Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam

Implikasi Pendidikan dari QS Al-Hujurat Ayat 11 terhadap Pencegahan Perilaku Bullying Rani Sri Anggraeni; Dinar Nur Inten
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.616 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i1.34

Abstract

Abstract. increasingly prevalent both at home, school and the environment so if left unchecked it will have a negative impact both for victims, perpetrators and the surrounding community. This background statement reminds and encourages the need to analyze QS. Al-Hujurat verse 11. The purpose of this study is to: (1). get the results of the commentators about QS. Al Hujurat verse 11, (2). find the essence contained in QS Al Hujurat verse 11, (3) identify theories about the forms of bullying behavior and how to prevent it, (3). find the educational implications of QS Al-Hujurat verse 11 for the prevention of bullying behavior. This research uses a qualitative approach and the method used in this research is tahlily interpretation method and literature study. This study, several conclusions are obtained, namely: that in the QS. Al-Hujurat verse 11 contains a prohibition on mocking, mocking and criticizing his own brother. First, the prohibition of making fun of a people is forbidden. People who like to make fun of are those who feel proud (proud of themselves) with themselves, even though those who can be mocked are more clean-hearted than people who make fun of. Second, the prohibition of self-deprecation both with words, deeds, and cues. Self-deprecation is meant so that we do not criticize others, because it is likened if we reproach others then we self-deprecate. Third, the prohibition of calling with a bad call. A believer must not call a brother in faith with a title that is not pleasant to hear, to make himself angry. Essence of QS. Al-Hujurat verse 11 (1). Allah created human beings as equals with more dignity than other creatures, (2). Strengths and weaknesses in humans are something that sunatullah need not be arrogant or intended, (3). Fellow humans must respect each other, love and maintain their honor, (4). Harassment, harassment and humiliation of human values ​​is a despicable character that is forbidden by religion. Educational Implications of QS. Al-Hujurat verse 11 on the prevention of bullying behavior, namely: (1). Foster tolerance by respecting and respecting the rights and obligations of others (2). Cultivating a humble attitude, (3). Cultivating the attitude of brotherhood, (4). Devoted to Allah. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena perilaku bullying yang semakin marak baik di rumah, sekolah maupun lingkungan maka jika dibiarkan akan berdampak negatif baik untuk korban, pelaku maupun komunitas di sekitarnya. Pernyataan latar belakang ini mengingatkan dan mendorong kepada perlunya menganalisis QS. Al-Hujurat ayat 11. Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1). memperoleh hasil pemikiran para mufassir tentang QS. Al Hujurat ayat 11, (2). menemukan esensi yang terkandung dalam QS Al Hujurat ayat 11, (3) mengidentifikasi teori-teori tentang bentuk-bentuk perilaku bullying dan cara pencegahannya, (3). menemukan implikasi pendidikan dari QS Al- Hujurat ayat 11 terhadap pencegahan perilaku bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan di penelitian ini adalah metode tafsir tahlily dan studi kepustakaan. Penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: bahwa di dalam QS. Al-Hujurat ayat 11 terdapat larangan mengolok-olok, mengejek dan mencela saudaranya sendiri. Pertama larangan mengolok-olok terhadap suatu kaum merupakan suatu hal yang haram. Orang yang suka mengolok-olokkan adalah orang yang merasa ujub (bangga diri) dengan dirinya, padahal boleh jadi orang yang diolok-olokkan itu lebih bersih hatinya daripada orang yang mengolok-olokkan. Kedua, larangan mencela diri sendiri baik dengan ucapan, perbuatan, maupun isyarat. Mencela diri sendiri dimaksudkan agar kita tidak mencela orang lain, karena diibaratkan jika kita mencela orang lain maka kita mencela diri sendiri. Ketiga, larangan memanggil dengan panggilan yang buruk. Seorang Mukmin tidak boleh memanggil saudara seiman dengan gelaran-gelaran yang tidak enak didengar, hingga membuat dirinya marah. Esensi QS. Al-Hujurat ayat 11 (1). Allah menciptakan manusia sederajat dengan martabat yang lebih dari makhluk lainnya, (2). Kelebihan dan kekurangan pada manusia adalah sesuatu yang sunatullah tidak usah di sombongkan atau direndakahkan, (3). Sesama manusia harus saling menghargai, menyayangi dan menjaga kehormatannya, (4). Pelecehan, perundungan, dan perendahan nilai-nilai kemanusiaan adalah akhlak tercela yang di larang Agama. Implikasi Pendidikan dari QS. Al-Hujurat ayat 11 terhadap pencegahan perilaku bullying yaitu: (1). Menumbuhkan sikap toleransi dengan menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain (2). Menumbuhkan sikap rendah hati, (3). Menumbuhkan sikap persaudaraan, (4). Bertaqwa kepada Allah.
Implikasi Pendidikan QS Al-Kahfi Ayat 70 tentang Etika Komunikasi Murid kepada Guru Ratna Juwita; Dinar Nur Inten
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v2i2.1518

