Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI AMILOLITIK DARI SAMPEL AIR PANTAI PARIS TIGARAS Vila Tria Putri; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan Vol 7, No 1 (2023): KLOROFIL: JURNAL ILMU BIOLOGI DAN TERAPAN
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/kfl:jibt.v7i1.12880

Abstract

Amylolytic bacteria have great genetic diversity with high enzymatic activity and have the expertise to break down starch into simpler materials and degrade organic substances in water. This study aims to determine the variety of types of amylolytic bacteria obtained and to see how the characterization of bacteria is isolated from the waters of Paris Tigaras Beach. Isolation of amylolytic bacteria from the waters of Paris Tigaras Beach was carried out using the spread plate method taken from the last dilution of 10-5. Isolates ST3 03 and ST3 04 showed amylolytic activity by showing a clear zone of 11.8 mm in isolates ST3 03 and 8.2 mm in isolates ST3 04. Characterization of isolates ST3 03 and ST3 04 was observed including Gram-positive bacteria with rod-shaped cells, that can produce catalase enzymes, ferment three types of sugars, and move (motil). From the results of observations of the morphology of bacterial colonies and cells, and biochemical tests, isolates of amylolytic bacteria ST3 03 and ST3 04 belong to the genus Bacillus.
The effect of the group to group exchange method on high school students' learning outcomes on environmental change materials Sintia Ariska Putri; Ulfayani Mayasari
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i2.16191

Abstract

The low ability of student learning outcomes is because teachers never manipulate the ability of learning outcomes, and many teachers still use conventional learning approaches. The purpose of this study was to determine whether the Group To Group Exchange method has no effect on student learning outcomes on environmental change in one of the Islamic high schools in Medan. This research is a quasi-experimental study with a Nonequivalent pretest-posttest control group design. Data analysis of student learning outcomes used the ttest formula, with the help of SPSS version 25 data processing. Data analysis of student learning outcomes by calculating the average learning outcomes showed that the experimental class using the Group to Group Exchange method was higher than the control class. The prerequisite test proved that the data were normally distributed and homogeneous. The results of the calculation of the ttest test show that tcount is higher than ttable, so there is an influence so that it shows tcount > ttable then Ha2 is accepted. The results of this study indicate that there are influences and differences before and after the application of the Group to Group Exchange method on student learning outcomes on environmental change material in one of the Islamic high schools in Medan so that the findings obtained can be applied by teachers in carrying out learning, especially biology subjects.Abstrak Rendahnya kemampuan hasil belajar siswa disebabkan guru tidak pernah memperdayakan kemampuan hasil belajar dan masih banyak guru yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya tidak pengaruh metode Group To Group Exchange terhadap hasil belajar peserta didik pada materi perubahan lingkungan di salah satu SMA Islam di Medan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan Nonequivalent pretest posttest control Group design. Analisis data hasil belajar peserta didik menggunakan rumus uji ttest, dengan bantuan pengolahan data SPSS versi 25. Analisis data hasil belajar peserta didik dengan hasil perhitungan rerata hasil belajar menunjukan kelas eksperimen yang menggunakan metode Group to Group Exchange lebih tinggi dari kelas kontrol. Uji prasyarat terbukti data berdistribusi normal dan homogen. Hasil perhitungan uji ttest diperoleh bahwa thitung lebih tinggi dari ttabel, maka ada pengaruh sehingga menunjukan thitung > ttabel maka Ha2 diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan perbedaan sebelum dan sesudah penerapan metode Group to Group Exchange terhadap hasil belajar peserta didik pada materi perubahan lingkungan di salah satu SMA Islam di Medan. Sehingga temuan yang diperoleh, dapat diterapkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya mata pelajaran biologi.
Uji Efektivitas Antijamur Ekstrak Batang Muda Rotan Manau (Calamus manan) Terhadap Jamur Aspergillus flavus dan Candida albicans Moudy Maulina; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7094

