Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial

Masyarakat Petani Jawa dalam Membangun Keserasian Sosial Melalui Merti Dusun Warto W; Suryani S
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 44 No 1 (2020): Volume 44 Nomor 1 April 2020
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.822 KB) | DOI: 10.31105/mipks.v44i1.1996

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap upaya masyarakat petani Jawa dalam membangun keserasian sosial melalui merti dusun.Jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggali makna subjektif secara mendalam fenomena sosial masyarakat petani Jawa dalam menumbuhkan nilai keserasian sosial melalui penyelenggaraan upacara ritual merti dusun.Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantul dengan setting lokasi Desa Sendangsari, Kecamatan  Pajangan. Peneliti menggunakan pendekatan ethnografi untuk mengungkap makna setiap kegiatan sebagai pelestarian upacara merti dusun berdasar pendapat dan pandangan pelaku ritual tersebut. Sumber data dipilih secara purposive, yakni orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan memadai tentang tradisi merti dusun dan mampu menjelaskan setiap ubarampe (perlengkapan) ritual serta makna yang terkandung di dalamnya, berkaitan dengan pembangunan keserasian sosial. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, pengamatan kancah, dan telaah dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan tehnik analisis domain yakni untuk menggunakan dengan menggambarkan secara utuh dari setiap kegiatan rangkaian tradisi merti dusun sebagai objek kajian. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa masyarakat petani Jawa di lokasi kajian masih membangun keserasian sosial melalui penyelenggaraan tradisi merti dusun. Nilai keserasian sosial yang ditumbuhkan dalam  rangka pembangunan meliputi keteraturan perilaku warga, keharmonisan hidup secara berdampingan dengan penuh kedamaian, pemahaman warga atas tanggungjawab, kewajiban, dan hak, rasa kebersamaan, persaudaraan sejati. Direkomendasikan agar pemerintah melalui Kementerian Sosial Cq Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta berbagai lembaga berkompeten bersinergi merumuskan kebijakan pembangunan keserasian sosial melalui pencanangan program dengan menyelaraskan antara kegiatan yang dilakukan dengan keberadaan tradisi budaya yang ada dimasyarakat.
KEBERHASILAN PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL BAGI KORBAN PENYALAHGUNA NAPZA SUCCESS OF SOCIAL REHABILITATION SERVICES FOR VICTIMS OF DRUG ABUSE suryani S
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 44 No 2 (2020): Volume 44 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v44i2.2037

Abstract

abstract His study aims to determine the effectiveness of social rehabilitation services for victims of drug use. The location of the study was determined purposively, with consideration of the existing regional institutions / IPWL / social rehabilitation services that almost completed their rehabilitation period, for this reason the City of Pekan Baru Riau Province was determined (IPWL Lighthouse). The target of the research subject was determined purposively, male or female, as victims of drug abusers who were almost completely rehabilitated, then determined 30 residents. The object of the research is the effectiveness of social rehabilitation services for victims of drug abuse. Data collection techniques using interviews. Analysis of the data used is descriptive qualitative-interpretative. The results found social rehabilitation services for drug abusers victims (86.67%), there is still a 13.33 percent relapse rate, where the cause is association with peers, families do not want to accept and the community gives a negative stigma (excluded) Based on the above conclusions, it is recommended to the Indonesian Ministry of Social Affairs cq the Directorate of Social Rehabilitation of Drug Abuse Victims, for socialization to families and the community to be able to receive former residents back in their neighborhoods, further guidance is needed to monitor the progress of ex-residents through regular and ongoing visits.Keywords: Success - Social Rehabilitation - Drug Users abstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban pengguna Napza. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive, dengan pertimbangan daerah yang ada lembaga/IPWL/layanan rehabiltasi sosial Napza yang hampir  menyelesaikan masa rehabilitasinya, untuk itu ditentukan Kota Pekan Baru Provinsi Riau (IPWL Mercusuar). Sasaran subjek penelitian ditentukan secara purposive, yaitu laki-laki atau perempuan, sebagai korban penyalahguna Napza yang hampir selesai direhabilitasi, maka ditentukan 30 residen. Sasaran objek penelitian adalah efektivitas pelayanan rehabilitasi sosial korban penyalahguna Napza. Teknik pengumpulan data menggunakan  wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif-interpretatif. Hasil penelitian ditemukan pelayanan rehabiltasi sosial penyalahguna Napza korban penyalahguna Napza efektif, (86,67%), masih ada tingkat relapse 13,33 persen, dimana penyebabnya adalah pergaulan dengan teman sebaya, keluarga tidak mau menerima serta masyarakat memberikan stigma yang negatif (dikucilkan) berdasarkan kesimpulan  di atas, direkomendasikani kepada Kementerian Sosial RI cq Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahguna Napza, untuk sosialisasi kepada keluarga dan  masyarakat agar bisa menerima kembali eks residen di lingkungannya, perlu bimbingan lanjut untuk memantau perkembangan eks residen  melalui kunjungan rutin dan berkelanjutan.Kata kunci: Keberhasilan –Rehabiliatsi Sosial –Pengguna Napza                Â