Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penggunaan Daya Panel Surya Dengan MPPT Bisection Pada Proses Charging Baterai Lucky Pradigta Setiya Raharja; Rachma Prilian Eviningsih; Indra Ferdiansyah; Diah Septi Yanaratri
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.957

Abstract

Penggunanan energi terbaharukan semakin pesat pada jaman ini. Panel surya merupakan salah satu yang banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari sinar matahari. Energi listrik dari panel surya dapat digunakan secara langsung atau dapat disimpan pada baterai. Pada proses penyimpanan energi listrik dari panel surya dilakukan dengan cara melakukan charge pada baterai dengan daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Untuk memaksimalkan daya keluaran dari panel surya digunakan metode MPPT Bisection dengan Interleaved Boost Converter (IBC) untuk mengatur daya yang dikeluarkan dari panel surya. Algoritma MPPT Bisection dibangun dengan C-Code pada simulasi software PSIM. Dari hasil sistem yang dibangun menggunkan MPPT Bisection dapat berjalan dengan baik. Daya yang dihasilkan dari panel surya bisa mencapai antara 98.47 % sampai dengan 99.84 % dari daya maksimum panel surya dengan Standard Light Intensity antara 1000 W/m2 sampai dengan 400 W/m2. Tegangan yang dikeluarkan untuk charge baterai memiliki riple tegangan yang sangat kecil yaitu 0.19 % sehingga dapat digunakan untuk proses charge baterai dengan baik. Dengan menggunakan metode MPPT Bisection dan Interleaved Boost Converter dapat memaksimalkan hasil keluaran daya panel surya dan memiliki ripel tegangan yang sangat kecil.
Desain dan Implementasi MPPT PSO pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diah Septi Yanaratri; Lucky Pradigta SR; Indra Ferdiansyah; Rachma Prilian Eviningsih
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.964

Abstract

Indonesia is a large archipelago country with various characteristic areas. Based on a report from the Ministryof Energy and Mineral Resources, Indonesia's electrification ratio has reached 98.86%. Even though Indonesia'selectrification ratio is close to 100%, it cannot be denied that there are still many remote areas that still do not haveelectricity supply. This can be caused by areas that are difficult to reach, thus hampering the construction of theelectricity network. To meet electricity needs in remote areas and with not too many population, a Diesel Power Plant(PLTD) is usually built, but this type of plant requires fuel oil which of course also requires replenishment everycertain time after the fuel runs out. To solve the above problems, a portable solar power plant (PLTS) is proposedwhich can be easily mobilized to facilitate delivery to remote areas. PLTS portable can also be used as an emergencypower source in areas where electricity facilities have been cut off due to natural disasters. To adjust the output voltageof the solar panels, a single input multi output (SIMO) converter topology is proposed. This converter consists of aflyback converter that can increase and decrease the voltage and has isolation between the input and output sides. Inaddition, this converter also has several outputs so that it can supply two loads (battery and communication equipment)at the same time. To maximize the conversion of solar energy in this system, it is also proposed to use the MPPTcontrol with the PSO method. 
Perhitungan CCT (Critical Clearing Time) Berbasis Trajectory Kritis Menggunakan Persamaan Simultan pada Sistem yang Terhubung dengan Smart Grid Rachma Prilian Eviningsih; Ardyono Priyadi; Soedibyo Soedibyo
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.717 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.9506

Abstract

Gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik dapat menyebabkan terjadinya ketidakstabilan pada sistem tenaga listrik dan agar sistem kembali dalam kondisi steady state, maka gangguan tersebut harus segera dihilangkan sesegera mungkin. Oleh karena itu, analisis kestabilan transien pada sistem tenaga listrik mempunyai peranan yang sangat penting dan menjadi pusat perhatian utama. Pada tugas akhir ini akan dilakukan perhitungan CCT dengan menggunakan metode critical trajectory dengan penambahan persamaan simultan. Dengan adanya penambahan persamaan simultan pada matriks Jacobian akan mereduksi jumlah persamaannya menjadi sama dengan jumlah variabelnya sehingga proses integrasi numerik dapat dilakukan dengan cepat dan hasilnya akan lebih akurat jika dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya. Sistem yang digunakan adalah sistem smart grid 3-generator 9-bus saat terhubung dengan infinite bus maupun saat dalam kondisi stand-alone.
Pemanfaatan Panel Surya Hybrid Untuk Beban CCTV Outdoor Berbasis Kontrol Fuzzy Logic Raihan Rafly Kusuma Jaya; Sutedjo Sutedjo; Rachma Prilian Eviningsih
INOVTEK - Seri Elektro Vol 3, No 2 (2021): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v3i2.1997