Abstract

Calamus manan yang juga dikenal sebagai batang muda rotan manau mengandung senyawa metabolit sekunder seperti glikosida, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki efek antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi identifikasi batang muda rotan manau (Calamus manan), ekstraksi ekstraknya, serta uji fitokimia dan uji antijamur dengan menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan dan enam perlakuan. Kelompok kontrol positif menggunakan ketokenazol, kelompok kontrol negatif menggunakan DMSO dan kelompok konsentrasi menggunakan ekstrak dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%. Analisis data dilakukan menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif memiliki zona hambat rata-rata dengan diameter 20,6 mm terhadap jamur Aspergillus flavus. Namun, pada ekstrak batang muda rotan (Calamus manan) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%, tidak ditemukan zona hambat yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kelompok kontrol negatif DMSO yang tidak memiliki aktivitas antijamur. Pada jamur Candida albicans ekstrak batang muda rotan manau dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% menunjukkan zona hambat rata-rata dengan diameter 4,1 mm, 4,2 mm, 4,4 mm, dan 3,8 mm dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) tidak berhasil menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus.
TUNGGURONI COMMUNITY SERVICE THROUGH STUNTING COUNSELING ACTIVITIES AND SOCIALIZATION OF HEALTHY EATING PATTERNS WITH THE DASHAT MENU Fadya Safira Nasution; Casyariadi Vana Hafizah; Mandalika Mandalika; Siti Novi Astri Syahputri; Ulfayani Mayasari
Jurnal Abdi Mas Adzkia Vol 4, No 1 (2023): Agustus - Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/adzkia.v4i1.17573

Abstract

Abstract Stunting is a condition of failure to thrive in children due to chronic malnutrition that occurs in the first 1,000 days of life, starting from pregnancy until the child is 2 years old. In order to overcome the problem of stunting, outreach activities are one of the effective methods. This outreach will provide the public with an understanding of the importance of balanced nutrition and adequate nutritional intake for the growth and development of children. Objective from study This For increase awareness public about danger of stunting and method handle it so that it can be done lower risk of stunting in child . The implementation method used by researchers in this KKN activity consists of several activities, including implementing Stunting Socialization and Counseling as well as Providing Dashat Menus to the Community in nggurono Subdistrict which is the Center for Providing Health Education related to Stunting. The implementation of outreach activities was also supported by the Binjai City Genre Party, they sent Stunting Care Genre Ambassadors to contribute to this activity. And the presence of several Family Planning Field Officers (PLKB) also enhances stunting education activities. Socialization of Healthy Eating Patterns with the DASHAT Menu is carried out by KKN Students, by demonstrating healthy cooking for pregnant women and breastfeeding mothers, as well as introducing food ingredients that can be consumed and food ingredients that should be avoided during pregnancy and breastfeeding, as well as demonstrating cooking for toddlers and toddlers.
PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK TERINTEGRASI AL QUR’AN DAN HADIS DI MAN 2 DELI SERDANG Muhammad Fadhil; Siti Halimah; Ulfayani Mayasari
Binomial Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Binomial
Publisher : Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/bn.v6i2.1799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan dan strategi pelaksanaan dari implementasi pembelajaran biologi berbasis pendekatan saintifik terintegrasi Al-Quran dan Hadist di MAN 2 Deli Serdang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode dekskriptif. Subjek penelitian yaitu Guru biologi, Siswa, Wakil kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi yang sudah divalidasi oleh validator. Berdasarkan analisis data diketahui hasil penelitian bahwa implementasi pembelajaran biologi meliputi 2 proses yaitu perencanaan dan strategi pelaksanaan. Perencanaan berupa, guru menyiapkan silabus dan rancangan perencanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan bahan materi, menentukan media pembelajaran. Pelaksanaan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup pembelajaran. 1) Kegiatan pendahuluan berupa mengisi absensi, berdoa dan penyampaian tujuan pembelajaran di kelas, 2) kegiatan inti berupa penyampaian materi terintegrasi Al-Quran dan Hadist, dengan menerapkan pendekatan saintifik, 3) kegiatan penutup berupa penarikan kesimpulan dan pengayaan materi.
UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN EKOR KUCING (Acalypha hispida) SEBAGAI FUNGISIDA ALAMI TERHADAP JAMUR Sclerotium rolfsii DAN Fusarium oxysporum SECARA IN-VITRO Revina Yani Tarigan; Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 9 No. 1 (2024): Bioma : Januari - Juni 2024
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit busuk batang dan layu Fusarium merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen yaitu Sclerotium rolfsii dan Fusarium oxysporum. Pengendalian dilakukan dengan pemberian fungisida alami minyak atsiri daun ekor kucing yang ramah lingkungan serta mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fungisida alami minyak atsiri daun ekor kucing terhadap pertumbuhan jamur Sclerotium rolfsii dan Fusarium oxysporum secara in – vitro. Metode yang digunakan dalam pembuatan minyak atsiri daun ekor kucing menggunakan metode destilasi uap, serta uji pada aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi sampel dan kontrol positif 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%, untuk pembuatan produk fungisida alami minyak atsiri daun ekor kucing menambahkan larutan Tween 80. Berdasarkan hasil uji menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) penelitian ini menunjukan adanya aktivitas antijamur fungisida alami minyak atsiri daun ekor kucing terhadap jamur Sclerotium roflsii dan Fusarium oxysporum dengan nilai signifikan p< 0.05. Hasil fungisida alami minyak atsiri daun ekor kucing menggunakan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% diperoleh hasil diameter zona hambat pada jamur Sclerotium roflsii yaitu 11,23, 7,6, 6,9 dan 6,0. Sedangkan hasil uji diameter zona hambat pada jamur Fusarium oxysporum 18,26, 19,96. 21,53 dan 22,53. Berdasarkan hasil dari rata – rata aktivitas antijamur zona hambat minyak atsiri daun ekor kucing dapat dijadikan sebagai fungisida alami terhadap jamur Sclerotium roflsii pada konsentrasi efektif 2,5%. Sedangkan jamur Fusarium oxysporum pada konsentrasi 2,5%. Kata Kunci: Minyak atsiri, Fungisida alami, Sclerotium roflsii dan Fusarium oxysporum Kata kunci : Minyak atsiri, Fungisida Alami, Sclerotium roflsii, Fusarium oxysporum
UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN EKOR KUCING (Acalypha hispida) SEBAGAI DISINFEKTAN ALAMI TERHADAP BAKTERI Bacillus subtilis DAN Klebsiella pneumoniae SECARA IN- VITRO Nurlayly Zaini; Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 9 No. 1 (2024): Bioma : Januari - Juni 2024
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Bacillus subtilis dan Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang tersebar di udara, air dan tanah yang dapat menyebabkan penyakit infeksi meningitis. Penggunaan disinfektan alami minyak atsiri daun ekor kucing (Acalypha hispida) yang mengandung senyawa antibakteri flavonoid dan tanin akan menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas disinfektan alami minyak atsiri daun ekor kucing (Acalypha hispida) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Klebsiella pneumoniae secara In-Vitro. Hasil uji aktivitas disinfektan alami minyak atsiri daun ekor kucing (Acalypha hispida) menggunakan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%, diperoleh hasil diameter zona hambat pada bakteri Bacillus subtilis yaitu 17,54, 14,13, 13,66, dan 11,7 sedangkan hasil uji diameter zona hambat pada bakteri Klebsiella pneumonia yaitu 19,00, 16,57, 14,47, dan 12,59. Berdasarkan hasil dari rata-rata aktivitas antibakteri zona hambat minyak atsiri daun ekor kucing (Acalypha hispida) dapat dijadikan sebagai disinfektan alami terhadap bakteri Bacillus subtilis pada konsentrasi efektif 5%, sedangkan bakteri Klebsiella pneumoniae pada konsentrasi efektif 7,5%. Kata kunci: Minyak atsiri, disinfektan, Bacillus subtilis dan Klebsiella pneumoniae
Potensi Trichoderma sp. sebagai Agen Bioremediasi Limbah Cair Kelapa Sawit Luthfiah Ramadhani Kesuma; Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 5, No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.419

