Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans Reza Malina Putri; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7996

Abstract

 Penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat yang sulit diatasi secara tuntas, salah satu penyebab terjadinya infeksi adalah bakteri.  Adapun bakteri yang menyebabkan infeksi adalah Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans. Daun ketapang (Terminalia catappa L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan triterpenoid/steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans serta mengetahui konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu identifikasi tumbuhan ketapang, pembuatan ekstrak daun ketapang, uji skrining fitokimia, pewarnaan gram serta uji efektivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA (Analysis of Varians). Hasil penelitian didapatkan adanya zona hambat yang terbentuk. Pada bakteri Vibrio cholerae rata-rata diameter yang terbentuk yaitu konsentrasi 20% (10.55 mm), 40% (12.55 mm), 60% (13.42 mm), 80% (14.37 mm), dan 100% (15.67 mm) sedangkan pada bakteri Streptococcus viridans rata-rata diameter yang terbentuk yaitu 20% (11.32 mm), 40% (13.1 mm), 60% (14.12 mm), 80% (14.47 mm), dan 100% (16.8 mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI INDIGENOUS YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA AIR LINDI (Leachate) Dede Nela Safitri; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8382

Abstract

Pengaruh open dumping dapat menyebabkan polusi udara permukaan, sehingga dapat menambah volume air lindi dengan kandungan logam berat tinggi, salah satu kontaminasi logam berat yang ada pada air lindi yaitu logam berat timbal (Pb). Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh dan mengidentifikasi secara morfologi bakteri asli dari air lindi (lindi) yang berpotensi sebagai agen bioremediasi logam berat timbal (Pb). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Sampel berasal dari air lindi pada 3 titik kolam yang berbeda. Isolasi bakteri menggunakan metode pengenceran dan metode scratch plate. Parameter yang diukur berupa karakteristik makroskopik dan mikroskopik bakteri, uji resistensi dengan konsentrasi 10,20,30 ppm, sedangkan uji reduksi dengan konsentrasi 30 ppm. Analisis kadar Pb menggunakan AAS ( Spektrofotometer Serapan Atom ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat yang tumbuh sebanyak 16 isolat dan terdapat 7 isolat murni bakteri yang resisten terhadap logam berat timbal (Pb) termasuk ke dalam genus Bacillus , Staphylococcus , Escherichia , dan Pseudomonas aeruginosa . Terdapat 4 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menurunkan kandungan logam berat timbal (Pb) yaitu isolat S1T1C genus Staphylococcus dengan persentase penurunan 91,21%, isolat S1T1F genus Bacillus dengan persentase penurunan 92,17%, isolat S2T2B genus Escherichia dengan persentase penurunan 93,94 %, dan isolat S1T3 genus Pseudomonas aeruginosa dengan persentase penurunan 94,15%.
Penapisan Bakteri Kitinolitik Dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Sebagai Daya Hambat Terhadap Jamur Patogen Sclerotium rolsfii. Nuriyah Azami Hutagalung; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8091

Abstract

Limbah rajungan merupakan hasil akhir dari olahan yang berupa cangkang. Limbah dari cangkang rajungan tersebut akan mudah sekali busuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sclerotium rolfsii adalah salah satu jenis penyakit pada tanaman yang menyebabkan busuk pada batang tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya keberadaan bakteri kitinolitik pada limbah cangkang rajungan. Metode penelitian meliputi beberapa tahapan yaitu isolasi bakteri kitinolitik, pemurnian dan identifikasi bakteri kitinolitik, uji aktivitas kitinase bakteri kitinolitik, pewarnaan gram, uji antagonis bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen Sclerotium rolfsii, dan uji biokimia. Hasil isolasi diperoleh 6 isolat bakteri kitinolitik dari limbah cangkang rajungan. Lima isolat bakteri kitinolitik mmeiliki kemampuan dalam menghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii. Uji antagonis isolat bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen Sclerotium rolfsii menunjukkan bahwa KR3 memiliki daya hambat paling tinggi sebesar 10,1 mm dan isolat KR6 memiliki daya hambat paling rendah sebesar 6,3 mm dalam memghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii. Isolat KR1 memiliki daya hambat sebesar 8,8 mm, KR2 memiliki daya hambat sebesar 8,5, dan KR4 memiliki daya hambat sebesar 9 mm. Uji biokimia pada uji katalase diperoleh hasil postif, bersifat motil, serta tidak dapat memproduksi jenis gula. Keenam bakteri kitinolitik yang ditemukan merupakan bakteri dari gram positif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa isolat bakteri kitinolitik yang diduga genus Bacillus mampu menghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii
Penapisan Bakteri Kitinolitik Dari Limbah Udang Sebagai Daya Hambat Terhadap Jamur Patogen Fusarium oxysporum Cyndy Tri Agatha; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8487

