Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Edukasi PHBS Dengan Media Edukomik Dalam Upaya Meningkatkan Budaya Hidup Sehat Pada Anak Asuh Rumah BCC (Bali Caring Comunity) Desa Besakih, Kabupaten Karangasem Burhannuddin Burhannuddin; I Wayan Karta; Heri Setiyo Bekti
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v5i2.2538

Abstract

Pembentukan budaya PHBS pada anak-anak dapat melalui tatanan rumah tangga, sekolah, dan organisasi sosial kemasyarakat yang berkecimpung dalam peningkatan sumber daya manusia. Salah satu organisasi yang telah terlibat aktif dalam pengembangan dan pemberdayaan anak-anak adalah Rumah Bali Caring Community (BCC). Permasalahan prioritas yang dihadapi anak asuh di Rumah BCC adalah kurangnya budaya PHBS. Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diberikan solusi prioritas diantaranya melakukan kegiatan pemberdayaan kepada anak asuh BCC melalui pelatihan PHBS menggunakan media edukomik PHBS.Hasil kegiatan menunjukkan anak-anak asuh BCC selama kegiatan dapat menerima dengan baik materi dan metode penyuluhan yang digunakan. Anak-anak asuh BCC mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan berpartisipasi dengan aktif. Tingkat pengetahuan anak-anak asuh tentang budaya PHBS mengalami peningkatan. Pengetahuan anak asuh tentang PHBS dengan kategori baik meningkat dari 17 % sebelum kegiatan menjadi 83 % setelah kegiatan dilaksanakan. Semua anak asuh setelah kegiatan dilaksanakan telah mengenal tentang PHBS dan sebagian besar telah mampu mencontohkan dan mempraktekkan perilaku yang termasuk penerapan PHBS. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah menghasilkan luaran berupa buku edukomik yang terdaftar HaKI, leaflet, drat artikel untuk publikasi dan peningkatan pengetahuan peserta 
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Secang terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Ni Putu Eka Agustini; Burhannuddin Burhannuddin; I Gede Sudarmanto; Sari Setyaningsih
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v20i1.2474

Abstract

Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi gigi dan mulut. Daun secang memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, fenol, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan diameter zona hambat pertumbuhan Streptococcus mutans pada berbagai konsentrasi ekstrak daun secang dan menentukan konsentrasi efektif. Penelitian ini merupakan true experiment dengan desain penelitian rancangan acak lengkap, menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer pada empat konsentrasi (20%, 40%, 60% dan 80%) kontrol kerja (kloramfenikol 30 mcg) dan kontrol negatif (etanol 96%). Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak daun secang mampu menghambat Streptococcus mutans dengan diameter zona hambat 20% (11.55 mm), 40% (13.02 mm), 60% (13.02 mm), 80% (16.57 mm), dan kontrol negatif (0 mm). Uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p (0.000) α (0,05) yang artinya bahwa ada perbedaan nilai diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada berbagai variasi konsentrasi ekstrak etanol daun secang. Simpulan penelitian ini adalah ada aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun secang terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Teh Cang Salak Secara In Vitro Dengan Metode Stabilisasi Membran Human Red Blood Cell Burhannuddin Burhannuddin; I Wayan Karta
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 10, No 2 (2023): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v10i2.903

Abstract

The use of natural ingredients can be an alternative as an anti-inflammatory agent with lower side effects. This study aims to determine the anti-inflammatory activity of cang salak tea in vitro using the human red blood cell membrane stabilization method. Cang salak tea is made into a drink in four formulations, namely P1, P2, P3, and P4 with a volume of 200 ml each. The four formulations were tested for phytochemicals and anti-inflammatory with red blood cell membrane stabilization method using diclofenac sodium as a positive control. The percentage value of red blood cell membrane stability for each formulation was then analyzed statistically with One-Way Anova and LSD tests to see the level of difference between formulations and their effect on cell membrane stability. The formulation of cang salak tea contains phytochemical compounds such as folinol (379,094 - 430,299 mg/100g GAE), flavonoids (5,299 - 7,959 mg/100g QE), alkaloids (24,312 - 28,472 mg/100g) and has antioxidant activity with a value of 3,996 - 6,222 ppm. The highest levels of active polyphenolic compounds were found in the P2 formulation, flavonoids in the P2 formulation, and alkaloids in the P3 formulation. The highest antioxidant activity was found in cang salak tea formulation P1 which had the lowest PPM value in the IC50 test. The percentage of red blood cell membrane stability in various formulations of cang salak tea had a significant difference with the highest value in formulation P1 (112.6 %), followed by formulation P2 (102 %), P3 (100, 2 %), and P4 (99, 7%) (P≤0.05). Based on the LSD test results of cang salak tea formulations P1, P2, and P3 were significantly different from the positive control (P≤0.05). While the P4 formulation was not significantly different from the positive control (P≥0.05). Cang salak tea formulations P1, P2, P3, and P4 were able to stabilize red blood cell membranes which showed strong anti-inflammatory activity