Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : GOLDEN AGE: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak Usia Dini melalui Puisi Lagu Anak Dinar Nur Inten
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i2.4437

Abstract

Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan anak. Sejak lahir ke dunia anak telah mengenal dan diperkenalkan bahasa oleh orang di sekitarnya. Untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya anak tidak terlepas dari penguasaan kosakata, semakin banyak kosakata yang dimilikinya maka kemampuan berbahasa dan komunikasi anakpun akan semakin baik. Pembelajaran anak usia dini haruslah menyenangkan dan menarik sehingga akan melahirkan pembelajaran yang bermakna dan diingat oleh anak sepanjang hidupnya. Oleh karena itu peneliti memilih teknik puisi lagu untuk mengenalkan kosakata untuk anak usia dini utamanya usia 2-4 tahun dengan metode penelitian kualitatif. Puisi dan lagu akan menjadi salah satu teknik mengenalkan bahasa dan kosakata yang sesuai dengan perkembangan anak, karena puisi lagu sarat dengan permainan kata, nyanyian dan gerakan yang akan mengantarkan anak  nyaman dan menikmati pembelajaran yang dilaksanakan.  Kata Kunci: Kosakata, Anak Usia Dini, Puisi Lagu. Abstract Language plays a very important role in  child’s life. From birth to the world, children have known and introduced language by those around them. To develop the language’s ability for children it is inseparable from vocabulary mastery, the more vocabulary they have, the better their language skills and children’s communication. Early childhood learning must be fun and interesting so that it will give birth to learning that is meaningful and remembered by the chid  throughout his life. Therefore reserchers chose song poetry techniques to introduce vocabulary for early childhood espesially those aged 2-4 years  with qualitative research methods. Poetry and song will be one of teh teachnique to introduce language and vocabulary that are suitable for children’s development, because song poetry is full of word games, songs and movements taht will deliver the child comfortably and enjoy the learning thet is carried out.  Keywords: Vocabulary, Early Childhood, Song Poetry.   
Peran Keluarga dalam Menanamkan Literasi Dini pada Anak Dinar Nur Inten
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i1.2689

Abstract

Abstract The family is the first and foremost environment in the child's life. It is the family who has a very important role in developing the child's personality as well as in cultivating early literacy. This study aims to obtain information about the role of families in instilling early literacy in children in Kec. Cimaung, Kab. Bandung. The method used in this study is descriptive study. The data obtained is analyzed to know the meaning which is then presented in in form of narrative. The result of the research shows that the opportunity, motivation, and facilitation given by parents in developing early literacy at home is high. However,  the modelling activity conducted by the parent like reading, writing, telling stories to the children before going to bed, dictating the letters is still lacking. Thus, parents have not been able to make literacy activities into personalities and a habit at home. This has an impact on the low interest of children's literacy, especially in terms of forming simple words and stringing letters into words. Early literacy will grow well in the child if the parents are able to become a role model and direct examples in everyday life and make the activities of literacy as an important part of their personality. In the face of the digital age, parents are in demand to be able to use technology to introduce early literacy in the family that is adjusted to the level of child development. Through family role-modelling, children's involvement in literacy activities and support from all family members will make children love the culture of literacy. Children who grow in the literary environment will know a lot of information and be able to open the horizon of the world and ultimately will bring progress for himself, family, society and Indonesia. Keywords: Family, Early Literacy, and Children. Abstrak Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama dalam kehidupan anak. Keluargalah yang memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan kepribadian anak begitu pula dalam penanaman literasi dini.  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai Peran keluarga dalam menanamkan literasi dini pada anak di Kec. Cimaung, Kab. Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini studi deskriptif, yaitu data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui makna dari data-data yang diperoleh dan di sajikan secara narasi. Hasil penelitian menunjukkan kesempatan, motivasi, dan fasilitasi yang diberikan orang tua dalam mengembangkan literasi dini di rumah cukup tinggi namun keteladanan seperti kegiatan orang tua membaca dan menulis, kegiatan bercerita bersama anak, bercerita sebelum tidur, kebiasaan orang tua untuk membacakan dan menyebutkan huruf-huruf yang di temui di sekitar anak masihlah kurang. Dan orang tua belum mampu menjadikan kegiatan literasi menjadi kepribadian serta sebuah kebiasaan di rumah. Hal ini berdampak pada rendahnya minat literasi anak terutama dalam hal membentuk, membuat kata-kata sederhana dan merangkai huruf menjadi kata. Literasi dini akan tumbuh dalam diri anak dengan baik jika orang tua mampu menjadi teladan dan contoh langsung dalam kesehariannya serta menjadikan kegiatan literasi sebagai bagian penting dari pribadinya. Dalam menghadapi era digital orang tua pun di tuntut dapat menggunakan teknologi untuk mengenalkan literasi dini dalam keluarga yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Melalui keteladan dalam keluarga, keterlibatan anak dalam kegiatan literasi dan dukungan dari seluruh anggota keluarga akan menjadikan anak mencintai budaya literasi. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan literat akan mengetahui banyak informasi dan mampu membuka cakrawala dunia dan akhirnya akan membawa kemajuan untuk dirinya, keluarga, masyarakat dan Indonesia.   Kata Kunci: Keluarga, Literasi Dini, dan Anak.
Growing Mother's Language Literation in A Family Environment Dinar Nur Inten; Dewi Mulyani; Khambali Khambali; Syifa Aghnia Zaenal; Aida Nur Khairunnisa
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v4i1.6956