Abstract

Salah satu sektor yang sering hadir di Indonesia adalah bisnis kelapa sawit yang  berkaitan dengan limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan industri kelapa sawit dapat menimbulkan ancaman dan mencemari lingkungan perairan. Penggunaan bioremediasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi pencemaran akibat limbah cair kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Trichoderma sp. mempunyai kemampuan dalam menurunkan kadar polutan limbah cair kelapa sawit melalui bioremediasi. Dalam penyelidikan ini menggunakan larutan yang mengandung Trichoderma sp. pada konsentrasi 5% dan 10% dalam jangka waktu yang lama. Selama 28 hari, parameter yang diukur adalah DO, BOD, COD, dan kadar minyak. Berdasarkan temuan, konsentrasi 5% Trichoderma sp. larutan meningkatkan oksigen terlarut (DO) sebesar 67,78% dan menurunkan kadar COD sebesar 72,84%, sedangkan konsentrasi 10% meningkatkan DO sebesar 72,78% dan menurunkan kadar BOD sebesar 59,87%. Pada konsentrasi 5% larutan Trichoderma sp mampu menurunkan kadar BOD sebesar 45,09% dan menurunkan kadar minyak sebesar 76,87%, dan pada konsentrasi 10% mampu menurunkan kadar BOD sebesar 59,87% dan menurunkan kadar minyak sebesar 90,75%. Dapat disimpulkan, Trichoderma sp. mempunyai kemampuan menurunkan kadar COD, BOD, dan minyak dalam limbah kelapa sawit sekaligus meningkatkan jumlah oksigen terlarut (DO) dalam air limbah. Hal ini menunjukkan bahwa jamur mempunyai potensi sebagai agen bioremediasi.
Potensi Bakteri Lipolitik Sebagai Biofertilizer Secara In Vitro Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Widya Assura Putri; Ulfayani Mayasari; Rasyidah Rasyidah
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 5, No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.367

