Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE CRASHING (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN RUSUN IAIN MANADO) Malifa, Yusuf; Dundu, Ariestides K. T.; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tolak ukur suatu proyek konstruksi berhasil adalah waktu penyelesaian sesuai dengan jangka waktu yang sudah disediakan, biaya yang minimal dan tanpa mengesampingkan mutu dalam pembangunan. Keterlambatan adalah momok yang sering dijumpai dalam  penyelesaian proyek konstruksi oleh karena itu percepatan penting untuk dilakukan untuk mengatasi keterlambatan. Konsekuensi dari percepatan adalah penambahan biaya. Dalam melakukan analisis biaya akibat percepatan waktu digunakan metode Crashing. Analisis dilakukan dengan mempersingkat waktu pelaksanaan proyek dengan alternatif penambahan tenaga kerja pada kegiatan-kegiatan kritis. Pelaksanaan proyek pembangunan Rumah Susun IAIN Manado setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode Crashing dengan menambah pekerja pada kegiatan-kegiatan kritis dapat dipercepat menjadi 77 hari kalender dari perencanaan semula 91 hari kalender(3 bulan terakhir proyek). Dari crashing yang dilakukan dengan alternatif penambahan tenaga kerja pada proyek pembangunan Rumah Susun IAIN Manado diperoleh hasil bahwa terjadi percepatan durasi waktu sebesar 14 hari kalender dengan penambahan biaya langsung sebesar Rp2.800.000 dan penurunan biaya tidak langsung sebesar  Rp.48.347.484 . Kata kunci: proyek, konstruksi, keterlambatan, metode Crashing, percepatan proyek
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN BAGIAN BAWAH JEMBATAN LALOW KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW PROVINSI SULAWESI UTARA Pokay, Gerry J. J.; Dundu, Ariestides K. T.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang memungkinkan rute transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Konstruksi jembatan terdiri dari bagian bawah jembatan (sub structures) dan bagian atas jembatan (upper structures). Bagian bawah jembatan berguna untuk menerima segala beban dari bagian atas jembatan dan disalurkan ke pondasi.Penelitian tentang metode pelaksanaan konstruksi bagian bawah jembatan ini dilakukan pada jembatan Lalow Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Jembatan direncanakan dengan bentang 9.35 m dan lebar 19.6 m, dengan pondasi tiang pancang spun pile dan struktur box culvert.Dari hasil penelitian metode pelaksanaan konstruksi bagian bawah jembatan yang meliputi pekerjaan tiang pancang dan pekerjaan box culvert di dapati faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan, untuk pekerjaan tiang pancang yaitu: Penyelidikan tanah; penentuan alat pancang; penentuan hammer; penentuan titik-titik yang akan di pancang; dan pemancangan. Dan untuk box culvert yaitu: pekerjaan plat lantai; kebersihan tempat pengecoran; mutu beton; pekerjaan bekisting; pekerjaan penulangan; dan pengecoran.  Kata kunci: Metode pelaksanaan konstruksi, tiang pancang, box culvert
PREDIKSI BANJIR DI SUNGAI RANOMEA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Kopalit, Theo Nugraha; Supit, Cindy J.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ranomea terletak di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Salah satu desa yang dilewati oleh sungai Ranomea adalah desa Ranomea Kecamatan Amurang Timur. Sungai Ranomea memiliki DAS sebesar 14 Km2. Pada tahun 2000 terjadi peningkatan intensitas curah hujan, yang menyebabkan banjir akibat meluapnya sungai Ranomea. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir  dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan MRG ARR Pentu-Pinaling. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2018. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service dan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan program komputer HEC-HMS. