sisi lain kampanye “war on terror” yang digagas Amerika Serikat pasca serangan 11 September juga berpengaruh pada persepsi masyarakat dunia yang melahirkan stigma “ketakutan terhadap Islam” atau Islamofobia termasuk di Australia. Melalui metode sejarah, telaah pustaka dilakukan untuk memunculkan alternatif sudut pandang Islamofobia di Australia secara historis. Dari perspektif ini ada beberapa hubungan yang dapat diambil, bahwa 1) kehadiran Islam di Australia meskipun sudah cukup lama tetapi belum berakar kuat secara historis; 2) persepsi orang Australia non-muslim terhadap Islam tidaklah buruk, namun terdapat sekelompok ekstrimis yang membenci Islam karena faktor citra negatif dan kebencian pribadi (personal dislike); 3) terdapat permasalahan integrasi masyarakat muslim di Australia salah satunya karena faktor perbedaan kultur asal muslim yang distigmatisasi secara umum; 4) penetrasi pemikiran radikal dikalangan umat Islam di Australia terjadi seperti halnya di masyarakat lain yang merasa tertindas atau termarginalkan.
Pengembangan nilai kearifan lokal ekologi kampung adat Cikondang dalam lingkungan kebudayaan dan komunitas melalui ecomuseum Wawan Darmawan; Yeni Kurniawati; Iing Yulianti; Faujian Esa Gumelar
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v13i1.15140

Abstract

Masyarakat Adat Cikondang adalah masyarakat yang beretnis Sunda yang masih memegang nilai luhur dari masa ke masa. Nilai-nilai yang dipegang teguh terkait dengan kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan hidup disekitarnya. Permasalahan utama yang dihadapi terkait dengan pengikisan budaya lokal yang terjadi di Indonesia terutama pada generasi muda. Indikatornya terlihat dalam ketidakpahaman generasi muda akan budaya lokal yang mesti dijaga dan semakin gencarnya budaya populer baru yang lebih digemari dibanding budaya tersebut. Adapun dalam kajian pustaka, peneliti memasukan dua konsep, pertama berkaitan dengan karakteristik Masyarakat Adat Cikondang yang merupakan masyarakat sosial agraris yang membuka ladang dengan menggunakan konsep pamali, Selain itu ada konsep ecomuseum yang berisi proyek warisan berbasis masyarakat lokal. Metode yang digunakan adalah metode netnografi yang dipandang sebagai metode kajian budaya khususnya komunikasi yang dimediasi Komputer. Hasil dan Bahasan merujuk pada nilai-nilai Masyarakat Adat Cikondang yang dapat diimplementasikan dalam proses pelestarian lingkungan hidup. Pewarisan tersebut dapat difasiltasi dengan konsep ecomuseum yang dijadikan wadah dalam penghayatan dan pengenalan bagi generasi muda. Simpulan dan implikasi merujuk pada nilai-nilai Nilai-nilai Masyarakat Adat Cikondang dapat dijadikan solusi dalam menjawab tantangan terkait kerusakan lingkungan yang terjadi diberbagai wilayah di Indonesia. Adapun keterbatasan penelitian ini terkait dengan sumber lisan, karena keterbatasan waktu dari peneliti.