Abstract

Limbah cair pabrik kelapa sawit merupakan salah satu jenis limbah organik yang dapat digunakan sebagai pupuk karena mengandung unsur hara. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi bakteri lipolitik sebagai biofertilizer secara In vitro dari limbah cair pabrik kelapa sawit. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari isolasi bakteri lipolitik, karakteristik bakteri lipolitik yaitu pengamatan makroskopi bakteri pada media lipid, uji aktivitas kuantitatif lipolitik, uji potensi bakteri lipolitik sebagai biofertilizer meliputi uji penambat nitrogen, kemampuan melarutkan fosfat dan kalium, serta pengamatan fisiologi bakteri meliputi pewarnaan gram dan uji biokimia yang terdiri atas uji katalase, uji methyl red, ujimotilitas, uji indol dan uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA). Hasil isolasi bakteri lipolitik menunjukkan bahwa isolat BLCP 02, BLCP 04, BLCP 07, BLCP 08 dan BLCP 09 mempunyai kemampuan lipolitik terbesar berdasarkan indeks zona bening yang dihasilkan yaitu BLCP 02 memiliki IL sebesar 0,56 mm, BLCP 04 memiliki IL sebesar 0,75 mm, BLCP 07 memiliki IL 0,63 mm, BLCP 08 memiliki IL sebesar 0,73 mm dan BLCP 09 memiliki IL sebesar 0,68. Uji potensi sebagai agen biofertilizer juga didapatkan pada isolat BLCP 02, BLCP 04, BLCP 07, BLCP 08 dan BLCP 09 karena kelima isolat tersebut memiliki kemampuan lipolitik, pemfiksasi nitrogen, dan kemampuan dalam melarutkan fosfat dan kalium. Hasil dari identifikasi bakteri lipolitik terdapat 5 genus bakteri yang dinyatakan sebagai genus dari bakteri Lipolitik yaitu BLCP 02 Genus Micrococcus, BLCP 04 Genus Paracoccus, BLCP 07 Genus Actinomycetes, BLCP 08 Genus Bacillus dan BLCP 09 Genus Lysinibasillus. Penelitian dapat dijadikan referensi untuk ke depannya kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan bakteri lipolitik sebagai biofertilisasi dari limbah cair kelapa sawit. 
BIOREMEDIASI OLEH BIOKOMPOS PADA TANAH BENGKEL YANG TERCEMAR LIMBAH OLI BEKAS DI KOTA MEDAN Saila Saila; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8381

Abstract

Pencemaran tanah yang disebabkan oleh pembuangan oli bekas semakin meningkat. Oli bekas dihasilkan dari berbagai macam aktivitas manusia contohnya kegiatan otomotif atau perbengkelan kendaraan bermotor. Agar pemulihan lingkungan yang tercemar oleh limbah oli bekas berjalan dengan efektif maka dilakukan bioremediasi. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh danmengetahui informasi konsentrasi berapakah yang paling baik dalam mendegradasi TPH (Total Petroleum Hidrokarbon) dan populasi mikroorganisme dengan menggunakan teknik composting. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan kualitatif dan analisis statistic SPSS ANOVA (Analysis of Variance) One Way, untuk melihat pengaruh penambahan variasi komposisi kompos selama proses bioremediasi. Penelitian dilakukan selama 30 hari dengan memvariasikan konsentrasi penambahan kompos, yaitu 0%, 30%, 50%, dan 70% dapat mendegradasi TPH sebesar 9,9%, 1,9%, 0,9%, dan 0,00%. Hasil pengujian suhu dan pH mengalami peningkatanyaitu sebesar 28-330C dan 5-6,5. Hasil pengujian kadar air mengalami penurunan sebesar 18,5%-55,1% selama 30 hari. Biokompos dengan konsentrasi 70% dapat menjadi agen bioremediasi paling baik pada tanah bengkel yang tercemar limbah oli bekas dengan hasil 0,00% yang masih berada di bawah ambang batas kandungan TPH pada sampel sesuai dengan KepMenLH No. 128 Tahun 2008 dengan kadar TPH 1%. Penurunan dan peningkatan hasil pada setiap parameter dimulai dari peningkatan suhu sebesar 28-330C, peningkatan pH sebesar 5-6,5, penurunan kadar air sebesar 18,5%-55,1%, penurunan TPH sebesar 10,17%-0,00%, dan populasi koloni bakteri mengalami fase naik turun sebesar 62 x 105, 251 x 105, 176 x 105 hingga 35 x 105.