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan uji koefisien determinasi dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi yang > 0,6 dianggap sudah bisa memenuhi untuk tingkat kemiripan. Hasil kalibrasi didapat 0,767 (memenuhi). Dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dan kemudian dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.Hasil simulasi pada titik kontrol 170 m menunjukkan bahwa semua penampang melintang dari sta 0+0 sampai sta 0+100 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Untuk hasil simulasi pada titik kontrol 988 m menunjukkan penampang melintang sta 0+0 hanya bisa menampung debit banjir pada kala ulang 5 tahun, sedangkan penampang pada sta 0+50 tidak bisa menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Kata Kunci: Sungai Ranomea, Prediksi Banjir, Debit Banjir, Tinggi Muka Air
PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION PADA PEMBANGUNAN SHELTER PENGUNGSI DI KABUPATEN SITARO Albugis, Irah Safirah; Dundu, Ariestides K. T.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek perlu perencanaan yang baik sehingga dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Berbagai masalah sering muncul dalam pelaksanaan proyek konstruksi antara lain sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu, terjadi pembengkakkan biaya, dan sulitnya menggunakan sumber daya yang efisien. Pengalokasi sumber daya atau resource allocation merupakan salah satu cara untuk pengalokasian sumber daya agar dapat terbagi secara baik efisien sehingga meminimalisasi fluktuasi penggunaan sumber daya perhari selama proyek berlangsung dan juga dapat menghemat waktu penyelesaian proyek.Analisis resource allocation diterapkan pada pembangunan shelter pengungsi di kabupaten SITARO, untuk melihat apakah ada perubahan waktu penyelesaian setelah dilakukannya resource allocation. Maka setelah dilakukan analisis didapat kesimpulan bahwa terjadi percepatan waktu penyelesaian proyek yang sebelumnya terjadwal 98 HK menjadi 93 HK dengan tidak terjadi penambahan biaya terhadap proyek tersebut. Kata Kunci: Waktu, Biaya, Sumber Daya, Resource Allocation.
PENGAMANAN DAERAH PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL DI BATU PUTIH KOTA BITUNG Dundu, Ariestides K. T.
TEKNO Vol 11, No 58 (2013): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu Putih terletak di paling utara dari Kota Bitung yang terdiri dari dua kelurahan dan berada pada wilayah cagar alam Tangkoko-Batu Angus. Pada tahun 2008 terjadi bencana alam yaitu masuknya air laut menggenangi pemukiman yang menyebabkan lebih dari seratus rumah yang rusak dan tertimbun dengan pasir. Hingga saat ini pemerintah belum membangun pengaman pantai untuk daerah tersebut. Bagaimana masyarakat mengamankan daerah pantainya dengan menggunakan kearifan lokal sambil menunggu pembangunan pengaman pantai yangpermanen. Sea wall merupakan tipe bangunan pengaman pantai yang dapat dilakukan dengan menggunakan pasir yang dimasukkan kedalam karung yang disusun membentuk sea wall serta menggunakan pasok dan papan kayu untuk pembuatan jetty pada mulut sungai Batu Putih serta dipasang pada bangunan sea wall untuk mengurangi energy yang diakibatkan oleh run up gelombang.Kata kunci : Pengaman Pantai, Batu Putih Kota Bitung, Kearifan lokal
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEMASANGAN ATAP PROYEK OFFICE AND DISTRIBUTION CENTRE, PT. SUKANDA JAYA AIRMADIDI – MINAHASA UTARA Rantung, Christofel C.; Dundu, Ariestides K. T.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam pelaksanaannya sangat diperlukan suatu metode pelaksanaan konstruksi yang baik. Pentingnya penerapan suatu metode yang baik dalam suatu pelaksanaan pekerjaan melatarbelakangi tulisan ini yang membahas bagaimana metode atau cara pelaksanaan yang diterapkan pada pekerjaan pemasangan atap pada Proyek Office and Distribution Center PT. Sukanda Jaya Airmadidi – Minahasa Utara. Tipe penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, tipe ini berupaya menggambarkan suatu kejadian sesuai apa yang terjadi di lapangan dengan hasil berupa kata-kata tertulis. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan konstruksi pemasangan atap di lapangan terdapat langkah-langkah yaitu, perangkaian rafter (kuda-kuda), pemasangan rafter (kuda-kuda) dan purlin (gordeng), serta pekerjaan pemasangan atap dan atap menggunakan bahan zincalum yang memiliki kelebihan dibandingkan atap lain yaitu daya tahan yang lebih, mudah dibentuk, dan mudah pasang. Dengan demikian pekerjaan atap menjadi efisien waktu dan biaya. Kata Kunci: Metode Pelaksanaan Konstruksi, Rangka Atap, Zincalum
