Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)

Desain Baterai Charger Kendaraan Listrik dengan Metode Constan Current dan Constan Voltage Syechu Dwitya Nugraha; Nuva Choironi Ersha; Epyk Sunarno; Ony Asrarul Qudsi; Indra Ferdiansyah; Gigih Prabowo
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1198

Abstract

Dalam makalah ini akan dijelaskan dan disimulasikan mengenai rangkaian Buck Converter sebagai charger baterai menggunakan software MATLAB. Sumber dari buck converter ini menggunakan sumber arus bolak balik yang telah disearahkan oleh rectifier. Dan keluaran dari buck converetr yaitu baterai. Sistem charging baterai disini menggunakan metode constant current - constant voltage. Dimana untuk mencapai arus dan tegangan yang konstan ini menggunakan kontrol fuzzy. Metode constant current – constant voltage ini dipilih dikarenakan metode ini yang paling sesuai dengan karakteristik baterai secara umum. Selain itu juga dengan metode ini akan mengurangi resiko cepat panasnya baterai selama proses charging. Sehingga, dengan metode ini akan menambah umur baterai tersebut. Dalam proses simulasi ini akan dilihat nilai tegangan dan arus selama proses charging. Pada simulasi juga dapat dilihat pengaruh dari kontrol fuzzy yang menyebabkan arus dan tegangan charging sesuai dengan setpoint. Hasil dari makalah ini yaitu bentuk kurva arus dan tegangan dari buck converter yang dikontrol dengan logika fuzzy sesuai dengan teori charging baterai Kata kunci : Buck Converter, Constan Current, Constan Voltage, Fuzzy Logic Controller
Penerapan Kontrol PI Pada Alat Pengaduk dan Pengukus Adonan Pudak untuk Meningkatkan Hasil Produksi Industri Rumah Tangga di Gresik Indra Ferdiansyah; Irianto Irianto; Epyk Sunarno
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 8, No 2 (2020): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v8i2.935

Abstract

Abstrak       Seiring dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi di era modern ini, membawa manusia untuk terus melakukan inovasi-inovasi dan kreasi guna memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, khususnya dibidang perindustrian baik skala besar maupun industri rumahan. Dibidang perindustrian kebutuhan sistem kontrol yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk mempermudah, menghemat atau mempersingkat waktu kerja dan tenaga pada sebuah proses produksi. Dalam hal ini sebuah  plant yang akan digunakan adalah motor DC sebagai pengaduk dan heater sebagai pengukus pada proses industri rumahan pembuatan makanan khas Gresik “Pudak”. Adapun yang sering menjadi kendala dari industri rumahan adalah tidak mampu memenuhui permintaan dengan jumlah besar dan lamanya proses produksi.Solusi dari permasalah ini adalah merancang dan membuat alat produksi pudak secara semi-otomatis, dengan menggunakan kontrol Propotional Integral (PI) pada setiap sistemnya. Pada sistem yang diusulkan, proses pengadukan kecepatan motor dijaga secara konstan selama 10 menit dengan nilai parameter Kp=10 dan Ki=5. Setelah itu pada proses pengukusan suhu dijaga konstan sekitar 900C selama ± 90 menit,  dengan nilai Kp=75 dan Ki=5.0. Kemudian setelah seluruh proses selesai maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahwa prsoses pembuatan pudak telah selesai. Kata kunci :  proses kontrol, industry rumah tangga, kontrol PI
Alat Pengukur Deviasi pada KWH Meter 3 Fasa berbasis PZEM 0047 dan Flame Sensor Indra Ferdiansyah; Epyk Sunarno; Putu Agus Mahadi Putra; Brilianti Qori' Avrila
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.1128

Abstract

In the maintenance of Measuring and Limiting Devices (APP) by replacing the kWh Meter on the old kWh meter, as well as P2TL efforts to examine customers who have the potential to commit violations or lack of billing in adjusting electricity rates. In this operation an error / deviation check will be performed on the kWh meter to determine the feasibility of the kWh meter. So far, the measurement of deviation on the kWh Meter 3 Phase is done manually so that it is considered less effective. With this deviation gauge kwh meter 3 phase measurement, meter change officers and P2TL field officers will be able to help in measuring the deviation in the 3 phase kWh meter. This tool reads the power of the kWh meter through the display of the led impulse indicator, then compares it with the power measurement using the metering module at the same time so that the deviation can be detected whether more or less from the meter class, because the measurement standards are based on the meter class. The results obtained from testing on a kWh meter with a grade of 0.5, obtained a deviation of less than 0.5 percent, which means the kWh meter is good because it is still awake in its class according to SPLN No.96 of 1993.Keywords: Deviation, Kwh Meter, Maintaining APP, P2TL 
Implementation of Fast Fourier Transform and Artificial Neural Network in Series Arc Fault Identification and Protection System on DC Bus Microgrid Dimas Okky Anggriawan; Epyk Sunarno; Eka Prasetyono; Suhariningsih Suhariningsih; Muhammad Fauzi
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 11, No 2 (2023): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v11i2.1869

Abstract

A microgrid is a cluster of electrical sources and loads that are interconnected and synchronized. Microgrid operation is typically divided into two modes, isolated or connected to the grid with a single or standalone control system. In this context, it can enhance the reliability and quality of electricity supply for connected customers. When using a microgrid system, it is important to consider the risk of series arc faults. Series arc faults are sudden bursts of flames resulting from ionization of gas between two electrode gaps. These faults can occur due to manufacturing defects, installation Errors, aging, or corrosion on conductor rods, leading to imperfect connections. Detecting series arc faults in DC microgrid system operations can be challenging using standard protective devices. Failure in the protection system can pose risks of fire, electrical shock hazards, and power loss in the DC microgrid.Therefore, a device has been designed to detect series arc faults by utilizing the fast Fourier transform method and artificial neural network, which function to analyze DC signal and make decisions when faults occur by examining the average sum of current frequency values during normal and fault conditions. In this study, the average sum of current frequency values during normal conditions was found to range from 0.35437 to 0.36906 A, while during fault conditions, it ranged from 0.21450 to 0.22793 A, with an average protection identification time of 1087 ms and an ANN output accuracy of 99.98%.