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to collect the opinions of the mufassir about the interpretation of Qs. Al-Kahfi verse 70; Discovering the essence of Qs. Al-Kahfi verse 70; Collecting Opinions of educational experts on the ethics of student communion to teachers in studying; Formulate the educational implications of Qs. Al-Kahfi verse 70 on the ethics of student communion to teachers in studying. This research uses the type and approach of library studies (library research). Methods and techniques for collecting studies in the form of literature studies. Research activities are carried out by examining more deeply the various interpretations and books related to the core of this research problem. The essence of Qs. Al-Kahfi verse 70: 1) Obey and obey the rules and regulations when the position is in study. 2) Do not interrupt the conversation and listen to each explanation first. 3) Be patient and patient by not rushing to get answers from each explanation. 4) Do not ask or speak before being welcome. Implications Qs. Al-Kahfi verse 70: 1) Obey and respect all rules and regulations. 2) Communicate with good language and be polite when speaking. 3) Empathy as well as being a good listener when others speak. 4) Ask or talk if you are welcome. 5) Be afraid and patient when studying. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengumpulkan pendapat para mufassir tentang tafsiran Qs. Al-Kahfi ayat 70; Menemukan esensi dari Qs. Al-Kahfi ayat 70; Mengumpulkan Pendapat para ahli pendidikan tentang etika komuniasi murid kepada guru dalam menuntut ilmu; Merumuskan implikasi pendidikan dari Qs. Al-Kahfi ayat 70 terhadap etika komuniasi murid kepada guru dalam menuntut ilmu. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan kajian kepustakaan (library research). Metode serta teknik pengumpulan kajian berupa study literatur. Kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji secara lebih dalam dari berbagai tafsir dan buku yang berhubungan dengan inti masalah penelitian ini. Esensi dari Qs. Al-Kahfi ayat 70: 1) Patuh dan taat terhadap peraturan dan ketentuan ketika posisi sedang dalam menuntut ilmu. 2) Tidak menyela pembicaraan dan mendengarkan setiap penjelasan terlebih dahulu. 3) Bersikap tawadhu serta sabar dengan tidak terburu-buru untuk mendapatkan jawaban dari setiap penjelasan. 4) Tidak bertanya atau berbicara sebelum dipersilahkan. Implikasi Qs. Al-Kahfi ayat 70: 1) Patuh dan hormat terhadap segala peraturan dan ketentuan. 2) Berkomunikasi dengan bahasa yang baik serta bersikap sopan saat berbicara. 3) Empati serta menjadi pendengar yang baik saat orang lain berbicara. 4) Bertanya atau berbicara jika sudah dipersilahkan. 5) Bersikap tawadhu dan sabar saat menuntut ilmu.
Implikasi Pendidikan QS Al-Kahfi Ayat 70 tentang Etika Komunikasi Murid kepada Guru Ratna Juwita; Dinar Nur Inten
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v2i2.1518

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to collect the opinions of the mufassir about the interpretation of Qs. Al-Kahfi verse 70; Discovering the essence of Qs. Al-Kahfi verse 70; Collecting Opinions of educational experts on the ethics of student communion to teachers in studying; Formulate the educational implications of Qs. Al-Kahfi verse 70 on the ethics of student communion to teachers in studying. This research uses the type and approach of library studies (library research). Methods and techniques for collecting studies in the form of literature studies. Research activities are carried out by examining more deeply the various interpretations and books related to the core of this research problem. The essence of Qs. Al-Kahfi verse 70: 1) Obey and obey the rules and regulations when the position is in study. 2) Do not interrupt the conversation and listen to each explanation first. 3) Be patient and patient by not rushing to get answers from each explanation. 4) Do not ask or speak before being welcome. Implications Qs. Al-Kahfi verse 70: 1) Obey and respect all rules and regulations. 2) Communicate with good language and be polite when speaking. 3) Empathy as well as being a good listener when others speak. 4) Ask or talk if you are welcome. 5) Be afraid and patient when studying. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengumpulkan pendapat para mufassir tentang tafsiran Qs. Al-Kahfi ayat 70; Menemukan esensi dari Qs. Al-Kahfi ayat 70; Mengumpulkan Pendapat para ahli pendidikan tentang etika komuniasi murid kepada guru dalam menuntut ilmu; Merumuskan implikasi pendidikan dari Qs. Al-Kahfi ayat 70 terhadap etika komuniasi murid kepada guru dalam menuntut ilmu. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan kajian kepustakaan (library research). Metode serta teknik pengumpulan kajian berupa study literatur. Kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji secara lebih dalam dari berbagai tafsir dan buku yang berhubungan dengan inti masalah penelitian ini. Esensi dari Qs. Al-Kahfi ayat 70: 1) Patuh dan taat terhadap peraturan dan ketentuan ketika posisi sedang dalam menuntut ilmu. 2) Tidak menyela pembicaraan dan mendengarkan setiap penjelasan terlebih dahulu. 3) Bersikap tawadhu serta sabar dengan tidak terburu-buru untuk mendapatkan jawaban dari setiap penjelasan. 4) Tidak bertanya atau berbicara sebelum dipersilahkan. Implikasi Qs. Al-Kahfi ayat 70: 1) Patuh dan hormat terhadap segala peraturan dan ketentuan. 2) Berkomunikasi dengan bahasa yang baik serta bersikap sopan saat berbicara. 3) Empati serta menjadi pendengar yang baik saat orang lain berbicara. 4) Bertanya atau berbicara jika sudah dipersilahkan. 5) Bersikap tawadhu dan sabar saat menuntut ilmu.