VALUE ENGINEERING PADA PONDASI FLY OVER INTERCHANGE MANADO BYPASS Kogoya, Tinus; Manoppo, Fabian J.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Fly Over Interchange Manado Bypass merupakan bagian dari pembangunan outter ring road di Manado, dimana fly over yang dibangun akan menjadi simpang tak sebidang antara outter ring road dengan ruas jalan Manado-Bitung. Pada desain awal proyek ini menggunakan pondasi tiang pancang. Pekerjaan pemancangan pondasi tidak dapat dilanjutkan kondisi tanah keras, sehingga dilakukan perubahan desain dan dilanjutkan dengan pekerjaan pondasi jenis bore pile ‘Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi biaya antara pondasi tiang pancang dan pondasi bore pile dan memilih jenis pondasi yang lebih ekonomis sebagai pilihan alternatif.Jenis penelitian kualitatif menggunakan metode Value engineering (VE), metode VE adalah salah satu metode yang terkenal dan memiliki suatu potensi keberhasilan yang cukup besar dalam mengendalikan biaya. Teknik ini menggunakan pendekatan dengan menganalisis nilai terhadap fungsinya. Proses yang ditempuh adalah menekan pengurangan biaya sejauh mungkin dengan tetap memelihara kualitas serta reliabilitas yang diinginkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pekerjaan pondasi Fly Over Interchange Manado Bypass didapatkan biaya awal jenis pondasi tiang pancang dengan biaya sebesar Rp.2.521.123.000,- dan bore pile sebesar Rp.2.577.182.000,- dengan selisih biaya sebesar Rp.65.059.000,- atau sebesar 1.1% maka dapat dikatakan pondasi tiang pancang lebih murah dibandingkan pondasi bore pile, namun dengan mempertimbangkan kondisi tanah pada studi khasus ini maka lebih murah menggunakan pondasi bore pile.Dari hasil penelitian ini jenis pondasi bore pile dipilih sebagai pondasi alternatif penganti yang dapat digunakan pada proyek Fly Over Interchange Manado Bypass dengan mempertimbangkan kondisi tanah yang keras serta memilih jenis pondasi yang dapat menerima gaya Vertikal dan lateral. Kata kunci: Value Engineering, Pondasi, Fly Over Interchange Manado Bypass
RANTAI PASOK MATERIAL DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMBANGUNAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MIANGAS Palisungan, Alfianus; Dundu, Ariestides K. T.; Willar, Debby
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distribusi material pada Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai di Pulau Miangas menggunakan moda transportasi kapal tongkang dari quarry Manado Provinsi Sulawesi Utara. Disamping itu terdapat transportasi darat dari quarry ke pelabuhan. Jadwal pelayaran yang sangat dipengaruhi kondisi cuaca global Samudera Pasifik menyebabkan kuantitas distribusi material dilakukan paling banyak sekali dalam sebulan bahkan sampai sekali dalam tiga bulan. Hal ini sering menimbulkan masalah keterlambatan distribusi material yang sangat berpengaruh pada progress kemajuan pekerjaan di Pulau Miangas. Penelitian dilakukan terhadap pengelolaan rantai pasok material terutama dalam memitigasi faktor risiko pada Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai di Pulau Miangas. Pengumpulan data menggunakan survey dengan teknik purposive sampling dan interview kepada responden, yang merupakan pengguna jasa (Instansi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Satker PJSA Pelaksana Kegiatan Sungai dan Pantai 3), penyedia jasa (para kontraktor pelaksana) dan konsultan superviser pekerjaan. Data dianalisa dengan metode analisa deskriptif, analisa statistik dan AHP (Analytic Hierarchy Process).Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan pendistribusian material pada proyek pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Miangas akan berdampak pada minimnya penyerapan anggaran menyebabkan output proyek tidak sesuai yang direncanakan. Desain rantai pasok material proyek Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Miangas perlu berfokus pada transportasi yang dikorelasikan dengan jadwal cuaca untuk pelayaran transportasi laut. Perencanaan rantai pasok harus dilakukan dengan mengendalikan risiko ekstrim C11 (Kurangnya kemampuan manajerial dalam mengatur jadwal pengadaan material disesuaikan dengan data prakiraan cuaca maritim dari Badan Metereologi dan Geofisika). Kata kunci: manajemen, risiko, rantai pasok, material, AHP
PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MARRON RESORT TOMOHON DENGAN MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD Koilam, Fabiola E.; Dundu, Ariestides K. T.; Arsjad, Tisano Tj.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen proyek selalu diperlukan dalam suatu proyek konstruksi untuk memenuhi efisinesi dan efektivitas kerja yang dipengaruhi oleh suatu langkah awal yang sangat penting yaitu faktor planning dan schedulling. Salah satu metode yang umum digunakan untuk faktor scheduling adalah Precedence Diagram Method. Penelitian ini menggunakan data penjadwalan proyek konstruksi Hotel Marron Resort Tomohon. Hal ini dilakukan karena penjadwalan proyek dan time schedule pada proyek ini tidak sesuai dengan pengaplikasian dilapangan sehingga waktu penyelesaian pada proyek bisa dipastikan tidak akan sesuai dengan yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuat jadwal baru dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method. Berdasakan penelitian yang dilakukan, Precedence Diagram Method (PDM) merupakan metode yang sangat efektif untuk digunakan dalam membuat penjadwalan suatu proyek. Dengan penerapan metode PDM pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa waktu penyelesaian pekerjaan struktur pada proyek pembangunan Hotel Marron Resort Tomohon memerlukan 154 hari kerja sedangkan  untuk waktu penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang sebenarnya direncanakan adalah 144 hari kerja. Kata kunci: Time Schedule, Precedence Diagram Method
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PLAT LANTAI BONDEK GEDUNG OFFICE AND DISTRIBUTION CENTRE PT. SUKANDA JAYA AIRMADIDI – MINAHASA UTARA Koilam, Vania T. A.; Arsjad, Tisano Tj.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi adalah merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam pelaksanaannya sangat diperlukan suatu metode pelaksanaan konstruksi yang baik. Dilatarbelakangi pentingnya penerapan suatu metode dalam pelaksanaan pekerjaan, tulisan ini membahas bagaimana metode/cara pelaksanaan yang diterapkan pada pekerjaan pengecoran plat lantai bondek pada proyek konstruksi pembangunan gedung Office & Distribution Centre, PT.Sukanda Jaya Airmadidi – Minahasa Utara.Tipe penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif dengan pendektan kualitatif, tipe ini berupaya menggambarkan suatu kejadian sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, data yang dihasilkan berupa kata – kata tertulis. Dengan melihat hasil analisa, kesimpulannya yaitu : Metode kerja pengecoran plat lantai dengan menggunakan bondek lebih efisien jika dibandingkan dengan metode konvensionl. Untuk waktu pekerjaan lebih efiesien, karena tidak perlu lagi pemasangan dan pembongkaran bekisting multipeks karena bondek telah menggantikan fungsi bekisting. Perancah diperlukan hanya saat pengecoran untuk menopang agar tidak terjadi penurunan. Penggunaan bondek juga lebih praktis dikarenakan bisa disesuaikan langsung dengan kebutuhan. Kata kunci: Metode Pelaksanaan Konstruksi, Plat Lantai Bondek, Metode Kerja Pengecoran Plat Bondek