Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : The Shine Cahaya Dunia Ners

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 Rudi Kurniawan; Adi Nurapandi; Irpan Ali Rahman
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.284

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian Covid-19 semakin meningkat sejak Desember 2019 sampai dengan sekarang. Penderita banyak yang mengalami kesembuhan, namun juga kematian. Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dampak yang ditimbulkan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat secara fisik, sosial, ekonomi dan politik. Pemerintah sedang mengusahakan vaksin sebagai upaya memberikan kekebalan tubuh kepada masyarakat yang sehat agar tidak terkena Covid-19. Masyarakat belum tentu semuanya bisa menerima kebijakan pemberian vaksin tersebut, oleh karenanya perlu digali terlebih dahulu bagaimana persepsi mereka terhadap vaksin.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Masyarakat Ciamis terhadap vaksinasi covid-19.Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif (mixed methode) dengan pengambilan data secara potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga di dapatkan jumlah sample keseluruhan berjumlah 152 responden. Luaran wajib yang menjadi target yaitu artikel yang accepted pada jurnal terakreditasi SINTA 1-6 atan prosiding  seminar internasional pada tahun 2021. Luaran Tambahan yang ditargetkan adalah HAKI pada tahun 2021. TKT yang diusulkan pada penelitian ini level 3.Hasil: hasil menunjukan bahwa informasi persepsi Masyarakat tentang Vaksin Covid 19 berdasarkan kuesioner persepsi pernyataan dari 30 responden 7 diantaranya mengatakan bermanfaat (23,3%). Pada tabel 3 tentang persepsi masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 (97,4%) mengatakan setuju terhadap vaksin Covid-19.Kesimpulan: Keraguan yang sering muncul di masyarakat disebabkan karena kurangnya informasi. Untuk menangani keraguan vaksin COVID-19 yang sering muncul mengharuskan adanya kolaborasi antara pemerintah, pembuat kebijakan kesehatan, dan sumber media, melalui penyebaran pesan yang tepat waktu dan jelas melalui saluran advokasi terpercaya dalam keamanan dan kemanjuran vaksin COVID-19. Kata kunci : Covid-19, Vaksin, Persepsi, Health Belief Model (HBM).
STUDI KASUS IMPLEMENTASI EVIDENCE-BASED NURSING: INTERVENSI KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS Nur Hidayat; Nida Siti Padilah; Adi Nurapandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.370

Abstract

Latar Belakang: Gastritis merupakan suatu peradangan (inflamasi) dari mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi yaitu peningkatan asam lambung, dimana menimbulkan gejala seperti mual, muntah dan yang paling utama adalah nyeri epigastrum dan yang lainnya sehingga mengakibatkan seseorang terbatas melakukan aktivitas yang mana membutuhkan terapi untuk mencegah adanya komplikasi. Salah satu teknik nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien gastritis adalah dengan melakukan kompres hangat, teknik ini masih jarang ditemukan di lapangan. Perawat cenderung lebih sering memberikan analgetik saat terjadi keluhan nyeri. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis implementasi evidence-bassed nursing kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri epigastrum pada pasien gastritis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif, dimana disusun berdasarkan laporan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Implementasi EBN menggunakan lima tahapan menurut Polit dan Beck (2019) yaitu: (1) mengajukan pertanyaan (PICO), (2) mencari evidence yang berkaitan, (3) penilaian terhadap evidence, (4) menerapkan evidence, (5) evaluasi penerapan EBN. Teknik yang digunakan adalah pemeriksaan fisik, observasi, wawancara dan kepustakaan. Hasil: Diagnosa keperawatan nyeri akut dengan nomor diagnose 0077 diberikan intervensi keperawatan berupa kompres hangat. Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 hari, gangguan nyeri akut bisa teratasi dengan kriteria hasil nyeri hilang meskipun sesekali terasa sedikit nyeri , gelisah menurun dan frekuensi nadi kembali baik. Kesimpulan: kompres hangat efektif terhadap penurunan intensitas nyeri sehingga penting dilakukan pada pasien dengan diagnose nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis. Pada pasien gastritis dengan masalah nyeri skala nyeri yang bermula 5 menjadi 0.
PENGARUH MODEL PEDOMAN PERILAKU PERSONAL HEGIENE DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PERSONAL HEGIENE SERTA KEJADIAN SCABIES Adi Nurapandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.271

Abstract

Latar belakang; Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungou sarcoptes scabies var hominis. Faktor perilaku menjadi hal yang dominan berpengaruh terhadap kejadian scabies di Pondok Pesantren . Tindakan hidup bersih dan sehat sangat di butuhkan oleh masyarakat pesantren utamanya santri dari mulai perilaku mandi, perilaku berpakaian, perilaku mencuci, perilaku tidur, pengelolaan lingkungan hingga layanan kesehatan. Selain itu kejadian scabies terjadi karena hunian padat penduduk, dan Pendidikan kesehatan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis Pengaruh Model Pedoman Perilaku Personal Hegiene dan Pengelolaan Lingkungan Terhadap Perilaku Personal Hegiene Serta Kejadian Scabies Pada Santri.Metode; Desain penelitian ini adalah quasy Quasy-Experiment (Penelitian Experimen semu) dengan pre-test and post test with control design. Pengambilan sample dengan Teknik purposive sampling terdiri dari 28 responden terdiri dari 14 responden Intervensi dan 14 responden kontrol. Intervensi diberikan selama 21 hari.Hasil; Hasil penelitian menunjukan perubahan perilaku personal hygiene yang lebih baik dengan Uji Paired Samples T-Test didapatkan nilai P<0,05 dan penurunan kejadian scabies dengan Uji Perbedaan Mann-Whitney Test didapatkan nilai P<0,05 pada kelompok intervensi Setelah diberikan model prilaku personal hegiene dan pengeloaan lingkungan.Kesimpulan; Model perilaku personal hygiene dan pengelolaan lingkungan dapat di aplikasikan pada santri agar perilaku personal hygiene santri membaik dan kejadian scabies menurun. Kata Kunci: Hygiene Perorangan, Scabies , Pengelolaan Lingkungan