Abstract

Pada masa ini, penggunaan listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, namun kebutuhan energi tidak selalu dapat tercukupi. Sehingga sumber energi alternatif dapat menjadi salah satu alternatif dari sumber energi dari pemasok listrik negara atau PLN, dengan dasar demikian peneliti melakukan penelitian tentang sumber energi alternatif berupa sinar matahari. Panel surya digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik kemudian diolah oleh boost converter agar tegangan naik menjadi 28,8 Vdc sesuai dengan level tegangan baterai 24V/35Ah . Pengontrolan menggunakan mikrokontroller STM32F4 yang difungsikan untuk pengontrolan fuzzy, sehingga dapat menghasilkan daya maksimum dari tegangan boost converter yang memiliki efisiensi cukup bagus yaitu 86%. Dari hasil pengujian boost converter close loop bisa mendapatkan arus 6,89 A, tegangan 28,8 V dan daya 198,48 W. Simulasi yang dilakukan secara close loop maupun open loop sudah memiliki hasil yang sesuai dengan tegangan output dan arus output yang diharapkan.
Perancangan Dan Implementasi DC-DC Bidirectional Converter Dengan Sumber Energi Listrik Dari Panel Surya Dan Baterai Untuk Pemenuhan Kebutuhan Daya Listrik Beban lucky pradigta setiya raharja; Rachma Prilian Eviningsih; Indra Ferdiansyah; Diah Septi Yanaratri
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 7, No 2 (2019): Vol 7, No 2 (2019): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v7i2.709

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang energi terbaharukan semakin berkembang mengingat kebutuhan energy listrik terus meningkat. Salah satu yang berkembang adalah Pembangkit Listrk Tenaga Surya (PLTS) yang menggunakan panel surya. Perkembangan PLTS tersebut tidak lepas peran dari Power Electronic Converteryang digunakan untuk proses pengolah energi listrik dari panel surya untuk memenuhi kebutuhan daya listrik beban. Salah satu sistem yang digunakan adalah beban langsung bersumber dari PLTS. Dengan system tersebut ada kondisi dimana PLTS mampu menyediakan daya listrik ke beban bahkan memungkinkan daya dari PLTS bisa lebih dan kondisi dimana PLTS tidak mampu menyediakan daya listrik ke beban dikarenakan kondisi dari energi dari sinar matahari. Pada saat daya dari PLTS berlebih maka akan disalurkan untuk proses penyimpanan pada baterai. Pada saat PLTS tidak mampu memenuhi daya listrik beban maka sumber energi listrik akan diambil dari baterai. Pada proses tersebut memerlukan converter sehingga dapat mengolah daya listrik. DC–DC Bidirectional Converter digunakan dalam sistem ini untuk memenuhi proses pengaturan daya hasil dari PLTS. DC–DC Bidirectional Converter merupakan 1 konverter yang bisa menjadi 2 fungsi Mode Buck dan Mode Boost Mode Buck digunakan pada saat ada daya lebih untuk proses pengisian baterai. Mode Boost digunakan bila beban mendapat daya dari baterai. . Kata kunci : PLTS, DC-DC Bidirectional, Panel Surya, Baterai
Prototipe Power Supply Gate driver untuk Multilevel Inverter dengan Menggunakan Flyback Converter Multi Output Novie Ayub Windarko; Akhmad Puryanto; Rachma Prilian Eviningsih; Moh. Zaenal Efendi; Eka Prasetyono; Bambang Sumantri
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.657 KB) | DOI: 10.31358/techne.v19i01.219

Abstract

Dengan perkembangan konverter elektronika daya, kebutuhan untuk memperkecil ukuran dan keandalan semakin meningkat. Dengan meningkatnya frekuensi switching pada konverter, maka dv/dt yang tinggi dapat menyebabkan kesalahan dalam turn-on ataupun turn-off switching devices. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan menerapkan tegangan bias negatif untuk melakukan turn-off switching devices. Makalah ini mengusulkan prototipe power supply gate driver yang dikhususkan untuk Multi Level Inverter (MLI). Sebuah prototipe power supply gate driver yang menggunakan satu unit konverter flyback dengan multi output untuk tegangan bias positif dan negatif, serta terisolasi galvanis sebanyak switching devices MLI. Dengan menggunakan topologi dasar flyback maka konverter ini memiliki isolasi galvanis melalui trafo frekuensi tinggi. Dari hasil eksperimen proses switching bisa berubah dari kondisi dari on menuju off dan dari off menuju on bisa berjalan secara sempurna.
Dimmable High Power LED Driver Using Fuzzy Logic Controller Rizky Fatur Rochman; Eka Prasetyono; Rachma Prilian Eviningsih
IJITEE (International Journal of Information Technology and Electrical Engineering) Vol 5, No 2 (2021): June 2021
Publisher : Department of Electrical Engineering and Information Technology,Faculty of Engineering UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijitee.63772

Abstract

The use of lighting loads is one of the crucial matters which increases every year. The increasing use then leads to the development of brighter and longer-lasting sources. In addition, the conventional use of lighting loads today, which only emit light at its maximum intensity, does not allow the consumers to adjust the brightness level as needed. Consequently, this condition may cause energy wastage. The LED lighting system is gaining popularity as it is widely used in a wide range of applications. The advantages of LEDs, such as its compact size and varied lamp colors, replace conventional lighting sources. The linear setting of the driver topology using the flyback converter was aimed to control the LEDs with a constant current in order to adjust the variation of the LED light intensity. The closed-loop driver circuit with flyback converter topology was designed as an LED driver with a given load specification from the LED string. A dimmable feature was included for adjusting the intensity of the light produced by the LEDs. Eventually, the fuzzy logic controller (FLC) method was applied to the integrated change setting to obtain a dynamic response.
MAXIMUM POWER POINT TRACKING PADA IRADIASI DAN SUHU BERFLUKTUASI BERBASIS FUZZY TYPE-2 Naafilah Widya Mulya; Novie Ayub Windarko; Rachma Prilian Eviningsih
J-Innovation Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal J-Innovation
Publisher : Politeknik Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.296 KB) | DOI: 10.55600/jipa.v10i2.112

