Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia

STUDI KASUS PERENCANAAN STRATEGIK MADRASAH TSANAWIYAH YANG BERORIENTASI TERHADAP PENINGKATAN MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN KEAGAMAAN Siska Wiliandini; Yati Siti Mulyati; Cepi Triatna
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 13, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v23i1.5573

Abstract

ABSTRAK Latar belakang peneliti memilih judul tersebut berdasarkan pada permasalahan yang menunjukkan bahwa penyusunan rencana strategik di Pesantren Persis 3 Pameungpeuk belum menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (analisis internal dan eksternal organisasi) dengan optimal. Sedangkan di Pondok Pesantren Modern Al Ihsan pengambilan keputusan hasil perencanaan strategik dilakukan oleh manajemen puncak di Yayasan, sehingga Madrasah Tsanawiyah (unit) tidak memiliki otoritas penuh terhadap keputusan akhir. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti menentukan fokus penelitian sebagai berikut: 1) Proses penyusunan rencana strategik, 2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penyusunan rencana strategik yang berorientasi terhadap peningkatan mutu layanan pembelajaran keagamaan, 3) Strategi yang digunakan untuk menghasilkan rencana strategik yang berorientasi terhadap peningkatan mutu layanan pembelajaran keagamaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus. Sumber data penelitian adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru mata pelajaran, tenaga kependidikan dan santri. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi: Proses penyusunan rencana strategik menunjukkan adanya perumusan visi, misi dan nilai-nilai, analisis SWOT yang belum optimal, lalu terdapat penetapan tujuan dan sasaran serta perumusan strategi yang tertuang dalam kebijakan, program dan penyusunan anggaran.  Kata Kunci: Perencanaan Strategik, Mutu Layanan Pembelajaran Keagamaan, Pesantren ABSTRACTIs prepared based on the issues that indicate the preparation of strategic plans at Persis 3 Pameungpeuk Islamic School does not use the analysis of strength, weaknesses, opportunities and threats (internal and external environments’ analysis) optimally.Whereas in Modern Al-Ihsan Islamic Boarding School, Institute’s management decides the final of strategic planning decisions, thus MTs (school) does not have full authority for the final decisions. Based on the issues, aims of the study are the process of strategic plans’ preparations; supporting and inhibiting factors of the strategic plans’ preparations toward the service quality improvements of religious learning; and the last, the strategy used for strategic plans toward service quality improvements of religious learning. The study uses descriptive method through qualitative approach using a case study research design. The data are taken from headmaster, vice headmaster, religious teachers, staffs and students. The results show, the process of strategic plans’ preparations indicate the formulation of vision, mission and values; the SWOT analysis is not optimal;and there is determination of goals and objectives,and the formulation of strategy through in the policy; the program and budget preparation.  Kata Kunci: Strategic Planning, Service Quality Improvements of Religious Learning
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN MUTU SEKOLAH Cepi Triatna
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 1 (2005): APRIL 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.634 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i1.6094

Abstract

Perubahan lingkungan sekolah dapat dilihat dari dua sisi, lingkungan internal dan eksternal sekolah. Keduanya menjadi faktor picu bagi kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah untuk melakukan transformasi lingkungannya menjadi suatu kondisi yang lebih bermakna bagi sekolah sehingga bisa mewujudkan mutu sekolah yang diharapkan melalui berbagai aktivitas yang dianggap berat sekalipun untuk mencapai tujuan sekolah dengan maksimal.
A LEADERPRENEURSHIP TRAINING MODEL FOR ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPALS IN THE FRAMEWORK FOR GUARANTING SCHOOL QUALITIES Johar Permana; D Deni Koswara; Cepi Triatna
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2010): APRIL 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.114 KB) | DOI: 10.17509/jap.v12i1.6318

Abstract

Efforts to the quality, assurance of the school level requires the parties directly responsible for the quality of service to stakeholders in education, especially in the service of learning. Principals as school leaders and managers have a role in ensuring the quality of school education, although schools are on limited resources and sources of funds, the principal office must be able to have a dig requirements, lead, empower and open participation of stakeholders effectively. Based on the identification of the primary head of Management Training in 2005 was organized by the Training office in Bandung, that the skills that should be owned by the school with limited resources many schools are in leadership .skills, entrepreneurship (leaderpreneurship). The essence of leadership is the ability leaderpreneurship be based by the entrepreneurial spirit to respond to the demands strategic environment, its limitations and the strengths and challenges into opportunities to achieve toe school. Leaderpreneurship have competency: head of school able to self-reliance aid planning, school quality,, able to organize school activities effectively, implement all activities that have been developed, which has a strong personality, able to communicate ideas / thoughts and school programs, personnel and influence stakeholders to achieve the god of schools, and able to manage financial resources and school in a participatory, transparent and accountable, in order leaderpreneurship development, the researchers created a model for training principals leaderpreneurship both the new and old who have served as a form of quality assurance in schools.
EVALUASI KINERJA GURU DAN UPAYA PENJAMINAN MUTU SEKOLAH Cepi Triatna
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 4, No 1 (2007): APRIL 2007
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.854 KB) | DOI: 10.17509/jap.v5i1.6182

Abstract

Pencapaian kinerja sekolah salah satunya ditentukan oleh kinerja guru dalam melakukan peran, tugas, dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen khususnya pasal 20 poin a dan b. lebih jauh dari itu, evaluasi kinerja guru dapat dijadikan sebagau upaya untuk penjaminan mutu sekolah, yang dilakukan dengan mengembangkan suatu instrumen yang valid dan reliable terkait dengan aspek (1) pengembangan pribadi, (2) pemelajaran, (3) peningkatan kemampuan profesional, dan (4) interaksi sosial dengan stakeholder. Namun alat dan hasil yang didapat tidak akan menambah percepatan dan perbaikan kinerja sekolah, manakala tidak ditindaklanjuti dengan program capacity building bagi guru.