Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)

LATIHAN NAFAS DALAM MENINGKATKANDAYA TAHAN MENYELAM DIVEMASTERDI PANTAI SEMAWANG, SANUR, DENPASAR Antonius Tri Wahyudi; Indah Pramita; I.G.A Putu Darmaja
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.045 KB)

Abstract

ABSTRAKMenyelam merupakan kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air yang dapat mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh.Divemaster berisiko mengalami kelelahan secara umum akibat durasi menyelam. Kelelahan ditandai adanya nilai VO2 max dan nilai kapasitas vital paru dibawah normal, serta keterbatasan ekspansi sangkar toraks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latihan nafas dalam mampu meningkatkan daya tahan menyelam divemaster.Desain penelitian pre-ekspiremental dengan rancangan one group pre and post test design denganteknik pengambilan sampel non probability sampling. Sampel penelitian berjumlah 10 orang divemaster di pantai Semawang Sanur Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa latihan nafas dalam mampu meningkatkan durasi menyelam secara bermakna dari 140 menit sampai dengan 160 menit, rerata selisih peningkatan durasi menyelam adalah 1,46 dengan nilai p=0,00 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa latihan nafas dalam mampu meningkatkan daya tahan menyelam divemaster secara signifikan.Kata kunci: divemaster, daya tahan menyelam, sangkar toraks, latihan nafas dalamABSTRACTDiving is an activity under water that can affect the structure and function of the body. Dive mastesr at risk of fatigue in general due to the duration of diving. Fatigue marked the value of VO2 max and the value of vital capacity of the lung below normal, as well as limited expansion of the thoracic cage. The purpose of this research is to know the deep breathing exercise in able to increase dive master diving endurance. Pre-experimental research design with one group pre and post-test design with non-probability sampling technique. The sample amounted to 10 dive masters at Semawang Beach Sanur Denpasar. The results obtained were in deep breathing exercises and could increase the duration of the dive significantly from 140 minutes to 160 minutes,the mean difference of the increase in the duration of the dive was 1.46 with the value of p = 0.00 (p <0.05). Indicating that deep breathing exercise was able to significantly increase divemasters’ diving endurance.Keywords: divemaster, diving endurance, thoracic cage, deep breathing exercise
KECEPATAN BERJALAN SEBAGAI TANDA KESEIMBANGAN DENGAN PELATIHAN KESEIMBANGAN YANG EFEKTIF PADA LANJUT USIA I Gede Arya Sena; Indah Pramita; I Gusti Agung Satria Adi Putra
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTSystem function in the body will changed with age and made decrease balanced. Poor balance shows slower walking activity. The purpose of the study to find out the effect of balance improvement can be shown through walking speed in the elderly. This study used pre-experimental with the design of the one group pre-post test design sample. Measurement of balance with the Four Square Step Test (FSST) and walking speed is measured by 4 meters walk test. The balance exercise used are Square Stepping Exercise with 2 pattern. After tested used Paired-sample t test obtained a balance value of p=0,000 and walking speed with a value of p=0,000. Based on this, there is a significant increase after being given balance training. Balance improvement showed an increase in walking speed after being given effective balance training in the elderly at the Sadajiwa Primary ClinicKeyword: Elderly, Balance, Gait Speed, Balance Exercise.ABSTRAKFungsi sistem dalam tubuh mengalami perubahan dengan bertambahnya umur, sehingga keseimbangan mengalami penurunan. Keseimbangan buruk memperlihatkan aktivitas berjalan yang lebih lambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbaikan keseimbangan dapat ditunjukan melalui kecepatan berjalan pada lanjut usia. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan rancangan one grup pre-post test design. Pengukuran keseimbangan dengan Four Square Step Test (FSST) dan kecepatan berjalan diukur dengan berjalan 4 meter. Latihan keseimbangan dilakukan dengan Square Stepping Exercise dengan menggunakan 2 pola pergerakan. Setelah dilakukan uji paired-sampel t test diperoleh nilai keseimbangan yaitu p=0,000 dan kecepatan berjalan dengan nilai p=0,000. Berdasarkan hal tersebut berarti terdapat peningkatan yang signifikan sesudah diberikan latihan keseimbangan. Perbaikan keseimbangan menunjukan peningkatan kecepatan berjalan setelah diberikan pelatihan keseimbangan yang efektif pada lanjut usia di Klinik Pratama SadajiwaKata Kunci: Lansia, Keseimbangan, Kecepatan Berjalan, Latihan Keseimbangan.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR TERTUTUP EXTREMITAS BAWAH AKIBAT BOAT ACCIDENT PADA WISATAWAN DI DAERAH WISATA BALI: CASE REPORT Govinda Vittala; Indah Pramita
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki pesona dan keunikan yang mampu menarik perhatian para wisatawan sehingga dinobatkan sebagai daerah tujuan wisata utama yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Tidak jarang wisatawan ingin berkunjung dan menikmati seluruh wahana dan fasilitas yang disediakan di alam Bali. Namun, wisatawan sering melupakan keamanan dan keselamatan dalam berwisata, terutama pada wahana water sport yang dapat menyebabkan tingginya kejadian kecelakaan pada wisatawan, khususnya di Bali. Salah satu wahana water sport yang memiliki resiko tinggi terjadinya kecelakaan adalah boat. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program latihan yang diberikan pada kasus fraktur tertutup yang dialami oleh karena boat accident di Bali. Case Report: pasien berasal dari Filipina berjenis kelamin laki – laki berusia 25 tahun dengan diagnosa 4 fraktur tertutup, yaitu fraktur tertutup pada superior dan inferior rami pubic kanan, anterior dan posterior column acetabulum kanan (Post ORIF Plat and Screw), medial malleolus kanan (Post ORIF screw), serta medial cuneiform kanan. Selain fraktur tertutup, pasien juga didiagnosa peritonitis yang disebabkan oleh post laparotomi, pendarahan abdominal yang disebabkan oleh blunt trauma, efusi pleura, serta anemia yang disebabkan oleh boat accident saat menikmati wahana water sport di Bali. Pasien menerima pelayanan fisioterapi setiap hari selama 2 minggu. Program latihan yang diberikan antara lain; latihan ROM, latihan strengthening, breathing exercise, dan latihan mobilisasi. Hasil Penelitian: penelitian ini menunjukkan bahwa program latihan yang diberikan dapat meningkatkan ROM pada hip dan ankle, serta meningkatkan kemampuan mobilisasi pasien.Kata kunci: Cedera dalam Berwisata, Boat Accident, Fraktur Tertutup, Penatalaksanaan Fisioterapi