Rachmawati, Kurnia
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

Hubungan Lama Kemoterapi Dengan Konsep Diri Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Ulin Banjarmasin Muhamad Setiawan; Dhian Ririn Lestari; Kurnia Rachmawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.876 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara adalah suatu penyakit pertumbuhan sel yang menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara. Salah satu penanganannya adalah kemoterapi yang dilakukan secara terjadwal sesuai siklus dengan lama kemoterapi yang telah ditentukan untuk memperbaiki dan meningkatkan angka kesembuhan pasien. Pemberian kemoterapi memberikan efek samping yang berpengaruh pada fisik serta psikologis pasien, dan ini dapat berpengaruh terhadap  konsep diri pasien.Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama kemoterapi dengan konsep diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 68 responden yaitu pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di ruang Edelweis RSUD Ulin Banjarmasin dari bulan Juni-Juli 2018. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner lama kemoterapi dan konsep diri pasien. Analisa data menggunakan uji spearman’s rho.Hasil: penelitian ini terdapat hubungan negatif dengan keeratan hubungan kuat antara lama kemoterapi dengan konsep diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (p=0,000, α=0,05, r=-0,663).Simpulan: Pemberian kemoterapi secara berkala disertai efek samping yang ditimbulkan dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik serta psikologis pasien, diharapkan tenaga medis dapat memberikan perawatan secara holistik kepada pasienKata Kunci: Kanker Payudara, Kemoterapi, Lama Kemoterapi, Konsep Diri ABSTRACT Background: Breast cancer is a disease of cell growth that causes normal cells to become cancer cells in the breast tissue. One of the treatments is chemotherapy that is performed on a scheduled basis with a cycle of long-term chemotherapy that has been determined to improve and improve the patient's recovery rate. Giving chemotherapy provides side effects that affect the physical and psychological patients, and this can affect the patient's self-concept. Objective: The objective of this researce is to determine the relationship between frequency of chemotherapy and self-concept  of breast cancer patients undergoing chemotherapy in RSUD Ulin Banjarmasin. Method: This research used cross sectional design. The sampling technique used purposive sampling with the number of samples was 68 respondents with breast cancer patients undergoing chemotherapy in Edelweis room Ulin Hospital Banjarmasin from June to July 2018. The research instrument in form the frequency of chemotherapy and patient self-concept questionnaires. The data were analized using spearman's rho test. Result: from this researce there was a negative relationship with the strong association between the frequency of chemotherapy and self-concept of breast cancer patients underwent chemotherapy (p = 0,000, α = 0.05, r = -0.663) Conclusion:Regular periodic chemotherapy with side effects can affect the physical and psychological condition of patients, it was expected that medical personnel can provide holistic treatment to patientsKey Word: Breast Cancer, Chemotherapy, Frequency of Chemotherapy, Self Concept
Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru Suci Martha Aprilia; Dhian Ririn Lestari; Kurnia Rachmawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.09 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.460

Abstract

Latar Belakang: Jatuh padaalansia merupakanahal yangasering terjadi. Kejadian jatuh padaalansia dapat disebabkan oleh perubahan fungsi organatubuh. Salah satu perubahan fungsi organ yang terjadi adalahaperubahan fungsianeuron yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif.Tujuan: Mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan risiko jatuh pada lanjut usia di PantiaSosialaTresna Werdha BudiaSejahteraaBanjarbaru.Metode: Penelitianaini menggunakan metode observasional dan survei denganapendekatanaCross Sectional. Pengumpulanadata dilakukanadengan menggunakanaMini MentalaState Examinationa(MMSE) pada fungsi kognitif dengan mengadopsi dari penelitian sebelumnya dan TimeaUp andaGo Testa (TUG) padaarisikoa jatuh. Pengambilanasampel dengan totalasamplingasebanyak 63 orang. Metodeaanalisis data menggunakan uji chi square dan untuk mencari nilai OR dengan  Regresi logistik sederhana.Hasil: Terdapat hubungan fungsi kognitif dan risikoajatuh padaausia lanjutadi PantiaSosial TresnaaWerdha BudiaSejahteraaBanjarbaru (p value = 0,000, OR = 7,58 kali).Diskusi: Penurunan fungsi kognitif pada lansia menjadiasalah satuafaktorarisiko penyebabameningkatnyaarisiko jatuhapadaalansia. Diharapkanaperawat danalanjut usiaauntuk memperhatikanafungsi kognitifaagar dapatamenurunkanarisiko jatuhapada lanjutausia.KataaKunci: fungsiakognitif, lanjut usia, risikoajatuh Abstract Introduction: Falling on the elderly is a common thing. Falling events in the elderly can be caused by changes in bodily organs. One change in organ function that occurs is a change in the function of neurons that can cause impaired cognitive function.Objective: To determine the relationship of cognitive function with the risk of falling in the elderly at the Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru. Method: This study used observational methods and surveys with a cross-sectional approach. Data collection was done by using MiniaMental StateaExaminationa(MMSE) on cognitive function by adopting from previous research and Time Up and Go Test (TUG) on the risk of falling. Sampling with a total sampling of 63 people. The method of data analysis used the chi-square test and to find the OR value with simple logistic regression.Results: There is a relationship between cognitive function and the risk of falling in the elderly at the Tresna Werdha Social Institution Budi Banjarbaru Prosperous (p-value = 0.000, OR = 7.58 times).Discussion: Decreasing cognitive function in the elderly is one of the risk factors for increasing the risk of falls in the elderly. It is expected that nurses and the elderly to pay attention to cognitive function to reduce the risk of falling in the elderly. Keywords: cognitive function, elderly, risk of falling