Abstract

Limbah udang merupakan hasil akhir dari produksi udang dalam bentuk olahan yang berupa cangkang ataupun kepala udang. Pengolahan limbah udang hanya digunakan sebagai bahan campuran makanan ternak. Fusarium oxysporum merupakan salah satu jamur patogen yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman. Spesies jamur Fusarium oxysporum dapat merugikan para petani karena serangan jamur menyebabkan tanaman mengalami layu patologis yang biasanya akan berakhir dengan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri kitinolitik dari limbah udang sebagai daya hambat terhadap jamur patogen Fusarium oxysporum. Metode penelitian ini dilakukan dengan tahapan isolasi bakteri kitinolitik, pemurnian, karakterisasi morfologi, uji aktivitas kitinase, dan uji antagonis. Hasil penelitian ini ditemukan 6 isolat bakteri kitinolitik yang memiliki aktivitas kitinase dengan kategori tinggi yaitu lebih besar dari 2 (IK2) dan terdapat 1 isolat bakteri kitinolitik dengan genus Bacillus sp. yang memiliki daya hambat kategori tinggi sebesar 12,1 mm terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum. Kesimpulan penelitian ini adalah diperoleh isolat bakteri genus Bacillus sp. dari limbah udangyang mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum
Bioremediasi Timbal (Pb) Menggunakan Bakteri Indigenous Dari Sungai Tercemar Limbah Cair Pertambangan Emas Martabe Batang Toru Nadya Nurcahyani; Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8679

Abstract

Penurunan kualitas air sungai disebabkan beberapa aktivitas masyarakat diantaranya limbah rumah tangga, pertanian, dan yang sangat berdampak yaitu limbah industri. Salah satu industri yang dikembangkan di Indonesia ialah industri pertambangan. Salah satu sumber kerusakan lingkungan akibat industri pertambangan adalah logam berat seperti Pb. Tujuan dari penelitiaan ini untuk mengetahui isolat bakteri Indigenous yang mampu mereduksi Pb dari sungai tercemar limbah cair pertambangan emas Martabe Batang Toru dan mengetahui potensi isolat tersebut sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimental dengan jenis rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Parameter yang diamati berupa karakteristik makroskopik dan mikroskopik bakteri, serta uji reduksi Pb dengan konsentrasi 100 ppm dan uji penurunan kadar Pb dengan konsentrasi 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menurunkan kandungan logam berat timbal (Pb) yaitu isolat bakteri Micrococcus sp., dengan persentase penurunan 91,27%, dan isolat bakteri Pseudomonas sp., dengan persentase penurunan 85,6%. Terdapat 2 isolat bakteri indigenous dari sungai tercemar limbah cair pertambangan emas Martabe Batang Toru yang dapat menjadi agen bioremediasi logam timbal (Pb) yaitu dari genus Micrococcus sp., dan Pseudomonas sp.
Uji Biodegradasi (Rhodamine B) Oleh Bakteri Pada Lumpur Sedimen Mangrove Avicennia marina Di Desa Panipahan Riau Liza Ardani Situmorang; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8068