Abstract

Language is identical to culture, so culture will be sustainable if the community's language is firmly held and used in their daily lives. As one of the regional languages that have a major contribution to the Indonesian nation's progress, the Sundanese language is preserved correctly by using and teaching and exemplifying its use to this nation's future generations. This study aimed to determine the use of the Sundanese language and parents' methods in introducing the Sundanese language to children. This study used a survey method for parents who have early childhood with respondents as many as 545. This study proves that family, parents, and the surrounding environment have a considerable influence in planting literacy in the mother tongue, namely Sundanese for children. Through parents' ability to determine methods, packaging engaging activities, and designing innovative, creative media for learning Sundanese, it can help develop mother tongue literacy skills for children. It is proven that 45.9% of children can tell the Sundanese language, and 39.8% of children can speak Sundanese. and 51.4% of children are capable enough to use Sundanese in their daily life.Keywords: Mother Language, Literacy, Family, Sundanese Language. AbstrakBahasa identik dengan budaya, maka suatu budaya akan berkelanjutan apabila bahasa masyarakat tersebut dipegang teguh dan digunakan dalam kesehariannya. Bahasa Sunda sebagai salahsatu bahasa daerah yang memiliki sumbangsih besar untuk kemajuan bangsa Indonesia sudah sewajarnya dijaga kelestariannya, dengan tetap menggunakan dan mengajarkan serta mencontohkan penggunaannya kepada para generasi penerus bangsa ini.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan bahasa sunda dan metode yang digunakan para orang tua dalam mengenalkan bahasa sunda pada anak. Penelitian ini menggunakan metode survey kepada para orang tua yang memiliki anak usia dini dengan responden sebanyak 545 orang. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa keluarga, orang tua dan lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penanaman literasi bahasa ibu yaitu bahasa Sunda untuk anak. Melalui kemampuan orang tua dalam menentukan metode, mengemas kegiatan yang menarik serta mendesain media kreatif inovatif untuk pembelajaran bahasa Sunda dapat membantu mengembangkan kemampuan literasi bahasa ibu bagi anak hal ini terbukti 45,9% anak mampu bercerita bahasa Sunda dan 39,8% anak mampu ngawih dan 51,4% anak cukup mampu untuk menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. Kata Kunci: Bahasa Ibu, Literasi, Keluarga, Bahasa Sunda.