Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran

Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Dialog Film Dignitate Sutradara Fajar Nugros serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Rahmatul Umalila; Sutrimah Sutrimah; Ali Noeruddin
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.834 KB) | DOI: 10.30734/jr.v1i1.2631

Abstract

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk  (1) mendeskripsikan wujud tindak tutur lokusi dalam dialog film Dignitate sutradara Fajar Nugros, (2) mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi dalam dialog film Dignitate sutradara Fajar Nugros, (3) mendeskripsikan wujud tindak tutur perlokusi dalam dialog film Dignitate sutradara Fajar Nugros, dan (4) tindak tutur dalam dialog film Dignitate serta relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitiaan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC), transkip dialog, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini ditemukan 659 data tindak tutur dalam dialog film Dignitate sutradara Fajar Nugros. Peneliti menemukan (1) tindak tutur lokusi sebanyak 361 data tuturan dengan 232 kategori lokusi pernyataan dan 129 lokusi pertanyaan, (2) tindak tutur ilokusi sebanyak 224 data tuturan, meliputi kategori asertif sebanyak 82 tuturan, direktif sebanyak 97 tuturan, ekspresif sebanyak 31 tuturan, komisif sebanyak 3 tuturan, dan deklaratif sebanyak 11 tuturan, (3) tindak tutur perlokusi sebanyak 76 tuturan, (4) hasil tindak tutur dalam dialog film Dignitate sutradara Fajar Nugros dikaitkan dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, terutama pada materi drama dengan kompetensi dasar 4.18 mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan.Kata kunci : Tindak Tutur, Film, Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma   Abstract-This research aims to (1) describe the form of locutionary speech act in Dignitate film dialogue with director Fajar Nugros, (2) describe the form of illocutionary speech act in Dignitate film dialogue with director Fajar Nugros, (3) describe the form of perlocutionary speech act in Dignitate film dialogue with director Fajar Nugros, and (4) speech acts in Dignitate film dialogue and the relevance to Indonesian language learning in High School. The research used qualitative descriptive method. The data collection technique in this research are the skillful free listening technique (SLBC), dialogue transcript, and note taking technique. The data analysis technique used in this research are data reduction, data presentation, and conclusion. The data validity technique used are persistence of observation and triangulation. The results of this research obtained 659 speech acts data in Dignitate film dialogue with director Fajar Nugros. Reseachers found (1) the locutionary speech acts as many as 361 speech data with 232 categories of statement locutions and 129 question locutions, (2) the illocutionary speech acts as many as 224 speech data covering the assertive category as many as 82 utterances, directive as many as 97 utterances, expressive as many as 31 utterances, commisive as many as 3 utterances, and declarative as many as 11 utterances, (3) the perlocutionary as many as 76 utterances, (4) the results of spech acts in Dignitate film dialogue with director Fajar Nugros associated with Indonesian language learning in High School, especially on drama material with a basic competence of 4.18 showing one of the characters in the drama that read or watched.Keywords : Speech Acts, Film, Indonesian Langua Ge Learning  In High School.
Analisis Gaya Bahasa pada Novel Janji Karya Tere Liye dan Hubunganya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Yayang Widjiana Nanda Pratama; Cahyo Hasanudin; Ali Noeruddin
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.619 KB) | DOI: 10.30734/jr.v1i1.2634

Abstract

abstrak—Penelitian dengan judul Analisis Gaya bahasa pada Novel Janji karya Tere Liye dan Hubungannya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA tersebut dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Gaya bahasa pada Novel Janji karya Tere Liye dan hubungannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini berusaha menjelaskan secara sistematis, terperinci, mendalam, dan hasil analisis data pada penelitian ini berbentuk paragraf. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah beberapa gaya bahasa yang digunakan pada novel Janji karya Tere Liye prosedur penelitian meliputi: (1) Memahami jenis-jenis gaya bahasa, kemudian membaca serta menelaah Novel Janji, (2) Mencatat data berupa gaya bahasa, (3) Mengklasifikasikan data yang telah diperoleh, (4) Mendiskripsikan gaya bahasa yang diperoleh, (5) Menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 47 penggunaan gaya bahasa secara keseluruhan, yakni Majas Perumpamaan sebanyak 3, Majas Metafora 1, Majas Personifikasi 11, Majas Alegori 1, Majas Koreksi 1, Majas Antisispasi 1, Majas Hiperbola 7, Majas Satire 2, Majas Aprostrof 1, Majas Metonomia 3, Majas Alusi 1, Majas Antonomasia 4, Majas Erotesis 8, Majas Simploke 3. Dalam 4 pengklasifikasian, yakni gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan dan perulangan. Penggunaan gaya bahasa yang dominan adalah gaya bahasa Personifikasi dengan penggunaan sebanyak 11 gaya bahasa. Penelitian yang dilakukan  oleh peneliti berhubungan dengan novel dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA dapat diketahui dengan melihat judul yaitu Analisis Gaya Bahasa pada Novel Janji karya Tere Liye dan Hubungannya dengan Pembelajaan Bahasa Indonesia di SMA sesuai dengan kompetensi dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk menganalisis dari segi gaya bahasa yaitu terdapat pada 3.9 yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan tujuan untuk menemukan isi (unsur instrinsik dan ekstrinsik) dan kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel. Sehingga terjadi hubungan yang mengkaji sebuah sastra yang [pada akhirnya dapat mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik dalam menentukan unsur intrinsik novel yang masuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.Kata kunci— Analisis Gaya Bahasa, Novel, Pembelajaran, Bahasa Indonesia. Abstract— The research, entitled Analysis of Language Style in Tere Liye's Promise Novel and Its Relationship with Indonesian Language Learning in Senior High School, was conducted to describe the form of language style in Tere Liye's Promise Novel and its relationship with Indonesian language learning in high school. This study tries to explain systematically, in detail, in depth, and the results of data analysis in this study are in the form of paragraphs. This study uses a descriptive qualitative research method. The data of this research are several styles of language used in the novel Promise by Tere Liye. The research procedures include: (1) Understanding the types of language styles, then reading and studying the Promise Novel, (2) Recording the data in the form of language style, (3) Classify the data that has been obtained, (4) Describe the language style obtained, (5) Summarize the results of the analysis. The results of this study found that there were 47 uses of language styles overall, namely Simile Figure 3, Metaphor 1, Personification 11, Allegory 1, Correction 1, Anticipatory Figure 1, Hyperbole 7, Satire 2, Aprostrophe 1, Metonomia 3, Alusi 1, Antonomasia 4, Erothesis 8, Simploke 3. In 4 classifications, namely comparison, contradiction, linkage and repetition. The dominant style of language use is the Personification style with the use of 11 language styles. Research conducted by researchers related to novels with Indonesian language learning in high school can be seen by looking at the title, namely Analysis of Language Style in the Promise Novel by Tere Liye and its Relationship with Indonesian Language Learning in High School according to basic competencies related to students' ability to analyze in terms of the style of language that is found in 3.9 is to analyze the content and language of the novel with the aim of finding the content (intrinsic and extrinsic elements) and linguistics (expressions, figure of speech, proverbs) of the novel. So that there is a relationship that examines a literature that can ultimately find out the extent of students' understanding in determining the intrinsic elements of novels that are included in learning Indonesian in high school.Keywords— Language style analysis, Novel, Learning, Indonesian.