Abstract

The potential of solar energy in Indonesia can be utilized as renewable energy and become one of the main alternative energy sources for power generation. The characteristics of solar panels will change depending on radiation levels and temperatures causing the power output of solar panels to fluctuate and become unstable. To reduce oscillations in output power, a study is needed to maximize the output power on solar panels, namely by using the Maximum Power Point Tracking (MPPT) method by using DC - DC circuits in the form of Cuk Converters using fuzzy type 2 controls to get optimal power values on the output. Test results using MATLAB / SIMULINK showed that in model 1 when irradian conditions 1000W / m2 with a temperature of 25 oC using Fuzzy Type 1 the accuracy obtained is 97.5% and using Fuzzy Type 2 the accuracy obtained is 100.2%. In model 2 when irradian conditions 1000 W / m2 with a temperature condition of 40oC using Fuzzy Type 1 the accuracy obtained is 94.3% and using Fuzzy Type 2 the accuracy obtained is 93.1%.
Optimization Improvement Using Pi Controller to Reach CCCV Method in Lead Acid Battery Load Irianto; Rachma Prilian Eviningsih; Farid Dwi Murdianto; Amir Muhyidin
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 7, No. 4, November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v7i4.1496

Abstract

Solar energy can produce electrical energy with the help of photovoltaics so as to produce sufficient or even excessive supply to the electrical load. Therefore, it is necessary to store electrical energy (battery) from the excess unused energy. However, in the process of charging the battery, it takes a long time to fully charge the battery capacity and damage often occurs due to excessive voltage used. This can reduce battery life. The characteristics of the battery need to be considered so that the charging process can be carried out in accordance with the required provisions. The existence of the CCCV method can speed up the battery charging process with a constant current of 20% of the nominal current of the lead acid battery. To avoid overvoltage, the constant voltage method can anticipate the occurrence of damage. Utilization CUK Converter as charging can reduce output voltage ripple. The PI control on the CUK Converter produces a constant voltage of 13.8 Volts and a constant current of 1.44 Ampere. The average error generated by this system is 0.14%.
Multiple Output Buck Converter (SIMO) Untuk Pengaturan Kecepatan Motor DC Penguat Terpisah Berbasis Fuzzy Logic Control Farhan Fabianto; Suhariningsih Suhariningsih; Rachma Prilian Eviningsih
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v16i1.680

Abstract

Motor DC merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. Perangkat ini dapat disebut sebagai Motor Arus Searah dan perangkat ini memiliki 2 input tegangan yaitu kumparan jangkar dan kumparan medan, agar dapat menggerakannyaDidalam klasifikasi Motor DC, banyak sekali jenis Motor DC yang digunakan. Pada Jurnal ini Motor DC yang digunakan adalah Motor DC Penguat Terpisah. Sesuai namanya, Motor DC Penguat Terpisah ini mempunyai dua tegangan masukan yang mempunyai sumber individu, yang mana salah satunya untuk menyuplai tegangan pada kumparan jangkar dan salah satunya untuk menyuplai tegangan pada kumparan medanPada jurnal ini akan dibuat sebuah pemodelan SIMO Buck Converter yang mempunyai tegangan keluaran banyak yang digunakan untuk menyuplai Motor DC Penguat Terpisah dan mengatur kecepatan menggunakan pengaturan tegangan masuk pada Motor DC Penguat Terpisah. Untuk mengatur kecepatan dari Motor DC Penguat Terpisah, maka dibutuhkan pengaturan tegangan sedemikian rupa guna mencapai kecepatan yang diinginkan dengan cara mengatur Duty Cycle pada setiap keluaran pada konverter menggunakan Fuzzy Logic Control, agar pengaturan tegangan keluar dari konverter menjadi halus dan tidak menimbulkan Overshoot disaat menggunakan untuk mensuplai Motor DC Penguat Terpisah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sebelum adanya kontrol fuzzy Motor DC memiliki rise time sebesar 1.306s, dan untuk mencapai kondisi steady state dari 0s sebesar 1.585 sedangkan setelah adanya kontrol fuzzy Motor DC memiliki rise time sebesar 445.556ms, untuk mencapai kondisi steady state dari 0s sebesar 668.683ms, dan mempunyai overshoot sebesar 11 RPM dari setpoint yang telah ditentukan. Ketika Motor DC dengan logika fuzzy diberi gangguan pada detik 0,4s respon fuzzy sangat baik, dan Ketika dirubah setpoint menjadi 1000 RPM dan 500 RPM respon dari fuzzy sangat bagus.