Abstract

Rhodamine Biimerupakaniisalah satuiizat pewarnaiiyang palingiisering digunakaniipada industriiitekstil. Limbahipewarnaitekstil ini dapat mencemari lingkungan dan dapat mengakibatkan sumber penyakit bagi manusia seperti kerusakan pada hati dan ginjal jikaiimasuk keiilingkungan melebihiiiambangiibatas normal. Tujuaniipenelitian iniiiadalah untukiimengetahui kemampuaniibakteri dari lumpur sedimen mangrove Avicennia marina dalam mendegradasi zat warna tekstil Rhodamine B. Metode penelitian ini dilakukan dengan tahapan isolasi bakteri sedimen mangrove Avicennia marina, pemurnian, karakterisasi morfologis, uji biodegradasi, uji biokimia, uji ketahanan fisik dan identifikasi dengan teknik PCR (Polymerace Chain Reaction). Hasil penelitian ini ditemukan 16 isolat bakteri dan terdapat 1 isolat bakteri yang mampu mendegradasi. Uji biokimia menunjukkaniihasil positifiipada ujiiiKatalase, ujiiiTSIA dan ujiiiOksidatif Fermentatif, sedangkanipada uji SIM menunjukkan hasil negatif. Ditemukan isolat bakteri Bacillus cereus dari lumpur sedimen mangrove Avicennia marina yang mampu mendegradasi zat warna tekstil Rhodamine B.
Uji Aktivitas Antimikroba dari Fungi Endofit yang Berasosiasi pada Akar Mangrove Avicennia marina dari Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Sumatera Utara Nila Ariska; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8474

Abstract

Fungi endofit memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa bioaktif baik yang sama maupun tidak sama dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari fungi endofit yang diperoleh dari akar mangrove Avicennia marina dari Desa Tanjung Rejo dan untuk mengetahui jenis fungi endofit yang memiliki aktivitas antimikroba tertinggi. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode Kirby-Bauer dengan empat tahap penelitian yaitu isolasi, karakterisasi, kultivasi dan ekstraksi fungi endofit, dan uji aktivitas antimikroba dari fungi endofit terhadap bakteri Vibrio cholerae, Bacillus subtilis dan fungi Trichophyton rubrum. Hasil isolasi dan pemurnian diperoleh tiga isolat fungi endofit dengan kode isolat L1P1, L1P4 dan L2P2. Uji aktivitas antimikroba isolat L2P2 merupakan isolat yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri Vibrio cholerae sebesar ± 3,8 mm dan terhadap bakteri Bacillus subtilis sebesar ± 18,3 mm, sedangkan isolat L1P1 merupakan isolat yang memiliki aktivitas antifungal tertinggi terhadap fungi Trichophyton rubrum dengan zona hambat sebesar ± 4,1 mm. Berdasarkan hasil identifikasi isolat L1P1 merupakan genus Aspergillus sp dan isolat L2P2 merupakan genus Penicilium sp.  Kata Kunci : Aktivitas Antimikroba, Fungi endofit, Akar, Avicennia marina
Pengaruh Penambahan Sari Kurma Terhadap Kualitas dan Aktivitas Antimikroba pada Dadih Diva Mawaddah; Ulfayani Mayasari
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 7 No 1 (2024): Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v6i2.8754

Abstract

This research aims to determine the additional concentration of date palm juice which can influence the quality of curd in terms of total LAB, pH value, antimicrobial activity and organoleptic characteristics including color, texture, aroma and taste. This research design used a Completely Randomized Design using 100ml of buffalo milk added with date juice, consisting of 4 treatments, namely P0 (without adding date juice), P1 (10%), P2 (15%), and P3 (20%). Research data was analyzed using ANOVA and Tukey's advanced test if there were differences in influence. The research results showed that Treatment P1 (10%) produced curd with the best characteristics in terms of total BAL 8.60×1011 CFU/ml, pH value 4.45, irradical inhibition zone formed with a diameter of 9.35 mm against Sterptococcus mutans. Meanwhile, in the organoleptic test, treatment P3 (20%) was the best curd chosen by the panelists including aroma 4.60 (liked very much), color 4.16 (liked very much), taste 4.40 (liked very much). However, in terms of texture, the panelists liked the curd treatment P0 (without adding date juice) 4.00 (liked). In conclusion, curd with the addition of date juice had a significantly different effect on total BAL, pH value, antimicrobial activity on Streptococcus mutans, aroma, texture and taste. However, there was no significant difference in color and antimicrobial activity for Candida albicans. Keywords: BAL, Curd, Dates